KOMPAS.com - Tersiar kabar, salah seorang menteri Italia mengibarkan bendera Palestina di Katedral Milan.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu keliru.
Informasi soal menteri di Italia mengibarkan bendera Palestina disebarkan oleh akun Facebook ini, pada Kamis (6/6/2024).
Berikut narasi yang ditulis:
AKTIVIS PRO-PALESTINE?!Seorang Menteri Sayap Kiri Menggantungkan Bendera Palestine Di Katedral Duomo Di Milano, Italia! Yang Berusia Kurang Lebih 8 Abad. Propaganda Elit Gilaa?!
Narasi serupa dalam bahasa Inggris disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
(GFD-2024-20462) [KLARIFIKASI] Pengibaran Bendera Palestina oleh Mantan Anggota Parlemen Italia, Bukan Menteri
Sumber:Tanggal publish: 11/06/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Pengibaran bendera Palestina di Katedral Milan dilakukan oleh mantan anggota parlemen Italia, Stefano Apuzzo, pada Rabu (5/6/2024).
Apuzoo bukan seorang menteri. Namanya tidak ada dalam jajaran menteri Italia.
Apuzzo mengibarkan bendera Palestina untuk menyerukan kepada Pemerintah Italia agar tidak mengirim senjata lagi ke Israel. Ia juga mendesak Pemerintah Italia mengakui negara Palestina.
Dilansir CNN, pada 5 Juni 2024, satu bulan sebelumnya Apuzzo juga sempat mengibarkan bendera Palestina di kantor majelis badan legislatif Italia, The Chamber of Deputies.
Video pengibaran bendera Palestina oleh Apuzzo diunggah di akun Instagram TRT World dan DawnNews English.
Apuzoo bukan seorang menteri. Namanya tidak ada dalam jajaran menteri Italia.
Apuzzo mengibarkan bendera Palestina untuk menyerukan kepada Pemerintah Italia agar tidak mengirim senjata lagi ke Israel. Ia juga mendesak Pemerintah Italia mengakui negara Palestina.
Dilansir CNN, pada 5 Juni 2024, satu bulan sebelumnya Apuzzo juga sempat mengibarkan bendera Palestina di kantor majelis badan legislatif Italia, The Chamber of Deputies.
Video pengibaran bendera Palestina oleh Apuzzo diunggah di akun Instagram TRT World dan DawnNews English.
Kesimpulan
Pria yang mengibarkan bendera Palestina di Katedral Milan, Italia, pada Rabu (5/6/2024), adalah Stefano Apuzzo.
Apuzzo merupakan mantan anggota parlemen Italia, bukan seorang menteri.
Apuzzo merupakan mantan anggota parlemen Italia, bukan seorang menteri.
Rujukan
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0LuPtCMP77qw42BZ41buTjWpnrwhAbuSco5wYzdfbrMzio9pvcV7CZToXHk88dqi9l&id=100067374536657
- https://www.facebook.com/silbert.norman/posts/pfbid02CsHVUudjZiqUJmNFSBGTPJs2fAPnBgNmcnDCyvBRQnDf4E5tPpFouhZ66mZSbxnJl
- https://www.facebook.com/hnaftali/posts/pfbid0H8RpEmVstvsjWjDegwgvRuZTKKUdoudbQ6C1RqdPec8dt16E7cxvDgGYzdQjXQNgl
- https://www.facebook.com/riyadh.babaalluos.3/posts/pfbid02ZMvmvkAmwVy46RkzXdMDorEPQWLRduaTmVvGaTYR1dYkU9RKtQ6i5qissXnMAbJ9l
- https://www.governo.it/en/ministers-and-undersecretaries
- https://edition.cnn.com/middleeast/live-news/israel-hamas-war-gaza-news-06-05-24#h_fc3a8c09cceade3e5f92bf294fdd6144
- https://www.instagram.com/trtworld/reel/C76dDmro0Y7/
- https://www.youtube.com/watch?v=92QNPozdsbY
- https://www.instagram.com/reel/C71OV5mMq29/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=loading
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2024-20461) [KLARIFIKASI] Tidak Benar Aktor Chris Evans Menandatangani Bom
Sumber:Tanggal publish: 10/06/2024
Berita
KOMPAS.com - Beredar foto dengan narasi soal aktor pemeran Captain America, Chris Evans, sedang menandatangani bom dan dikaitkan dengan konflik Israel-Palestina.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, foto itu dibagikan dengan narasi keliru.
Foto dengan narasi soal Chris Evans menandatangani bom terkait konflik Israel-Palestina dibagikan akun X (Twitter) ini, pada 4 Maret 2024 dan akun TikTok ini pada 1 Juni.
Berikut narasi yang dibagikan di X:
CHRIS EVANS SIGNS A BOMB THAT WILL KILL BABIES HE HAD TO WRITE “SINCERELY YOURS” or "DEATH KISS from CAPTAIN AMERICA" IN FICTION HE SAVES THE WORLD IN HIS TIGHTS IN REALITY HE BOMBARDS THE WORLD OF BABIES.
(CHRIS EVANS MENANDATANGANI BOM YANG AKAN MEMBUNUH BAYI-BAYI SEHARUSNYA IA MENULIS "DENGAN TULUS" atau “KECUPAN KEMATIAN" DARI CAPTAIN AMERIKA" DALAM FIKSI DIA MENYELAMATKAN DUNIA DALAM KENYATAAN DIA MENGEBOM BAYI-BAYI).
Sementara di TikTok, foto itu dibagikan dengan narasi sebagai berikut:
Chris Evans aka Captain America. While you sign petitions he signs bombs.
(Chris Evans atau dikenal juga sebagai Captain America. Ketika kalian menandatangani petisi dia menandatangani bom).
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, foto itu dibagikan dengan narasi keliru.
Foto dengan narasi soal Chris Evans menandatangani bom terkait konflik Israel-Palestina dibagikan akun X (Twitter) ini, pada 4 Maret 2024 dan akun TikTok ini pada 1 Juni.
Berikut narasi yang dibagikan di X:
CHRIS EVANS SIGNS A BOMB THAT WILL KILL BABIES HE HAD TO WRITE “SINCERELY YOURS” or "DEATH KISS from CAPTAIN AMERICA" IN FICTION HE SAVES THE WORLD IN HIS TIGHTS IN REALITY HE BOMBARDS THE WORLD OF BABIES.
(CHRIS EVANS MENANDATANGANI BOM YANG AKAN MEMBUNUH BAYI-BAYI SEHARUSNYA IA MENULIS "DENGAN TULUS" atau “KECUPAN KEMATIAN" DARI CAPTAIN AMERIKA" DALAM FIKSI DIA MENYELAMATKAN DUNIA DALAM KENYATAAN DIA MENGEBOM BAYI-BAYI).
Sementara di TikTok, foto itu dibagikan dengan narasi sebagai berikut:
Chris Evans aka Captain America. While you sign petitions he signs bombs.
(Chris Evans atau dikenal juga sebagai Captain America. Ketika kalian menandatangani petisi dia menandatangani bom).
Hasil Cek Fakta
Dilansir The Independent, pada 31 Mei 2024, Chris Evans angkat bicara terkait foto itu melalui unggahan Story di akun Instagram-nya, @chrisevans (terverifikasi).
Dalam Story yang kini telah dihapus, Evans mengatakan, foto tersebut dibagikan dengan narasi keliru. Berikut klarifikasi yang dibagikan oleh Evans:
"Foto ini diambil saat tur USO pada tahun 2016. Saya berangkat dengan sekelompok aktor, atlet dan musisi untuk menunjukkan penghargaan kepada anggota milier kita. Objek yang saya tandatangani bukanlah bom, atau rudal, atau senjata apa pun."
Dikutip dari USA Today, 7 Juni 2024, foto Evans menandatangani objek mirip bom itu diambil pada 5 Desember 2016, di Pangkalan Udara Incirlik, Turki.
Pangkalan udara tersebut merupakan pusat komando militer AS selama operasi melawan organisasi Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS.
Layanan Distribusi Informasi Visual Departemen Pertahanan Amerika Serikat membubuhkan keterangan pada foto bahwa Evans dan beberapa selebritas lain bertemu anggota militer yang sedang bertugas, sebagai bagian dari tur liburan yang disponsori USO.
USO atau United Service Organizations adalah organisasi nirlaba yang memiliki program untuk mendukung dan meningkatkan semangat anggota militer, termasuk menyelenggarakan pertemuan dengan para artis.
Menurut keterangan foto tersebut, rombongan Evans yang datang ke Pangkalan Udara Incirlik, antara lain, aktris Scarlett Johansson dan pemain basket NBA Ray Allen.
Juru Bicara Angkatan Udara AS Rose Riley mengatakan kepada USA TODAY melalui email bahwa Evans tidak memegang bom dalam foto tersebut.
"Objek yang ditandatangani Chris Evans dalam foto tur USO dari tahun 2016 adalah sebuah alat peledak Explosive Ordnance Disposal (EOD), alat bantu pelatihan inert," kata Riley.
"Benda itu dimaksudkan untuk memodelkan peluru artileri dan hanya untuk dipamerkan dan tujuan pelatihan," tutur dia.
Dalam Story yang kini telah dihapus, Evans mengatakan, foto tersebut dibagikan dengan narasi keliru. Berikut klarifikasi yang dibagikan oleh Evans:
"Foto ini diambil saat tur USO pada tahun 2016. Saya berangkat dengan sekelompok aktor, atlet dan musisi untuk menunjukkan penghargaan kepada anggota milier kita. Objek yang saya tandatangani bukanlah bom, atau rudal, atau senjata apa pun."
Dikutip dari USA Today, 7 Juni 2024, foto Evans menandatangani objek mirip bom itu diambil pada 5 Desember 2016, di Pangkalan Udara Incirlik, Turki.
Pangkalan udara tersebut merupakan pusat komando militer AS selama operasi melawan organisasi Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS.
Layanan Distribusi Informasi Visual Departemen Pertahanan Amerika Serikat membubuhkan keterangan pada foto bahwa Evans dan beberapa selebritas lain bertemu anggota militer yang sedang bertugas, sebagai bagian dari tur liburan yang disponsori USO.
USO atau United Service Organizations adalah organisasi nirlaba yang memiliki program untuk mendukung dan meningkatkan semangat anggota militer, termasuk menyelenggarakan pertemuan dengan para artis.
Menurut keterangan foto tersebut, rombongan Evans yang datang ke Pangkalan Udara Incirlik, antara lain, aktris Scarlett Johansson dan pemain basket NBA Ray Allen.
Juru Bicara Angkatan Udara AS Rose Riley mengatakan kepada USA TODAY melalui email bahwa Evans tidak memegang bom dalam foto tersebut.
"Objek yang ditandatangani Chris Evans dalam foto tur USO dari tahun 2016 adalah sebuah alat peledak Explosive Ordnance Disposal (EOD), alat bantu pelatihan inert," kata Riley.
"Benda itu dimaksudkan untuk memodelkan peluru artileri dan hanya untuk dipamerkan dan tujuan pelatihan," tutur dia.
Kesimpulan
Foto Chris Evans menandatangani benda mirip bom dibagikan dengan konteks keliru. Foto itu diambil pada 5 Desember 2016, di Pangkalan Udara Incirlik, Turki.
Objek yang ditandatangani Chris Evans adalah replika peluru artileri untuk pameran dan latihan.
Objek yang ditandatangani Chris Evans adalah replika peluru artileri untuk pameran dan latihan.
Rujukan
- https://x.com/maliknoshera/status/1764447771661152731
- https://www.tiktok.com/@figureoutyourlaw/video/7375511550125182215
- https://www.independent.co.uk/arts-entertainment/films/news/chris-evans-bomb-movies-israel-palestine-b2554427.html
- https://www.usatoday.com/story/news/factcheck/2024/06/07/chris-evans-israeli-bomb-fact-check/73989813007/
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2024-20460) Keliru, Klaim Lingkaran Merah pada Tabung Gas Elpiji Merupakan Penanda Ledakan
Sumber:Tanggal publish: 11/06/2024
Berita
Sebuah konten beredar di media sosial dengan klaim lingkaran merah pada tabung gas elpiji diklaim sebagai penanda bahwa tabung gas tersebut rawan meledak.
Klaim tersebut beredar disertai sebuah foto yang memperlihatkan tabung gas dengan lingkaran merah, serta narasi: "Mungkin kita mengira lingkaran merah yang terdapat di tengah tabung lpg itu hanya variasi warna saja. jika dugaan seperti itu salah besar.!!! lingkaran merah itu memiliki fungsi yang penting.. yaitu sebagai tanda untuk rambu2 menandakan gawat darurat (l3d4k4n)," bunyi klaim pada foto tersebut.
Hingga artikel ini dimuat unggahan tersebut telah mendapat lebih dari 2.000 komentar dan dibagikan lebih dari 21.000 kali. Apa benar lingkaran merah pada tabung gas elpiji merupakan penanda ledakan?
Hasil Cek Fakta
Untuk memverifikasi klaim di atas, Tim Cek Fakta Tempo menelusuri pemberitaan terkait melalui sejumlah media kredibel.
Hasilnya pihak Pertamina memastikan klaim tersebut adalah hoaks. Lingkaran merah pada tabung gas elpiji merupakan kode bahwa tabung tersebut telah memiliki Standar Nasional Indonesia (SNI). Lingkaran merah itu juga melambangkan bahwa benda tersebut mudah terbakar.
Klaim bahwa lingkaran merah pada tabung gas elpiji Pertamina merupakan penanda atau peringatan bahaya ledakan telah beredar sejak 2016. Klaim tersebut juga telah dibantah oleh pihak Pertamina.
Pada 2018, Unit Manager Communication and CSR Pertamina Jawa Tengah dan DIY, Andar Titi Lestari, membantah informasi bahwa lingkaran merah pada tabung gas elpiji adalah penanda kebocoran. Ia memastikan bahwa informasi itu palsu atau hoaks.
"Lingkaran merah pada tabung gas elpiji merupakan kode bahwa tabung tersebut telah memiliki Standar Nasional Indonesia (SNI). Lingkaran merah itu juga melambangkan bahwa benda tersebut mudah terbakar. Karena itu, tidak benar bahwa warna merah pada lingkaran itu bakal berubah menjadi warna hitam jika tabung gas akan meledak," kata Andar seperti dilansir dari Tribun Jateng.
Andar menjelaskan, jika terjadi disfungsi pada tabung gas elpiji, akan tercium bau gas yang menyengat. Selain itu, terdapat bunga es pada titik kebocoran, terdengar bunyi mendesis pada regulator, dan muncul gelembung udara pada titik kebocoran jika diusap dengan air sabun.
Tips mengetahui ciri-ciri tabung elpiji 3 kg yang pengadaannya melalui pabrikan yang ditunjuk oleh Pertamina:
1. Penampilan visual secara umum (harus tampak mulus dan tidak mengalami kerusakan/penyok)
2. Pemasangan valve, sisa ulir valve yang tampak adalah 3-5 ulir.
3. Rigi-rigi (bentuk permukaan) hasil las baik (harus halus dan mulus).
4. Mutu pengelasan baik (tidak terdapat cacat: undercut, pinhole atau retak)
5. Mutu penandaan tabung baik:
a. Penandaan pada sisi hand guard dengan stamping
b. Sablon dan emboss pada badan tabung
Selanjutnya lakukan pemeriksaan tabung elpiji 3 kg sebelum digunakan:
Mengutip laman resmi Pertamina, Unit Manager Communication & CSR MOR III Dian Hapsari Firasati mengatakan pembelian LPG selain di agen atau pangkalan resmi Pertamina memiliki sejumlah risiko.
“Yang pertama adalah unsur safety. Misalkan tabung yang sudah pernah dioplos seperti ini, sudah tidak aman terutama di bagian valve (katup) karena pernah dioplos secara paksa,” ujarnya.
Selanjutnya adalah risiko harga. Harga pembelian di agen dan pangkalan resmi Pertamina menggunakan harga resmi.
Kesimpulan
Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, foto disertai klaim bahwa lingkaran merah pada tabung gas elpiji merupakan penanda ledakan adalah keliru.
Pertamina memastikan klaim tersebut adalah hoaks. Lingkaran merah pada tabung gas elpiji merupakan kode bahwa tabung tersebut telah memiliki Standar Nasional Indonesia (SNI). Lingkaran merah itu juga melambangkan bahwa benda tersebut mudah terbakar.
Rujukan
- https://web.facebook.com/pansaplarr/posts/pfbid02a999qtGa8FLTdQnmFAZnPngMrp92EJsu1WV9wdN4X1AXTKZ1NRAug56NFXdZHwECl
- https://jateng.tribunnews.com/2018/12/13/pertamina-luruskan-hoax-soal-tabung-gas-elpiji-mudah-terbakar
- https://money.kompas.com/read/2010/06/25/18022474/~Megapolitan~News
- https://pertamina.com/id/news-room/news-release/masyarakat-dihimbau-beli-lpg-di-agen-pangkalan-resmi
- https://wa.me/6281315777057 mailto:cekfakta@tempo.co.id
(GFD-2024-20459) [SALAH] Razia Kendaraan Yang Mati Pajak
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 11/06/2024
Berita
Beredar sebuah pesan berantai yang menginformasikan Pemda, Dishub bekerja sama dengan Polri akan menggelar razia kendaraan yang mati pajak, bagi kendaraan yang telat membayar pajak selama 3 tahun atau lebih, kendaraan akan langsung ditahan. Pada pesan tersebut juga menyertakan jadwal razia yang akan dilakukan.
NARASI:
Bagi kendaraan yang telat bayar pajak. Berdasarkan data, ada ratusan ribu motor dan mobil yang belum bayar pajak yang masih menggunakan pelat lama. Bagi kendaraan yang telat bayar pajak 3 tahun atau lebih akan langsung dikandangin.
Berikut jadwal razianya. Info dari grup WA kiriman dari Bhayangkara polri:
1. pagi jam 10:00-12:00
2. siang dari jam 15:00-17:00
3. malam dari jam 22:00-24:00 dilanjutkan kembali dari Jam 03:00-05:00 wib.
Razia zebra gabungan dengan polres se-indonesia. Lengkapi surat2 kendaraan anda. Mhn ditertibkan atribut2 TNI/Polri yg terpasang di kendaraan anda. Nyaman berkendara untuk keselamatan anda.
NARASI:
Bagi kendaraan yang telat bayar pajak. Berdasarkan data, ada ratusan ribu motor dan mobil yang belum bayar pajak yang masih menggunakan pelat lama. Bagi kendaraan yang telat bayar pajak 3 tahun atau lebih akan langsung dikandangin.
Berikut jadwal razianya. Info dari grup WA kiriman dari Bhayangkara polri:
1. pagi jam 10:00-12:00
2. siang dari jam 15:00-17:00
3. malam dari jam 22:00-24:00 dilanjutkan kembali dari Jam 03:00-05:00 wib.
Razia zebra gabungan dengan polres se-indonesia. Lengkapi surat2 kendaraan anda. Mhn ditertibkan atribut2 TNI/Polri yg terpasang di kendaraan anda. Nyaman berkendara untuk keselamatan anda.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, informasi yang hampir serpa ditemukan berulang kali muncul setiap tahunnya. Pada tahun 2020, pemeriksa fakta Mafindo telah membuat artikel klrifikasi pada laman Turbnbackhoax.id dengan judul “[SALAH] Pesan WhatsApp Razia STNK di Seluruh Wilayah Indonesia”.
Dilansir dari Tribun.com, Kapolres HST, AKBP Jimmy Kurniawan melalui Kasi Humas, Iptu Akhmad Priasi saat dikonfirmasi, Kamis, (29/02/2024) memastikan informasi yang tersebar di sosmed
itu hoax.
“Yang benar itu operasi keselamatan intan tetapi di Barabai direncanakan pada 2 Maret 2024 ini akan dilaksanakan apel gelar pasukan, ” jelasnya.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap berita hoax. Bijak saat membaca atau membagikan berita yang belum tentu kebenarannya. Informasi terkait operasi atau lain sebagainya hanya dapat diumumkan melalui portal berita resmi dan terverifikasi atau media-media sosial polres setempat.
Dengan demikian, informasi terkait dengan razia kendaraan adalah tidak benar. Sehingga masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.
Dilansir dari Tribun.com, Kapolres HST, AKBP Jimmy Kurniawan melalui Kasi Humas, Iptu Akhmad Priasi saat dikonfirmasi, Kamis, (29/02/2024) memastikan informasi yang tersebar di sosmed
itu hoax.
“Yang benar itu operasi keselamatan intan tetapi di Barabai direncanakan pada 2 Maret 2024 ini akan dilaksanakan apel gelar pasukan, ” jelasnya.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap berita hoax. Bijak saat membaca atau membagikan berita yang belum tentu kebenarannya. Informasi terkait operasi atau lain sebagainya hanya dapat diumumkan melalui portal berita resmi dan terverifikasi atau media-media sosial polres setempat.
Dengan demikian, informasi terkait dengan razia kendaraan adalah tidak benar. Sehingga masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Arief Putra Ramadhan.
Hoaks lama bersemi kembali, Informasi terkait operasi atau lain sebagainya hanya dapat diumumkan melalui portal berita resmi dan terverifikasi atau media-media sosial polres setempat.
Hoaks lama bersemi kembali, Informasi terkait operasi atau lain sebagainya hanya dapat diumumkan melalui portal berita resmi dan terverifikasi atau media-media sosial polres setempat.
Rujukan
- https://turnbackhoax.id/2020/12/31/salah-pesan-whatsapp-razia-stnk-di-seluruh-wilayah-indonesia/
- https://turnbackhoax.id/2022/01/24/salah-razia-stnk-kendaraan-yang-terlambat-membayar-pajak-akan-dikandangkan/
- https://banjarmasin.tribunnews.com/2024/02/29/tersebar-luas-di-media-sosial-polisi-gelar-razia-stnk-besok-humas-polres-hst-itu-hoax
Halaman: 2125/6616