• (GFD-2024-20953) Keliru, Klaim Foto-foto Kendaraan yang Dibakar OPM saat Baku Tembak dengan TNI-Polri pada 28 Mei 2024

    Sumber:
    Tanggal publish: 04/07/2024

    Berita



    Poster yang menampilkan kolase foto dua unit kendaraan berupa truk dan eskavator terbakar, beredar di X [ arsip ] dengan klaim bahwa pelaku pembakaran dua kendaraan tersebut adalah Organisasi Papua Merdeka atau OPM. Poster itu dibagikan pada 27 Juni 2024.

    Dalam poster juga terdapat narasi, "Kendaraan alat berat berwarna kuning model traktor milik PT Gunung Selatan dibakar saat sedang membuat jalan di Kampung Galungama, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, 28 Mei 2024. Pembakaran itu dilakukan saat terjadi baku tembak antara pasukan TPNPB dari Komando Daerah Pertahanan tau Kodap VIII Intan Jaya dennen TNI-Polri. "



    Benarkah kendaraan-kendaraan berat dalam kolase foto tersebut dilakukan oleh OPM saat Baku Tembak dengan TNI-Polri pada 28 Mei 2024 di Intan Jaya?

    Hasil Cek Fakta



    Untuk memverifikasi klaim di atas, Tim Cek Fakta Tempo menelusuri jejak digital foto dengan menggunakan reverse image Google. Tempo juga menelusuri pemberitaan terkait melalui sejumlah media kredibel. 

    Hasilnya, terbakarnya dua kendaraan berat itu tidak dilakukan oleh OPM saat baku tembak dengan TNI-Polri pada 28 Mei 2024. 



    Verifikasi Foto Pertama

    Foto pertama sama dengan foto yang pernah dimuat situs kantor berita Antara pada 12 November 2022 dengan keterangan: Massa di Dogiyai membakar truk yang menabrak balita hingga meninggal.

    Menurut Antara, massa membakar truk tersebut setelah diduga menabrak seorang balita hingga tewas pada Sabtu 12 November 2022 di Kampung Ikebo, Distrik Kamu, Dogiyai, Papua.  

    Peristiwa itu juga dibenarkan oleh Kepolisian setempat. Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani saat itu mengemukakan, seorang bocah bernama Noldi Goo (5) tewas usai tertabrak truk tersebut, sekitar jam 14.30 WIT. 

    Hal tersebut memicu kemarahan warga yang kemudian menyerang sopir dan membakar satu unit rumah di arah Kampung Mauwa dan dua unit kendaraan truk. Aparat sempat mengamankan sopir yang menabrak korban dan membawa sopir itu ke Polres Dogiyai. Tapi massa yang marah mendatangi Polres Dogiyai dan mendesak polisi menyerahkan sopir truk tersebut pada mereka. 

    Verifikasi Foto Kedua

    Foto kedua, pernah dimuat situs berita lokal Papua, Jubi.id, pada 13 Maret 2024 dengan keterangan bahwa eskavator tersebut milik PT Malabiso Usua Jaya yang terbakar di Kampung Ugapuga, Distrik Kammu Timur, Kabupaten Dogiyai, Provinsi Papua Tengah pada Selasa 12 Maret 2024. 

    Terbakarnya eskavator itu rentetan dari kebakaran yang terjadi di kantor BPBD Dogiyai pada 22.05 WIT. Belum terungkap siapa yang membakar eskavator maupun kantor BPBD tersebut. 

    Dilansir dari rri.co.id, satu eskavator dan satu unit tandem/bomag (alat pengeras jalan) yang dibakar tersebut, sebelumnya digunakan untuk perbaikan Jalan Trans Nabire - Enarotali, Kampung Deiyapa, Distrik Kamuu Timur, Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah.   

    “Pelaku Pembakaran alat berat ini menggunakan ranting-ranting pohon dan sarung semen untuk memicu api yang semakin besar, dan alat berat Tandem/bomag merk Dynapac CC41 berwarna kuning,merah, sementara eskavator merk Sanny berwarna kuning,” kata Kapolres Dogiyai Komisaris Polisi (Kompol) Sarajju. 

    Kesimpulan



    Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, kolase foto dengan klaim dua kendaraan yang tersebut dibakar OPM Saat Baku Tembak dengan TNI-Polri pada 28 Mei 2024 adalah keliru.

    Kedua kendaraan yang terbakar tidak ada hubungannya dengan baku tembak antara OPM dengan TNI-Polri. Foto-foto di atas juga merupakan dua peristiwa yang berbeda yakni pada 12 November 2022 dan 13 Maret 2024. 

    Truk dibakar massa yang marah setelah kendaraan tersebut menabrak pengendara motor yang menyebabkan seorang balita tewas. Peristiwa di Dogiyai, Papua. Sementara satu unit excavator milik PT Malabiso Usua Jaya diduga dibakar orang tak dikenal atau OTK di Kampung Ugapuga, Distrik Kammu Timur, Dogiyai.

    Rujukan

  • (GFD-2024-20952) [SALAH]: Pelaku Judi Online akan mendapatkan bansos

    Sumber: instagram.com
    Tanggal publish: 04/07/2024

    Berita

    Tetap semangat penjudi online karena kalian akan diberikan bansos

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah klaim bahwa penjudi online akan diberikan bansos beredar di sosial media.

    Namun setelah dilakukan penelusuran klaim tersebut tidak benar.

    Menko PMK Muhadjir Effendy menjelaskan bahwa pernyataannya tentang ‘penerima bantuan sosial (bansos) dari korban judi online’ sering disalahartikan. Ia menegaskan bahwa bukan pelaku judi online yang menerima bansos, tetapi keluarga mereka yang menjadi korban.

    Muhadjir mengacu pada Pasal 303 KUHP dan Pasal 27 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE, yang menyatakan bahwa pelaku judi online adalah pelanggar hukum. Ia menegaskan bahwa keluarga pelaku, yang menderita kerugian finansial dan psikologis akibat judi, adalah yang direncanakan menerima bansos.

    Namun, Muhadjir menambahkan bahwa keluarga pelaku tersebut tidak otomatis mendapatkan bansos. Mereka masih harus melewati proses verifikasi sesuai kriteria penerima bansos dari Kementerian Sosial (Kemensos).

    Dengan demikian klaim penjudi online mendapatkan bantuan bansos tidak benar, dengan kategori konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Penerima Bansos bukanlah pelaku judi online, melainkan keluarga pelaku yang terdampak secara finansial dan psikologis. Keluarga penerima bansos itu juga perlu melewati serangkaian verifikasi untuk menerima bantuan tersebut

    Rujukan

  • (GFD-2024-20951) [SALAH]: TKA Cina didatangkan untuk dijadikan operator Kereta Cepat

    Sumber: instagram.com
    Tanggal publish: 04/07/2024

    Berita

    Utangnya dari China

    Tenaga kerjanya dari China

    Operatornya pun dari China

    Keuntungan yang dapat orang China

    Kita orang Indonesia kebagian suruh bayar utangnya

    Terus yang dibanggakan dari proyek ini apa??

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah video di Media sosial dengan klaim TKA China dijadikan operator kereta cepat Jakarta – Bandung.

    Setelah dilakukan penelusuran, klaim tersebut tidak sepenuhnya benar.

    Faktanya, Corporate Secretary PT KCIC, Eva Chairunisa, menyatakan bahwa ratusan pekerja asing merupakan hasil kerjasama dengan Konsorsium PT KAI dan China Railway untuk mengoperasikan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) selama satu tahun.

    Sementara itu, KCIC sedang mempersiapkan 1.096 tenaga kerja Indonesia (TKI) untuk mendampingi pekerja asal China, sehingga terjadi alih kemampuan dalam mengoperasikan dan merawat sarana KCJB.

    Eva menjelaskan bahwa banyaknya pekerja asal China yang didatangkan disebabkan oleh perubahan strategi untuk mempercepat transfer keahlian dan pengetahuan yang sudah diprogramkan. Awalnya, 1.096 TKI akan dikirim ke Tiongkok mulai tahun 2021 agar nantinya bisa mengoperasionalkan KCJB. Eva mengatakan bahwa TKI yang dilibatkan dalam operasional Kereta Cepat harus melalui proses pelatihan dan mendapatkan sertifikat kelulusan. Saat ini, sekitar 300 TKI telah melalui proses pendidikan di Politeknik Perkeretaapian Indonesia Madiun (PPI).

    Jadi klaim TKA China didatangkan untuk dijadikan operator tersebut kurang tepat dengan kategori konteks yang salah.

    Kesimpulan

    Untuk mempercepat alih keahlian dalam mengoperasikan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), PT KCIC membawa banyak pekerja asal China dan melibatkan 1.096 tenaga kerja Indonesia yang akan dilatih dan bekerja bersama mereka.

    Rujukan

  • (GFD-2024-20950) [HOAKS] Undian Berhadiah BRI Akhir Juni 2024

    Sumber:
    Tanggal publish: 02/07/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial kembali bermunculan akun-akun Facebook mengatasnamakan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI.

    Tim Cek Fakta Kompas.com menemukan sedikitnya 20 akun Facebook menawarkan undian berhadiah dari BRI.

    Namun, akun-akun tersebut menyebarkan informasi palsu atau hoaks.

    Akun-akun Facebook yang mengatasnamakan BRI memakai nama pengguna (username) dan logo BRI.

    Misalnya, akun dengan nama pengguna Promo Berhadiah 2024, FSTVL 2024, Daftar FSTVL Brimo 2024, BRI festival, dan Daftar FSTVL Brimo 2024.

    Ada pula akun Brimo Festival 2024, B R I - Festival, Program Undian Festival 2024, undian festival, BRIMO INFO, U n d i a n B R I m o F S T V L, info pestival BRImo, dan Promo Hadiah 2024.

    Kemudian, akun Gebyar Promo Berhadiah, FSTVL Berhadiah 2024, poinbri festival, Promo berhadiah, promo undian fstvl, Daftar Undian Brimo Festival, dan undian brimo festival ayo daftar.

    Dua puluh akun tersebut menawarkan berbagai hadiah, seperti kendaraan bermotor, emas, paket wisata, umroh, ponsel, sampai alat elektronik.

    Sebagian besar akun menyertakan tautan yang diklaim sebagai syarat mendaftar undian berhadiah.

    Hasil Cek Fakta

    Tidak ada satu pun dari 20 akun Facebook yang ditemukan merupakan akun resmi BRI.

    Akun Facebook resmi Bank BRI memiliki centang biru yang menandakan bahwa akun telah terverifikasi.

    Tautan yang disebarkan juga tidak memuat alamat situs web resmi www.bri.co.id.

    Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek salah satu tautan yang disebarkan dengan bantuan URL Scan.

    Hasilnya, situs web tidak mengarahkan ke situs resmi, tetapi hanya mengarahkan ke halaman dengan gambar Brimo Festival dan logo BRI.

    Baik akun Facebook atau situs resmi BRI tidak memuat informasi apa pun soal program undian berhadiah.

    BRI menginformasikan mengenai maraknya akun-akun media sosial mengatasnamakan bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut.

    Penipu bertindak mengatasnamakan BRI, kemudian mengambil keuntungan dari data perbankan yang diberikan nasabah kepada pelaku.

    Maka, BRI mengingatkan agar masyarakat tidak memberikan data pribadi dan perbankan kepada orang lain, termasuk pihak yang mengatasnamakan BRI.

    "BRI senantiasa mengimbau nasabah agar lebih berhati-hati serta tidak menginformasikan kerahasiaan data pribadi dan data perbankan kepada orang lain atau pihak yang mengatasnamakan BRI, termasuk memberikan informasi data pribadi maupun data perbankan (nomor rekening, nomor kartu, PIN, user, password, OTP dsb.) melalui saluran, tautan atau website dengan sumber tidak resmi dan tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," tulisnya.

    Kesimpulan

    Informasi promo undian berhadiah mengatasnamakan BRI yang beredar akhir Juni 2024 merupakan hoaks.

    Sebanyak 20 akun Facebook menggunakan nama pengguna dan logo BRI menyebarkan informasi palsu.

    BRI mengimbau masyarakat agar tidak menyebarkan data pribadi dan perbankan.

    Rujukan