• (GFD-2024-19923) [SALAH] TIMNAS GUINEA U-23 MELAKUKAN PEMALSUAN UMUR, INDONESIA LOLOS KUALIFIKASI OLIMPIADE PARIS 2024

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 17/05/2024

    Berita

    "Pemain Timnas Guinea U-23 Disebut Ada yang Pemalsuan Umur (Nomor 7) Timnas Indonesia U-23 Lolos Olimpiade Paris 2024 Mohon Tanggapan FIFA"

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah narasi beredar melalui unggahan di media sosial Facebook. Akun bernama Arif Brata, menuliskan klaim yang menyebutkan bahwa Timnas Indonesia U-23 lolos kualifikasi Olimpiade Paris 2024, walaupun kalah saat melakukan pertandingan playoff melawan Guinea. Hal tersebut terjadi karena Timnas Guinea U-23, diketahui melakukan pemalsuan umur terhadap pemainnya yang bernomor punggung 7. Namun apakah klaim tersebut benar adanya?

    Melalui penelusuran terkait klaim dari unggahan tersebut, tidak ditemukan informasi yang menyebutkan bahwa Timnas Guinea U-23 telah melakukan pemalsuan umur terhadap salah satu pemainnya. Sebaliknya, terdapat beberapa artikel periksa fakta yang menjelaskan bahwa isu yang beredar tentang pemalsuan umur oleh Timnas Guinea U-23, merupakan informasi yang keliru.

    Seperti pada artikel dari bola.okezone.com, disebutkan bahwa isu pemalsuan umur tersebut menyasar pada pemain bernomor punggung 7, bernama Alseny Soumah. Pada ulasannya, dijelaskan bahwa Alseny Soumah yang disebut melanggar peraturan umur, bukanlah Alseny Soumah yang bermain pada pertandingan melawan Timnas Indonesia U-23.

    Alseny Soumah yang bertanding melawan Indonesia Kamis lalu, merupakan pemain yang masih diizinkan bermain karena batas maksimal yang bertanding di playoff maupun Olimpiade Paris 2024 adalah pemain dengan kelahiran 1 Januari 2001. Alseny Soumah ini juga membela salah satu klub di Guinea bernama Horoya. Sedangkan Alseny Soumah yang disebut di dalam narasi yang beredar, merupakan pemain berusia 25 tahun, yang kini memperkuat klub lokal Guinea, Kaloum.

    Jadi dapat disimpulkan, klaim yang menyatakan bahwa Indonesia lolos kualifikasi Olimpiade Paris 2024 karena salah satu pemain Timnas Guinea U-23 melakukan pemalsuan umur, merupakan klaim yang keliru dan termasuk ke dalam kategori misleading content atau konten menyesatkan.

    Kesimpulan

    Faktanya, pemain yang dituduh melakukan pemalsuan umur, bukanlah pemain yang bertanding pada kesebelasan Timnas Guinea U-23 pada playoff dengan Indonesia Kamis lalu.

    Rujukan

  • (GFD-2024-19922) [SALAH] IJAZAHNYA PALSU, JOKOWI AKAN DIADILI OLEH PBB

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 17/05/2024

    Berita

    "jokowi bukanlah seorang presiden yg sah karna memalsukan ijazah menipu hasil suara pilihan rakyat. jokowi akan diadili di PBB"

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah unggahan di media sosial Facebook, menampilkan video pendek yang hanya berisi narasi pendek. Narasi yang ditulis oleh akun bernama Mila Hikmah ini bertuliskan: "jokowi bukanlah seorang presiden yg sah karna memalsukan ijazah menipu hasil suara pilihan rakyat." Selain itu, terdapat pula narasi tambahan yang berisi: "jokowi akan diadili di PBB". Namun, apakah benar bahwa Jokowi akan diadili oleh PBB karena memalsukan ijazah?

    Setelah melakukan penelusuran terhadap hal ini, ditemukan berbagai ulasan yang membantah klaim di dalam narasi tersebut. Pertama, perihal ijazah palsu Jokowi. Kabar ini merupakan hoaks lama yang telah terbukti tidak benar. Terdapat beberapa artikel cek fakta di laman turnbackhoax.id yang membahas perihal tersebut.

    Kedua, perihal PBB akan mengadili Jokowi. Melalui hasil penelusuran, tidak ditemukan narasi resmi yang dapat membuktikan klaim tersebut. Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) merupakan organisasi internasional yang tugasnya menjaga perdamaian dan keamanan dunia melalui kerjasama antar negara.

    Merujuk pada narasi di dalam akun tersebut, klaim yang menyatakan bahwa PBB akan mengadili Jokowi, merupakan klaim yang keliru. PBB tidak memiliki kewenangan untuk menggelar pengadilan terhadap kepala negara atau terhadap negara-negara di dunia. Tugas mengadili itu merupakan tugas yang akan diproses oleh Mahkamah Internasional, itupun hanya terhadap konflik-konflik internasional yang melibatkan negara-negara di dunia.

    Jadi dapat disimpulkan, klaim yang menyatakan bahwa Jokowi akan diadili PBB karena ijazahnya palsu, merupakan narasi yang keliru dan termasuk ke dalam kategori misleading content atau konten menyesatkan.

    Kesimpulan

    Faktanya, narasi mengenai ijazah palsu milik Jokowi, merupakan hoaks lama yang telah dibantah oleh pihak terkait dan telah diulas oleh berbagai media cek fakta. Selain itu, klaim tentang PBB akan mengadili Jokowi, merupakan klaim keliru, karena PBB bukan organisasi yang dapat melakukan proses pengadilan kepada seseorang, organisasi atau negara.

    Rujukan

  • (GFD-2024-19921) [SALAH] SEMBAKO KENA PAJAK

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 17/05/2024

    Berita

    "HANYA DI JAMAN INI SEMBAKO DIKENAI PAJAK
    PEMERINTAH BELUM BERHENTI MENCARI PEMASUKAN NEGARA"

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah unggahan melalui media sosial Facebook, menampilkan video pendek dengan narasi yang menyebutkan bahwa hanya di zaman ini, negara menetapkan pajak terhadap sembako. Akun dengan nama Karman Khan ini mengunggah video tersebut pada tanggal 1 Mei 2024 lalu, namun saat ini, video tersebut tidak lagi ditemukan. Apakah benar, bahwa pemerintah telah menetapkan pajak terhadap sembako masyarakat?

    Setelah melakukan penelusuran terkait hal tersebut, ditemukan ulasan yang menunjukkan bahwa video pendek tersebut mengandung kekeliruan. Melansir dari laman resmi Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan Kementerian Keuangan RI, menyebutkan bahwa saat ini beras, daging diberikan fasilitas yang sama, yaitu tidak dikenakan PPN. Fasilitas PPN yang diberikan ini tidak mempertimbangkan jenis, harga, dan kelompok yang dikonsumsi, sehingga menimbulkan distorsi. Namun akibat semua sembako mendapat fasilitas tidak dikenakan PPN, maka konsumsi beras premium dan beras biasa sama-sama tidak dikenakan PPN.

    Untuk mengatasi hal tersebut, Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, menekankan bahwa barang kebutuhan pokok seperti beras serta daging impor yang tidak dikonsumsi oleh masyarakat banyak atau hanya segelintir orang yang bisa menikmati, akan dikenakan biaya PPN. Sebab, kedua bahan pokok tersebut dinilai memiliki harga yang sangat mahal bisa lebih dari 10 kali lipat harga beras dan daging biasa.

    Jadi dapat disimpulkan, pengenaan pajak terhadap sembako, hanya ditujukan terhadap bahan-bahan impor yang hanya dikonsumsi oleh segelintir orang. Oleh karena itu, video pendek dengan narasi yang menyebutkan bahwa pemerintah menetapkan pajak terhadap sembako, merupakan klaim yang keliru dan termasuk ke dalam kategori misleading content atau konten menyesatkan.

    Kesimpulan

    Faktanya, pengenaan pajak terhadap sembako, hanya ditujukan terhadap bahan-bahan yang diimpor atau terhadap bahan-bahan dengan kategori khusus sehingga hanya dinikmati oleh segelintir orang.

    Rujukan

  • (GFD-2024-19920) [SALAH] LUHUT IMBAU PENDUKUNG 02 IKUT PINDAH KE IKN AGAR IKN TIDAK SEPI

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 17/05/2024

    Berita

    "Agar IKN Terlihat Ramai Mau Nggak Mau Para Pendukung 02 Diwajibkan Ikut Pindah"

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah unggahan oleh akun media sosial Facebook, menampilkan foto Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan. Di dalam foto tersebut, akun bernama Jiro Lu Pat ini juga menambahkan narasi yang diklaim berasal dari media televisi TVone, yang bertuliskan: "Agar IKN Terlihat Ramai Mau Nggak Mau Para Pendukung 02 Diwajibkan Ikut Pindah". Namun, apakah benar, Luhut pernah mengeluarkan pernyataan tersebut, yang kemudian disiarkan oleh media televisi TVOne?

    Setelah melakukan penelusuran terhadap hal tersebut, tidak didapati bukti yang menunjukkan bahwa Luhut pernah mengeluarkan pernyataan seperti yang dituliskan di dalam akun Facebook tersebut. Tidak ditemukan pula ulasan atau video dari media resmi milik TVOne yang menyiarkan narasi demikian.

    Foto yang terdapat di dalam unggahan dapat diduga diambil dari akun Instagram resmi milik Luhut, @luhut.pandjaitan. Foto tersebut diunggah oleh Luhut pada 6 Maret 2023. Pada unggahan tersebut, Luhut menambahkan ulasan mengenai implementasi dan penggunaan kendaraan listrik di Indonesia.

    Jadi dapat disimpulkan, unggahan dengan narasi yang menyebutkan bahwa Luhut mengimbau pendukung 02 untuk pindah ke IKN agar IKN tidak sepi, merupakan konten yang keliru. Unggahan ini dapat dikategorikan sebagai fabricated content atau konten palsu.

    Kesimpulan

    Faktanya, narasi yang terdapat di dalam unggahan tersebut tidak pernah dikeluarkan oleh Luhut maupun TVOne.

    Rujukan