• (GFD-2024-20961) [HOAKS] NASA Nyatakan Bumi Dihantam Asteroid pada 12 Juli 2038

    Sumber:
    Tanggal publish: 04/07/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Tersiar narasi yang menyebutkan, Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat atau NASA menyatakan Bumi akan dihantam asteroid pada 12 Juli 2038.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.

    Pernyataan NASA mengenai asteroid menghantam Bumi pada 12 Juli 2038 disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada 25 Juni 2024:

    Asteroid to hit earth on 12 July 2038: NASA warns of potential asteroid impact in 14.5 years, 'Planetary defense exercise' begins.

    Berikut terjemahannya:

    Asteroid akan menghantam bumi pada 12 Juli 2038: NASA memperingatkan potensi dampak asteroid dalam 14,5 tahun, 'Latihan pertahanan planet' dimulai.

    akun Facebook Tangkapan layar konten hoaks di sebuah akun Facebook, yang mengeklaim ada asteroid menghantam Bumi pada 12 Juli 2038.

    Hasil Cek Fakta

    Narasi yang beredar merupakan pemahaman yang keliru dari materi Latihan Tabletop Antarlembaga Pertahanan Planet.

    Latihan ini diadakan NASA setiap dua tahun sekali yang bertujuan untuk menilai kemampuan AS dalam menghadapi dampak dan potensi bahaya asteroid atau komet.

    Selama latihan, para peserta mempertimbangkan potensi respons nasional dan global terhadap skenario hipotetis, ketika asteroid yang belum pernah terdeteksi sebelumnya teridentifikasi, dan menurut perhitungan awal, memiliki peluang 72 persen untuk menabrak Bumi dalam waktu sekitar 14 tahun (2038).

    Berdasarkan rilis, 20 Juni 2024, badan pemerintah tersebut mengatakan tidak ada ancaman asteroid signifikan yang diketahui terhadap Bumi di masa mendatang.

    Meskipun tidak ada ancaman dampak asteroid signifikan yang diketahui di masa mendatang, latihan hipotetis memberikan wawasan berharga dengan mengeksplorasi risiko, pilihan respons, dan peluang kolaborasi yang ditimbulkan oleh berbagai skenario.

    Mulai kerusakan regional kecil dengan sedikit peringatan, sampai potensi bencana global yang diperkirakan bertahun-tahun atau lebih. bahkan beberapa dekade ke depan.

    Melalui unggahan akun X NASA, 21 Juni 2024, menjelaskan:

    Tidak ada ancaman dampak asteroid yang signifikan di masa mendatang. Latihan di atas meja ini diadakan setiap dua tahun sekali, untuk mendukung strategi pertahanan planet NASA.

    NASA menyediakan situs pantauan asteroid secara virtual melalui situs web ini.

    Kesimpulan

    Narasi asteroid menghantam Bumi pada 12 Juli 2038 adalah hoaks.

    Pelatihan Antarlembaga Pertahanan Planet yang diadakan NASA keliru dipahami sebagai prediksi nyata.

    Pelatihan itu dirancang untuk menilai kemampuan AS dalam menghadapi dampak dan potensi bahaya asteroid atau komet.

    Rujukan

  • (GFD-2024-20960) [HOAKS] Zhang Zhi Jie Meninggal akibat Vaksin Covid-19

    Sumber:
    Tanggal publish: 03/07/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Pemain bulu tangkis putra China, Zhang Zhi Jie (17), meninggal saat bertanding dalam penyisihan grup BNI Badminton Asia Junior Championships 2024 di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Minggu (30/6/2024) malam.

    Setelah peristiwa itu, beredar narasi bahwa Zhang Zhi Jie meninggal akibat vaksin Covid-19 Sinovac dan Sinopharm.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.

    Informasi mengenai Zhang Zhi Jie meninggal akibat vaksin Covid-19 disebarkan oleh akun Facebook ini, Senin (1/7/2024).

    Berikut narasi yang ditulis:

    ini bukti fakta bahwa vaksin sinovac dan sinopharm itu dapat menyebabkan kematian dan sudden death,Karena cina kan warganya pada disuntik vaksin sinovac dan sinopharm, dan itu nyata sekali kejadiannya di depan mata di saksikan seluruh warga penonton Indonesia,Nah bude nanik dan pakde indro apa mau masih berkilah vaksin sinovac itu aman dan efektif? Berani jamin saya dia bakal ngeles dan lepas tanggung jawab

    Akun Facebook lain juga mengaitkan wafatnya Zhang Zhi Jie dengan suntikan vaksin Covid-19.

    Hasil Cek Fakta

    Zhang Zhi Jie tiba-tiba kolaps dalam pertandingan melawan Kazuma Kawano dari Jepang.

    Tim medis dan dokter turnamen segera masuk ke lapangan untuk memberikan pertolongan pertama setelah mendapatkan panggilan dari wasit.

    Humas dan Media Panitia Pelaksana BNI Badminton Asia Junior Championship, Broto Happy menyampaikan, tindakan tersebut sudah sesuai prosedur standar operasi.

    "Ini merupakan regulasi atau aturan sesuai SOP, dan guideline yang berlaku di setiap turnamen bulu tangkis internasional dari BWF dan Badminton Asia," kata Broto, Minggu (30/6/2024) dikutip dari Antara.

    Dokter turnamen memutuskan melarikan Zhang Zhi Jie ke rumah sakit rujukan, Rumah Sakit Pusat Angkatan Udara (RSPAU) Dr S Hardjolukito yang berjarak 10 menit.

    Dilansir Harian Kompas, setelah melakukan penanganan, tim medis menyatakan korban meninggal pada pukul 20.50 WIB kepada pihak ofisial tim China.

    Ofisial tim China meminta agar korban ditransfer ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito, Yogyakarta.

    Korban tiba di UGD RSUP Dr Sardjito dalam kondisi tidak ada napas, tidak ada nadi, disertai dengan tanda kematian sekunder.

    RSPAU Dr S Hardjolukito maupun RSUP Dr Sardjito menyatakan hasil yang sama, yakni Zhang Zhi Jie mengalami henti jantung mendadak.

    Berdasarkan asesmen risiko yang dirancang Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), tidak ada data yang mendukung kaitan antara vaksinasi Covid-19 dengan kematian jantung mendadak.

    Para peneliti memeriksa data sertifikat kematian warga Oregon berusia 16–30 tahun, pada Juni 2021 sampai Desember 2022.

    Dari 40 kematian yang terjadi pada orang yang telah menerima dosis vaksin mRNA Covid-19, tiga diantaranya terjadi lebih 100 hari setelah vaksinasi.

    Namun, tidak terbukti bahwa vaksin Covid-19 menyebabkan kematian akibat jantung berhenti mendadak di kalangan generasi muda yang sebelumnya sehat.

    Vaksin Covid-19 direkomendasikan untuk semua orang berusia lebih dari 6 bulan untuk mencegah Covid-19 dan komplikasinya, termasuk kematian.

    Kesimpulan

    Narasi mengenai Zhang Zhi Jie meninggal akibat vaksin Covid-19 adalah hoaks. Atlet asal China itu dinyatakan meninggal akibat henti jantung mendadak.

    Tidak ada bukti yang mendukung klaim bahwa vaksin Covid-19 penyebab kematian akibat henti jantung mendadak.

    Rujukan

  • (GFD-2024-20959) [HOAKS] Pemerintah Bagikan Bansos melalui Situs Judi

    Sumber:
    Tanggal publish: 03/07/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar video yang mengeklaim, pemerintah akan memberikan bantuan sosial (bansos) melalui situs judi.

    Namun, setelah ditelusuri, video tersebut merupakan hasil manipulasi.

    Video dengan narasi soal pemerintah memberikan bansos melalui situs judi dibagikan oleh akun Facebook ini.

    Akun tersebut membagikan video Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy sedang diwawancara.

    Dalam video, Muhadjir mengatakan, warga yang menjadi korban judi online bisa mengambil bansos melalui sebuah situs.

    Kemudian terdapat klip yang menampilkan seorang pria mengaku telah menerima bansos tersebut. 

    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut pemerintah membagikan bansos melalui situs judi

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri klip yang menampilkan Muhadjir Effendy. Hasilnya, klip itu identik dengan unggahan di kanal YouTube Kompas TV ini.

    Dalam video, Muhadjir mengusulkan agar korban judi online menjadi penerima bansos. Menurut dia, banyak korban judi yang menjadi miskin.

    Kendati begitu, Muhajir tidak mengatakan bahwa pemerintah akan membagikan bansos melalui situs judi.

    Setelah diperiksa menggunakan Hive Moderation, suara Muhadjir terkait pembagian bansos melalui situs judi terdeteksi dihasilkan dengan kecerdasan buatan atau AI. Probabilitasnya mencapai 99,9 persen.

     

    Kemudian Tim Cek Fakta Kompas.com, menelusuri klip lain yang menampilkan seorang pria mengaku telah menerima bansos dari situs judi.

    Klip tersebut identik dengan video di kanal YouTube Kompas TV ini.

    Dalam video aslinya, pria tersebut bukan penerima bansos judi online, melainkan orangtua editor Metro TV yang ditemukan tewas di pinggir Tol JORR Pesanggrahan arah Pondok Pinang, Jakarta, pada 2020. 

    Setelah dicek menggunakan Hive Moderation, probabilitas suara pria tersebut dihasilkan oleh kecerdasan buatan mencapai 99,9 persen.

    Kesimpulan

    Narasi bahwa pemerintah akan memberikan bansos melalui situs judi adalah hoaks. Video yang beredar di media sosial merupakan hasil manipulasi.

    Dalam video aslinya, Menko PMK Muhadjir Effendy mengusulkan agar korban judi online menjadi penerima bansos. Ia tidak mengatakan soal pembagian bansos melalui situs judi.

    Rujukan

  • (GFD-2024-20958) [HOAKS] Marselino Nyatakan Tidak Ikut Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia

    Sumber:
    Tanggal publish: 03/07/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Tim nasional (Timnas) Indonesia berhasil lolos ke putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

    Di tengah keberhasilan itu, beredar narasi yang mengeklaim salah satu pemain timnas Marselino Ferdinan menyatakan tidak akan ikut bermain.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.

    Informasi mengenai pernyataan Marselino Ferdinan menyatakan tidak akan ikut bermain saat putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia disebarkan oleh akun TikTok ini, ini, ini, dan ini.

    Pengguna TikTok menyertakan dua foto Marselino saat konferensi pers.

    Berikut teks yang tertera pada takarirnya:

    Kemungkinan di round 3 kualifikasi Piala dunia saya tidak akan bermain.Ada satu pemain naturalisasi yang akan menggantikan saya.

    Hasil Cek Fakta

    Foto yang beredar diambil dari tangkapan layar pernyataan Marselino Ferdinan saat konferensi pers usai pertandingan Indonesia melawan Yordania pada Piala Asia U-23, pada 21 April 2024.

    Klip videonya dapat dilihat di akun YouTube ini.

    "Of course, I'm very happy. We make new history for us and this is the first time also in the under 23 and that's very good also for the Indonesian football in the future. I hope we can make new history again," kata Marselino.

    Pernyataan gelandang Timnas Indonesia itu juga diwartakan oleh Kompas.com. Tidak ada pernyataan Marselino mengenai kualifikasi Piala Dunia.

    Indonesia lolos ke putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 setelah mengalahkan Filipina dengan skor 2-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Selasa (11/6/2024).

    Dikutip dari Kompas.id, Indonesia (Grup F), Kuwait (Grup A), Korea Utara (Grup B), China (Grup C), dan Kirgistan (Grup D) merupakan lima tim yang melengkapi 18 kontestan di putaran ketiga.

    Pada putaran ketiga, 18 tim akan dibagi dalam tiga grup yang berisi enam tim. Undian grup putaran ketiga akan diselenggarakan di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 27 Juni 2024.

    Pembagian pot undian di putaran ketiga didasari ranking FIFA terakhir. Konfederasi Sepak Bola Asia atau AFC akan merujuk ranking terbaru FIFA yang dirilis pada 20 Juni.

    Setelah undian grup pada 27 Juni, AFC mulai menggelar pertandingan putaran ketiga pada kalender internasional selanjutnya, September 2024.

    Dua gim pertama diselenggarakan pada 5 September dan 10 September. Selanjutnya, dua pertandingan akan tersaji pada empat agenda laga internasional berikutnya, yaitu Oktober 2024, November 2024, Maret 2025, dan Juni 2025. 

    Kesimpulan

    Narasi bahwa Marselino Ferdinan menyatakan tidak akan ikut bermain dalam putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia adalah hoaks.

    Tidak ada pernyataan Marselino mengenai kualifikasi Piala Dunia 2026 saat konferensi pers seusai laga melawan Yordania pada Piala Asia U-23, Minggu 21 April 2024.

    Rujukan