• (GFD-2024-21051) Cek fakta, Pegi Setiawan dihukum mati pada 5 Juli

    Sumber:
    Tanggal publish: 11/07/2024

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan video YouTube berdurasi 10 menit diunggah pada 5 Juli menarasikan Pegi Setiawan yang sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon akan dihukum mati.

    Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

    “GEMPAR MALAM INI..!! TITIK AKHIR PEGI DI EKSEKUSI MATI RESMI TERSANGKA PEMBUNUH VINA CIREBON

    BREAKING NEWS LANGKAH AKHIR PEGI PERONG RESMI DIEKSEKUSI MATI TERBUKTI PEMBUNUH VINA CIREBON”

    Namun, benarkah Pegi Setiawan tersangka kasus vina Cirebon dihukum mati pada 5 Juli?

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran, dalam video tersebut tidak ada narasi yang mengklaim Pegi Setiawan akan dihukum mati. Humas Polda Jabar dalam akun Facebooknya mengklaim bahwa narasi tersebut merupakan hoaks. Thumbnail dalam video tersebut juga menampilkan seseorang mengenakan baju tahanan sedang digandeng polisi tersebut merupakan gambar manipulasi dari tersangka pembunuhan wanita yang mayatnya ditemukan di Sungai Bolong, Tegalrejo, Magelang yakni MB.

    Dalam video tersebut, narator juga membacakan narasi dari laman Suara.com yang berjudul “Hotman Paris Ungkap Fakta Baru Kasus Vina Cirebon: Membawa Pegi ke Pengadilan Bikin Semrawut”.

    Sebelumnya, Hakim Pengadilan Negeri (PN) Bandung, Jawa Barat, Eman Sulaeman, mengabulkan permohonan gugatan sidang praperadilan oleh tim kuasa hukum Pegi Setiawan terhadap oleh Kepolisian Daerah (Polda) Jabar.

    "Mengadili mengabulkan praperadilan proses penetapan kepada pemohon atas nama Pegi Setiawan dinyatakan tidak sah dan dibatalkan demi hukum," kata Hakim tunggal Eman Sulaeman pada Senin (08/07), dilansir dari ANTARA.

    Polda Jawa Barat melaksanakan putusan hakim Pengadilan Negeri Bandung untuk membebaskan Pegi Setiawan di Direktorat Perawatan Tahanan dan Barang Bukti Mapolda Jawa Barat, Bandung, Senin (8/7). Pegi yang dijemput kedua orang tua dan kuasa hukum mengungkapkan akan kembali bekerja.

    Klaim: Pegi Setiawan dihukum mati pada 5 Juli

    Rating: Hoaks

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: Indriani

    Copyright © ANTARA 2024

    Rujukan

  • (GFD-2024-21050) Cek fakta, Puan Maharani resmi dukung Kaesang di Pilkada Jateng pada 5 Juli

    Sumber:
    Tanggal publish: 11/07/2024

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) resmi menetapkan jadwal pemungutan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 yang secara serentak diselenggarakan di 37 provinsi di Indonesia pada 27 November 2024.

    Sebuah unggahan di YouTube menarasikan Ketua DPP PDIP sekaligus Ketua DPR Puan Maharani resmi mendukung putra Jokowi, Kaesang Pangarep di Pilkada Jateng.

    Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

    “PUAN DUKUNG KAESANG ?

    SINYAL REMATCH JOKOWI VS PDIP DIJATENG

    Politik terkini - JEBAKAN PUAN BIKIN PSI HAL MEMALUKAN INI ?”

    Namun, benarkah Puan Maharani resmi dukung Kaesang di Pilkada Jateng pada 5 Juli?

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran, unggahan tersebut menampilkan video Puan Maharani tersebut serupa dengan unggahan YouTube Kompas TV yang berjudul “Bursa Pilkada 2024 Semakin Panas, Puan Maharani: Kaesang Pangarep Jadi Pertimbangan PDIP”.

    Dalam video tersebut Puan menyebut partainya mengkaji sejumlah nama yang mumpuni untuk maju dalam Pilkada 2024. Nama Kaesang Pangarep masuk pertimbangan, karena elektabilitasnya dinilai bagus berdasarkan hasil survei di Jateng.

    Selain itu, narator juga membacakan narasi dari laman Kompas yang berjudul “PDI-P Lirik Kaesang untuk Pilkada Jateng, PSI: Puan Tidak Baperan, Kami Siap Kerja Sama”.

    Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menyambut baik dukungan Puan Maharani untuk Kaesang di kontestasi Pilkada Jawa Tengah 2024.

    "Bagus itu, harusnya hari ini Kaesang ketemu Mbak Puan," kata Gibran di Solo, dilansir dari ANTARA.

    Bahkan, menurut dia Kaesang harus segera bertemu dengan Puan untuk membahas kemungkinan dirinya maju mengikuti Pilkada.

    Namun dalam unggahan tersebut tidak ada pernyataan resmi mengenai Puan yang mendukung langsung Kaesang di Pilkada Jateng.

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: Indriani

    Copyright © ANTARA 2024

    Rujukan

  • (GFD-2024-21049) Hoaks! video harimau mirip anjing laut terdampar di pantai

    Sumber:
    Tanggal publish: 10/07/2024

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan video berdurasi 16 detik di X menampilkan video wajah seekor harimau namun memiliki tubuh sirip seperti anjing laut juga ekor untuk berenang.

    Harimau tersebut terlihat terdampar di sebuah pantai, namun tidak diberi keterangan nama pantai tempat video itu diambil.

    Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

    “Klo yg ini Ikan Macan”

    Namun, benarkah video harimau laut terdampar di pantai?

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran ANTARA dengan menggunakan alat pendeteksi kecerdasan buatan yakni Hive Moderation, yang mana video tersebut 85,3 persen merupakan buatan AI atau deepfake. Video ini beredar bukan hanya di Indonesia, melainkan juga di negara lain.

    Deepfake sendiri merupakan teknologi manipulasi video dan audio yang menggunakan kecerdasan buatan untuk menciptakan konten yang membuat orang terlihat atau terdengar melakukan hal-hal yang sebenarnya tidak dilakukan.

    Teknologi ini telah muncul sejak tahun 2017 dan terus berkembang dengan kemampuan yang semakin canggih dalam mengubah wajah dan suara seseorang dalam video.

    Klaim: video harimau laut terdampar di pantai

    Rating: hoaks

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: Indriani

    Copyright © ANTARA 2024

  • (GFD-2024-21048) [HOAKS] Ferdy Sambo Promosikan Obat Nyeri Sendi

    Sumber:
    Tanggal publish: 10/07/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Sebuah video menampilkan bekas Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Kepolisian Negara RI (Kadiv Propam Polri), Ferdy Sambo, sedanc mempromosikan obat nyeri sendi.

    Namun, setelah ditelusuri video yang mengeklaim narapidana dalam kasus pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J itu merupakan hasil menipulasi. 

    Video yang mengeklaim Ferdy Sambo mempromosikan obat nyeri sendi muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini.

    Dalam video, Sambo mengatakan bahwa nyeri sendi yang ia alami sembuh setelah menemukan obat yang terbut dari bahan alami.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran yang dilakukan Tim Cek Fakta Kompas.com, video yang menampilkan Ferdy Sambo identik dengan unggahan di kanal YouTube VIVA.CO.ID pada 2021.

    Dalam video, Sambo yang saat itu masih menjabat Kadiv Propam Polri mengatakan bahwa pihaknya akan menindak tegas anggota polisi yang melanggar disiplin, kode etik, maupun pidana.

    Ferdy Sambo tidak mempromosikan obat nyeri sendi dalam video tersebut.

    Kemudian Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek suara Sambo mempromosikan obat nyeri sendi menggunakan Hive Moderation. 

    Hasil pemeriksaan menunjukkan, probabilitas suara Sambo dihasilkan oleh kecerdasan buatan atau AI mencapai 99,9 persen.

    Video yang mengeklaim Ferdy Sambo mempromosikan obat neyeri sendi merupakan hasil manipulasi.

    Faktanya, video asli diambil saat Sambo masih menjabat sebagai Kadiv Propam Polri. Dalam video Sambo menyatakan akan menindak tegas anggota polisi yang melanggar disiplin, kode etik, maupun pidana.

    Setelah dicek menggunakan Hive Moderation, suara Sambo mempromosikan obat nyeri sendi terdeteksi dihasilkan oleh AI dengan probabilitas mencapai 99,9 persen.

    Rujukan