KOMPAS.com - Beredar pesan berantai mengenai virus atau malware yang dikirimkan melalui pemasangan Whatsapp Gold dan video Martinelli.
Ketika mengeklik video atau memasang aplikasi Whatsapp Gold, ponsel akan terserang malware yang berisiko merusak perangkat.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, isi pesan berantai itu hoaks.
Pesan berantai soal virus dalam Whatsapp Gold dan video Martinelli ditemukan di akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
Berikut isi pesan yang diunggah salah satu akun pada Sabtu (8/6/2024):
Hari ini di radio orang2 berbicara tentang Whatsapp Gold. Konon akan ada video yang akan diluncurkan besok di Whatsapp dan disebut Martinelli. Jangan buka. Bila masuk ke posel Anda dan tidak ada yang bisa Anda lakukan untuk memperbaikinya. Sebarkan berita ini kepada teman yang Anda kenal. Jika Anda menerima pesan untuk memperbarui Whastapp Gold, Jangan dibuka! Mereka baru saja mengumumkan bahwa virusnya serius. Kirimkan ke semua orang yang di kenal..
akun Facebook Tangkapan layar konten hoaks di sebuah akun Facebook, 22 Mei 2024, soal pesan berantai soal virus dalam Whatsapp Gold dan pemutaran video Martinelli.
(GFD-2024-20539) [HOAKS] Pesan Berantai soal Whatsapp Gold dan Video Martinelli
Sumber:Tanggal publish: 14/06/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Isi pesan berantai tersebut merupakan hoaks berulang yang telah beredar sejak 2017. Dilansir Snopes, pesan berantai itu pertama kali beredar dalam bahasa Spanyol.
Kepolisian Spanyol telah membantah narasi soal penyebaran virus melalui Whatsapp Gold atau video Martinelli.
Pesan serupa beredar di Indonesia. Seperti diulas oleh Kompas.com pada 2021.
Kemudian pada 2023, akun Instagram Humas Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat menginformasikan, pesan berantai soal WhatsApp gold dan video Martinelli adalah hoaks.
Kendati demikian, warganet tetap perlu berhati-hati terhadap aplikasi modifikasi atau MOD. Aplikasi MOD dikembangkan oleh developer pihak ketiga atau tidak resmi.
Dikutip dari situs WhatsApp, aplikasi tidak resmi atau yang dikembangkan pihak ketiga melanggar ketentuan layanan WhatsApp.
Keamanannya tidak terjamin, karena:
Sebagai langkah keamanan digital, memang sebaiknya tidak membuka lampiran berupa link atau video sembarangan dari orang tak dikenal.
Kepolisian Spanyol telah membantah narasi soal penyebaran virus melalui Whatsapp Gold atau video Martinelli.
Pesan serupa beredar di Indonesia. Seperti diulas oleh Kompas.com pada 2021.
Kemudian pada 2023, akun Instagram Humas Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat menginformasikan, pesan berantai soal WhatsApp gold dan video Martinelli adalah hoaks.
Kendati demikian, warganet tetap perlu berhati-hati terhadap aplikasi modifikasi atau MOD. Aplikasi MOD dikembangkan oleh developer pihak ketiga atau tidak resmi.
Dikutip dari situs WhatsApp, aplikasi tidak resmi atau yang dikembangkan pihak ketiga melanggar ketentuan layanan WhatsApp.
Keamanannya tidak terjamin, karena:
Sebagai langkah keamanan digital, memang sebaiknya tidak membuka lampiran berupa link atau video sembarangan dari orang tak dikenal.
Kesimpulan
Pesan berantai soal virus dalam Whatsapp Gold dan video Martinelli merupakan hoaks yang telah beredar sejak 2017.
Meski isi pesan tidak benar, tetapi pengguna harus waspada dengan aplikasi MOD dan jangan sembarangan klik lampiran dari orang tak dikenal.
Meski isi pesan tidak benar, tetapi pengguna harus waspada dengan aplikasi MOD dan jangan sembarangan klik lampiran dari orang tak dikenal.
Rujukan
- https://www.facebook.com/photo?fbid=2645334212313317&set=a.361466290700132
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=443874811692670&set=a.108363851910436
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=800180152218684&set=a.113603444209695
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=1247394146240612&set=a.109433873369984
- https://www.snopes.com/fact-check/whatsapp-martinelli-phone-virus-warning/
- https://twitter.com/policia/status/891283166153109504?ref_src=twsrc%5Etfw%7Ctwcamp%5Etweetembed%7Ctwterm%5E891283166153109504%7Ctwgr%5E30bcb1dc35e5f926860c4d7a83cfaf0abb768f48%7Ctwcon%5Es1_&ref_url=
- https%3A%2F%2Fwww.snopes.com%2Ffact-check%2Fwhatsapp-martinelli-phone-virus-warning%2F
- https://tekno.kompas.com/read/2021/01/31/19200097/3-hoaks-whatsapp-yang-wajib-diwaspadai-pengguna?page=all
- https://www.instagram.com/p/C0yHWnNvpXY/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=loading
- https://faq.whatsapp.com/1217634902127718/?helpref=hc_fnav
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2024-20538) [HOAKS] Iptu Rudiana Ditetapkan Tersangka Kasus Pembunuhan Vina
Sumber:Tanggal publish: 14/06/2024
Berita
KOMPAS.com - Beredar unggahan yang mengeklaim, Inspektur Satu (Iptu) Rudiana telah ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan Vina Dewi Arsita di Cirebon, Jawa Barat.
Rudiana merupakan ayah dari Muhammad Rizky atau Eki, korban lain dalam kasus pembunuhan yang terjadi pada 2016 silam.
Berdasarkan penelusuran Tim cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Narasi yang beredar
Narasi soal Iptu Rudiana ditetapkan menjadi tersangka kasus pembunuhan Vina dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Akun tersebut membagikan video pada 9 Juni dan 11 Juni 2024 dengan judul:
Mengerikan!! Bukti penyiksaan sadis kasus vina cirebon,iptu rudiana resmi ditetapkan sebagai tersangka.
Rudiana merupakan ayah dari Muhammad Rizky atau Eki, korban lain dalam kasus pembunuhan yang terjadi pada 2016 silam.
Berdasarkan penelusuran Tim cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Narasi yang beredar
Narasi soal Iptu Rudiana ditetapkan menjadi tersangka kasus pembunuhan Vina dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Akun tersebut membagikan video pada 9 Juni dan 11 Juni 2024 dengan judul:
Mengerikan!! Bukti penyiksaan sadis kasus vina cirebon,iptu rudiana resmi ditetapkan sebagai tersangka.
Hasil Cek Fakta
Setelah video disimak sampai tuntas, Tim Cek Fakta Kompas.com tidak menemukan informasi valid soal penetapan Rudiana sebagai tersangka.
Narator lebih banyak membahas soal pemeriksaan Rudiana oleh Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri secara tertutup.
Dikutip dari Tribunnews, Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat, Komisaris Besar Jules Abraham Abast mengatakan, Rudiana diperiksa oleh tim pengawas internal dan eksternal Propam Polri.
"Ya, dilakukan pemeriksaan, sudah dilakukan pemeriksaan, tim kemarin datang mengasistensi kami tentunya mengambil keterangan dari yang bersangkutan," kata Jules, Rabu (13/6/2024).
Kendati begitu, Jules tidak memberikan kepastian terkait waktu pemeriksaan Rudiana. Ia juga mengaku belum mengetahui hasil pemeriksaan tersebut.
Sebelumnya, Rudiana telah diperiksa oleh Polda Jawa Barat. Jules menyebutkan, Rudiana diperiksa sebagai pelapor sekaligus orangtua korban. Namun, Jules tidak memerinci hasil pemeriksaan.
Narator lebih banyak membahas soal pemeriksaan Rudiana oleh Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri secara tertutup.
Dikutip dari Tribunnews, Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat, Komisaris Besar Jules Abraham Abast mengatakan, Rudiana diperiksa oleh tim pengawas internal dan eksternal Propam Polri.
"Ya, dilakukan pemeriksaan, sudah dilakukan pemeriksaan, tim kemarin datang mengasistensi kami tentunya mengambil keterangan dari yang bersangkutan," kata Jules, Rabu (13/6/2024).
Kendati begitu, Jules tidak memberikan kepastian terkait waktu pemeriksaan Rudiana. Ia juga mengaku belum mengetahui hasil pemeriksaan tersebut.
Sebelumnya, Rudiana telah diperiksa oleh Polda Jawa Barat. Jules menyebutkan, Rudiana diperiksa sebagai pelapor sekaligus orangtua korban. Namun, Jules tidak memerinci hasil pemeriksaan.
Kesimpulan
Narasi bahwa Iptu Rudiana ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan Vina adalah hoaks. Klaim pada judul video yang disebarkan di media sosial tidak selaras dengan isinya.
Kompas.com tidak menemukan informasi valid soal penetapan tersangka dalam video itu. Narator hanya membahas soal pemeriksaan Rudiana oleh Divisi Propam Polri secara tertutup.
Kompas.com tidak menemukan informasi valid soal penetapan tersangka dalam video itu. Narator hanya membahas soal pemeriksaan Rudiana oleh Divisi Propam Polri secara tertutup.
Rujukan
- https://www.facebook.com/watch/?mibextid=oFDknk&v=988922802576226&rdid=ZGbiMierauAOA1zx
- https://www.facebook.com/watch/?mibextid=w8EBqM&v=3793413994206108&rdid=PyNKjgZxuiiMsl7f
- https://www.facebook.com/watch/?mibextid=oFDknk&v=988922802576226&rdid=C06tufEp89HRcsFn
- https://www.tribunnews.com/nasional/2024/06/13/video-polda-jabar-benarkan-iptu-rudiana-diperiksa-propam-polri-secara-tertutup-terkait-kasus-vina
- https://www.tribunnews.com/regional/2024/06/13/beredar-laporan-polisi-kasus-vina-yang-janggal-polda-jabar-pastikan-telah-periksa-iptu-rudiana
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2024-20537) [KLARIFIKASI] Video Erupsi Gunung Ruang, Bukan Anak Krakatau
Sumber:Tanggal publish: 14/06/2024
Berita
KOMPAS.com - Beredar video yang diklaim menunjukkan erupsi Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda, Provinsi Lampung.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi dalam video itu keliru.
Video yang diklaim memperlihatkan erupsi Anak Krakatau dibagikan oleh akun Facebook ini, pada 4 Mei 2024, dengan narasi sebagai berikut:
Wujud sekitar gunung anak krakatau kalau sedang erupsi.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi dalam video itu keliru.
Video yang diklaim memperlihatkan erupsi Anak Krakatau dibagikan oleh akun Facebook ini, pada 4 Mei 2024, dengan narasi sebagai berikut:
Wujud sekitar gunung anak krakatau kalau sedang erupsi.
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri gambar tersebut dengan teknik reverse image search menggunakan Google Lens.
Hasilnya, gambar serupa ditemukan pada artikel DPA International di situs Yahoo! News, pada 1 Mei 2024.
Deskripsi yang dicantumkan menyebutkan, peristiwa tersebut adalah erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara.
Gambar yang dicantumkan dalam pemberitaan itu berasal dari situs Zuma Press, dan dibubuhi keterangan bahwa foto diambil pada 1 Mei 2024.
Sementara, pemberitaan DPA International menyebutkan, erupsi terjadi pada 30 April 2024, dan merupakan rangkaian erupsi sejak 16 April 2024.
Setelah ditelusuri lebih lanjut, video yang menunjukkan pemandangan serupa diunggah oleh kanal YouTube ini pada 3 Mei 2024.
Hasilnya, gambar serupa ditemukan pada artikel DPA International di situs Yahoo! News, pada 1 Mei 2024.
Deskripsi yang dicantumkan menyebutkan, peristiwa tersebut adalah erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara.
Gambar yang dicantumkan dalam pemberitaan itu berasal dari situs Zuma Press, dan dibubuhi keterangan bahwa foto diambil pada 1 Mei 2024.
Sementara, pemberitaan DPA International menyebutkan, erupsi terjadi pada 30 April 2024, dan merupakan rangkaian erupsi sejak 16 April 2024.
Setelah ditelusuri lebih lanjut, video yang menunjukkan pemandangan serupa diunggah oleh kanal YouTube ini pada 3 Mei 2024.
Kesimpulan
Narasi mengenai erupsi Gunung Anak Krakatau tidak sesuai dengan video yang dibagikan. Video tersebut memperlihatkan erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara.
Rujukan
- https://www.facebook.com/reel/419437341033863
- https://www.yahoo.com/news/thousands-evacuated-volcanic-eruptions-wreak-054357184.html
- http://www.zuma.press/srp.html?HEADLINE=Eruption+of+Ruang+Volcano+In+Indonesia
- https://www.youtube.com/watch?v=ibIOd7zrLKs
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2024-20536) Cek Fakta: Tidak Benar Foto Presiden Ukraina Zelenskyy dan Istri Berpose di Depan Tumpukan Uang
Sumber:Tanggal publish: 15/06/2024
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Sebuah foto yang diklaim Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan istrinya Olena Zelenska berpose di depan tumpukan uang beredar di media sosial. Foto tersebut disebarkan oleh salah satu akun X pada 8 Juni 2024.
Dalam foto tersebut terlihat Zelenskyy dan istri berpose di depan meja berisi tumpukan uang dollar Amerika Serikat.
"Can you think of any country that is more corrupt than Ukraine?" tulis salah satu akun X pada 8 Juni 2024.
Konten yang disebarkan akun Twitter tersebut telah beberapa kali direspons oleh warganet.
Benarkah dalam foto tersebut Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan Olena Zelenska berpose di depan tumpukan uang? Berikut penelusurannya.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri foto Volodymyr Zelenskyy dan Olena Zelenska berpose di depan tumpukan uang. Penelusuran dilakukan dengan mengunggah foto tersebut ke situs Google Images.
Hasilnya terdapat beberapa artikel yang memuat foto identik. Satu di antaranya artikel berjudul "What’s the Real Story Behind Floyd Mayweather Sitting With Stack of Money on the Table?" yang dimuat situs essentiallysports.com pada 1 Oktober 2021.
Berikut gambar tangkapan layarnya.
Ternyata orang yang berpose di depan tumpukan uang itu adalah petinju berkebangsaan Amerika Serikat, Floyd Mayweather Jr. Foto tersebut diunggah Mayweather di akun Instagramnya, @floydmayweather pada 5 Juli 2019.
Sementara foto Zelenskyy bersama istri identik dengan konten yang diunggah akun Instragram @voguemagazine. Konten tersebut diunggah pada 26 Juli 2022.
Berikut gambar tangkapan layarnya.
"When President Volodymyr Zelenskyy first decided to run for office, First Lady Olena Zelenska was upset. “I respected his choice and I understood that this was an important step for him to make. At the same time I felt that my life and the life of my family would change quite radically. The change would be long-lasting and quite complex,” she says. Now, in the midst of war, the pair have never been more reliant on their strong partnership and marriage. “Olena really is my best friend,” President Zelenskyy says. “She is also a patriot and she deeply loves Ukraine. It’s true. And she is an excellent mother.”
For Vogue’s special digital cover story, Zelenska and her husband Ukrainian president Volodymyr Zelenskyy spoke about life in wartime, their marriage and shared history, and the dreams for Ukraine’s future. Tap the link in our bio for the full profile, which will also be featured in the October issue. Photographed by @annieleibovitz, Written by @racheldonadio, Styled by @juliepelipas," tulis akun Instagram @voguemagazine.
Kesimpulan
Foto yang diklaim Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan Olena Zelenska berpose di depan tumpukan uang ternyata tidak benar. Foto tersebut ternyata merupakan hasil rekayasa digital.
Rujukan
Halaman: 2106/6616