tirto.id - Judi daring (judi online) masih menjadi permasalahan pelik di Indonesia. Data Pusat Pelaporan dan Transaksi Keuangan (PPATK) membeberkan bahwa nilai transaksi atas judi online atau judol pada semester I 2024 mencapai lebih dari Rp100 triliun. Nilai transaksi tersebut didapat dari rekapitulasi di dalam maupun luar negeri.
Judol juga diketahui telah merambah berbagai kelompok dan lapisan masyarakat. Di sejumlah media sosial, tersebar iklan yang dibuat oleh situs judol untuk mempengaruhi masyarakat, bahkan ada yang mencatut nama tokoh publik, termasuk artis hingga politisi, yang sebenarnya tidak bekerja sama dengan situs-situs ini.
Sebelumnya, Tirto telah melakukan pemeriksaan fakta terhadap iklan judi online yang mencatut nama sejumlah artis seperti Komeng dan Raffi Ahmad. Baru-baru ini, nama artis Entis Sutisna, atau yang akrab disapa Sule, juga dicatut untuk mempromosikan salah satu situs judi online.
Narasi tersebut disebarkan oleh akun Facebook “Skater 16 BLACK” pada Sabtu (18/5/2024) dalam bentuk video berdurasi sekitar 44 detik. Video tersebut memperlihatkan potongan wawancara antara Sule dan presenter Najwa Shihab dalam program Mata Najwa.
Berikut adalah cuplikan potongan transkrip pembicaraan antara Sule dan Najwa Shihab dalam video tersebut:
“Najwa Shihab : Kang Sule, apa tujuan anda untuk membuat situs legal ini
Sule : Tujuan utama saya adalah membuat permainan ini lebih menghibur. Idol 129 sudah mendapatkan lisensi centang biru dan merupakan situs online pertama yang legal di Indonesia.
Najwa Shihab : Apa keuntungan bermain di situs legal ini Kang Sule?
Sule : Keuntungan bermain di situs Idol 129 sudah dipastikan mendapatkan scatter berwarna hitam yang ada di PG Soft. Khusus member baru cukup dua kali deposit pasti muncul perkalian Rp.5.000 dan Rp.10.000 di layar HP kalian.“
Sepanjang Sabtu (18/5/2024) hingga Jumat (21/6/2024) atau sekitar 34 hari tersebar di Facebook, unggahan ini telah memperoleh 1,6 ribu tanda suka, 729 komentar dan telah dilihat sebanyak 1,1 juta kali.
Lantas, benarkah Sule mempromosikan salah satu situs judi online?
(GFD-2024-20705) Hoaks Video Sule Promosikan Situs Judi Online
Sumber:Tanggal publish: 21/06/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Saat menyaksikan keseluruhan video berdurasi 44 detik tersebut, Tirto mendapati kejanggalan dari gerak mulut Sule dan Najwa Shihab dalam video dan percakapan yang dikeluarkan. Terlihat ada ketidaksinkronan antara gerak mulut Sule dan Najwa Shihab dengan kata-kata yang dikeluarkannya.
Berdasarkan informasi yang tertera di video seperti keterangan judul program “Mata Najwa” dan “Politik Jenaka” kami melakukan penelusuran untuk mengetahui asal usul dan konteks video aslinya dengan memasukan kata kunci “Mata Najwa Politik Jenaka Sule” ke platform pencarian video YouTube.
Hasilnya, kami menemukan bahwa konteks asli video tersebut berasal dari potongan program Mata Najwa berjudul “Politik Jenaka”, yang diunggah pada Rabu (19/10/2016). Dalam acara tersebut, Najwa Shihab sebagai pembawa acara program Mata Najwa memang melakukan wawancara terhadap Sule.
Setelah itu, kami melakukan pengamatan dengan menonton video tersebut secara utuh dalam video ini. Kami menemukan, potongan percakapan yang digunakan untuk dipotong dalam promosi judi online tersebut terdiri dari potongan beberapa momen, mulai dari menit 2:43 hingga 9:44 (akhir video).
Namun, berdasarkan pengamatan kami, setelah menonton secara utuh potongan wawancara antara Najwa Shihab dan Sule dalam video asli tersebut, tidak ada satupun percakapan yang sesuai dengan yang disertakan dalam unggahan promosi situs judi online oleh Sule.
Hal-hal ini menimbulkan kecurigaan kami terkait penggunaan kecerdasan buatan (AI) untuk menyunting isi video tersebut.
Kami mencoba memindai keseluruhan video dengan perangkat Hive Moderation. Hasilnya pemindaian menunjukkan hasil bahwa 92,9 persen kemungkinan video mengandung konten buatan AI atau deepfake. Artinya, kemungkinan besar video Sule promosi situs judi online tersebut adalah hasil pemanfaatan kecerdasan buatan untuk mengubah konten video.
Berdasarkan informasi yang tertera di video seperti keterangan judul program “Mata Najwa” dan “Politik Jenaka” kami melakukan penelusuran untuk mengetahui asal usul dan konteks video aslinya dengan memasukan kata kunci “Mata Najwa Politik Jenaka Sule” ke platform pencarian video YouTube.
Hasilnya, kami menemukan bahwa konteks asli video tersebut berasal dari potongan program Mata Najwa berjudul “Politik Jenaka”, yang diunggah pada Rabu (19/10/2016). Dalam acara tersebut, Najwa Shihab sebagai pembawa acara program Mata Najwa memang melakukan wawancara terhadap Sule.
Setelah itu, kami melakukan pengamatan dengan menonton video tersebut secara utuh dalam video ini. Kami menemukan, potongan percakapan yang digunakan untuk dipotong dalam promosi judi online tersebut terdiri dari potongan beberapa momen, mulai dari menit 2:43 hingga 9:44 (akhir video).
Namun, berdasarkan pengamatan kami, setelah menonton secara utuh potongan wawancara antara Najwa Shihab dan Sule dalam video asli tersebut, tidak ada satupun percakapan yang sesuai dengan yang disertakan dalam unggahan promosi situs judi online oleh Sule.
Hal-hal ini menimbulkan kecurigaan kami terkait penggunaan kecerdasan buatan (AI) untuk menyunting isi video tersebut.
Kami mencoba memindai keseluruhan video dengan perangkat Hive Moderation. Hasilnya pemindaian menunjukkan hasil bahwa 92,9 persen kemungkinan video mengandung konten buatan AI atau deepfake. Artinya, kemungkinan besar video Sule promosi situs judi online tersebut adalah hasil pemanfaatan kecerdasan buatan untuk mengubah konten video.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran fakta yang dilakukan, video Sule mempromosikan judi online adalah hasil suntingan manipulasi dari cuplikan program Mata Najwa yang tayang pada Rabu (19/10/2016).
Hasil pemindaian menggunakan perangkat pemeriksa deepfake (pemanfaatan kecerdasan buatan untuk membuat konten menipu), Hive Moderation menunjukkan adanya indikasi bahwa 92,9 persen konten tersebut adalah hasil manipulasi AI.
Jadi, video yang berisi Sule mempromosikan judi online tersebut bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).
Hasil pemindaian menggunakan perangkat pemeriksa deepfake (pemanfaatan kecerdasan buatan untuk membuat konten menipu), Hive Moderation menunjukkan adanya indikasi bahwa 92,9 persen konten tersebut adalah hasil manipulasi AI.
Jadi, video yang berisi Sule mempromosikan judi online tersebut bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).