• (GFD-2023-13023) [SALAH] Jokowi Pecat Moeldoko karena Jadi Beking Ajaran Sesat Al Zaytun

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 08/07/2023

    Berita

    Kabar tentang Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dipecat Presiden Jokowi karena jadi beking ajaran sesat Pondok Pesantren Al Zaytun beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 29 Juni 2023.

    Akun Facebook mengunggah video berjudul "BREAKING NEWS JOKOWI USIR MOELDOKO DARI ISTANA, MOELDOKO MENGAKUI JADI BEKING AL ZAYTUN".

    Gambar thumbnail video tersebut menampilkan Jokowi, Mahfud Md, Moeldoko, dan Panji Gumilang.

    Video tersebut kemudian dikaitkan dengan kabar bahwa Moeldoko dipecat Jokowi karena jadi beking Ponpes Al Zaytun.

    "JOKOWI PECAT MOELDOKO, Merusak Citra Negara Jadi Beking Ajaran Sesat Al Zaytun," tulis salah satu akun Facebook.

    Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 304 ribu kali ditonton dan mendapat 693 komentar dari warganet.

    Hasil Cek Fakta

    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri kabar tentang Moeldoko dipecat Presiden Jokowi karena jadi beking ajaran sesat Pondok Pesantren Al Zaytun. Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci "jokowi pecat moeldoko" di kolom pencarian Google Search.

    Hasilnya tidak ada informasi dari media arus utama yang mengabarkan kabar tersebut. Justru, Moeldoko sempat membantah bahwa dia jadi beking Ponpes Al Zaytun.

    Informasi ini dikutip dari artikel berjudul "Moeldoko: Saya Sudah Tahu Siapa yang Goreng Isu Ponpes Al-Zaytun Panji Gumilang" yang dimuat situs liputan6.com pada 3 Juli 2023.

    Liputan6.com, Jakarta - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko kembali angkat suara terkait kedekatannya dengan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun. Moeldoko mengaku sudah mengetahui siapa pihak yang menggoreng isu Ponpes itu dibekingi oleh dirinya.

    "Untuk Al-Zaytun ini apa enggak ada isu yang lain? Saya sudah ngerti siapa yang goreng itu, saya sudah tahu," ujar Moeldoko di Kantor Staf Presiden, Jakarta Pusat, Senin 3 Juli 2023.

    Moeldoko mengetahui tujuan dari pihak yang membesar-besarkan isu Al-Zaytun tersebut. Namun, ia tidak membuka identitas pihak yang dimaksud.

    "Saya tahulah, sudah tahu saya, tujuannya apa," kata dia.

    Moeldoko pun mempersilakan pemeriksaan terhadap pimpinan Al-Zaytun Panji Gumilang. Dia menyatakan, Panji Gumilang tidak kebal hukum.

    "Ya periksa saja, sebagai warga negara enggak ada kekebalan, periksa saja," ujarnya.

    Moeldoko menuturkan, dirinya sudah kenal dengan Panji Gumilang sejak menjadi Pangdam. Sejak awal, dia mengingatkan Panji Gumilang untuk tidak melakukan ajaran yang menyimpang.

    Dengan begitu, Moeldoko tidak terima bila ada yang menghembuskan isu dirinya membekingi Ponpes Al Zaytun.

    "Saya selalu tegaskan saya sudah bicara dengan Pak Panji Gumilang 'eh kalau macam-macam gua yang pertama beresin' gitu jadi saya mulai Pangdam itu udah datang ke Al Zaytun, melihat cara pasti apa yang dilakukan di sana, begitu ada penyimpangan saya orang pertama yang bertindak," tegasnya.

    "Jangan mantan Panglima dibilang beking, emang gue preman apa? Enggak benar, Saya juga bisa marah loh, saya bisa marah," ujar Moeldoko.

    Penelusuran juga dilakukan dengan melihat video berdurasi 7 menit 20 detik yang diunggah akun Facebook tersebut. Namun dalam video itu tidak ditemukan fakta bahwa Moeldoko dipecat Jokowi karena jadi beking Ponpes Al Zaytun.

    Narasi yang dibacakan oleh narator dalam video itu mirip dengan artikel berjudul "Presiden Jokowi Membantah Rumor Istana dan Kepala KSP Moeldoko Membekingi Ponpes Al Zaytun" yang dimuat situs wartakota.tribunnews.com pada 26 Juni 2023.

    Kesimpulan

    Kabar tentang Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dipecat Presiden Jokowi karena jadi beking ajaran sesat Pondok Pesantren Al Zaytun ternyata tidak benar alias hoaks. Tidak ada informasi valid yang mendukung kabar tersebut. Sementara, Moeldoko dengan tegas mengatakan bahwa dirinya tidak pernah membekingi Ponpes Al Zaytun.

    Rujukan

  • (GFD-2023-13022) [SALAH] Pajero Sport Dibagikan Gratis Hanya dengan Tebak Nomor di Facebook

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 07/07/2023

    Berita

    Beredar di media sosial postingan yang mengklaim ada pembagian mobil Pajero Sport hanya dengan menebak nomor di Facebook. Postingan ini beredar sejak pekan lalu.

    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 1 Juli 2023.

    Berikut isi narasi dalam postingan tersebut:

    "Sejauh ini, belum ada yang menemukan nomor selain [ 83 }, dan belum ada pemenang baru untuk 𝗣𝗮𝗷𝗲𝗿𝗼 𝗦𝗽𝗼𝗿𝘁 2023 Masih ada 1 angka lagi untuk menang."

    Hasil Cek Fakta

    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan komentar dalam postingan tersebut. Di dalam kolom komentar setiap akun yang memberikan respons pada postingan ini mendapat jawaban serupa.

    Jawaban itu bernarasi sebagai berikut: "Halo Silahkan periksa informasi validasi anda, Caranya klik tombol berwarna biru "Hubungi kami" di bagian atas halaman kami. semoga beruntung"

    Akun tersebut mengarahkan pada website tertentu dengan judul "giveaway 2023". Terdapat juga sejumlah syarat sebelum mendapatkan hadiah.

    Website di atas merupakan indikasi penipuan atau scam. Website serupa kerap mencatut nama produk atau perusahaan tertentu untuk mendapatkan data pengguna media sosial maupun mengarah ke scam.

    Beberapa waktu lalu Cek Fakta Liputan6.com menghubungi pihak Mitsubishi Motors Indonesia. Mereka membantah adanya program tersebut di media sosial.

    "Kita tidak ada program seperti itu. Program dan layanan resmi Mitsubishi Motors di Indonesia dapat merujuk ke website resmi kami www.mitsubishi-motors.co.id," ujar Tama, Public Relations & CSR Departement PT MMKSI.

    Kesimpulan

    Postingan yang mengklaim ada pembagian mobil Pajero Sport hanya dengan menebak nomor di Facebook adalah hoaks.

    Rujukan

  • (GFD-2023-13021) [SALAH] Video Penemuan Brankas Hasil Korupsi Rafael Alun

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 07/07/2023

    Berita

    Beredar di media sosial postingan video yang diklaim sebagai penemuan brankas hasil korupsi Rafael Alun Trisambodo. Postingan itu beredar sejak awal pekan ini.

    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 7 Juli 2023.

    Dalam postingannya terdapat video berdurasi 7 menit 24 detik dengan judul "Mampus Lo Rafael Alun Pegawai Pajak".

    Video itu berisi penemuan brankas di dalam tanah. Brankas itu kemudian dibuka dan berisikan sejumlah uang.

    Video itu juga disertai narasi "Brankas hsl Korupsi nya Rafael alun pegawai pajak...... MANTAP."

    Hasil Cek Fakta

    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan menggunakan mesin pencarian Yandex. Hasilnya ada video yang identik dengan postingan tersebut.

    Video itu diunggah di Youtube oleh akun bernama Arkeolog pada 18 Maret 2023. Video itu berjudul "Kami Menemukan $10 Juta Dengan Detektor Logam (Perburuan Harta Karun Besar)".

    Dalam video asli berdurasi 1 jam 18 menit. Namun Arkeolog tidak memberikan informasi di mana harta karun itu ditemukan.

    Kasus Rafael Alun sendiri mulai mencuat pada April lalu. Ia ditahan di KPK sejak 3 April 2023.

    Ia sendiri diduga menerima USD90 ribu atau sekitar Rp1,3 miliar melalui perusahaan konsultan pajak miliknya.

    Kesimpulan

    Postingan video yang diklaim sebagai penemuan brankas hasil korupsi Rafael Alun Trisambodo adalah tidak benar.

    Rujukan

  • (GFD-2023-13020) Cek Fakta: Tidak Benar Video Penemuan Brankas Hasil Korupsi Rafael Alun

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 07/07/2023

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan video yang diklaim sebagai penemuan brankas hasil korupsi Rafael Alun Trisambodo. Postingan itu beredar sejak awal pekan ini.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 7 Juli 2023.
    Dalam postingannya terdapat video berdurasi 7 menit 24 detik dengan judul "Mampus Lo Rafael Alun Pegawai Pajak".
    Video itu berisi penemuan brankas di dalam tanah. Brankas itu kemudian dibuka dan berisikan sejumlah uang.
    Video itu juga disertai narasi "Brankas hsl Korupsi nya Rafael alun pegawai pajak...... MANTAP."
    Lalu benarkah postingan video yang diklaim sebagai penemuan brankas hasil korupsi Rafael Alun Trisambodo?

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan menggunakan mesin pencarian Yandex. Hasilnya ada video yang identik dengan postingan tersebut.
    Video itu diunggah di Youtube oleh akun bernama Arkeolog pada 18 Maret 2023. Video itu berjudul "Kami Menemukan $10 Juta Dengan Detektor Logam (Perburuan Harta Karun Besar)".
    Dalam video asli berdurasi 1 jam 18 menit. Namun Arkeolog tidak memberikan informasi di mana harta karun itu ditemukan.
    Kasus Rafael Alun sendiri mulai mencuat pada April lalu. Ia ditahan di KPK sejak 3 April 2023.
    Ia sendiri diduga menerima USD90 ribu atau sekitar Rp1,3 miliar melalui perusahaan konsultan pajak miliknya.

    Kesimpulan


    Postingan video yang diklaim sebagai penemuan brankas hasil korupsi Rafael Alun Trisambodo adalah tidak benar.

    Rujukan