• (GFD-2023-12902) [SALAH] Gambar Cover Tempo Bernarasi “merah darahku, putih tulangku dan biru filmku”

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 24/06/2023

    Berita

    “merah … darahku
    putih … tulangku
    biru … filmku”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Facebook Pakde Wo pada 4 Juni 2023 pukul 08.09 memposting gambar cover majalah Tempo Kawan Dalam Selimut. Terdapat ilustrasi gambar Ganjar dan dibawahnya terdapat narasi merah darahku, putih tulangku dan biru film ku.

    Setelah ditelusuri pada website majalah.tempo.co dengan berpacu pada judul “Kawan Dalam Selimut” serta tanggal pada cover yaitu 20-26 Maret 2023 ditemukan gambar cover majalah Tempo yang asli. Jika diperhatikan cover majalah Tempo edisi Minggu, 19 Maret 2023 tersebut tidak ada narasi “merah darahku, putih tulangku dan biru filmku” dibawah gambar Ganjar. Lebih lanjut Direktur Utama Tempo.co Wahyu Dhyatmika menginformasikan dan memastikan bahwa gambar tersebut tidak benar atau hoaks.

    Dengan demikian gambar majalah Tempo tersebut telah disunting. Gambar yang asli tidak ada narasi “merah darahku

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Luthfiyah OJ (UIN Raden Mas Said Surakarta).

    Gambar majalah Tempo tersebut telah disunting. Faktanya, gambar tersebut adalah cover majalah Tempo edisi Minggu, 19 Maret 2023 dan tidak ada narasi “merah darahku, putih tulangku dan biru film ku”.

    Selengkapnya pada bagian penjelasan.

    Rujukan

  • (GFD-2023-12901) Cek Fakta: Tidak Benar Pemerintah Berangkatkan 20 Ribu Prajurit ke Al Zaytun

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 25/06/2023

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim pemerintah berangkatkan 20 ribu prajurit ke Al Zaytun, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 24 Juni 2023.
    Unggahan  klaim pemerintah berangkatkan 20 ribu prajurit ke Al Zaytun tersebut berupa video dengan tampilan awal Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersama sejumlah orang mengenakan baret hijau dan berpakaian seragam loreng.
    Pada tampilan video tersebut bertuliskan "BREAKING NEWS
    20.000 PRAJURIT DIBERANGKATKAN
    RATUSAN TERORIS DIINFORMASIKAN ADA DIPONPES AL ZAYTUN".
    Video berdurasi 10 menit 16 detik tersebut menampilkan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD diiringi dengan narasi suara seorang perempuan dengan transkrip sebagai berikut.
    "Mahfud MD Soal Ponpes Indramayu kalau tidak sesuai sama hukum berurusan dengan saya."
    Kemudian video dilajutkan dengan video Mahfud MD yang sedang menjawab pertanyaan tentang Pondok Pesantren Al Zaytun, berikut transkrip perkataan Mahfud MD dalam tayangan tersebut.
    "Kalau tidak sesuai dengan hukum, itu urusan dengan saya. Kalau menyangkut penyelenggaraan institusi, itu Kemenag. Jadi Kita belum tahu masalahnya di mana sebenarnya,".
    Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
    "20.000 Pr4jurit Diberangkatkan Oleh Pemerintah, Al Zaytun Dikabarkan Siap Kan Pasukan Tandingan.."
    Benarkah klaim pemerintah berangkatkan 20 ribu prajurit ke Al Zaytun? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri  klaim pemerintah berangkatkan 20 ribu prajurit ke Al Zaytun, dengan menyimak video klaim, hasilnya tidak ada keterangan terkait pengiriman 20 ribu pasukan oleh pemerintah ke Al Zaytun.
    Penelusuran dilanjutkan menggunakan Google Search dengan kata kunci 'pemerintah berangkatkan 20 ribu prajurit ke Al Zaytun', hasilnya tidak ada rujukan yang dimuat situ berita yang kredibel yang memuat informasi tersebut.
    Kemudian penelusuran tetap menggunakan Google Search dengan menjadikan pernyataan Mahfud MD dari potongan video tersebut untuk dijadikan bahan penelusuran menggunakan Google Search, penelusuran mengarah pada sejumlah artikel salah satunya berjudul "Mahfud MD Soal Ponpes Al Zaytun Indramayu: Kalau Tidak Sesuai dengan Hukum, Berurusan Sama Saya" yang dimuat situs pikiran-rakyat.com.
    Dalam situs pikiran-rakyat.com Mahfud MD menanggapi tentang kontroversi yang terjadi pada Pondok Pesantren Al Zaytun dan pemerintah masih melakukan pendalaman terkait dugaan pelanggaran yang dilakukan.
    Penelusuran dilanjutkan menggunakan Google Search dengan menangkap layar tampilan video yaitu Jokowi bersama sejumlah orang mengenakan baret hijau dan berpakaian seragam loreng.
    Penelusuran mengarah pada artikel berjudul "Presiden Joko Widodo Kunjungi Divisi Infanteri 1 Kostrad" yang dimuat situs tniad.mil.id, pada 16 November 20216.
    Situs tniad.mil.id mengunggah foto yang identik dengan cuplikan gambar pada klaim video.
     
     
    Situs tniad.mil.id menyebutkan, Presiden RI Joko Widodo mengunjungi pasukan Kostrad di Markas Divisi Infanteri 1 Kostrad Cilodong, Jawa Barat. (16/11/2016).
    Kedatangan Presiden ke Markas Divisi Infanteri 1 Kostrad ini selain untuk memeriksa kesiapan pasukan Kostrad, juga untuk memberi pengarahan kepada para prajurit bahwa mereka semua adalah garda terdepan dalam menjaga kemajemukan bangsa.
     

    Kesimpulan


    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim pemerintah berangkatkan 20 ribu prajurit ke Al Zaytun tidak benar.
    Dalam video klaim tidak ada informasi yang menyebutkan pemerintah berangkatkan 20 ribu prajurit ke Al Zaytun dan salah satu tampilan pada tayangan video tidak terkait dengan pengiriman pasukan ke Al Zaytun.

    Rujukan

  • (GFD-2023-12900) Cek Fakta: Tidak Benar Anies Baswedan Beri Solusi Banjir dengan Menunggu Musim Kemarau

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 24/06/2023

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan yang mengklaim Anies Baswedan memberikan solusi banjir dengan menunggu musim kemarau. Postingan itu beredar sejak beberapa waktu lalu.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 26 Maret 2023.
    Dalam postingannya terdapat foto Anies Baswedan dengan narasi "Solusi Banjir Itu Mudah Tinggal Tunggu Musim Kemarau"
    Akun itu menambahkan narasi "Solusi banjir itu mudah tinggal tunggu kemarau ide si Anies"
    Lalu benarkah postingan yang mengklaim Anies Baswedan memberikan solusi banjir dengan menunggu musim kemarau?

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan gambar yang identik dengan postingan. Gambar itu diunggah oleh laman Detik.com dalam artikel berjudul "Anies: Anggaran Lem Aibon Diramaikan tapi DKI Provinsi Bebas Korupsi" yang tayang pada 10 Desember 2019.
    Berikut isi artikelnya:
    "Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut pihaknya sering berhadapan dengan hal yang bersifat politis seperti perda. Anies lalu menyinggung soal anggaran lem aibon yang menurutnya diramaikan.
    "Badan Dewan aja baru terpilih awal Oktober langsung sibuknya soal anggaran, eh rame lem aibon pula," ucap Anies di lapangan Krapu, Jalan Kerapu, Muara Angke, Kelurahan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara. Selasa, (10/12/2019).
    Anies menyebut ramainya pembahasan soal anggaran lem aibon tak berpengaruh kepada kinerja Pemprov DKI Jakarta. Buktinya, kata Anies, DKI Jakarta baru saja mendapat penghargaan sebagai satu dari provinsi yang bebas korupsi.
    "Tapi alhamdulillah, meskipun diramaikan begitu, hari ini terbukti Pemprov DKI mendapatkan penghargaan sebagai satu dari 2 provinsi yang disebutkan sebagai provinsi bebas korupsi. Kita bicara kenyataan, bukan bicara tentang pencitraan. Kan kita dipersepsikan macem-macem, itu biarkan urusan mereka ya. Bagian kita bicaranya kenyataan," jelas Anies.
    Anies menganalogikan permasalahan di DKI Jakarta seperti secangkir air putih. Meskipun itu air putih, namun banyak pihak yang berkata lain. Itulah yang dihadapi pemerintahan Anies Baswedan.
    "Saya sering menyampaikan yang kita hadapi di Jakarta itu seperti cangkir air putih kita bilang ini air putih tapi banyak orang rame-rame bilang ini bir, teh, kopi padahal itu secangkir air putih. Alhamdulillah hari ini terbukti Jakarta tetap menjadi kota berintegritas. Apakah sudah selesai tugasnya? Belum, masih banyak. Kalau tugasnya sudah selesai nggak ngumpul kita begini," ucap Anies.
    "PR kita masih banyak tapi insyaallah saya akan minta seluruh jajaran juga untuk kita selama regulasi belum tuntas maka kebijakan di lapangan adalah kebijakan yang berpihak kepada mereka yang dilemahkan. Itu sudah jelas," tutur Anies."

    Kesimpulan


    Postingan yang mengklaim Anies Baswedan memberikan solusi banjir dengan menunggu musim kemarau adalah hoaks.

    Rujukan

  • (GFD-2023-12899) Cek Fakta: Tidak Benar Dalam Video Ini Raja Salman Wariskan Hartanya ke Putri Ariani

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 23/06/2023

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video Raja Salman mewariskan hartanya ke Putri Ariani, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 22 Juni 2023.
    Unggahan klaim video Raja Salman mewariskan hartanya ke Putri Ariani berupa tautan akun video berjudul "Mengejutkan.! Detik² Raja Salman Mewariskan Hartanya Kepada Putri Ariani (Masya Allah)."
    Video tersebut menampilkan Raja Salman sedang memberikan pidato kemudian dilanjutkan dengan potongan gambar pertemuan Raja Salman bersama Putri Ariani peraih golden buzzer America’s Got Talent 2023, Putri terlihat mencium tangan Raja Salman diiringi dengan narasi suara yang menyebutkan Raja Salman menunjuk anak angkatnya Putri Aryani ahli waris.
    Salman juga menunjuk putranya Mohamed Bin Salman sebagai sebagai Raja Sudi dan sebagai ahli waris pertama Kerajaan Saudi. Serta menjadikan Ahmed Salman sebagai Putra Mahkota Saudi dan Putri Ariani sebagai Wakil Putri Mahkota Saudi.
    Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
    "SubhamAllah, Raja Salman, mengangkat Putri Ariani sebagai Ahli waris Kedua setelah Putra Mahkota"
    Benarkah klaim video Raja Salman mewariskan hartanya ke Putri Ariani? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video Raja Salman mewariskan hartanya ke Putri Ariani, menggunakan Google Search dengan kata kunci 'Raja Salman mewariskan hartanya ke Putri Ariani', hasilnya tidak ditemukan artikel media yang dimuat situs berita kredibel.
    Penelusuran dilanjutkan dengan menangkap layar cuplikan gambar Putri Ariani sedang mencium tangan Raja Salman, penelusuran dilakukan dengan menggunakan Google Image.
     
    Penelusuran mengarah pada artikel berjudul "شاهد بالفيديو والصور : وزير الطاقة الأمير "عبد العزيز بن سلمان" يؤدي القسم أمام الملك" al-marsd.com, artikel dalam laman Al-marsd.com menampilakan sejumlah foto dan video salah satunya yang identik dengan klaim.
     Foto tersebut tidak menampilkan wajah Putri Ariani tetapi sosok lelaki.
     
     
    Artikel situs Al-marsd.com menyebutkan foto tersebut merupakan salah satu rangkaian pengambilan sumpah pelantikkan menteri energi dihadapan Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud.
     

    Kesimpulan


    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim video Raja Salman mewariskan hartanya ke Putri Ariani tidak benar.
    Tidak ditemukan informasi dari sumber yang kredibel tentang Raja Salman mewariskan hartanya ke Putri Ariani, cuplikan video tersebut pun hasil editan.

    Rujukan