(GFD-2024-20496) [SALAH] Starbucks yang Diboikot karena Dukung Israel Menjual Cangkir Motif Semangka, Simbol Solidaritas Palestina
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 13/06/2024
Berita
“Starbucks yang diboikot karena dukungannya terhadap Israel:pig2: Mencoba menarik perhatian publik dengan menjual cangkir bermotif semangka, salah satu simbol Palestina.”
Hasil Cek Fakta
Sebuah postingan di Facebook membagikan informasi bahwa Starbucks yang dikenal salah satu brand yang mendukung Israel telah menjual cangkir dengan motif semangka yang merupakan simbol solidaritas terhadap Palestina. Disebutkan juga bahwa alasan Starbucks menjual cangkir tersebut untuk menarik perhatian publik karena telah banyak diboikot.
Namun seperti yang dilansir oleh Reuters, faktanya Starbucks telah menjual cangkir motif semangka tersebut sebelum konflik antara Palestina dan Israel yang akhir-akhir ini memanas mulai 7 Oktober 2023. Sehingga dapat dipastikan bahwa cangkir motif semangka tersebut tidak terkait dengan menarik perhatian publik karena pemboikotan terhadap Starbucks.
Diwartakan juga oleh Reuters bahwa cangkir tersebut telah dipasarkan di Amazon sejak 1 Juni 2023, selain itu Starbucks Uni Emirat Arab melalui Instagram telah mempublikasi cangkir tersebut pada 5 Mei 2023 atau lima bulan sebelum konflik antar dua negara tersebut dimulai. Sebelumnya Pemeriksa Fakta Mafindo juga telah membantah klaim serupa yang telah terpublikasi di turnbackhoax.id.
Dengan demikian, Starbucks mengeluarkan cangkir motif semangka untuk menarik perhatian publik karena pemboikotan adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
Namun seperti yang dilansir oleh Reuters, faktanya Starbucks telah menjual cangkir motif semangka tersebut sebelum konflik antara Palestina dan Israel yang akhir-akhir ini memanas mulai 7 Oktober 2023. Sehingga dapat dipastikan bahwa cangkir motif semangka tersebut tidak terkait dengan menarik perhatian publik karena pemboikotan terhadap Starbucks.
Diwartakan juga oleh Reuters bahwa cangkir tersebut telah dipasarkan di Amazon sejak 1 Juni 2023, selain itu Starbucks Uni Emirat Arab melalui Instagram telah mempublikasi cangkir tersebut pada 5 Mei 2023 atau lima bulan sebelum konflik antar dua negara tersebut dimulai. Sebelumnya Pemeriksa Fakta Mafindo juga telah membantah klaim serupa yang telah terpublikasi di turnbackhoax.id.
Dengan demikian, Starbucks mengeluarkan cangkir motif semangka untuk menarik perhatian publik karena pemboikotan adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah
Faktanya Starbucks telah menjual cangkir bermotif semangka sebelum konflik antara Palestina dan Israel dimulai pada 7 Oktober 2023. Selengkapnya pada bagian penjelasan.
Faktanya Starbucks telah menjual cangkir bermotif semangka sebelum konflik antara Palestina dan Israel dimulai pada 7 Oktober 2023. Selengkapnya pada bagian penjelasan.
Rujukan
(GFD-2024-20495) [SALAH] Video Kucing Selamat dari Serangan Zionis di Dalam Lemari
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 13/06/2024
Berita
“Alhamdullilah, kucing selamat dari serangan zionis”
“masya Allah alhamdulillah keajaiban dari Allah, kucing selamat dari serangan zionis terima kasih ya rabb”
“masya Allah alhamdulillah keajaiban dari Allah, kucing selamat dari serangan zionis terima kasih ya rabb”
Hasil Cek Fakta
Artikel disadur dari Kompas.
Sebuah video beredar di Facebook menunjukkan seekor kucing berada dalam lemari yang di sekitarnya terlihat abu bekas terbakar. Video tersebut diklaim merupakan seekor kucing yang selamat dari serangan Israel.
Setelah ditelusuri oleh Tim Cek Fakta Kompas, klaim tersebut salah. Faktanya video tersebut merupakan video dari seekor kucing yang selamat dari kebakaran rumah di Jeddah, Arab Saudi pada Mei 2023, tidak ada kaitannya dengan konflik antara Palestina dan Israel.
Konflik antara Palestina dan Israel yang akhir-akhir ini masih terjadi diketahui dimulai pada 7 Oktober 2023, sedangkan video tersebut sudah lama beredar di TikTok pada 15 Mei 2023 atau lima bulan sebelum konflik tersebut dimulai.
Dengan demikian, video kucing selamat dari serangan Israel adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
Sebuah video beredar di Facebook menunjukkan seekor kucing berada dalam lemari yang di sekitarnya terlihat abu bekas terbakar. Video tersebut diklaim merupakan seekor kucing yang selamat dari serangan Israel.
Setelah ditelusuri oleh Tim Cek Fakta Kompas, klaim tersebut salah. Faktanya video tersebut merupakan video dari seekor kucing yang selamat dari kebakaran rumah di Jeddah, Arab Saudi pada Mei 2023, tidak ada kaitannya dengan konflik antara Palestina dan Israel.
Konflik antara Palestina dan Israel yang akhir-akhir ini masih terjadi diketahui dimulai pada 7 Oktober 2023, sedangkan video tersebut sudah lama beredar di TikTok pada 15 Mei 2023 atau lima bulan sebelum konflik tersebut dimulai.
Dengan demikian, video kucing selamat dari serangan Israel adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah
Faktanya video tersebut menunjukkan seekor kucing yang selamat dari kebakaran di sebuah rumah di Jeddah, Arab Saudi pada Mei 2023. Tidak ada kaitannya dengan konflik antara Israel dan Palestina yang dimulai pada 7 Oktober 2023.
Faktanya video tersebut menunjukkan seekor kucing yang selamat dari kebakaran di sebuah rumah di Jeddah, Arab Saudi pada Mei 2023. Tidak ada kaitannya dengan konflik antara Israel dan Palestina yang dimulai pada 7 Oktober 2023.
Rujukan
(GFD-2024-20494) [SALAH] Video “Selasa 11 Juni 2024, Tangkuban Perahu Erupsi”
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 13/06/2024
Berita
“#selasa 11juni 2024 Tangkuban perahu erupsi”
Hasil Cek Fakta
Sebuah postingan Facebook membagikan video yang diklaim merupakan video amatir dari erupsi gunung Tangkuban Perahu pada Selasa, 11 Juni 2024.
Setelah ditelusuri klaim tersebut menyesatkan, faktanya video tersebut merupakan erupsi gunung Tangkuban Perahu pada 26 Juli 2019. Sebelumnya Pemeriksa Fakta Mafindo telah menemukan video identik yang sudah terpublikasi sejak Juli 2019 di YouTube dengan judul video “detik-detik gunung tangkuban perahu meletus”, video tersebut sudah beberapa kali digunakan dengan menyematkan narasi yang menyesatkan.
Penelusuran terkait adanya erupsi gunung Tangkuban Perahu akhir-akhir ini, tidak ditemukan sumber pemberitaan valid yang membenarkan adanya erupsi gunung Tangkuban Perahu pada Selasa, 11 Juni 2024.
Dengan demikian, gunung Tangkuban Perahu erupsi pada 11 Juni 2024 adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
Setelah ditelusuri klaim tersebut menyesatkan, faktanya video tersebut merupakan erupsi gunung Tangkuban Perahu pada 26 Juli 2019. Sebelumnya Pemeriksa Fakta Mafindo telah menemukan video identik yang sudah terpublikasi sejak Juli 2019 di YouTube dengan judul video “detik-detik gunung tangkuban perahu meletus”, video tersebut sudah beberapa kali digunakan dengan menyematkan narasi yang menyesatkan.
Penelusuran terkait adanya erupsi gunung Tangkuban Perahu akhir-akhir ini, tidak ditemukan sumber pemberitaan valid yang membenarkan adanya erupsi gunung Tangkuban Perahu pada Selasa, 11 Juni 2024.
Dengan demikian, gunung Tangkuban Perahu erupsi pada 11 Juni 2024 adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah
Faktanya video tersebut merupakan erupsi gunung Tangkuban Perahu pada 26 Juli 2019.
Faktanya video tersebut merupakan erupsi gunung Tangkuban Perahu pada 26 Juli 2019.
Rujukan
(GFD-2024-20493) Hoaks kesehatan miliki dampak besar pada kehidupan sosial bangsa
Sumber:Tanggal publish: 12/06/2024
Berita
Jakarta (ANTARA/JACX) – Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) mencatat hoaks yang berkaitan dengan isu kesehatan berjumlah 150 hoaks pada 2023.
Kasusnya jauh lebih kecil dibandingkan dengan hoaks terkait politik, yakni sebesar 1.292 hoaks pada periode yang sama.
Anggota Presidium Mafindo, Syaifaul Arifin, di Jakarta, Rabu, menjelaskan walau jumlahnya tidak banyak, hoaks terkait kesehatan bisa berdampak besar pada ekonomi, politik, hingga kehidupan sosial masyarakat sebuah negara.
Sebagai gambaran, misalnya hoaks soal imunisasi dan vaksin. Ketika masyarakat tidak meyakini manfaat vaksin bagi tubuh, maka yang terancam kesehatannya sebenarnya bukan hanya satu orang. Dampaknya bisa jadi dirasakan sebuah kelompok atau bahkan populasi.
Menurut Syaifaul, efek domino itu juga berlaku pada peredaran hoaks dengan tema rokok serta tembakau.
"Jika informasi soal tembakau yang diperoleh masyarakat tidak sesuai fakta, maka kerugian dari narasi salah itu bisa menimpa hingga kelompok anak-anak," jelas dia dalam forum "Peluncuran Temuan Disinfromasi Tembakau".
Syaifaul mengungkapkan anak akan menjadi kelompok rentan yang gampang percaya hingga ikut mengonsumsi nikotin.
Hoaks soal rokok dan industri tembakau yang menyasar para pembuat aturan negara juga patut diwaspadai.
"Karena yang paling bahaya nantinya jika pemangku kebijakan menetapkan aturan dengan menggunakan data dari hoaks," kata Syaifaul.
Mafindo kemudian merekomendasikan tindakan pencegahan hoaks (prebunking), sebagai upaya meredam persebaran kabar bohong.
"Tujuannya untuk membangun pertahanan diri sekaligus memberikan kontra argumen sebelum individu terpapar hoaks," kata dia.
Menurut Syaifaul, prebunking juga bermanfaat membangun sikap skeptis dan kritis, sehingga publik lebih kuat menangkal hoaks.
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2024
Kasusnya jauh lebih kecil dibandingkan dengan hoaks terkait politik, yakni sebesar 1.292 hoaks pada periode yang sama.
Anggota Presidium Mafindo, Syaifaul Arifin, di Jakarta, Rabu, menjelaskan walau jumlahnya tidak banyak, hoaks terkait kesehatan bisa berdampak besar pada ekonomi, politik, hingga kehidupan sosial masyarakat sebuah negara.
Sebagai gambaran, misalnya hoaks soal imunisasi dan vaksin. Ketika masyarakat tidak meyakini manfaat vaksin bagi tubuh, maka yang terancam kesehatannya sebenarnya bukan hanya satu orang. Dampaknya bisa jadi dirasakan sebuah kelompok atau bahkan populasi.
Menurut Syaifaul, efek domino itu juga berlaku pada peredaran hoaks dengan tema rokok serta tembakau.
"Jika informasi soal tembakau yang diperoleh masyarakat tidak sesuai fakta, maka kerugian dari narasi salah itu bisa menimpa hingga kelompok anak-anak," jelas dia dalam forum "Peluncuran Temuan Disinfromasi Tembakau".
Syaifaul mengungkapkan anak akan menjadi kelompok rentan yang gampang percaya hingga ikut mengonsumsi nikotin.
Hoaks soal rokok dan industri tembakau yang menyasar para pembuat aturan negara juga patut diwaspadai.
"Karena yang paling bahaya nantinya jika pemangku kebijakan menetapkan aturan dengan menggunakan data dari hoaks," kata Syaifaul.
Mafindo kemudian merekomendasikan tindakan pencegahan hoaks (prebunking), sebagai upaya meredam persebaran kabar bohong.
"Tujuannya untuk membangun pertahanan diri sekaligus memberikan kontra argumen sebelum individu terpapar hoaks," kata dia.
Menurut Syaifaul, prebunking juga bermanfaat membangun sikap skeptis dan kritis, sehingga publik lebih kuat menangkal hoaks.
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2024
Hasil Cek Fakta
Halaman: 2357/6856


