• (GFD-2024-21542) [PENIPUAN] Inul Berbagi 35 Juta untuk Pengguna BRI, BNI, BCA, dan Mandiri

    Sumber: Tiktok.com
    Tanggal publish: 31/07/2024

    Berita

    [NARASI]: Halo semuanya khusus pengguna rekening BRI BNI, BCA MANDIRI akan ada kejutan dari Bunda Rp. 35.000.000/per orang Semoga beruntung

    Hasil Cek Fakta

    Ditemukan sebuah akun Facebook yang mengatasnamakan seorang penyanyi dangdut terkenal, Inul, membagikan postingan berisi giveaway uang 35 juta bagi yang memiliki rekening BRI, BNI, BCA, dan Mandiri.

    Pada kolom komentarnya, akun ini menyertakan informasi lebih lanjut jika ingin mengambil hadiah uang tersebut dapat menghubungi nomor Whatsapp yang sudah diberikan.

    Namun, akun tersebut bukan merupakan akun resmi milik Inul, jika kita cek di Facebook nama akun asli milik Inul adalah “Inul Daratista”. Kemudian jika kita cek di akun Facebook asli Inul tidak ditemukan adanya postingan mengenai giveaway apapun seperti yang disebarkan oleh akun tiruan tersebut.

    Berdasarkan hasil penelusuran ini, maka disimpulkan jika akun bernama “Bunda Inul” ini merupakan akun tiruan dan harus diwaspadai sebagai modus untuk melakukan penipuan online.

    Kesimpulan

    Akun bernama “lnul Berbagi” ini merupakan akun tiruan dan dapat diindikasi sebagai modus untuk melakukan penipuan, akun Facebook Inul yang asli adalah “Inul Daratista” dan di akun tersebut tidak ada informasi giveaway apa pun.

    Rujukan

  • (GFD-2024-21540) [PENIPUAN] Akun Tiktok Tiruan Bank Permata Berisi Pinjaman Online

    Sumber: Tiktok.com
    Tanggal publish: 31/07/2024

    Berita

    PERMATA BANK MENGADAKAN PINJAMAN BERBASIS ONLINE WA+62 823-4346-0884 aman cepat

    Hasil Cek Fakta

    Muncul sebuah akun di Tiktok bernama @pinjaman_bank_permata yang membagikan banyak video berisi pinjaman uang secara online oleh Bank Permata. Pada bagian deskripsi akun tercantum sebuah nomor Whatsapp pribadi jika ingin mengajukan pinjaman.

    Faktanya jika dicari di Tiktok maka akun resmi Bank Permata adalah @permatabank, akun ini sudah mendapatkan verifikasi resmi dari Tiktok. Akun ini juga tidak menginfokan secara resmi apakah pengajuan pinjaman online dapat dilakukan via Whatsapp.

    Dilansir dari Kumparan, jika ingin mengajukan pinjaman Kredit Tanpa Agunan (KTA) Permata maka dapat dilakukan secara daring melalui aplikasi PermataMobile X. Layanan ini bisa diakses oleh nasabah PermataBank yang sudah menggunakan mobile banking dari PermataBank.

    Berdasarkan dari temuan tersebut maka dapat disimpulkan jika unggahan yang mengatasnamakan Bank Permata tersebut berpotensi untuk menipu, oleh karena itu jika ingin mengajukan pinjaman secara online disarankan untuk mengajukan pinjaman melalui platform resmi Bank Permata.

    Kesimpulan

    Faktanya jika dicari di Tiktok maka akun resmi Bank Permata adalah @permatabank, akun ini sudah mendapatkan verifikasi resmi dari Tiktok. Akun ini juga tidak menginfokan secara resmi apakah pengajuan pinjaman online dapat dilakukan via Whatsapp.

    Rujukan

  • (GFD-2024-21539) [SALAH]: Pemindahan ibukota untuk menghapus sejarah kemerdekaan Indonesia

    Sumber: youtube.com
    Tanggal publish: 31/07/2024

    Berita

    Mereka sesungguhnya ingin menghapus sejarah kemerdekaan RI.. Dengan memindahkan ibukota NKRI…. Negara sdh diserahkan ke China komunis

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah klaim bahwa pemindahan ibukota ke IKN adalah untuk menghapus sejarah kemerdekaan Republik Indonesia.

    Namun setelah dilakukan penelusuran klaim tersebut tidak benar.

    Faktanya, disadur dari artikel periksa fakta tempo, Irmanputra Sidin tidak pernah menyatakan bahwa pemindahan ibu kota setara dengan penyerahan negara Indonesia kepada pemerintah Cina.

    Meskipun video aslinya di YouTube telah dihapus, rekamannya masih bisa ditemukan di situs layanan pendampingan hukum milik Irman, Sidin Constitution. Pernyataan Irman juga dimuat oleh Rmol.id pada 27 Agustus 2019, dan dalam artikel tersebut, tidak ada pernyataan dari Irman yang menyamakan perpindahan ibu kota dengan penyerahan negara kepada Cina.

    Selain itu alasan utama pemindahan ibukota ke IKN adalah mendukung visi Indonesia 2045 dengan transformasi ekonomi, mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan merata, serta mengatasi masalah kepadatan, kemacetan, dan lingkungan di Jakarta. Pemindahan ini diharapkan menciptakan pusat pertumbuhan ekonomi baru dan memanfaatkan potensi daerah yang lebih merata di Indonesia. Jadi tidak ada hubungannya dengan penyerahan kepada China.

    Dengan demikian klaim tersebut tidak benar dengan kategori konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Irmanputra Sidin tidak pernah menyatakan bahwa pemindahan ibu kota setara dengan penyerahan negara Indonesia kepada pemerintah Cina. Alasan utama pemindahan ibu kota ke IKN adalah mendukung visi Indonesia 2045, mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif, dan mengatasi masalah di Jakarta, bukan terkait dengan Cina.

    Rujukan

  • (GFD-2024-21538) [PENIPUAN] Pidato Presiden Jokowi Mengenai Pembagian Uang 500 Juta di Tiktok

    Sumber: Tiktok.com
    Tanggal publish: 31/07/2024

    Berita

    SEMOGA DENGAN BANTUAN INI BISA MENSEJAHTERAKAN KELUARGA KALIAN YANH SEDANG KESULITΑΝ ΕΚΟΝΟΜΙ

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah video di Tiktok yang memperlihatkan Presiden Jokowi sedang berpidato dan mengatakan jika dirinya akan membagikan uang 500 juta menjelang habis jabatan. Video ini diunggah oleh akun Tiktok bernama @jokowir.1ri, akun ini juga mencantumkan sebuah link Whatsapp di bagian deskripsi akun.

    Saat dilakukan pencarian gambar melalui Yandex, ditemukan hasil jika video yang digunakan dalam Tiktok tersebut identik dengan yang ada di Youtube Kompas TV yang berjudul “Presiden Jokowi Pimpin Upacara Prasetya Perwira TNI dan Polri 2024”.

    Faktanya video tersebut adalah video ketika Jokowi menghadiri pelantikan 906 calon perwira remaja dilantik dan diambil sumpahnya, para calon perwira yang dilantik terdiri dari 417 Capaja Akademi Militer, 129 Capaja Akademi TNI Angkatan Laut, 113 Capaja Akademi TNI Angkatan Udara, dan 247 Capaja Akademi Kepolisian.

    Dalam momen pelantikan tersebut tidak ada pernyataan dari Jokowi mengenai pemberian uang 500 juta seperti klaim video yang beredar di Tiktok tersebut, sehingga dapat dikatakan jika video tersebut adalah hasil manipulasi dan dapat dicurigai sebagai modus penipuan.

    Kesimpulan

    Faktanya video tersebut adalah video ketika Jokowi menghadiri pelantikan 906 calon perwira remaja dilantik dan diambil sumpahnya, video telah dimanipulasi sehingga seolah-olah Presiden Jokowi berkata akan membagikan uang 50 juta.

    Rujukan