KOMPAS.com - Beredar narasi yang mengaitkan peringatan dari Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Rusia dengan serangan di gedung konser Moskwa, Rusia, pada Jumat, 22 Maret 2024.
Beberapa minggu sebelum penyerangan, Kedutaan Besar AS di Rusia memberikan peringatan untuk menghindari kerumunan dalam jumlah besar selama 48 jam.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut keliru dan perlu diluruskan.
Surat peringatan untuk menghindari kerumunan dari AS disebarkan oleh akun Facebook ini, ini dan Instagram ini.
Narasi yang disertakan menyoroti peringatan untuk menghindari konser di gedung pertunjukan Crocus City Hall.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Senin (25/3/2024):
Amerika Serikat telah memperingatkan kejadian penyerangan teroris ke gedung pertunjukan Crocus City Hall, Moskow, Rusia, sebelum Vladimir Putin terpilih sebagai presiden untuk periode kelimanya.
Serangan tersebut terjadi hanya beberapa minggu setelah Kedutaan Besar AS di Rusia mengeluarkan peringatan keamanan kepada warga AS yang ada di Moskow. Kedutaan AS menyatakan bahwa mereka "mengamati laporan bahwa para ekstremis memiliki rencana untuk menargetkan pertemuan besar di Moskow, termasuk konser".
Beberapa teori muncul bahwa serangan itu terjadi karena ada hubungannya dengan pengumuman kerjasama Rusia dan China dengan Yaman di Laut Merah. Hal ini dapat dianggap sebagai peringatan dari AS-CIA kepada musuh-musuhnya. Tanggapan lo?
(GFD-2024-17874) [KLARIFIKASI] Peringatan dari AS Bukan Prediksi Penyerangan Konser di Moskwa
Sumber:Tanggal publish: 02/04/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Pada 7 Maret 2024 atau dua minggu sebelum penembakan, Kedutaan AS di Rusia mengeluarkan peringatan untuk menghindari kerumunan selama 48 jam.
Peringatan dikeluarkan lantaran Kedutaan AS memantau laporan adanya rencana dari para ekstremis pada pertemuan besar di Moskwa, termasuk konser.
Dikutip dari Reuters, peringatan dikeluarkan beberapa jam setelah dinas keamanan Rusia menyatakan telah menggagalkan serangan terhadap sebuah sinagoga di Moskwa oleh sel Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) atau Negara Islam di Irak dan Suriah (NIIS).
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller saat konferensi pers, Senin (25/3/2024), mengatakan, AS telah memperingatkan Rusia tentang kemungkinan serangan dalam beberapa minggu terakhir.
Dilansir Reuters, juru bicara Kedutaan Besar AS di Moskwa, Jenny Palmer mengatakan, pemerintah AS berbagi informasi keamanan dengan pihak berwenang Rusia.
AS juga memiliki kebijakan untuk wajib memberi peringatan yang sudah lama diterapkan di seluruh pemerintahan.
Peringatan itu bukanlah bukti keterlibatan AS atau prediksi serangan di Moskwa. Ini dibuktikan dengan tidak adanya peringatan serupa di situs Kedutaan Besar AS di Rusia menjelang serangan pada 22 Maret 2024.
Peringatan dikeluarkan lantaran Kedutaan AS memantau laporan adanya rencana dari para ekstremis pada pertemuan besar di Moskwa, termasuk konser.
Dikutip dari Reuters, peringatan dikeluarkan beberapa jam setelah dinas keamanan Rusia menyatakan telah menggagalkan serangan terhadap sebuah sinagoga di Moskwa oleh sel Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) atau Negara Islam di Irak dan Suriah (NIIS).
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller saat konferensi pers, Senin (25/3/2024), mengatakan, AS telah memperingatkan Rusia tentang kemungkinan serangan dalam beberapa minggu terakhir.
Dilansir Reuters, juru bicara Kedutaan Besar AS di Moskwa, Jenny Palmer mengatakan, pemerintah AS berbagi informasi keamanan dengan pihak berwenang Rusia.
AS juga memiliki kebijakan untuk wajib memberi peringatan yang sudah lama diterapkan di seluruh pemerintahan.
Peringatan itu bukanlah bukti keterlibatan AS atau prediksi serangan di Moskwa. Ini dibuktikan dengan tidak adanya peringatan serupa di situs Kedutaan Besar AS di Rusia menjelang serangan pada 22 Maret 2024.
Kesimpulan
Peringatan menghindari kerumunan dari Kedutaan Besar AS bukanlah prediksi atau bukti keterlibatan AS atas penyerangan konser di Moskwa.
Peringatan dibuat usai pihak keamanan Rusia menggagalkan serangan terhadap sebuah sinagoga di Moskwa oleh ISIS. Tidak ada peringatan serupa yang dibuat menjelang serangan pada 22 Maret 2024.
Peringatan dibuat usai pihak keamanan Rusia menggagalkan serangan terhadap sebuah sinagoga di Moskwa oleh ISIS. Tidak ada peringatan serupa yang dibuat menjelang serangan pada 22 Maret 2024.
Rujukan
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02vyBeQAJEWQosikzHJCALAAt3gwkYSH5UyKtFh7aUSJ3ssLYBgd5aNuYKf9BeXToal&id=61556163237565
- https://www.facebook.com/photo?fbid=2447294438805896&set=pcb.2447294452139228
- https://www.instagram.com/p/C46ilLPyUhm/
- https://ru.usembassy.gov/security-alert-avoid-large-gatherings-over-the-next-48-hours/
- https://www.reuters.com/world/us-embassy-warns-imminent-extremist-attack-moscow-2024-03-08/
- https://www.state.gov/briefings/department-press-briefing-march-25-2024/
- https://www.reuters.com/fact-check/screenshot-48-hour-us-embassy-alert-predates-moscow-attack-by-weeks-2024-03-29/
- https://ru.usembassy.gov/news-events/
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2024-17873) Cek Fakta: Tidak Benar Pendaftaran Undian Berhadiah Bank Mandiri Sambut Ramadan
Sumber:Tanggal publish: 04/04/2024
Berita
Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim pendaftaran undian berhadiah 2024 Bank Mandiri sambut Ramadan, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 31 Maret 2024.
Klaim pendaftaran undian berhadiah 2024 Bank Mandiri sambut Ramadan berupa tulisan sebagai berikut.
"PROGRAM 2024" Bagi SemuaNasabah BANK Mandiri Bisa Mendaftarkan diri Ikut Serta Dalam Undian 2024 Bank Mandiri )Sambut Bulan Ramadhan dengan hadiah dari Bank Mandiri# Grand Prize Seperti :
-100 unit mobil BMW x1
-1000 unit Vespa & N.MAX
-1 unit mobil Alphard
-1 unit mobil CR-V Turbo
-1 unit mobil HR-V CVT
-1 unit mobil Xpander
-1 unit mobil Fortuner
- 10 unit Motor Scopy
-8 unit Motor Xmax
- 10 Unit TV Led 50 in.
- 20 unit Smartphone promax14
- 100emas batangan & Logam mulia
- 10 Paket Wisata singgapore
- 10 Paket Umroh Gratis
Masih banyak keuntungan lainnya...Info lebih lanjut tentang pendaftaran (GEBYAR UNDIAN BANK MANDIRI) silakan klik"
Tulisan tersebut disertai tautan "https://tukar-poin.newzs.biz.id/?fbclid=IwAR2vT5BRf1Vn6O6mVityl-2wG04COX5-gGRFZTGGzVunr2FPmYiDqcihoXA_aem_AZTbTgLuYeJbm9IkH8KyXgf723J-83dfeStSSArqUBmuTE0h7ruAeh8fgxZTNkMKfXP_bCefXCpI1r4ySV3B3SVb" yang menampilkan halaman situs berisi formulir digital.
Pengakses situs tersebut diarahkan untuk mengisi sejumlah identitas, seperti nama lengkap, nomor kartu ATM dan nomor telepon.
Benarkah klaim pendaftaran undian berhadiah 2024 Bank Mandiri sambut Ramadan? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim pendaftaran undian berhadiah 2024 Bank Mandiri sambut Ramadan, dalam akun Facebook resmi, pada 23 Maret 2024 Bank Mandiri memberikan sejumlah informasi terkait modus penipuan dan mengingatkan masyarakat agar tidak menjadi korban.
Adapun modus tersebut di antaranya link media sosial, dalam unggahan tersebut Bank Mandiri meminta masyarakat mengabaikan jika akun yang tidak dikenal mengatasnamakan Bank Mandiri mengirimkan link di direct message (DM) atau kolom komentar.
Modus penipuan berikutnya adalah program undian fiktif, program undian yang diselenggarakan Bank Mandiri selalu diinformasikan di website dan media sosial Bank Mandiri yang terverifikasi centang biru dan hijau.
Berikut unggahan video berisi informasi terkait penipuan.
"Banyak modus penipuan berkeliaran, hati-hati jangan jadi korban
Link media sosial
Abaikan jika akun yang tidak dikenal mengatasnamakan Bank Mandiri mengirimkan link di direct message (DM) atau kolom komentar.
Program undian fiktif
program undian yang diselenggarakan Bank Mandiri slelai diinformasikan di website dan media sosial Bank Mandiri yang terverifikasi centang biru dan hijau."
Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut."Sahabat, yuk lebih hati-hati dalam merespon akun media sosial dan link yang mengatasnamakan Bank Mandiri.
Bank Mandiri tidak pernah memberikan link atau pun meminta data-data pribadi Sahabat seperti nomor kartu debit/kredit, masa berlaku kartu, CVV (3 angka di belakang kartu), tanggal lahir, PIN, dan User ID.
Selalu #JagaBaikBaik data pribadi Sahabat ya. Jika ada transaksi mencurigakan, segera hubungi Mandiri Call 14000.
#kelasmandiri".
Sumber: https://www.facebook.com/bankmandiri/videos/2515463475300843/
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim pendaftaran undian berhadiah 2024 Bank Mandiri sambut Ramadan tidak benar.
Bank Mandiri tidak pernah memberikan link atau pun meminta data-data pribadi seperti nomor kartu debit/kredit, masa berlaku kartu, CVV (3 angka di belakang kartu), tanggal lahir, PIN, dan User ID.
(GFD-2024-17872) Cek Fakta: Tidak Benar Suntik KB Bisa Menyebabkan Kista Ovarium
Sumber:Tanggal publish: 04/04/2024
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar kembali postingan yang mengklaim suntik KB bisa menyebabkan kista ovarium. Postingan itu beredar sejak awal bulan ini.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 1 April 2024.
Berikut isi postingannya:
"Ini salah satu alasan kenapa saya tidak mau KB"INFO sejenak gaess...😉😉Serem ya liat nya...😱 Ada yg tau apa ini..??Saya bakal jawab..👉 ini KISTA OVARIUMBobot sdh mencapai 2kg lebih,jika ini pecah dalam perut anda,apa yg akan terjadi 15% Anda mendekati kemati'an..🙏Hanya sekedar mengingatkan buat para ibu2 khususnya yg sdh punya suami,di anjurkan untuk Program KB krna menunda masa kehamilan.dn perlu ibu2 ketahui kista Ovarium ini di sebabkan dari penimbunan DARAH KOTOR(DARAH HAID)dalam jangka panjang.Kista OVARIUM ini di sebab'kn dari KB suntik 3bln, di mana darah HAID tidak normal bisa di bilang berhenti total🙏krna efek suntik'kn nya.Khodrat kita sebagai perempuan sdh di jadwalkan untk mengeluarkan darah kotor di setiap bulan,yg di namakan MENSTRUASI,Coba ibu2 bayang'kan🤔 kemana'kah lari nya darah kotor(haid) jika tidak keluar mana pada waktunya. Serem ya makk..😁 Darah kotor bakal berhenti di dinding RAHIM,terus dan terus menumpuk,jika sdh menumpuk darah haid bisa berlari ke sel-sel darah aktif. penyakit ini (KISTA OVARIUM) akan di rasakn pada jangka panjang nanti.Ciri-Ciri penyakit(KISTA OVARIUM) mirip org ngidam👉mual2/muntah2,makan gak nafsu,pengen nya ini Ono,persis org ngidam,pinggang terasa sakit dasyat,perut melilit,jika berhubungan intim terasa sakit sekali😱🙏 di tambah kita doyan 👉makan,makan'an yg mengandung banyak penyedap,👉 makan'an yg kadar lemak berlebihan👉Sering minum air Es,jajan-jajan'an di luar.itu akan lebih cepat memproses KISTA bertumbuh besar😱Masa Allah ngeri...Hanya sekedar mengingatkn dn berbagi pengalaman yaa.. khususnya bagi kaum Wanita,tdk ada mksd dn tujuan apa2 ya ukhti,😉krna saya jg 2thun yg lalu pernh sakit diagnosa 👉TTG(TUMOR TROPLOBLUS GANAS) yg di awali HAMIL ANGGUR, dan harus menjalani KEMOTERAPI 5 SERI lebih seremnya 25xKEMOTERAPI🙏🙏😊😊Alhamdulilah atas Muzizat dn izin Allah saya puli kembali🤲🙏 Hampir mirip dengan KISTA OVARIUM, tpi masih serem'man dkit skit yg dlu saya derita 2thun yg llu😁😁Utamakan kesehatan😍... cari solusi lebih baik lagi"
Lalu benarkah postingan yang mengklaim suntik KB bisa menyebabkan kista ovarium?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan artikel bantahan yang pernah diunggah pada 30 Juni 2020 dengan judul "Cek Fakta: Tidak Benar Suntik KB Sebabkan Penyakit Kista Ovarium" di Liputan6.com.
Dalam artikel tersebut terdapat penjelasan dari dokter Spesialis Ginekologi Onkologi Rumah Sakit Kanker Dharmais, dokter Muhammad Yusuf, SpOG.
"Tidak sama sekali. Bahkan KB sebagai salah satu cara untuk mengurangi risiko kista ovarium. Penelitian menunjukkan risikonya sangat rendah dibandingkan dengan wanita yang bukan KB," kata dokter Yusuf kepada Liputan6.com, Senin (29/6/2020).
Selain itu dalam artikel Liputan6.com berjudul "Ketahui Ini Tentang Kista Ovarium" dijelaskan bahwa kista ovarium merupakan cairan penuh busa yang muncul di dalam atau di atas ovarium Anda, bukanlah komplikasi yang umum seperti endometriosis.
Tapi, Anda masih bisa berisiko memilikinya bahkan jika Anda tidak memiliki endometriosis. "Banyak wanita memilikinya saat menstruasi dan sama sekali tidak menyadarinya," kata Alyssa Dweck, M.D., asisten profesor klinis di Mount Sinai School of Medicine, seperti dilansir dari Women's Health, Minggu (13/3/2016)
Kista menjadi isu ketika ukuran mereka jadi terlalu besar (yang biasa disebut torsi ovarium dan bisa berujung hilangnya ovarium Anda) atau ketika mereka pecah, seperti yang dialami Lena. "Mereka bisa bocor atau pecah atau terpelintir, dan hal ini bisa menimbulkan rasa sakit yang parah," Dweck menambahkan.
"Satu-satunya hal yang telah terbukti bisa mencegah kista adalah pil KB," ujar Dweck. Jadi, jika ternyata Anda rentan memiliki kista, pil KB adalah kontrasepsi terbaik bagi Anda. Hormon yang ditemukan dalam kontrasepsi IUD (spiral) bisa sedikit meningkatkan formasi kista, kata Dweck.
Hal lainnya yang berisiko besar membuat kista pecah? Seks.
"Jadi jika Anda berhubungan seks saat ovulasi dan Anda memiliki kista yang besar, ada risiko kista Anda pecah," ujar Dweck.
Kesimpulan
Postingan yang mengklaim suntik KB bisa menyebabkan kista ovarium adalah tidak benar.
Rujukan
(GFD-2024-17871) Hari Cek Fakta Internasional, Bagaimana Mulanya?
Sumber:Tanggal publish: 04/04/2024
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Di era kemajuan teknologi, penyebaran informasi semakin cepat dan luas, tak terkecuali hoaks. Namun, kemajuan teknologi tidak berjalan selaras dengan kemampuan literasi masyarakat dalam menyaring informasi.
Pembuatan dan penyebaran hoaks umumnya bertujuan untuk menyesatkan dan menggiring opini publik. Maka dari itu, penting untuk memahami cek fakta.
Tepat pada 2 April 2024 lalu diperingati sebagai International Fact-Checking Day atau Hari Cek Fakta Internasional. Dilansir dari National Today, Hari Cek Fakta Internasional pertama kali diperingati pada tanggal 2 April 2017. Konsepnya pertama kali dicetuskan pada tahun 2014 dalam konferensi jurnalis dan pemeriksa fakta profesional di London School of Economics.
Diskusi ini lahir dari kesadaran akan bahaya yang ditimbulkan oleh hoaks, khususnya hoaks politik yang beredar terutama di media sosial. Namun, peringatan ini secara resmi diadakan pada tahun 2016 dan dirayakan setahun kemudian.
Peringatan ini secara resmi dipromosikan oleh International Fact-Checking Network (IFCN) yang bermitra dengan berbagai organisasi media di seluruh dunia.
Berbagai organisasi media membekali masyarakat dengan melakukan pemeriksaan fakta, memberikan edukasi seputar hoaks dan literasi digital, termasuk mengenali prebunking dan debunking.
Cek fakta diperlukan untuk menciptakan ekosistem informasi yang sehat. Oleh karena itu, media perlu menjadi pionir terdepan dalam memberikan informasi dan klaim fakta.
Namun, bukan berarti cek fakta hanya ditekankan terhadap media saja, melainkan seluruh lapisan masyarakat, termasuk pendidik, politisi, pemerintah, pekerja layanan kesehatan, bahkan masyarakat sipil juga turut mengemban tanggung jawab untuk memastikan bahwa informasi yang mereka bagikan adalah benar.
Cek fakta sangat penting bagi seluruh masyarakat untuk memastikan bahwa setiap orang memiliki tanggung jawab atas informasi yang diterima dan diyakini, untuk memberantas hoaks yang membahayakan publik.
Hasil Cek Fakta
Halaman: 2449/6296