• (GFD-2023-13011) Cek Fakta: Hoaks Foto Klaim Banyak Orang Pingsan Akibat Antre Jam Tangan di Mal Terbesar Jakarta

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 05/07/2023

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar kembali di media sosial postingan foto yang mengklaim ada banyak orang yang pingsan akibat mengantre jam tangan pintar dari Jepang di mal terbesar di Jakarta. Postingan itu beredar sejak awal pekan ini.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 3 Juli 2023.
    Dalam postingannya terdapat foto orang yang sedang mengantre di depan beberapa toko. Selain itu juga terdapat seorang wanita yang sedang pingsan di kursi.
    Postingan itu disertai narasi:
    "Mengerikan... Banyak orang yang pingsan di mall terbesar di Jakarta. Ribuan orang mengantri untuk membeli jam tangan pintar yang didatangkan dari Jepang ini.Kemarin, MASAHIRO mengumumkan peluncuran model smartwatch terbarunya di Indonesia. Dengan promo besar-besaran selama 2 hari, diskon 50%, beli 2 gratis 1 seharga Rp599.000/ 3 buah (dibagi hanya Rp199.000/buah). Sebelumnya hanya dijual di Jepang sehingga sangat langka dan mahal (sekitar Rp600.000 untuk 1 buah). Ini adalah penjualan terbesar sehingga banyak orang datang ke sini untuk membeli. Saya juga berjuang selama 3 jam dalam antrean untuk membelinya"
    Lalu benarkah postingan foto yang mengklaim ada banyak orang yang pingsan akibat mengantre jam tangan pintar dari Jepang di mal terbesar di Jakarta?

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan menggunakan Yandex. Di sana ditemukan bahwa foto yang beredar dalam postingan merupakan hasil editan.
    Foto asli merupakan foto saat antrean saat peluncuran kolaborasi brand fashion Louis Vuitton dan Supreme di Ion Orchard, Singapura. Foto tersebut diunggah media ternama Singapura, The Straits Times dalam artikel berjudul "Excited fans queue overnight outside Ion Orchard for Louis Vuitton and Supreme collaboration" yang tayang pada 14 Juli 2017.
    Dalam artikel tersebut disebutkan ada sedikitnya 300 orang yang mengantre sejak pukul 06.40 pagi pada 13 Juli untuk mendapatkan koleksi terbatas kedua brand tersebut.
     
    Di dalam foto asli tidak terdapat toko bernama Masahiro dan produk jam tangan seperti yang tampak dalam postingan. Toko aslinya bernama Dior dan Louis Vuitton.
    Sementara dalam foto kedua juga bukan terkait orang pingsan karena antre jam tangan di mal tertentu. Melalui penelusuran, Cek Fakta Liputan6.com menemukan bahwa foto wanita yang pingsan itu merupakan seorang terdakwa yang divonis bebas dalam perkara kasus tagih utang di Pengadilan Negeri Medan.
    Foto tersebut diunggah Bangkapos.com dalam artikel berjudul "Tak Terima Diputus Pegadilan Berutang Rp70 Juta, Ibu Kombes Akan Lakukan Banding, Sebut Tidak Adil" yang tayang pada 8 Oktober 2020.

    Kesimpulan


    Postingan foto yang mengklaim ada banyak orang yang pingsan akibat mengantre jam tangan pintar dari Jepang di mal terbesar di Jakarta adalah tidak benar.

    Rujukan

  • (GFD-2023-13010) [SALAH] Alfamart Bagikan Uang Jutaan Rupiah Berdasarkan Bulan Lahir

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 04/07/2023

    Berita

    Beredar di media sosial postingan yang mengklaim Alfamart sedang membagikan hadiah uang tunai hingga Rp 13 juta berdasarkan bulan lahir untuk merayakan ultah ke-23. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.

    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun bernama Alfamart FANS mempostingnya pada 23 Juni 2023.

    Berikut isi postingannya:

    "Pilih bulan lahir Anda dan Anda akan menerima hadiah berdasarkan bulan lahir Anda. Lakukan dengan iman.

    Daftarkan nama anda disini 👉🏻👉🏻 https://tinyurl.com/yf38cbkp

    Januari ________ Rp 2.000.000

    Februari_______ Rp 3.000.000

    Maret ________ Rp 1.000.000

    April __________ Rp 3.000.000

    Mei _________ Rp 2.000.000

    Juni _________ Rp 1.000.000

    Juli__________ Rp 3.000.000

    Agustus _______ Rp 3.000.000

    September ___ Rp 2.000.000

    Oktober _______ Rp 2.000.000

    November ____ Rp 3.000.000

    Desember _____ Rp 1.000.000

    SUPRESAS BESAR Rp 13.000.000 untuk 1 pemenang"

    Hasil Cek Fakta

    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan mengunjungi akun resmi Alfamart di Instagram, @alfamart yang sudah bercentang biru atau terverifikasi. Rupanya postingan hoaks itu sudah beberapa kali beredar dengan menjanjikan hadiah yang berbeda-beda.

    Dalam postingan juga terdapat link yang mengarahkan ke website tertentu dan ini merupakan modus pencurian data yang kerap terjadi.

    Berikut penjelasan resmi Alfamart yang diunggah pada 2 September 2022.

    "Hai Sahabat!!Yuk tetap bijak dan waspada saat bersosial media terutama terhadap pihak yang mengatasnamakan Pihak #Alfamart dalam menyebarkan informasi tidak benar seperti yang tertera pada gambar berikut ini

    Terkait dengan informasi penting serta pemberitahuan lainnya oleh Alfamart HANYA akan diberikan melalui situs dan Akun Media Social resmi yang mempunyai tanda resmi centang biru di tiap nama akunnya seperti yang tertera berikut ini :

    Website Alfamart : www.alfamart.co.id

    Facebook : www.facebook.com/alfamartku

    Instagram : www.instagram.com/alfamart

    Twitter www.twitter.com/alfamart

    Tiktok https://www.tiktok.com/@alfamartku

    Nomor resmi WhatsApp Alfamart 0811- 1500 - 959."

    Mereka juga meminta masyarakat melapor jika menemukan akun atau postingan yang mencatut nama Alfamart.

    "Jika menemukan informasi serupa, Sahabat bisa melakukan konfirmasi kebenaran berita tersebut langsung ke salah satu media resmi yang tertera diatas atau juga dapat menghubungi ALFACARE di nomor telepon 1500 - 959 / email ke alfacare@sat.co.id"

    Kesimpulan

    Postingan yang mengklaim Alfamart sedang membagikan hadiah uang tunai hingga Rp 13 juta berdasarkan bulan lahir adalah hoaks.

    Rujukan

  • (GFD-2023-13009) [SALAH] Laga Uji Coba Timnas Indonesia Vs Portugal pada 16 Juli 2023

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 04/07/2023

    Berita

    Beredar di media sosial posting-an yang menyebut Timnas Indonesia akan beruji coba melawan Portugal pada 16 Juli 2023. Posting-an itu beredar sejak pekan lalu.

    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 30 Juni 2023.

    Dalam posting-annya terdapat video dengan narasi:

    "Jangan lewatkan Minggu 16 Juli Indonesia vs Portugal. Ronaldo sudah dipastikan hadir mana suaranya fan Ronaldo?"

    Hasil Cek Fakta

    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan artikel dari Bola.com berjudul "PSSI Buka Kemungkinan Timnas Indonesia Beruji Coba dengan Portugal: Cristiano Ronaldo Jangan Kaya Lionel Messi, Ya!" yang tayang pada 28 Juni 2023.

    Dalam artikel itu terdapat penjelasan dari Wakil Ketua PSSI, Zainudin Amali. Ia menyebut uji coba melawan Portugal masih dalam rencana.

    "Ada yang bertanya, setelah melawan Argentina, ada rencana apa lagi. Saya bilang pasti karena buat Pak Erick Thohir, tujuan FIFA Matchday adalah untuk membuat mental anak-anak sebagai uji nyali," ujar Amali.

    "Kemudian ditanya kira-kira siapa lawannya, dengan Portugal bisa, dengan Brasil dan Maroko juga. Bukan saya bilang pasti dengan Portugal. Apalagi sebut Cristiano Ronaldo, tidak ada saya ngomong seperti itu," ucap Amali menambahkan.

    "Jadi kalau nanti partai Timnas Indonesia, tim melawan tim, bukan orang dengan orang. Mana yang akhirnya cocok, karena belum tentu juga mereka mau. Kalau tidak cocok tanggal, belum tentu juga," tuturnya.

    "Jadi belum bisa kami pastikan. Tapi kalau ditanya bagaimana Pak Erick Thohir berkomunikasi dengan berbagai pihak, sekali lagi saya nyatakan tidak ada yang bilang sudah pasti. Kalau satu di antara dijajaki, ya," Amali menjelaskan.

    Kesimpulan

    Postingan yang menyebut Timnas Indonesia akan berujicoba melawan Portugal pada 16 Juli 2023 adalah tidak benar. Faktanya laga tersebut masih dalam tahap rencana.

    Rujukan

  • (GFD-2023-13008) Cek Fakta: Hoaks Jokowi Pecat Moeldoko karena Jadi Beking Ajaran Sesat Al Zaytun

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 04/07/2023

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Kabar tentang Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dipecat Presiden Jokowi karena jadi beking ajaran sesat Pondok Pesantren Al Zaytun beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 29 Juni 2023.
    Akun Facebook mengunggah video berjudul "BREAKING NEWS JOKOWI USIR MOELDOKO DARI ISTANA, MOELDOKO MENGAKUI JADI BEKING AL ZAYTUN".
    Gambar thumbnail video tersebut menampilkan Jokowi, Mahfud Md, Moeldoko, dan Panji Gumilang.
    Video tersebut kemudian dikaitkan dengan kabar bahwa Moeldoko dipecat Jokowi karena jadi beking Ponpes Al Zaytun.
    "JOKOWI PECAT MOELDOKO, Merusak Citra Negara Jadi Beking Ajaran Sesat Al Zaytun," tulis salah satu akun Facebook.
    Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 304 ribu kali ditonton dan mendapat 693 komentar dari warganet.
    Benarkah Moeldoko dipecat Jokowi karena jadi beking ajaran sesat Ponpes Al Zaytun? Berikut penelusurannya.
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri kabar tentang Moeldoko dipecat Presiden Jokowi karena jadi beking ajaran sesat Pondok Pesantren Al Zaytun. Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci "jokowi pecat moeldoko" di kolom pencarian Google Search.
    Hasilnya tidak ada informasi dari media arus utama yang mengabarkan kabar tersebut. Justru, Moeldoko sempat membantah bahwa dia jadi beking Ponpes Al Zaytun.
    Informasi ini dikutip dari artikel berjudul "Moeldoko: Saya Sudah Tahu Siapa yang Goreng Isu Ponpes Al-Zaytun Panji Gumilang" yang dimuat situs liputan6.com pada 3 Juli 2023.
    Liputan6.com, Jakarta - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko kembali angkat suara terkait kedekatannya dengan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun. Moeldoko mengaku sudah mengetahui siapa pihak yang menggoreng isu Ponpes itu dibekingi oleh dirinya.
    "Untuk Al-Zaytun ini apa enggak ada isu yang lain? Saya sudah ngerti siapa yang goreng itu, saya sudah tahu," ujar Moeldoko di Kantor Staf Presiden, Jakarta Pusat, Senin 3 Juli 2023.
    Moeldoko mengetahui tujuan dari pihak yang membesar-besarkan isu Al-Zaytun tersebut. Namun, ia tidak membuka identitas pihak yang dimaksud.
    "Saya tahulah, sudah tahu saya, tujuannya apa," kata dia.
    Moeldoko pun mempersilakan pemeriksaan terhadap pimpinan Al-Zaytun Panji Gumilang. Dia menyatakan, Panji Gumilang tidak kebal hukum.
    "Ya periksa saja, sebagai warga negara enggak ada kekebalan, periksa saja," ujarnya.
    Moeldoko menuturkan, dirinya sudah kenal dengan Panji Gumilang sejak menjadi Pangdam. Sejak awal, dia mengingatkan Panji Gumilang untuk tidak melakukan ajaran yang menyimpang.
    Dengan begitu, Moeldoko tidak terima bila ada yang menghembuskan isu dirinya membekingi Ponpes Al Zaytun.
    "Saya selalu tegaskan saya sudah bicara dengan Pak Panji Gumilang 'eh kalau macam-macam gua yang pertama beresin' gitu jadi saya mulai Pangdam itu udah datang ke Al Zaytun, melihat cara pasti apa yang dilakukan di sana, begitu ada penyimpangan saya orang pertama yang bertindak," tegasnya.
    "Jangan mantan Panglima dibilang beking, emang gue preman apa? Enggak benar, Saya juga bisa marah loh, saya bisa marah," ujar Moeldoko.
    Penelusuran juga dilakukan dengan melihat video berdurasi 7 menit 20 detik yang diunggah akun Facebook tersebut. Namun dalam video itu tidak ditemukan fakta bahwa Moeldoko dipecat Jokowi karena jadi beking Ponpes Al Zaytun.
    Narasi yang dibacakan oleh narator dalam video itu mirip dengan artikel berjudul "Presiden Jokowi Membantah Rumor Istana dan Kepala KSP Moeldoko Membekingi Ponpes Al Zaytun" yang dimuat situs wartakota.tribunnews.com pada 26 Juni 2023.
     

    Kesimpulan


    Kabar tentang Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dipecat Presiden Jokowi karena jadi beking ajaran sesat Pondok Pesantren Al Zaytun ternyata tidak benar alias hoaks. Tidak ada informasi valid yang mendukung kabar tersebut. Sementara, Moeldoko dengan tegas mengatakan bahwa dirinya tidak pernah membekingi Ponpes Al Zaytun.
     

    Rujukan