• (GFD-2023-13032) [SALAH] RELAWAN ANIES TERUS BERGERAK DAN KIBARKAN BALIHO RAKSASA MESKI ANIES DI MEKKAH

    Sumber: Youtube
    Tanggal publish: 10/07/2023

    Berita

    Tak pernah ternjadi di pilpres sebelumnya !! relawan Anies terus bergerak meski Anies di Mekkah….

    RELAWAN TERUS BERGERAK
    BALIHO RAKSASA DI KIBARKAN
    SEMENTARA ANIES DI MEKKAH SEDANG BERIBADAH

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah video dari channel youtube POLITIK NEGARA yang menampilkan thumbnail gambar kerumunan warga beserta baliho Anies Baswedan bertuliskan “Indonesia memanggil ANIES BASWEDAN SEBAGAI PRESIDEN RI 2024-2029” dengan narasi yang menyatakan bahwa relawan Anies terus bergerak dan kibarkan baliho raksasa meski Anies di Mekkah.

    Setelah dilakukan penelusuran, tidak ditemukan pemberitaan terkait klaim narasi yang ditampilkan dalam video. Video tersebut hanya berisi potongan-potongan dari beberapa peristiwa yang berbeda yang digabung menjadi satu.

    Narator dalam video hanya membacakan artikel dari detik.com berjudul “Relawan DOA Deklarasi Dukung Anies Baswedan Presiden 2024” yang diunggah pada 2 Juli 2023.

    Thumbnail yang menampilkan kerumunan warga beserta baliho Anies Baswedan tersebut identik dengan gambar unggahan pada artikel okezone.com berjudul “Demo Ojek online, Para Driver Minta Jadi Karyawan” yang tayang pada 27 Maret 2018.

    Dalam gambar aslinya tidak menampilkan baliho Anies, sehingga dapat dipastikan thumbnail tersebut adalah hasil suntingan.

    Dengan demikian klaim narasi yang menyatakan bahwa relawan Anies terus bergerak dan kibarkan baliho raksasa meski Anies di Mekkah tidak terbukti dan termasuk ke dalam konten yang dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Pekik Jalu Utomo.
    Judul dan isi video tidak berkaitan, thumbnail merupakan hasil suntingan dan dalam video tidak ditemukan informasi terkait relawan Anies yang kibarkan baliho raksasa meski Anies di Mekkah.

    Rujukan

  • (GFD-2023-13031) [SALAH] PAN Resmi Dibubarkan Demi Memenangkan Anies Baswedan

    Sumber: YOUTUBE
    Tanggal publish: 10/07/2023

    Berita

    “PAN RESMI DI BUBARKAN:bangbang:RATUSAN KADER TERBAIK PAN TINGGALKAN ZULHAS DEMI MENANGKAN ANIES.”

    Hasil Cek Fakta

    Kanal Youtube REDAKSI TV mengunggah video dengan klaim Partai Amanat Nasional (PAN) resmi dibubarkan. Ratusan kader terbaik PAN disebut meninggalkan Zulkifli Hasan, Ketua Umum PAN, sebagai bentuk dukungan untuk memenangkan Anies Baswedan pada pemilihan Pilpres 2024.

    Anies Baswedan merupakan bakal calon presiden yang diusung oleh Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang beranggotakan Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Demokrat. Sedangkan hingga saat ini, PAN belum memutuskan apakah merapat bersama koalisi Gerindra dan PKB atau justru berlabuh ke PDIP pada Pilpres 2024.

    Selain itu, tidak ada informasi yang menjelaskan PAN yang resmi dibubarkan akibat ditinggalkan ratusan kader terbaiknya. Narasi yang dibacakan dalam video merupakan artikel yang diunggah Liputan6 dengan judul “Keputusan Resmi PAN soal Pilpres 2024 Akan Diumumkan Zulhas.”

    Artikel yang diunggah pada 23 Juli 2023 tersebut, menjelaskan tentang Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi, mengatakan sampai saat ini PAN masih belum mengambil keputusan untuk Pilpres 2024 nanti. Namun, dalam kurun waktu beberapa pekan akan resmi diumumkan oleh Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Agnes Amungkasari.

    Tidak ada informasi mengenai PAN dibubarkan. Narasi dalam video menjelaskan tentang PAN yang belum mengambil keputusan untuk Pilpres 2024. Keputusan resmi baru akan disampaikan Ketua Umum PAN dalam beberapa pekan kedepan.

    Rujukan

  • (GFD-2023-13030) [SALAH] Pamer Kecanggihan JIS, Presiden FIFA Akui Anies Sosok Pemimpin Masa Depan

    Sumber: YOUTUBE
    Tanggal publish: 10/07/2023

    Berita

    “PAMER KECANGGIHAN JIS !! PRESIDEN FIFA AKUI ANIES SOSOK PEMIMPIN MASA DEPAN RI || BERITA TERBARU”

    Hasil Cek Fakta

    Kanal Youtube TEROPONG ISTANA mengunggah video dengan klaim Presiden FIFA akui Anies Baswedan sebagai sosok pemimpin masa depan usai menyaksikan kecanggihan Jakarta International Stadium (JIS).

    Namun, tidak ada tidak ada tayangan Anies Baswedan pamerkan kecanggihan JIS. Dalam video juga tidak ada tayangan Presiden FIFA akui Anies sosok pemimpin masa depan Indonesia.

    Selain itu, narasi dalam video justru identik dengan artikel yang diunggah oleh Media Indonesia dengan judul “PSSI Akan Usulkan JIS Jadi Salah Satu Stadion Piala Dunia U-17 2023.”

    Dalam arikel yang diunggah pada 4 Juli 2023 tersebut menjelaskan tentang Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, akan mengusulkan JIS ke FIFA menjadi salah satu stadion yang digunakan untuk Piala Dunia U-17 2023. Sejumlah catatan evaluasi stadion mulai dari akses, kualitas rumput, hingga transportasi penunjang akan direnovasi oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Pemprov DKI Jakarta, PT KAI serta Jasa Marga.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Agnes Amungkasari.

    Tidak ada informasi yang menjelaskan Anies Baswedan pamerkan kecanggihan JIS dan Presiden FIFA akui Anies sebagai sosok pemimpin masa depan. Narasi dalam video menjelaskan Erick Thohir akan usulkan JIS sebagai salah satu stadion untuk Piala Dunia U-17 2023.

    Rujukan

  • (GFD-2023-13029) Cek Fakta: Tidak Benar Presiden Jokowi Terbitkan Perpres dan Perppu Bubarkan Ponpes Al Zaytun Dalam Video Ini

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 10/07/2023

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video Presiden Joko Widodo atau Jokowi terbitkan Perpres dan Perppu bubarkan Ponpes Al Zaytun. Informasi tersebut diunggah oleh salah satu akun Facebook, pada 8 Juli 2023.
    Unggahan tersebut klaim video Presiden Jokowi terbitkan Perpres dan Perpu bubarkan Ponpes Al Zaytun diawali dengan tampilan sejumlah orang sedang berkumpul dalam ruangan, terdapat juga potongan gambar Jokowi.
    Dalam tampilan tersebut terdapat tulisan
    "PRESIDEN JOKOWI
    20 TAHUN KITA DIBODOHI AL ZAYTUN
    JOKOWI KELUARKAN PERPRES BUBARKAN AL ZAYTUN"
    Lalu dilanjutkan dengan tayangan Jokowi sedang melakukan pidato dengan narasi sebagai berikut.
    "Tindakan-tindakan kita, Keputusan-keputusan kita kebijakan-kebijakan kita suasana adalah harus suasana krisis, jangan kebijakan yang biasa-biasa saja menganggap ini sebuah kenormalan apa-apaan ini mestinya suasana itu ada semuanya, jangan memakai hal-hal yang standar pada suasana krisis.
    Manajemen krisis sudah berbeda semuanya, kalau perlu kebijakan perpu ya perpu saya keluarkan, kalah perlu perpres ya perpres saya keluarkan. kalau sodara punya Peraturan Menteri keluarkan untuk menangani negara tanggung jawab kita kepada 267 juta rakyat kita,"
    Kemudian tayangan tersebut dilanjutkan dengan tayangan Kepala Staf Presiden Moeldoko yang sedang diwawancara terkait Pondok Pesantren Al Zaytun.
    Kemudian terdapat narasi sebagai berikut.
    "Pendiri pondok pesantren al-zaytun Imam Supriyanto mengungkapkan bahwa Kepala Kantor staf presiden KSP Moeldoko pernah memberi jaminan perlindungan kepada Allah yaitu Imam mengatakan Moeldoko memberi akses bagi Panji Gumilang pimpinan al-zaytun aparat kepolisian apabila pondok pesantren itu diganggu oleh pihak lain dengan kewenangan Pak Moeldoko pak Panji itu diberi akses Kapan waktu ada masalah ada gangguan dari pihak luar dari pihak manapun yang mengancam keselamatan dan keamanan al-zaytun kontak saja ke Kapolres dan Kapolda atau ke Mabes Polri kata imam-imam mengaku tidak tahu alasan memberikan akses bagi Panji untuk Meminta perlindungan dari polisi.
    Apakah memang dia tidak ngerti latar belakang pak Panji atau hanya tahu diperlukan saja ujar Imam lebih lanjut Ia menjelaskan bahwa Moeldoko pernah datang ke al-zaytun untuk menghadiri acara bela negara bersama Gubernur Jawa Barat ketika itu Ahmad Heryawan setelah itu Moeldoko pun kerap diundang untuk menghadiri acara acara yang digelar di Al Zaytun Namun demikian Imam menyebutkan kawasan perlindungan dari Moeldoko baru disampaikan pada beberapa waktu terakhir Ketika mantan Panglima TNI itu sudah menjabat sebagai ksad ketika sudah jadi KSP kan mulai Panji itu mulai berlah itu kan belakangan ini mulai 2020 ke sini kata Imam.
    sementara itu kepala staf kepresidenan Moeldoko membantah dirinya pelindung atau pihak yang membeli pondok pesantren al-zaytun pimpinan Panji Gumilang sebelum ada zaitun. Ia telah mengingatkan Panji Gumilang untuk tidak berpindah macam-macam bahkan Moeldoko mengaku akan menjadi orang pertama yang membawa Panji Gumilang ke aparat hukum jika melakukan pelanggaran ajaran agama saya sudah berbicara pada pak Panji Gumilang. Kalau macam-macam gue orang pertama yang beresi ujar Moeldoko, saat jumpa pers.
    Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut"K3M4R4HAN JOKOWI KELUARKAN PERPRES & PERPU BUBARKAN PONPES AL ZAYTUN..
    K3M4R4HAN JOKOWI KELUARKAN PERPRES & PERPU BUBARKAN PONPES AL ZAYTUN.."
    Benarkah klaim video Presiden Jokowi terbitkan Perpres dan Perppu bubarkan Ponpes Al Zaytun? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
     
     
     
     
     
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video Presiden Jokowi terbitkan Perpres dan Perppu bubarkan Ponpes Al Zaytun, dengan menjadikan narasi pidato Jokowi sebagai bahan penelusuran menggunakan Google Search.
    Penelusuran mengarah pada artikel berjudul "Berikut Pidato Lengkap Jokowi yang Menyebut Reshuffle Kabinet" yang dimuat situs Nasional.tempo.co, pada 28 Juni 2020.
    Artikel situs nasional.tempo.co memuat pernyataan Jokowi yang ada di dalam klaim video, pernyataan tersebut terkait dengan peringatan keras Jokowi kepada jajaran menteri kabinet dalam penanganan wabah Covid-19 sampai menyebut reshuffle kabinet jika para menteri tak memiliki sense of crisis.
    Berikut isi lengkap pidatonya.
    "Bapak ibu sekalian, suasana dalam tiga bulan ke belakang ini dan ke depan mestinya yang ada adalah suasana krisis. Kita juga, mestinya semuanya yang hadir di sini, sebagai pimpinan, sebagai penanggung jawab, kita yang ada di sini ini bertanggung jawab pada 260 juta penduduk Indonesia.
    Tolong digarisbawahi. Dan perasaan itu tolong kita sama. Ada sense of crisis yang sama.
    Hati-hati, OECD (organization for economic cooperation and development), terakhir dua hari lalu menyampaikan bahwa growth, pertumbuhan ekonomi dunia, terkontraksi 6 sampai 7,6 persen minusnya.
    Bank Dunia menyampaikan bisa minus 5 persen. Perasaan ini harus sama. Kita harus mengerti ini, jangan biasa-biasa saja, jangan linier, jangan menganggap ini normal. Bahaya sekali ini.
    Saya melihat banyak sekali kita ini yang menganggap ini normal. Kalau saya lihat Bapak, Ibu, dan Saudara-saudara masih ada yang melihat ini sebuah masih normal, berbahaya sekali.
    Kerja masih biasa-biasa saja. Kerjaannya memang harus ekstra luar biasa, harus extraordinary. Perasaan ini tolong sama. Kita harus sama perasaannya, kalau ada yang berbeda satu saja sudah berbahaya.
    Jadi tindakan-tindakan kita, keputusan-keputusan kita, kebijakan-kebijakan kita, suasananya adalah harus suasana krisis. Jangan kebijakan-kebijakan yang biasa saja, menganggap ini suatu kenormalan. Apa-apaan ini.
    Mestinya suasana itu ada semuanya. Jangan memakai hal-hal yang standar pada suasana krisis. Manajemen krisis sudah berbeda semuanya. Kalau perlu kebijakan perpu, ya perpu saya keluarkan.
    Kalau perlu perpres ya perpres saya keluarkan. Kalau Saudara punya peraturan menteri, keluarkan untuk menangani negara, tanggung jawab kita kepada 267 juta rakyat kita.
    Saya lihat masih banyak kita ini yang seperti biasa-biasa saja. Saya jengkelnya di situ. Ini apa ga punya perasaan, ini suasana krisis.
    Yang kedua, saya peringatkan belanja-belanja di kementerian.
    Saya lihat laporan masih biasa-biasa saja. Segera keluarkan belanja itu secepat-cepatnya. Karena uang beredar akan semakin banyak, konsumsi masyarakat nanti akan naik.
    Jadi belanja kementerian jadi tolong dipercepat. Sekali lagi jangan menganggap ini biasa-biasa saja. Percepat. Kalau ada hambatan, keluarkan aturan menterinya agar cepat. Kalau perlu perpres saya keluarkan perpres. Untuk pemulihan ekonomi nasional.
    Misalnya, saya berikan contoh. Bidang kesehatan itu dianggarkan Rp 75 triliun, Rp 75 triliun. Baru keluar 1,53 persen, coba.
    Uang beredar di masyarakat ke-rem ke situ semua. Segera itu dikeluarkan dengan penggunaan-penggunaan yang tepat sasaran sehingga men-trigger ekonomi.
    Pembayaran tunjangan untuk dokter, dokter spesialis, tenaga medis, segera keluarkan. Belanja-belanja untuk peralatan segera dikeluarkan. Ini sudah disediakan Rp 70-an triliun coba.
    Bansos yang ditunggu masyarakat, segera keluarkan, kalau ada masalah lakukan tindakan-tindakan lapangan. Meskipun sudah lumayan, tapi baru lumayan. Ini extraordinary. Harusnya 100 persen.
    Di bidang ekonomi juga sama. Segera stimulus ekonomi bisa masuk ke usaha kecil, usaha mikro. Mereka nunggu semuanya. Jangan biarkan mereka mati dulu baru kita bantu, enggak ada artinya. Berbahaya sekali kalau perasaan kita enggak ada apa-apa, berbahaya sekali.
    Usaha mikro, usaha kecil, usaha menengah, usaha gede, perbankan, semua yang berkaitan dengan ekonomi, manufaktur, padat karya, beri prioritas pada mereka supaya gak ada PHK.
    Jangan sudah PHK gede-gedean, duit serupiah pun belum masuk ke stimulus ekonomi kita. Hanya gara-gara urusan peraturan, urusan peraturan. Ini extraordinary.
    Saya harus ngomong apa adanya, enggak ada progres yang signifikan, enggak ada. Kalau minta perpu lagi, saya buatin perpu. Kalau yang ada belum cukup. Asal untuk rakyat asal untuk negara. Saya pertaruhkan reputasi politik saya.
    Sekali lagi, tolong ini ini betul-betul dirasakan kita semuanya. Jangan sampai ada hal yang justru mengganggu.
    Sekali lagi, langkah-langkah extraordinary betul-betul harus dilakukan. Dan saya membuka, entah langkah-langkah politik, entah langkah-langkah kepemerintahan, akan saya buka.
    Langkah apapun yang extraordinary akan saya lakukan. Untuk 267 juta rakyat kita, untuk negara. Bisa saja membubarkan lembaga, bisa saja reshuffle. Sudah kepikiran ke mana-mana saya.
    Entah buat perpu yang lebih penting lagi, kalau memang diperlukan. Karena memang suasana ini harus ada. Suasana ini (jika) Bapak-Ibu tak merasakan itu, sudah. Artinya tindakan-tindakan yang extraordinary keras akan saya lakukan.
    Saya rasa itu yang saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini. Saya betul-betul meminta kepada Bapak-Ibu dan Saudara sekalian, mengerti dan memahami apa yang saya sampaikan.
    Kerja keras dalam suasana seperti ini sangat diperlukan, kecepatan dalam suasana seperti ini sangat diperlukan, tindakan di luar standar saat ini sangat diperlukan dengan manajemen krisis.
    Sekali lagi, kalau payung hukum masih diperlukan, saya akan siapkan. Saya rasa itu yang bisa saya sampaikan.
    Wassalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh. "

    Kesimpulan


    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com klaim video Presiden Jokowi terbitkan Perpres dan Perppu bubarkan Ponpes Al Zaytun tidak benar.
    Dalam pernyataan Jokowi video tersebut terkait dengan teguran Jokowi kepada jajaran menteri kabinet yang tidak memiliki naluri krisis pada penanganan wabah Covid-19.

    Rujukan