• (GFD-2024-20005) Keliru, Video yang Diklaim Tempat Pembuatan Film Adegan Pendaratan Apollo NASA di Bulan

    Sumber:
    Tanggal publish: 21/05/2024

    Berita



    Sebuah video beredar di Facebook [ arsip ] yang diklaim memperlihatkan lokasi perekaman video adegan pendaratan wahana antariksa Apollo milik Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) di bulan.

    Video itu memperlihatkan seorang pria berlarian di sebuah padang pasir dengan latar belakang gunung. Tempat itu dianggap mirip dengan foto pendaratan Apollo milik NASA di bulan. Pengunggah konten menilai pendaratan manusia di bulan dianggap hanya bohongan. Sementara foto yang dipublikasikan NASA dituding hanya hasil rekayasa atau produksi film, sehingga seakan-akan sungguh-sungguh terjadi.



    Namun, benarkah video itu memperlihatkan tempat yang dijadikan lokasi shooting adegan pendaratan Apollo di bulan?

    Hasil Cek Fakta



    Tempo memverifikasi narasi tersebut menggunakan layanan reverse image search dari mesin pencari Google. Ditemukan sumber informasi mengenai gambar wahana antariksa yang digunakan dalam video yang beredar. Berikut hasil penelusurannya:

    Verifikasi Video

    Video 1



    Video yang beredar, di bagian bawah memperlihatkan gambar wahana antariksa, seorang astronot dan bendera Amerika Serikat. Foto itu pernah dipublikasikan NASA dan merupakan wahana antariksa Apollo 15 yang mendarat di bulan pada 31 Juli 1971.

    Setelah Apollo 11 dikenal mengantarkan Neil Armstrong menjadi manusia pertama yang menjejakkan kaki di bulan tahun 1969, Apollo 15 tercatat sebagai kendaraan pertama yang mengelilingi bulan. Jim Iwrin dan David Scott adalah astronaut yang mengoperasikannya. Foto di atas menunjukkan Jim sedang bersikap hormat pada bendera Amerika Serikat.

    Al Worden juga turut menjalani misi itu, namun tidak ikut mendarat, melainkan tetap terbang di orbit bulan. Salah satu pencapaian misi ini ialah, penemuan lokasi yang dinamakan Kawah Archimedes di bulan, sebagaimana diberitakan BBC.

    Video 2



    Tempo menyesuaikan kecerahan dan kontras gambar gunung dalam video yang beredar untuk memperjelas lekuk gunung yang ditampilkan. Dengan demikian dapat dilihat lebih jelas, bahwa lekuk gunung dalam video yang beredar berbeda dengan gunung yang ada di foto pendaratan Apollo 15 di bulan.

    Video 3



    Pada detik ke-11 video yang beredar memperlihatkan pria dalam video berlari di padang pasir. Dalam posisi itu pun, lekuk gunung latar belakangnya berbeda dengan gunung di bulan dekat lokasi pendaratan Apollo 15.

    Misi Pendaratan di Bulan yang Diklaim Hoaks  

    Dilansir media asal Inggris, The Guardian, misi luar angkasa NASA ke bulan yang diklaim hoaks, pertama kali disebarkan pria Amerika Serikat bernama Bill Kaysing, melalui pamflet yang ia buat dan sebarkan, pada tahun 1976.

    Ia meragukan NASA bisa mengantarkan orang ke bulan, salah satu alasannya, karena merasa lembaga itu tidak cukup kompeten untuk melakukannya. Kaysing memang pernah bekerja di perusahaan pembuat roket untuk NASA, selama tiga tahun.

    Keraguan Kaysing bisa dimaklumi, karena awalnya dalam suasana perang dingin itu, Uni Soviet yang mendominasi Blok Timur telah memperoleh lebih banyak pencapaian terkait eksplorasi luar angkasa, dibanding Amerika Serikat yang memimpin Blok Barat.

    Bahkan NASA mengalami sejumlah kemunduran, termasuk terbakarnya landasan peluncuran Apollo 1 yang menyebabkan tiga orang astronautnya meninggal dunia. Kaysing berpikir lembaga itu tidak akan berhasil.

    Namun, keberhasilan Neil Armstrong dan Buzz Aldrin mendarat di bulan menggunakan Apollo  11 pada tahun 1969, yang melibatkan 400 ribu karyawan, membuktikan kebenaran prestasi tersebut.

    Kepala Pasca Produksi dan Pemimpin Program MA Produksi Film dan Televisi, di Universitas Hertfordshire, Howard Berry, menulis artikel di The Conversation yang menjelaskan bahwa tidak mungkin NASA merekayasa foto dan video luar angkasa.

    Demikian juga membuat film alias rekaman palsu pendaratan wahana antariksa di bulan, menurutnya tidak mungkin dilakukan. Salah satu alasannya, pada tahun-tahun tersebut, teknologi perekaman video di studio TV dan di luar angkasa tidak sama.

    “Jika kita setuju dengan gagasan bahwa pendaratan di bulan direkam di studio TV, maka kita akan mengharapkan video tersebut beresolusi 30 frame per detik, yang merupakan standar televisi pada saat itu. Namun, kita tahu bahwa video pendaratan pertama di bulan direkam dengan kecepatan sepuluh frame per detik di SSTV (Slow Scan TV) dengan kamera khusus,” potongan tulisan artikel tersebut.

    Kesimpulan



    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan video yang beredar memperlihatkan tempat lokasi shooting film adegan pendaratan Apollo di bulan, adalah klaim yang keliru.

    Gunung yang menjadi latar belakang dalam video yang beredar memiliki lekukan yang berbeda dengan gunung di bulan yang tampak dalam foto pendaratan Apollo 15 yang dipublikasikan NASA.

    Rujukan

  • (GFD-2024-20004) [SALAH] Pertolongan Pertama Penyakit Stroke dengan Menusuk Jari

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 21/05/2024

    Berita

    Orang yang terkena Stroek mendadak (jatuh di kamar mandi, dsb), pembuluh darah ke otak akan pecah sedikit demi sedikit. Ingat, utk mengatasi hal ini janganlah gugup/ panik. Jika korban berada di tempat kejadian seperti di kamar mandi/ ruang tidur/ ruang tamu dll. Jgn dipindahkan ke tempat lain, karena akan mempercepat pecahnya pembuluh darah, dan jangan sampai dia terjatuh lagi.

    .

    Caranya adalah dengan mengeluarkan darah korban dengan menggunakan jarum yang telah dibakar/ disteril yang kemudian ditusukkan ke ujung setiap jari masingยฒ sampai darahnya keluar ยฑ 1-2 tetes. Kalau darahnya tidak keluar dapat diurut sampai keluar, sesudah itu korban akan sadar setelah beberapa menit kemudian. Jika korban mulutnya miring, tariklah kedua daun telinganya sampai merah dan langsung tusuk bagian bawah daun telinga dengan jarum steril sampai darah keluar ยฑ 1-2 tetes.

    Hasil Cek Fakta

    Artikel disadur dari Tempo.

    Beredar unggahan di media sosial Facebook yang mengklaim pertolongan pertama pada orang yang terkena stroke dengan menusukkan jarum di ujung jari-jari.

    Menyadur dari artikel Tempo, Spesialis Neurologi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Abdoer Rahem Situbondo, dr. M. Reza Fathoni, Sp.N mengatakan penyembuhan stroke tidak dapat dilakukan dengan cara menusuk ujung jari-jari pakai jarum, atau dengan sistem bekam dan fashdu.

    Langkah seperti fashdu bisa dilakukan jika tujuannya hanya untuk memperlancar peredaran darah. Jika untuk menyembuhkan, jelas salah. Sifatnya sampai sekarang di bidang kedokteran hanya terapi komplementer.

    Terapi utama untuk stroke dengan memperhatikan faktor risiko stroke, yaitu menormalkan tekanan darah, kolesterol, kencing manis, karena ini penyebab terjadinya aterosklerosis yang merupakan cikal bakal terjadinya serangan stroke selanjutnya.

    Dari temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa klaim yang mengatakan pertolongan pertama pada orang yang terkena stroke dengan menusukkan jarum di ujung jari-jari adalah tidak benar. Faktanya langkah tersebut bisa dilakukan jika tujuannya hanya untuk memperlancar peredaran darah.

    Kesimpulan

    Klaim yang mengatakan pertolongan pertama pada orang yang terkena stroke dengan menusukkan jarum di ujung jari-jari adalah tidak benar. Faktanya langkah tersebut bisa dilakukan jika tujuannya hanya untuk memperlancar peredaran darah.

    Rujukan

  • (GFD-2024-20003) [PENIPUAN] Link Pendaftaran Undian untuk Pengguna Livin by Mandiri

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 21/05/2024

    Berita

    โ€œ๐˜—๐˜™๐˜–๐˜Ž๐˜™๐˜ˆ๐˜” 2024โ€ ๐˜ฃ๐˜ข๐˜จ๐˜ช ๐˜ด๐˜ฆ๐˜ฎ๐˜ถ๐˜ข ๐˜ฏ๐˜ข๐˜ด๐˜ข๐˜ฃ๐˜ข๐˜ฉ ๐˜‰๐˜ข๐˜ฏ๐˜ฌ ๐˜”๐˜ข๐˜ฏ๐˜ฅ๐˜ช๐˜ณ๐˜ช ๐˜บ๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ ๐˜ด๐˜ถ๐˜ฅ๐˜ข๐˜ฉ ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜จ๐˜จ๐˜ถ๐˜ฏ๐˜ข๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฏ

    ๐˜”๐˜ฐ๐˜ฃ๐˜ช๐˜ญ๐˜ฆ ๐˜‰๐˜ข๐˜ฏ๐˜ฌ๐˜ช๐˜ฏ๐˜จ / ๐˜š๐˜ฎ๐˜ด ๐˜‰๐˜ข๐˜ฏ๐˜ฌ๐˜ช๐˜ฏ๐˜จ

    ๐˜Ž๐˜ฆ๐˜ฃ๐˜บ๐˜ข๐˜ณ ๐˜œ๐˜ฏ๐˜ฅ๐˜ช๐˜ข๐˜ฏ ๐˜‰๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ฉ๐˜ข๐˜ฅ๐˜ช๐˜ข๐˜ฉ ๐˜๐˜ข๐˜ฅ๐˜ช๐˜ณ ๐˜ฌ๐˜ฆ๐˜ฎ๐˜ฃ๐˜ข๐˜ญ๐˜ช,

    ๐˜ˆ๐˜บ๐˜ฐ ๐˜ฃ๐˜ถ๐˜ณ๐˜ถ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฅ๐˜ข๐˜ง๐˜ต๐˜ข๐˜ณ ๐˜ข๐˜จ๐˜ข๐˜ณ ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜จ๐˜ณ๐˜ข๐˜ฏ๐˜ฅ ๐˜ฑ๐˜ณ๐˜ช๐˜ป๐˜ฆ ๐˜ด๐˜ฆ๐˜ฑ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ต๐˜ช :

    โ€“ 5 ๐˜ถ๐˜ฏ๐˜ช๐˜ต ๐˜ฎ๐˜ฐ๐˜ฃ๐˜ช๐˜ญ ๐˜ˆ๐˜ญ๐˜ฑ๐˜ฉ๐˜ข๐˜ณ๐˜ฅ

    โ€“ 5 ๐˜ถ๐˜ฏ๐˜ช๐˜ต ๐˜ฎ๐˜ฐ๐˜ฃ๐˜ช๐˜ญ ๐˜Š๐˜™-๐˜ ๐˜›๐˜ถ๐˜ณ๐˜ฃ๐˜ฐ

    โ€“ 5 ๐˜ถ๐˜ฏ๐˜ช๐˜ต ๐˜ฎ๐˜ฐ๐˜ฃ๐˜ช๐˜ญ ๐˜๐˜™-๐˜ ๐˜Š๐˜๐˜›

    โ€“ 5 ๐˜ถ๐˜ฏ๐˜ช๐˜ต ๐˜ฎ๐˜ฐ๐˜ฃ๐˜ช๐˜ญ ๐˜Ÿ๐˜ฑ๐˜ข๐˜ฏ๐˜ฅ๐˜ฆ๐˜ณ

    โ€“ 5 ๐˜ถ๐˜ฏ๐˜ช๐˜ต ๐˜ฎ๐˜ฐ๐˜ฃ๐˜ช๐˜ญ ๐˜๐˜ฐ๐˜ณ๐˜ต๐˜ถ๐˜ฏ๐˜ฆ๐˜ณ

    โ€“ 8 ๐˜ถ๐˜ฏ๐˜ช๐˜ต ๐˜”๐˜ฐ๐˜ต๐˜ฐ๐˜ณ ๐˜š๐˜ค๐˜ฐ๐˜ฑ๐˜บ

    โ€“ 8 ๐˜ถ๐˜ฏ๐˜ช๐˜ต ๐˜”๐˜ฐ๐˜ต๐˜ฐ๐˜ณ ๐˜Ÿ๐˜ฎ๐˜ข๐˜น

    โ€“ 20 ๐˜œ๐˜ฏ๐˜ช๐˜ต ๐˜›๐˜ ๐˜“๐˜ฆ๐˜ฅ 50 ๐˜ช๐˜ฏ.

    โ€“ 20 ๐˜ถ๐˜ฏ๐˜ช๐˜ต ๐˜š๐˜ฎ๐˜ข๐˜ณ๐˜ต๐˜ฑ๐˜ฉ๐˜ฐ๐˜ฏ๐˜ฆ ๐˜ฑ๐˜ณ๐˜ฐ๐˜ฎ๐˜ข๐˜น14

    โ€“ 20 ๐˜ฆ๐˜ฎ๐˜ข๐˜ด ๐˜ฃ๐˜ข๐˜ต๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ๐˜ข๐˜ฏ & ๐˜“๐˜ฐ๐˜จ๐˜ข๐˜ฎ ๐˜ฎ๐˜ถ๐˜ญ๐˜ช๐˜ข

    โ€“ 20 ๐˜—๐˜ข๐˜ฌ๐˜ฆ๐˜ต ๐˜ž๐˜ช๐˜ด๐˜ข๐˜ต๐˜ข ๐˜ด๐˜ช๐˜ฏ๐˜จ๐˜จ๐˜ข๐˜ฑ๐˜ฐ๐˜ณ๐˜ฆ

    โ€“ 50 ๐˜—๐˜ข๐˜ฌ๐˜ฆ๐˜ต ๐˜œ๐˜ฎ๐˜ณ๐˜ฐ๐˜ฉ ๐˜Ž๐˜ณ๐˜ข๐˜ต๐˜ช๐˜ด

    ๐˜”๐˜ข๐˜ด๐˜ช๐˜ฉ ๐˜ฃ๐˜ข๐˜ฏ๐˜บ๐˜ข๐˜ฌ ๐˜ฌ๐˜ฆ๐˜ถ๐˜ฏ๐˜ต๐˜ถ๐˜ฏ๐˜จ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ญ๐˜ข๐˜ช๐˜ฏ๐˜ฏ๐˜บ๐˜ขโ€ฆ

    ๐˜๐˜ฏ๐˜ง๐˜ฐ ๐˜ญ๐˜ฆ๐˜ฃ๐˜ช๐˜ฉ ๐˜ญ๐˜ข๐˜ฏ๐˜ซ๐˜ถ๐˜ต ๐˜ต๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜ต๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ ๐˜ฑ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜ฅ๐˜ข๐˜ง๐˜ต๐˜ข๐˜ณ๐˜ข๐˜ฏ

    (๐˜Ž๐˜Œ๐˜‰๐˜ ๐˜ˆ๐˜™ ๐˜œ๐˜•๐˜‹๐˜๐˜ˆ๐˜• ๐˜‰๐˜ˆ๐˜•๐˜’ ๐˜”๐˜ˆ๐˜•๐˜‹๐˜๐˜™๐˜)

    ๐˜ด๐˜ช๐˜ญ๐˜ข๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฌ๐˜ญ๐˜ช๐˜ฌ ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜ถ (๐˜‹๐˜ข๐˜ง๐˜ต๐˜ข๐˜ณ) ๐˜ ๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ ๐˜š๐˜ถ๐˜ฅ๐˜ข๐˜ฉ ๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฎ๐˜ช ๐˜ด๐˜ฆ๐˜ฅ๐˜ช๐˜ข๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฏโ€ฆ

    Hasil Cek Fakta

    Ditemukan sebuah unggahan di Facebook berisi konten mengenai undian berhadiah bagi yang memiliki akun m-banking atau e-banking Livin by Mandiri. Unggahan tersebut juga menyertakan sebuah link yang diklaim untuk mendaftarkan diri.

    Namun setelah di cek link tersebut maka kita akan diarahkan menuju website https://ambilkupon[dot]comsg[dot]my[dot]id/ yang mana website ini bukan merupakan website resmi milik Bank Mandiri. Jika kita cari website Bank Mandiri di Google maka kita akan dapat langsung menemukan website resmi milik Mandiri https://bankmandiri.co.id/.

    Di website resmi tersebut juga tidak ditemukan informasi mengenai undian bagi para pengguna layanan Livin by Mandiri. Lalu di akun Facebook asli milik Bank Mandiri yang sudah diverifikasi juga tidak ditemukan informasi apapun mengenai gebyar undian tersebut.

    Berdasarkan dari temuan tersebut maka dapat disimpulkan jika unggahan yang mengatasnamakan Bank Mandiri tersebut merupakan salah satu modus untuk melakukan penipuan online.

    Kesimpulan

    Akun Facebook yang asli milik Bank Mandiri adalah yang sudah diverifikasi, pada akun asli Mandiri tersebut juga tidak mengunggah informasi mengenai adanya gebyar undian apapun.

    Rujukan

  • (GFD-2024-20002) [PENIPUAN] Bantuan Dana Rp 250 Juta Mengatasnamakan Kerajaan Arab Saudi

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 21/05/2024

    Berita

    KERAJAAN ARAB SAUDI - REPUBLIK INDONESIA
    BANTUAN DANA HIBAH
    Perihal : Bantuan Dana Hibah
    Objek Penerima Masayarakat Kurang Mampu (+)
    Nilai Bantuan : Rp 250.000.000,00- (Dua ratus lima puluh juta rupiah)

    Hasil Cek Fakta

    Artikel disadur dari Kompas
    Beredar unggahan di media sosial Facebook dengan klaim bantuan dana Rp 250 juta dari Kerajaan Arab Saudi untuk masyarakat yang kurang mampu di Indonesia. Dalam unggahan tersebut masyarakat diminta untuk mengirimkan nama dan alamat lengkap, nomor rekening bank, nomor telepon, nomor KTP dan KK, ke nomor telepon yang tertera sebagai syarat untuk mendapatkan dana bantuan.

    Dilansir dari Kompas.com, tidak ditemukan informasi resmi dari Kedutaan Besar Kerajaan Arab Saudi di Indonesia terkait bantuan dana untuk masyarakat tidak mampu. Informasi tersebut tidak ditemukan di situs resmi Kedutaan Besar Kerajaan Arab Saudi di Indonesia, maupun di akun media sosial resmi Kerajaan Arab Saudi.

    Sementara itu, nomor telepon yang dicantumkan dalam unggahan Facebook tersebut juga bukan nomor resmi Kedubes Kerajaan Arab Saudi di Indonesia, yaitu 021-28094000 dan 021-29039421.

    Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa klaim mengenai adanya bantuan dana Rp 250 juta dari Kerajaan Arab Saudi untuk masyarakat kurang mampu adalah salah. Informasi tersebut dibagikan bukan oleh akun resmi Kerajaan Arab Saudi. Informasi itu kemungkinan besar adalah modus pencurian data pribadi atau phishing.

    Kesimpulan

    Klaim mengenai adanya bantuan dana Rp 250 juta dari Kerajaan Arab Saudi untuk masyarakat kurang mampu adalah salah. Informasi tersebut dibagikan bukan oleh akun resmi Kerajaan Arab Saudi. Informasi itu kemungkinan besar adalah modus pencurian data pribadi atau phishing.

    Rujukan