GEGER PAGI INI..!!! MK SERET SRIMULYANI ATAS TERLIBAT PELANGGARNYA
BREAKING NEWS
SRIMULYANI TERLIBAT
PEMERINTAH LALAI DAN LANGGAR UUD 45
(GFD-2024-21527) [SALAH] MK SERET SRI MULYANI AKIBAT LALAI DAN LANGGAR UUD 45
Sumber: youtube.comTanggal publish: 31/07/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah video dari channel youtube bernama AKTUAL bernarasikan Mahkamah Konstitusi (MK) seret Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani akibat lalai dan langgar UUD 45. Klaim tersebut diperkuat dengan gambar thumbnail yang menampilkan sosok Sri Mulyani di ruang persidangan. Video tersebut diunggah pada 26 Juli 2024.
Setelah menonton keseluruhan isi video, tidak ditemukan informasi yang mendukung klaim narasi yang beredar. Thumbnail yang menampilkan Sri Mulyani di ruang persidangan tersebut juga merupakan hasil manipulasi dari beberapa gambar berbeda yang digabung menjadi satu.
Narasi yang dibacakan dalam video tersebut bersumber dari artikel kompas.com berjudul “MK Panggil Kemenkeu dan Bappenas Bahas Gugatan SD-SMP Swasta Gratis”.
Artikel ini membahas tentang Mahkamah Konstitusi (MK) akan memanggil Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) untuk membahas gugatan agar SD-SMP gratis untuk sekolah negeri maupun swasta.
Dengan demikian, narasi dengan klaim MK seret Sri Mulyani akibat lalai dan langgar UUD 45 tidak terbukti dan termasuk ke dalam konten yang dimanipulasi.
Setelah menonton keseluruhan isi video, tidak ditemukan informasi yang mendukung klaim narasi yang beredar. Thumbnail yang menampilkan Sri Mulyani di ruang persidangan tersebut juga merupakan hasil manipulasi dari beberapa gambar berbeda yang digabung menjadi satu.
Narasi yang dibacakan dalam video tersebut bersumber dari artikel kompas.com berjudul “MK Panggil Kemenkeu dan Bappenas Bahas Gugatan SD-SMP Swasta Gratis”.
Artikel ini membahas tentang Mahkamah Konstitusi (MK) akan memanggil Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) untuk membahas gugatan agar SD-SMP gratis untuk sekolah negeri maupun swasta.
Dengan demikian, narasi dengan klaim MK seret Sri Mulyani akibat lalai dan langgar UUD 45 tidak terbukti dan termasuk ke dalam konten yang dimanipulasi.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Pekik Jalu Utomo.
Faktanya, judul dan isi video tidak berkaitan. Tidak ditemukan pemberitaan terkait MK seret Sri Mulyani akibat lalai dan langgar UUD 45. Selain thumbnail merupakan hasil manipulasi, video tersebut hanya berisi beberapa cuplikan video berbeda yang ditambahi dengan narasi menyesatkan.
Faktanya, judul dan isi video tidak berkaitan. Tidak ditemukan pemberitaan terkait MK seret Sri Mulyani akibat lalai dan langgar UUD 45. Selain thumbnail merupakan hasil manipulasi, video tersebut hanya berisi beberapa cuplikan video berbeda yang ditambahi dengan narasi menyesatkan.
Rujukan
(GFD-2024-21526) [SALAH] Kecepatan Internet di Kantor NASA Mencapai 91 Gbps
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 31/07/2024
Berita
Korea Selatan tercatat memiliki koneksi internet hingga 25,3 Mbps. Namun ternyata, internet di kantor NASA lebih cepat lagi, yaitu dengan kecepatan 91 Gbps, kamu bisa mendownload 90 film hanya dalam sedetik
Hasil Cek Fakta
Beredar unggahan di media sosial Facebook yang mengklaim kecepatan internet di kantor Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat atau NASA diklaim mencapai 91 Gbps.
Namun, klaim tersebut tidak benar, kecepatan tersebut dicapai saat uji coba koneksi khusus antara SC13 di Denver dan fasilitas NASA Goddard di Maryland pada 2013. Eksperimen tersebut menggunakan ESnet, yang memungkinkan transfer file dari situs ke situs lain hingga 100 gigabit per detik, untuk dua situs yang terhubung melalui ESnet.
Uji coba tersebut dilakukan untuk mengembangkan layanan teknologi dan sains di bawah Program Komputasi Canggih GSFC. Meskipun demikian, kecepatan internet mencapai 91 Gbps tersebut baru sebatas uji coba dan belum digunakan secara umum, termasuk di kantor NASA.
Dilansir dari Wired, NASA tidak akan membawa kecepatan ini kerumah-rumah, namun menggunakan teknologi jaringan super cepat ini untuk mengeksplorasi gelombang aplikasi komputasi berikutnya.
Menurut data World Population Review, AS menempati posisi pertama sebagai negara yang memiliki kecepatan internet seluler tertinggi yaitu mencapai 269,41 Mbps. Belum ada negara di dunia yang memiliki kecepatan internet mencapai 91 Gbps.
Dari temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa klaim yang mengatakan kecepatan internet di kantor NASA mencapai 91 Gbps adalah tidak benar. Faktanya kecepatan 91 Gbps dicapai saat uji coba koneksi khusus untuk mengembangkan layanan teknologi dan sains di bawah Program Komputer Canggih GSFC dan belum digunakan secara umum, termasuk di kantor NASA.
Namun, klaim tersebut tidak benar, kecepatan tersebut dicapai saat uji coba koneksi khusus antara SC13 di Denver dan fasilitas NASA Goddard di Maryland pada 2013. Eksperimen tersebut menggunakan ESnet, yang memungkinkan transfer file dari situs ke situs lain hingga 100 gigabit per detik, untuk dua situs yang terhubung melalui ESnet.
Uji coba tersebut dilakukan untuk mengembangkan layanan teknologi dan sains di bawah Program Komputasi Canggih GSFC. Meskipun demikian, kecepatan internet mencapai 91 Gbps tersebut baru sebatas uji coba dan belum digunakan secara umum, termasuk di kantor NASA.
Dilansir dari Wired, NASA tidak akan membawa kecepatan ini kerumah-rumah, namun menggunakan teknologi jaringan super cepat ini untuk mengeksplorasi gelombang aplikasi komputasi berikutnya.
Menurut data World Population Review, AS menempati posisi pertama sebagai negara yang memiliki kecepatan internet seluler tertinggi yaitu mencapai 269,41 Mbps. Belum ada negara di dunia yang memiliki kecepatan internet mencapai 91 Gbps.
Dari temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa klaim yang mengatakan kecepatan internet di kantor NASA mencapai 91 Gbps adalah tidak benar. Faktanya kecepatan 91 Gbps dicapai saat uji coba koneksi khusus untuk mengembangkan layanan teknologi dan sains di bawah Program Komputer Canggih GSFC dan belum digunakan secara umum, termasuk di kantor NASA.
Kesimpulan
Klaim yang mengatakan kecepatan internet di kantor NASA mencapai 91 Gbps adalah tidak benar. Faktanya kecepatan 91 Gbps dicapai saat uji coba koneksi khusus untuk mengembangkan layanan teknologi dan sains di bawah Program Komputer Canggih GSFC dan belum digunakan secara umum, termasuk di kantor NASA.
Rujukan
(GFD-2024-21525) [SALAH] Timnas Malaysia Didiskualifikasi Dari Piala AFF U19 2024
Sumber: Youtube.comTanggal publish: 31/07/2024
Berita
Wow ! Timnas Malaysia Di Diskualifikasi Dari Piala AFF 2024 Hari Ini, Akibat Tercyduk Curi Pemain
Hasil Cek Fakta
Akun Youtube bernama Kanal pada 24 Juli 2024 mengunggah video yang menyatakan bahwa Timnas Malaysia didiskualifikasi dari Piala AFF U19 2024. Video ini telah dilihat lebih dari 4 ribu tayangan dan disukai oleh 65 pengguna. Dalam video ini, narator menyampaikan bahwa Timnas Malaysia didiskualifikasi dari Piala AFF U19 2024 karena melanggar aturan sehingga tidak bisa lolos ke semifinal dan negara-negara segrupnya melaju ke babak selanjutnya.
Setelah dilakukan penelusuran, pernyataan tersebut tidaklah benar. Di laman resmi AFF U19 tidak ditemukan infomasi resmi terkait klaim di atas. Dilansir dari http://cnnIndonesia.com pada Timnas Malaysia berhasil menduduki juara Grup C setelah memperoleh skor imbang melawan Thailand. Perolehan tersebut membuat Timnas Malaysia melaju ke semifinal yang dilaksanakan pada 27 Juli 2024 melawan Indonesia. Dilansir dari http://rri.com setelah kalah 1-0 dari Timnas Indonesia di semifinal, Malaysia akan memperebutkan juara ketiga Piala AFF melawan Australia pada 29 Juli 2024.
Dari paparan di atas, dapat disimpulkan bahwa pernyataan Malaysia didiskualifikasi dari Piala AFF U19 2024 tidaklah benar.
Setelah dilakukan penelusuran, pernyataan tersebut tidaklah benar. Di laman resmi AFF U19 tidak ditemukan infomasi resmi terkait klaim di atas. Dilansir dari http://cnnIndonesia.com pada Timnas Malaysia berhasil menduduki juara Grup C setelah memperoleh skor imbang melawan Thailand. Perolehan tersebut membuat Timnas Malaysia melaju ke semifinal yang dilaksanakan pada 27 Juli 2024 melawan Indonesia. Dilansir dari http://rri.com setelah kalah 1-0 dari Timnas Indonesia di semifinal, Malaysia akan memperebutkan juara ketiga Piala AFF melawan Australia pada 29 Juli 2024.
Dari paparan di atas, dapat disimpulkan bahwa pernyataan Malaysia didiskualifikasi dari Piala AFF U19 2024 tidaklah benar.
Kesimpulan
Tidak benar pernyataan mengenai Timnas Malaysia didiskualifikasi dari Piala AFF U19 2024. Dilansir dari laman CNNIndonesia dan RRI, Timnas Malaysia berhasil melaju ke semifinal dan masih mengikuti pertandingan hingga saat ini.
Rujukan
(GFD-2024-21524) [PENIPUAN] Jokowi Bagikan Bantuan Melalui Nomor Whatsapp
Sumber: Instagram.comTanggal publish: 31/07/2024
Berita
Khusus Pembagian Bantuan Resmi Dari Saya Syarat Jangan Untuk Berfoya-foya
Hubungi Whatsapp di Bawah Ini Atau Klik Link Whatsapp Ada di Bio Profil Yang Mau Dibantu
tel:0887-4375-26125
Silahkan Anda Cek Bio
Hubungi Whatsapp di Bawah Ini Atau Klik Link Whatsapp Ada di Bio Profil Yang Mau Dibantu
tel:0887-4375-26125
Silahkan Anda Cek Bio
Hasil Cek Fakta
Beredar video yang memperlihatkan Jokowi yang membagikan bantuan dengan menghubungi nomor WA. Video ini diunggah oleh akun Instagram @sukseshermawan pada 26 Juli 2024.
Setelah dilakukan penelusuran ternyata video ini tidaklah benar. Video dan suara yang digunakan dalam unggahan tidak sesuai. Pemeriksa fakta mencoba menelusuri akun yang mengunggah video tersebut. Dalam akun @sukseshermawan semua postingan berupa konten Jokowi yang membagikan hadiah atau bantuan dengan menghubungi nomor WA di bio Instagram dan terlihat bukan milik pemerintah resmi Indonesia.
Selanjutnya, pemeriksa fakta mencoba mencari potongan video Jokowi yang digunakan dalam unggahan melalui Google Lens. Hasilnya, video tersebut ditemukan di laman Youtube KompasTV dengan judul Pidato Jokowi Pada Sidang Umum PBB ke-75 yang diunggah pada tahun 2020. Dilansir dari http://turnbackhoax.id, konten-konten seperti klaim di atas sudah lama beredar dan diindikasikan sebagai penipuan. Dengan demikian, unggahan tentang Jokowi membagikan bantuan di atas tidaklah benar.
Setelah dilakukan penelusuran ternyata video ini tidaklah benar. Video dan suara yang digunakan dalam unggahan tidak sesuai. Pemeriksa fakta mencoba menelusuri akun yang mengunggah video tersebut. Dalam akun @sukseshermawan semua postingan berupa konten Jokowi yang membagikan hadiah atau bantuan dengan menghubungi nomor WA di bio Instagram dan terlihat bukan milik pemerintah resmi Indonesia.
Selanjutnya, pemeriksa fakta mencoba mencari potongan video Jokowi yang digunakan dalam unggahan melalui Google Lens. Hasilnya, video tersebut ditemukan di laman Youtube KompasTV dengan judul Pidato Jokowi Pada Sidang Umum PBB ke-75 yang diunggah pada tahun 2020. Dilansir dari http://turnbackhoax.id, konten-konten seperti klaim di atas sudah lama beredar dan diindikasikan sebagai penipuan. Dengan demikian, unggahan tentang Jokowi membagikan bantuan di atas tidaklah benar.
Kesimpulan
Unggahan tersebut tidaklah benar dan mengarah pada tindakan penipuan. Akun yang mengunggah video ini bukan resmi dari pemerintah Indonesia. Selain itu, video yang digunakan ditemukan di laman KompasTV dengan judul Pidato Jokowi Pada Sidang Umum PBB ke-75.
Rujukan
Halaman: 1771/6525