KOMPAS.com - Bermunculan akun-akun Facebook mengatasnamakan PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah atau Bank Sulteng.
Akun-akun tersebut menawarkan undian berhadiah bagi nasabah yang telah terdaftar SMS banking, mobile banking, atau internet banking.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tawaran tersebut hoaks.
Akun Facebook menawarkan undian berhadiah memakai nama dan logo Bank Sulteng. Misalnya, seperti akun Program Bank BPD Sulteng, BankSulteng, dan lnfo Terkini Sulteng.
Ada pula akun Facebook dengan nama Promo Terbaru 2024, Program Bank Sulteng, dan Program Bank sulteng ni.
Setiap akun menawarkan hadiah dengan pola yang sama, yakni pengguna media sosial harus mengeklik tautan yang disebarkan sebagai syarat mendaftar undian.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada 28 Mei 2024:
Khusus Untuk Nasabah Bank BPD Sulteng Yang Sudah Terdaftar DI Sms Banking/Mobile Banking/Internet Banking,GEBYAR UNDIAN RAMADHAN HADIAHBank Sulteng Hadir Lagi,Ayo Buruan Daftar Menangkan Hadiah Nya Utama nya-2: Unit Mobil XPander-1 : Unit Mobile Honda Freed-3 : Unit Mobile Honda Brio-10:Unit Sepada motor-10: paket wisata japan-20: paket Haji gratis-10 : Unit TV Led-15 : Unit Leptop-15: Unit Lemari es-20 : Unit Specker Prolytron-20 : Unit Hp Samsung- Dan Masih Banyak Yang Lain nya.Masih Banyak Keuntungan Lainnya... Info Lebih Lanjut Tentang Pendaftaran ( Gebyar Ramadhan Undian Berhadiah Bank BPD SULTENG) Silakan Klik Menu (Daftar) Yang Telah Kami Sediahkan.
(GFD-2024-21047) [HOAKS] Undian Berhadiah Mengatasnamakan Bank Sulteng
Sumber:Tanggal publish: 10/07/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Terdapat dua alamat situs web yang dibagikan, yakni gunakan-kupon-sekarang.web.app dan gebyar-sulteng.newsterkini.my.id.
Tim Cek Fakta Kompas.com menggunakan URL Scan untuk menelusuri ke mana tujuan alamat situs tersebut.
Hasilnya, kedua situs tidak mengarah ke situs resmi Bank Sulteng. Pelacakan URL Scan dapat dilihat di sini dan di sini.
Situs web resminya memiliki alamat www.banksulteng.co.id.
Sementara, tidak ada tawaran undian berhadiah yang diinformasikan Bank Sulteng melalui Facebook.
Melalui akun Instagramnya, pada 26 Mei 2024, Bank Sulteng mengimbau nasabah mewaspadai penipuan berkedok undian berhadiah.
"Jangan asal klik link/tautan daftar yang mengatasnamakan promo dari Bank Sulteng. Jika akun promo meminta Anda memberikan data rahasia (PIN ATM/SMS banking/mobile banking, password, kode OTP) maka dipastikan penipuan," tulis Bank Sulteng.
Tim Cek Fakta Kompas.com menggunakan URL Scan untuk menelusuri ke mana tujuan alamat situs tersebut.
Hasilnya, kedua situs tidak mengarah ke situs resmi Bank Sulteng. Pelacakan URL Scan dapat dilihat di sini dan di sini.
Situs web resminya memiliki alamat www.banksulteng.co.id.
Sementara, tidak ada tawaran undian berhadiah yang diinformasikan Bank Sulteng melalui Facebook.
Melalui akun Instagramnya, pada 26 Mei 2024, Bank Sulteng mengimbau nasabah mewaspadai penipuan berkedok undian berhadiah.
"Jangan asal klik link/tautan daftar yang mengatasnamakan promo dari Bank Sulteng. Jika akun promo meminta Anda memberikan data rahasia (PIN ATM/SMS banking/mobile banking, password, kode OTP) maka dipastikan penipuan," tulis Bank Sulteng.
Kesimpulan
Tawaran undian berhadiah mengatasnamakan Bank Sulteng di Facebook merupakan hoaks. Akun-akun Facebook yang menawarkan promo tersebut merupakan akun tiruan.
Bank Sulteng mengimbau masyarakat agar tidak sembarangan mengeklik tautan mengatasnamakan promo dari Bank Sulteng.
Bank Sulteng mengimbau masyarakat agar tidak sembarangan mengeklik tautan mengatasnamakan promo dari Bank Sulteng.
Rujukan
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0rT2Wt7bWEGxnJQyTYF7ja4rxyLZ92Sj6r8EJJMDViniLW3331LLFMWVytr1KcX3Zl&id=61560478461798
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0ECx86Q6ap1eErvB5ES4YnuXH9VmVt1w9w9y5VT92K8QDmVSMMvTPvCTZaQKDxiKml&id=61559654627364
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid025pJvr66gZeDgsZcdt1nCd4aW2raxsKEotfFUrpRj7ktbHnSeKyXQoAimiuBoouw1l&id=61560187736849
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02uqpfE6jDigjEahS1PMuVkHhnX7P2wwbHFeqQWNgFC1cS2dEUVznPKqozeCDcmBQKl&id=61559979216812
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid09PovD9MY4Lz7EcWKozmFHutg6RsgYyGnMDwvhoufoyksqV6ajw69zLG1HFRPCN2fl&id=61560067501064
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid08Mk96utbJBYd4kH83n2yDsqmN7zdntAthyUj5sPrCtB4A3KZhQfBNkA1vJWUt9Upl&id=61560290187507
- https://urlscan.io/result/c1c391c3-d16b-4031-a459-602704ea1061/
- https://urlscan.io/result/7bfabc59-642d-4a0f-9f3e-6ed9a53849fc/
- https://www.banksulteng.co.id/home
- https://www.facebook.com/BankSultengOfficial?locale=id_ID
- https://www.instagram.com/p/C7bPdHovnDE/?hl=en
- https://www.instagram.com/p/C7bPdHovnDE/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=loading
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2024-21046) Keliru, Blokir Kontak WA yang Tak Dikenal Bisa Bobol Rekening Melalui Aplikasi M-Banking
Sumber:Tanggal publish: 10/07/2024
Berita
Sebuah video beredar di WhatsApp, Instagram, dan Facebook akun ini, ini, dan ini berisi klaim bahwa memblokir kontak WhatsApp (WA) yang tak dikenal, bisa membobol rekening bank. Video itu memperlihatkan seseorang berseragam polisi dengan tanda nama Pungky dan tangkapan layar pesan WA dari kontak tak dikenal.
Pria itu kemudian menjelaskan tentang tips keamanan menggunakan WA. Salah satunya agar pengguna berhati-hati saat mendapatkan pesan dari kontak tak dikenal disertai tombol blokir. “Karena di dalam tanda blok itu ada link untuk meretas HP kalian dan bisa membobol kalian punya isi rekening Livin m-Banking, M-BCA, dan segala lainnya,” kata dia.
Tempo menerima permintaan pembaca untuk memeriksa kebenaran narasi tersebut. Benarkah memblokir kontak WA yang tak dikenal bisa membuat mobile banking terbobol?
Hasil Cek Fakta
Verifikasi Tempo menemukan bahwa pria dalam video merupakan polisi yang bertugas di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Nabire, bernama Pungky Kiswara.
Ia pun telah mengunggah klarifikasi di akun TikTok dan menyatakan bahwa narasi yang disampaikannya dalam video yang telah beredar luas itu keliru. Ia meminta maaf pada pihak-pihak yang dirugikan atas narasi keliru yang disebarkannya itu.
Ia menceritakan motivasi untuk membuat konten itu karena mendapatkan sejumlah laporan dari warga yang menjadi korban kejahatan siber. Meskipun menyebarkan narasi tersebut, dia mengakui sesungguhnya tidak memahami isu keamanan siber tersebut.
“Saya sama sekali tidak ada niat membuat isu hoaks atau menjatuhkan pihak tertentu. Saya pun tidak tahu pasti dan (tidak) paham, kenapa sampai terjadi seperti itu (terkait kasus keamanan siber),” kata Pungky dalam pernyataan klarifikasinya.
WhatsApp sesungguhnya menyarankan pengguna aplikasi mereka untuk memblokir kontak-kontak yang bermasalah. Saat menerima pesan dari kontak tak dikenal, WA memberikan informasi negara asal pengirim pesan dan grup yang sama-sama diikuti.
“Dari sana Anda dapat menentukan apakah Anda perlu membalas, menambahkannya sebagai kontak, memblokirnya, atau melaporkannya,” potongan pernyataan resmi WhatsApp tersebut.
Dilansir Kompas.com, pengamat keamanan siber Alfons Tanujaya mengatakan tombol “Block” di aplikasi WA sebagaimana ditampilkan video yang beredar, tidak memiliki link pembobol rekening.
Dia menjelaskan tombol tersebut memang berfungsi untuk memblokir kontak yang tak dikenal. Pada tahun 2023, tampilan dalam video tersebut merupakan tampilan untuk WA versi beta dengan mode gelap alias dark mode.
"Tidak benar kalau ada tombol yang bisa mencuri dana rekening hanya dengan klik saja," kata Alfons, Sabtu, 19 September 2023.
Kesimpulan
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan video yang beredar memperlihatkan tombol blokir WA yang bisa menyebabkan rekening terbobol lewat aplikasi mobile banking, adalah klaim keliru.
Tombol blokir itu sesungguhnya fitur dari WhatsApp yang memberikan kesempatan pada pengguna untuk menghindari pesan-pesan yang mencurigakan dari kontak-kontak bermasalah.
Rujukan
- https://www.instagram.com/reel/C8tgZLFS8Wd/
- https://www.facebook.com/watch/?v=674157188032403
- https://www.facebook.com/reel/1388555335163476?locale=zh_CN
- https://www.facebook.com/reel/762934638552151
- https://www.tiktok.com/@pungkykiswara/video/7280045793636142341?embed_source=121374463%2C121442748%2C121439635%2C121433650%2C121404359%2C121351166%2C121331973%2C120811592%2C120810756%3Bnull%3Bembed_name&refer=embed&referer_url=news.detik.com%2Fberita%2Fd-6964135%2Fpolisi-di-papua-minta-maaf-usai-buat-konten-fitur-block-wa-sumber-peretasan&referer_video_id=7280045793636142341
- https://faq.whatsapp.com/1313491802751163?helpref=faq_content
- https://www.kompas.com/tren/read/2023/09/16/193000965/viral-unggahan-modus-penipuan-tombol-block-di-whatsapp-pakar--tak-bisa?page=all
- https://wa.me/6281315777057 mailto:cekfakta@tempo.co.id
(GFD-2024-21045) Keliru, Konten Berisi Klaim Tempo Memberitakan Agenda Persatuan Komunis Cina
Sumber:Tanggal publish: 10/07/2024
Berita
Sebuah video beredar di WhatsApp dan Facebook akun ini, ini dan ini, yang menyatakan Tempo memberitakan belasan agenda pusat persatuan komunis di Cina. Video itu memperlihatkan gambar Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Terdapat tulisan “Berita Tempo” dan “Awas Bahaya Komunis” yang disertai gambar logo palu arit.
Sementara suara dalam video mengatakan ada belasan agenda luar negeri yang ditetapkan persatuan komunis di Cina. Di antaranya memiskinkan pribumi dengan sistem, jauhkan umat Islam dari ajaran agamanya, dan benturkan sesama pribumi.
Selain itu, ada juga pakai jurus maling teriak maling, jadikan pribumi budak di negaranya, tutup semua kebenaran dengan pengalihan isu sehingga pribumi sibuk dengan isu di media, kuasai politik dan pemerintah, serta kuasai eksekutif dan yudikatif.
Tempo menerima permintaan pembaca untuk memeriksa kebenaran narasi tersebut. Benarkah Tempo pernah memberitakan agenda-agenda tersebut?
Hasil Cek Fakta
Pemimpin Redaksi Majalah Tempo, Setri Yasra, menyatakan bahwa konten yang beredar itu tidak benar. Pihaknya tidak pernah memberitakan adanya agenda-agenda sebagaimana dalam konten yang beredar tersebut.
“Ini hoaks dibuat orang jahat dengan menggunakan nama Tempo (yang) semakin tidak bermutu, dan mendekati brutal. Tempo tidak pernah mengeluarkan liputan, artikel, opini, ceramah dan penelitian soal tersebut,” kata Setri melalui pesan, Selasa, 9 Juli 2024.
Dia mengatakan penyebaran hoaks dengan mencatut nama medianya tersebut merupakan fitnah yang mengganggu kerja-kerja jurnalistik Tempo. Hal itu berpotensi merusak kredibilitas Tempo yang sesungguhnya mengedepankan jurnalisme berkualitas.
Pihaknya juga memaknai pencatutan secara keliru tersebut sebagai upaya merusak kebebasan pers. Pihaknya mengimbau masyarakat menggunakan dan mengutip produk jurnalistik Tempo dengan mengikuti aturan yang berlaku.
“Mengutip (harus) dengan menyampaikan informasi sebenarnya. Tidak boleh memotong, menginterpretasikan (secara keliru/menyesatkan), dan mesti minta izin. Ada hak cipta dalam semua produk jurnalistik Tempo,” kata Setri lagi.
Video yang beredar di WhatsApp dan Facebook itu bersumber dari unggahan akun TikTok @amir_syaiful [ Arsip ]. Unggahan tidak menyertakan sumber informasi dengan jelas dan detail. Sementara gambar Presiden Jokowi yang digunakan telah lama beredar di platform Pinterest dan Kompasiana.
Narasi yang sama sesungguhnya juga pernah beredar dengan mencatut nama media lain, yakni Solopos.com. Sesungguhnya media tersebut juga telah mengkonfirmasi bahwa konten yang beredar tersebut keliru.
Kesimpulan
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa video berisi narasi yang mengatakan Tempo memberitakan adanya belasan agenda persatuan komunis di Cina adalah klaim keliru.
Narasi yang sama pernah disebarkan dengan mencatut media salin, yakni Solopos.com. Namun, media tersebut juga telah mengkonfirmasi bahwa narasi yang beredar itu hoaks.
Rujukan
- https://www.facebook.com/photo?fbid=455147717470761&set=a.116005461384990
- https://www.facebook.com/neng.nafiza.58/videos/26698613216392472/
- https://www.facebook.com/haris.m.wibawa/videos/1123432488738228/
- https://www.tiktok.com/@amir_syaiful/video/7388412591158316294
- https://archive.is/XyqZ7
- https://id.pinterest.com/pin/374150681539494427/
- https://www.kompasiana.com/sukowaspodo_99/5b8fa5106ddcae139b35a022/tetaplah-di-jalanmu
- https://cekfakta.solopos.com/hoax-pesan-berantai-agenda-komunis-internasional-rrc-catut-berita-solopos-com-1112587
- https://wa.me/6281315777057 mailto:cekfakta@tempo.co.id
(GFD-2024-21044) [PENIPUAN] Undian Berhadiah Nasabah BRIMO
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 10/07/2024
Berita
*𝙋𝙍𝙊𝙂𝙍𝘼𝙈 2024* 𝙆𝙝𝙪𝙨𝙪𝙨 𝙎𝙚𝙡𝙪𝙧𝙪𝙝 𝙉𝙖𝙨𝙖𝙗𝙖𝙝 𝘽𝘼𝙉𝙆 𝘽𝙍𝙄 𝙔𝙖𝙣𝙜 𝙎𝙪𝙙𝙖𝙝 𝙈𝙚𝙣𝙜𝙜𝙪𝙣𝙖𝙠𝙖𝙣 *𝘽𝙍𝙄𝙢𝙤 𝙈𝙊𝘽𝙄𝙇𝙀 𝘽𝘼𝙉𝙆𝙄𝙉𝙂*
*𝙂𝙧𝙖𝙣𝙙 𝙋𝙧𝙞𝙯𝙚 𝙈𝙤𝙗𝙞𝙡*
-10 𝙪𝙣𝙞𝙩 𝙢𝙤𝙗𝙞𝙡 𝘼𝙡𝙥𝙝𝙖𝙧𝙙
-10 𝙪𝙣𝙞𝙩 𝙢𝙤𝙗𝙞𝙡 𝘾𝙍-𝙑 𝙏𝙪𝙧𝙗𝙤
-10 𝙪𝙣𝙞𝙩 𝙢𝙤𝙗𝙞𝙡 𝙃𝙍-𝙑 𝘾𝙑𝙏
-10 𝙪𝙣𝙞𝙩 𝙢𝙤𝙗𝙞𝙡 𝙓𝙥𝙖𝙣𝙙𝙚𝙧
-10 𝙪𝙣𝙞𝙩 𝙢𝙤𝙗𝙞𝙡 𝙁𝙤𝙧𝙩𝙪𝙣𝙚𝙧
-10 𝙪𝙣𝙞𝙩 𝙢𝙤𝙗𝙞𝙡 𝘽𝙍-𝙑
-10 𝙪𝙣𝙞𝙩 𝙢𝙤𝙗𝙞𝙡 𝘽𝙧𝙞𝙤
-10 𝙪𝙣𝙞𝙩 𝙈𝙤𝙗𝙞𝙡 𝘽𝙈𝙒.
20 𝙪𝙣𝙞𝙩 𝙈𝙤𝙩𝙤𝙧 𝙎𝙘𝙤𝙥𝙮
15 𝙪𝙣𝙞𝙩 𝙈𝙤𝙩𝙤𝙧 𝙓𝙢𝙖𝙭
30 𝙐𝙣𝙞𝙩 𝙏𝙑 𝙇𝙚𝙙 50 𝙞𝙣.
33 𝙪𝙣𝙞𝙩 𝙎𝙢𝙖𝙧𝙩𝙥𝙝𝙤𝙣𝙚 𝙥𝙧𝙤𝙢𝙖𝙭14
100𝙚𝙢𝙖𝙨 𝙗𝙖𝙩𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 & 𝙇𝙤𝙜𝙖𝙢 𝙢𝙪𝙡𝙞𝙖.
20 𝙋𝙖𝙠𝙚𝙩 𝙒𝙞𝙨𝙖𝙩𝙖 𝙨𝙞𝙣𝙜𝙜𝙖𝙥𝙤𝙧𝙚
20 𝙋𝙖𝙠𝙚𝙩 𝙐𝙢𝙧𝙤𝙝 𝙂𝙧𝙖𝙩𝙞𝙨
𝙨𝙞𝙡𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙠𝙡𝙞𝙠 𝙢𝙚𝙣𝙪 (𝘿𝙖𝙛𝙩𝙖𝙧) 𝙔𝙖𝙣𝙜 𝙠𝙖𝙢𝙞 𝙩𝙚𝙡𝙖𝙝 𝙨𝙚𝙙𝙞𝙖𝙝𝙠𝙖𝙣..
*Daftar Sekarang Juga (GRATIS)*
*𝙂𝙧𝙖𝙣𝙙 𝙋𝙧𝙞𝙯𝙚 𝙈𝙤𝙗𝙞𝙡*
-10 𝙪𝙣𝙞𝙩 𝙢𝙤𝙗𝙞𝙡 𝘼𝙡𝙥𝙝𝙖𝙧𝙙
-10 𝙪𝙣𝙞𝙩 𝙢𝙤𝙗𝙞𝙡 𝘾𝙍-𝙑 𝙏𝙪𝙧𝙗𝙤
-10 𝙪𝙣𝙞𝙩 𝙢𝙤𝙗𝙞𝙡 𝙃𝙍-𝙑 𝘾𝙑𝙏
-10 𝙪𝙣𝙞𝙩 𝙢𝙤𝙗𝙞𝙡 𝙓𝙥𝙖𝙣𝙙𝙚𝙧
-10 𝙪𝙣𝙞𝙩 𝙢𝙤𝙗𝙞𝙡 𝙁𝙤𝙧𝙩𝙪𝙣𝙚𝙧
-10 𝙪𝙣𝙞𝙩 𝙢𝙤𝙗𝙞𝙡 𝘽𝙍-𝙑
-10 𝙪𝙣𝙞𝙩 𝙢𝙤𝙗𝙞𝙡 𝘽𝙧𝙞𝙤
-10 𝙪𝙣𝙞𝙩 𝙈𝙤𝙗𝙞𝙡 𝘽𝙈𝙒.
20 𝙪𝙣𝙞𝙩 𝙈𝙤𝙩𝙤𝙧 𝙎𝙘𝙤𝙥𝙮
15 𝙪𝙣𝙞𝙩 𝙈𝙤𝙩𝙤𝙧 𝙓𝙢𝙖𝙭
30 𝙐𝙣𝙞𝙩 𝙏𝙑 𝙇𝙚𝙙 50 𝙞𝙣.
33 𝙪𝙣𝙞𝙩 𝙎𝙢𝙖𝙧𝙩𝙥𝙝𝙤𝙣𝙚 𝙥𝙧𝙤𝙢𝙖𝙭14
100𝙚𝙢𝙖𝙨 𝙗𝙖𝙩𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 & 𝙇𝙤𝙜𝙖𝙢 𝙢𝙪𝙡𝙞𝙖.
20 𝙋𝙖𝙠𝙚𝙩 𝙒𝙞𝙨𝙖𝙩𝙖 𝙨𝙞𝙣𝙜𝙜𝙖𝙥𝙤𝙧𝙚
20 𝙋𝙖𝙠𝙚𝙩 𝙐𝙢𝙧𝙤𝙝 𝙂𝙧𝙖𝙩𝙞𝙨
𝙨𝙞𝙡𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙠𝙡𝙞𝙠 𝙢𝙚𝙣𝙪 (𝘿𝙖𝙛𝙩𝙖𝙧) 𝙔𝙖𝙣𝙜 𝙠𝙖𝙢𝙞 𝙩𝙚𝙡𝙖𝙝 𝙨𝙚𝙙𝙞𝙖𝙝𝙠𝙖𝙣..
*Daftar Sekarang Juga (GRATIS)*
Hasil Cek Fakta
Akun facebook Daftar Undian BRIMO Festival telah mengunggah postingan yang berisi informasi mengenai undian BRIMO Festival yang diselenggarakan oleh BRI. Postingan tersebut juga mencantumkan link untuk melakukan pendaftaran.
Setelah dilakukan penelusuran dengan membuka web resmi BRI bri.co.id tidak ditemukan informasi mengenai undian berhadiah tersebut. Link yang telah disematkan pada unggahan tersebut juga tidak mengarah pada laman resmi milik BRI. Tautan ini mengarah ke situs web yang berbeda di mana berisikan untuk mencetak sebuah kupon. Kemudian ada beberapa data yang perlu diisi berkaitan dengan nama lengkap, nomor rekening, saldo aktif, dan nomor handphone.
Dengan melakukan penelusuran melalui laman resmi facebook BRI http://facebook.com/BRIofficialpage juga tidak ditemukan informasi mengenai gebyar undian tersebut. Diketahui bahwa akun facebook Daftar Undian BRIMO Festival tersebut baru dibuat pada 3 Juli 2024 dan tidak diketahui kredibilitasnya.
Dilansir dalam turnbackhoax, penipuan ini sering kali terjadi dan menjadi salah satu modus untuk melakukan penipuan online, sehingga masyarakat dihimbau untuk tetap berhati - hati.
Setelah dilakukan penelusuran dengan membuka web resmi BRI bri.co.id tidak ditemukan informasi mengenai undian berhadiah tersebut. Link yang telah disematkan pada unggahan tersebut juga tidak mengarah pada laman resmi milik BRI. Tautan ini mengarah ke situs web yang berbeda di mana berisikan untuk mencetak sebuah kupon. Kemudian ada beberapa data yang perlu diisi berkaitan dengan nama lengkap, nomor rekening, saldo aktif, dan nomor handphone.
Dengan melakukan penelusuran melalui laman resmi facebook BRI http://facebook.com/BRIofficialpage juga tidak ditemukan informasi mengenai gebyar undian tersebut. Diketahui bahwa akun facebook Daftar Undian BRIMO Festival tersebut baru dibuat pada 3 Juli 2024 dan tidak diketahui kredibilitasnya.
Dilansir dalam turnbackhoax, penipuan ini sering kali terjadi dan menjadi salah satu modus untuk melakukan penipuan online, sehingga masyarakat dihimbau untuk tetap berhati - hati.
Kesimpulan
Faktanya, tidak ada laman resmi BRI yang memuat mengenai informasi tersebut. Link pada unggahan facebook tersebut juga tidak mengarah pada laman resmi BRI.
Rujukan
Halaman: 2237/6872



