Beredar melalui media sosial Facebook, informasi seputar adanya lowongan pekerjaan yang dibuka oleh Puskesmas Semanding, Tuban. Informasi tersebut disebarkan oleh akun bernama Rina Sari melalui grup Facbeook Lowongan Kerja Tuban pada Minggu, 24 Maret 2024. Menurut narasi yang beredar, disebutkan jika Puskesmas Semanding sedang membutuhkan staf dan OB perempuan, dengan syarat minimal ijazah SMA/SMK/D3/S1.
(GFD-2024-17060) [SALAH] LOWONGAN KERJA PUSKESMAS SEMANDING
Sumber: facebook.comTanggal publish: 27/03/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Melansir dari tubankab.go.id, pihak Puskesmas Semanding telah melakukan klarifikasi yang menyebut jika informasi lowongan tersebut adalah PALSU. Kepala Puskesmas Semanding, Sulemi menegaskan jika pihaknya tidak membuat informasi lowongan pekerjaan seperti halnya yang tengah beredar di media sosial. Diketahui pula jika nomor yang dicantumkan pada narasi telah dilakukan pengecekan melalui aplikasi GetContact, dan ditemukan bahwa banyak yang menandai nomor tersebut dengan sebutan penipu.
Berdasar seluruh referensi, informasi lowongan kerja Puskesmas Semanding adalah tidak benar. Unggahan tersebut masuk ke dalam hoaks dengan kategori imposter content atau konten tiruan.
Berdasar seluruh referensi, informasi lowongan kerja Puskesmas Semanding adalah tidak benar. Unggahan tersebut masuk ke dalam hoaks dengan kategori imposter content atau konten tiruan.
Kesimpulan
Informasi lowongan tersebut HOAKS. Pihak Puskesmas Semanding telah mengklarifikasi melalui tubankab.go.id.
Rujukan
(GFD-2024-17059) [SALAH] AKUN FACEBOOK PJ BUPATI DONGGALA “Moh Rifani”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 27/03/2024
Berita
Beredar sebuah akun Facebook yang mencatut nama Bupati Donggala Moh Rifani. Akun tersebut diketahui menggunakan nama dan foto Rifani yang tengah mengenakan seragam dinas berwarna putih. Jika melihat dari akun yang beredar, diketahui bahwa akun tersebut mulai menggunakan foto dan nama Arifin terhitung sejak 22 Februari 2024.
Hasil Cek Fakta
Namun setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut, akun tersebut adalah akun PALSU. Melansir dari infopublik.id, disampaikan oleh Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Muhammad Yusuf Lamakampali mengimbau masyarakat agar mnegabaikan akun tersebut. Hal ini dilakukan lantaran beberapa pihak telah melapor bahwa mereka dihubungi oleh akun yang mengaku sebagai PJ Bupati Donggala, dengan memberikan janji-janji tertentu.
Berdasar dari seluruh referensi, akun “Moh Rifani” bukanlah akun milik Bupati Donggala. Akun tersebut masuk ke dalam hoaks dengan kategori imposter content atau konten tiruan.
Berdasar dari seluruh referensi, akun “Moh Rifani” bukanlah akun milik Bupati Donggala. Akun tersebut masuk ke dalam hoaks dengan kategori imposter content atau konten tiruan.
Kesimpulan
Akun tersebut PALSU. Hal ini telah diklarifikasi oleh pihak terkait melalui kementerian komunikasi setempat.
Rujukan
(GFD-2024-17058) [SALAH] AKUN FACEBOOK KAPOLRES BIMA “Eko Sutomo”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 25/03/2024
Berita
Beredar sebuah akun Facebook yang mengatasnamakan Kapolres kota Bima, Eko Sutomo. Akun tersebut diketahui menggunakan nama serta poto profil Eko yang tengah mengenakan baju seragam kepolisian.
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri lebih lanjut, diketahui jika akun tersebut merupakan akun palsu. Melansir dari humas.polri.go.id, Kepolisian Resor Bima Polda NTB mengimbau kepada masyarakat agar waspada terhadap akun yang mencatut nama Kapolres Bima. Klarifikasi tersebut disampaikan oleh Eko Sutomo melalui Kasi Humas, Widayaka sebagai langkah untuk mencegah agar masyarakat tidak menjadi korban penipuan. Eko juga turut melakukan imbauan melalui akun media sosial Facebooknya yang juga bernama “Eko Sutomo”, namun menggunakan poto profil bergambar motor, dengan tautan sebagai berikut https://www.facebook.com/ecotoms.
Berdasar seluruh referensi, akun tersebut diketahui merupakan akun palsu dan masuk ke dalam hoaks dengan kategori imposter content atau konten tiruan.
Berdasar seluruh referensi, akun tersebut diketahui merupakan akun palsu dan masuk ke dalam hoaks dengan kategori imposter content atau konten tiruan.
Kesimpulan
Akun tersebut merupakan akun palsu. Akun asli milik Eko menggunakan poto profil bergambar motor.
Rujukan
(GFD-2024-17057) [SALAH] Video Kerusuhan di Amerika Karena Pemerintah Dukung Israel
Sumber: facebook.comTanggal publish: 28/03/2024
Berita
ViRALKAN SELURUH DUNIA…!!!Kini AMERIKA situasi mencekam, Karena Pemerintah Mendukung ISRAEL, maka RAKYAT nya marah… Penjarahan & Perusakan Terjadi di Seluruh AMERIKA’…!!!Seluruh warga Israel di usir paksa dan asetnya dihancurkan
Sumber Postingan: https://www.facebook.com/share/v/8wFTY9hzWQUyHZEV/?mibextid=oFDknk (https://archive.md/NBpgZ arsip)
Sumber Postingan: https://www.facebook.com/share/v/8wFTY9hzWQUyHZEV/?mibextid=oFDknk (https://archive.md/NBpgZ arsip)
Hasil Cek Fakta
Sebuah akun facebook dengan nama Joko Tingkir membagikan sebuah video berdurasi 13 menit dengan klaim merupakan aksi protes warga Amerika terhadap pemerintahan Joe Biden karena mendukung Israel.
Setelah dilakukan penelusuran, ditemukan fakta bahwa video tersebut berisi 13 kompilasi video yang keseluruhannya merupakan cuplikan aksi demonstrasi Black Lives Matter pada tahun 2020 lalu. Aksi demonstrasi tersebut merupakan buntut terbunuhnya warga kulit hitam bernama George Floyd akibat penangkapan oleh seorang Polisi karena diduga mengeluarkan uang palsu.
Gelombang demonstrasi menolak rasisme tersebut terjadi di beberapa titik di Amerika Serikat, seperti di Los Angeles, Philadelpia, Nashville, New York City, Manhattan, dan beberapa kota lainnya.
Sebelumnya, hoaks dengan menggunakan video serupa muncul pada tahun 2021 dengan klaim aksi demonstrasi di Potland, Amerika Serikat.
Artikel periksa faktanya terbit di situs berbahasa mandarin, MyGoPen dengan judul “[Menyesatkan] Video kerusuhan di Portland, AS? Pemerintah AS melarang penyiaran, tapi media Eropa bekerja sama? Lokasinya salah dan media memberitakannya.” Artikel tersebut lengkap menjelaskan 8 dari 13 cuplikan awal dalam video yang beredar.
Dengan demikian, klaim yang terdapat pada narasi bahwa video tersebut menampilkan massa aksi demonstrasi di Amerika terkait dukungan Pemerintah Amerika terhadap Israel, tidak benar.
Setelah dilakukan penelusuran, ditemukan fakta bahwa video tersebut berisi 13 kompilasi video yang keseluruhannya merupakan cuplikan aksi demonstrasi Black Lives Matter pada tahun 2020 lalu. Aksi demonstrasi tersebut merupakan buntut terbunuhnya warga kulit hitam bernama George Floyd akibat penangkapan oleh seorang Polisi karena diduga mengeluarkan uang palsu.
Gelombang demonstrasi menolak rasisme tersebut terjadi di beberapa titik di Amerika Serikat, seperti di Los Angeles, Philadelpia, Nashville, New York City, Manhattan, dan beberapa kota lainnya.
Sebelumnya, hoaks dengan menggunakan video serupa muncul pada tahun 2021 dengan klaim aksi demonstrasi di Potland, Amerika Serikat.
Artikel periksa faktanya terbit di situs berbahasa mandarin, MyGoPen dengan judul “[Menyesatkan] Video kerusuhan di Portland, AS? Pemerintah AS melarang penyiaran, tapi media Eropa bekerja sama? Lokasinya salah dan media memberitakannya.” Artikel tersebut lengkap menjelaskan 8 dari 13 cuplikan awal dalam video yang beredar.
Dengan demikian, klaim yang terdapat pada narasi bahwa video tersebut menampilkan massa aksi demonstrasi di Amerika terkait dukungan Pemerintah Amerika terhadap Israel, tidak benar.
Kesimpulan
Faktanya, video yang digunakan merupakan kompilasi 13 potongan video yang seluruhnya merupakan aksi demonstrasi Black Lives Matter yang merupakan buntut tewasnya George Floyd pada Mei 2020 akibat penangkapan oleh seorang Polisi karena diduga mengeluarkan uang palsu.
Rujukan
Halaman: 2448/6092