• (GFD-2024-23750) Keliru, Bawang Merah dan Soda Bisa Menyembuhkan Nyeri Sendi dan Osteoarthritis

    Sumber:
    Tanggal publish: 01/11/2024

    Berita



    Sebuah video pendek di Facebook [ arsip ] memuat klaim bahwa minuman Coca-Cola yang dicampur dengan bawang merah, bisa menyembuhkan penyakit nyeri sendi. Informasi dalam unggahan tersebut menyebutkan bahwa mengoleskan ramuan ajaib itu ke persendian yang sakit, nyeri sendi bisa disembuhkan sekali dan untuk selamanya tanpa pil, suntikan atau kunjungan ke spesialis.

    Narator menyebutkan, jika Anda menderita osteoarthritis, radang sendi, merasakan nyeri di lutut, tangan, siku, punggung atau bagian tubuh lainnya, video itu dibuat khusus untuk anda. Nyeri sendi anda akan hilang dalam satu hari. Kekurangan kalsium dan cairan sinovial akan teratasi seketika.Penyebab penderitaan anda adalah gesekan antar tulang rawan. Ramuan ini segera mengembalikan keseimbangan cairan sinovial yang melindungi dan memperbaiki tulang rawan yang rusak.



    Hingga artikel ini ditulis unggahan tanggal 30 September 2024 tersebut telah disukai 9,1 ribu dan disaksikan 1,3 juta kali. Lantas, benarkah campuran minuman Coca-Cola dengan bawang merah bisa menyembuhkan nyeri sendi?  

    Hasil Cek Fakta



    Menurut Dosen Ilmu Biomedis, Fakultas Kedokteran, Universitas Padjadjaran Mas Rizky Anggun Adipurna Syamsunarno, klaim bahwa minuman Coca-Cola yang dicampur bawang merah dapat menyembuhkan nyeri sendi tidak ditemukan pada literatur atau pedoman terapi di bidang kedokteran, sehingga klaim ini tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. 

    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bawang merah memiliki khasiat yang dapat mengurangi rasa nyeri dan peradangan karena memiliki sifat sebagai berikut :

    Konsumsi bawang merah secara rutin menunjukkan khasiat meningkatkan densitas tulang dan menurunkan risiko patah tulang khususnya di daerah pinggul pada Wanita postmenopause. Di sisi lain konsumsi minuman bersoda secara berlebihan dapat menurunkan densitas tulang khususnya pada wanita usia lanjut. 

    “Kedua efek bahan ini saling berlawanan, sehingga klaim mencampur kedua produk ini untuk khasiat pada sendi atau tulang tidak memiliki justifikasi yang kuat,” kata Rizky kepada Tempo, Kamis, 31 Oktober 2024.

    Hal senada disampaikan Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, Prof. Dr. dr. Dessy Rakhmawati Emril, Sp.S(K). Menurutnya klaim tersebut salah. 

    Salah satu metode pengobatan  untuk osteoarthritis (OA) adalah dengan viskosuplementasi. Tindakan ini bertujuan untuk mengatasi nyeri akibat melalui prosedur injeksi atau suntikan. Terapi suntik ini cukup efektif untuk meredakan gejala ringan hingga sedang pada area lutut. 

    “Yang namanya Osteoarthritis atau OA terjadi karena kerusakan jaringan tulang rawan di sendi. Nyeri lutut karena degenerasi yang disebabkan oleh kerusakan tulang rawan di lutut karena usia dan aktivitas sehari-hari,” kata Dessy.

    Namun, lanjutnya, tidak berarti masalah selesai dengan pemberian cairan viskosuplemen tadi. Sifatnya hanya sebagai disease modifying agent. Jadi nyeri lutut berkurang karena berkurangnya gesekan antara tulang yang dibantu oleh cairan sehingga membuat nyeri dirasakan tidak terlalu berat.

    Pengobatan terbaik adalah dengan pencegahan terjadinya OA. Antara lain menjaga agar berat badan tidak berlebihan, tidak memberi beban berlebih pada lutut, olahraga teratur dan menjalani gaya hidup sehat.  

    Dilansir situs Medical News Today bahwa Osteoartritis (OA) menyebabkan nyeri sendi, peradangan, dan kekakuan. Seiring perkembangannya, tulang rawan dan tulang pada sendi terkikis, sehingga menyulitkan seseorang untuk melakukan aktivitas tertentu. Obat pereda nyeri dan pengobatan lainnya dapat membantu.

    Dokter juga menyebut OA sebagai arthritis keausan.

    Ini adalah penyakit progresif, artinya gejalanya memburuk seiring berjalannya waktu. Saat ini belum ada obatnya, tetapi pengobatan dapat membantu mengatasi rasa sakit dan bengkak serta membuat seseorang tetap bergerak dan aktif.

    Meskipun tidak ada pengobatan yang dapat membalikkan kerusakan OA, beberapa pengobatan dapat membantu meringankan gejala dan menjaga mobilitas pada sendi yang terkena. Intervensi meliputi:

    -   Pengobatan

    -   terapi fisik

    -   alat bantu

    -   operasi

    -   modifikasi gaya hidup

    Kesimpulan



    Berdasarkan hasil pemeriksaan Tempo, klaim bahwa campuran  mata bawang merah dengan minuman Coca-cola bisa menyembuhkan nyeri sendi dan Osteoarthritis adalahkeliru.

    Tidak ada penelitian ilmiah yang mendukung klaim tersebut.

    Rujukan

  • (GFD-2024-23749) Belum Ada Bukti, Agenda Great Reset Akan Terjadi Pada 2030

    Sumber:
    Tanggal publish: 01/11/2024

    Berita



    Video dengan durasi 44 detik di Instagram [ arsip ] yang memperlihatkan podcast Deddy Corbuzier membahas Great Reset atau tata ulang dunia secara besar-besaran. Dalam video itu disampaikan bila ada upaya menata dunia baru secara besar-besaran pada 2030.  

    Pengunggah konten menyebutkan bahwa Great Reset juga merujuk pada sebuah agenda yang diadopsi oleh beberapa orang terkaya dan terkuat di dunia. Tata Ulang Besar-Besaran atau Tata Ulang Akbar (Great Reset Initiative) adalah rencana pemulihan ekonomi yang dibuat oleh Forum Ekonomi Dunia (WEF) sebagai tanggapan terhadap pandemi Covid-19.



    Hingga artikel ini ditulis, video itu sudah ditonton 449 kali. Lantas, benarkah Great Reset diagendakan akan terjadi pada 2030?

    Hasil Cek Fakta



    Great Reset atau tata ulang besar-besaran sebenarnya bermula dari tema pertemuan puncak tahunan Forum Ekonomi Dunia yang awalnya diagendakan di Davos, Swiss pada 2020. Namun istilah ini kemudian dengan cepat menjadi teori konspirasi yang kerap dihubungkan bahwa pandemi Covid-19 adalah rekayasa sebagai bagian untuk mempercepat Great Reset.

    Pada Forum Ekonomi Dunia (WEF) pada bulan Juni 2020, gagasan Great Reset berpaku pada tiga hal yaitu akan mengarahkan pasar menuju hasil yang lebih adil, memastikan bahwa investasi memajukan tujuan bersama, dan memanfaatkan inovasi Revolusi Industri. 

    Dikutip dari BBC, saat itu, Pangeran Wales dan pimpinan pertemuan menyerukan agar pandemi dilihat sebagai peluang untuk apa yang mereka sebut sebagai Great Reset ekonomi global. "Kita memiliki peluang luar biasa untuk menciptakan industri berkelanjutan yang sama sekali baru," kata sang pangeran. "Saatnya bertindak adalah sekarang."

    Pendiri inisiatif ini lainnya adalah Prof Klaus Schwab, kepala Forum Ekonomi Dunia (WEF), memang berbicara tentang "pajak kekayaan" dan mengakhiri subsidi bahan bakar fosil. Namun cakupannya sangat luas - meliputi teknologi, perubahan iklim, masa depan pekerjaan, keamanan internasional, dan tema-tema lainnya - dan sulit untuk melihat dengan tepat apa yang dimaksud dengan Great Reset dalam praktiknya.

    Dikutip dari Full Fact, organisasi cek fakta di Amerika Serikat, pendiri dan ketua eksekutif WEF, Klaus Schwab, turut menulis buku dengan judul yang sama, yang membahas bagaimana lembaga politik, bisnis, dan sosial dunia mungkin ingin mengatasi masalah geopolitik yang sudah ada sebelumnya, seperti pemanasan global, setelah pandemi Covid-19. 

    Proposal tersebut, beserta WEF sendiri, menghadapi kritik yang sah dari berbagai sumber, menurut BBC. Tokoh politik konservatif dan media massa menuduh organisasi tersebut mendorong kebijakan lingkungan yang akan merugikan ekonomi. Pertemuan Davos tentu saja diisi oleh orang-orang kuat yang memiliki pengaruh besar pada peristiwa-peristiwa dunia. Ada juga kekhawatiran tentang dampak teknologi pada kebebasan sipil dan pekerjaan.

    Ketidakjelasan dari konsep Great Reset dan kritik yang mengalir tersebut, melahirkan teori konspirasi yang tidak berbasis fakta dan menyesatkan, seperti menghubungkan pandemi Covid-19 hasil rekayasa sebagai agenda Great Reset.

    Full Fact mendokumentasikan sejumlah klaim keliru lainnya bahwa Great Reset akan membatasi apa yang dimakan dan dimiliki. Kalimat tersebut sebenarnya berasal dari esai konspirasi tahun 1992 tentang kelompok elit rahasia yang mengendalikan dunia. Berikutnya terkait klaim bahwa Ukraina tengah memberlakukan Great Reset dengan membuat aplikasi kredit sosial, padahal aplikasi tersebut tidak melakukan hal tersebut dan digunakan untuk menyimpan dokumen resmi dan mengajukan hibah tertentu.

    Tahun 2030 dihubungkan sebagai waktu terjadinya Great Reset, yang sebenarnya tidak pernah disebut oleh World Economic Forum. 

    2030 sebenarnya merujuk pada pada Agenda Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs). Agenda 2030 diadopsi oleh semua Negara Anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 2015, menyediakan cetak biru bersama untuk perdamaian dan kesejahteraan bagi manusia dan planet ini, sekarang dan di masa depan. Inti dari agenda ini adalah 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), yang merupakan seruan mendesak bagi semua negara maju dan berkembang, untuk bertindak dalam kemitraan global. 

    Tujuan-tujuan ini mengakui bahwa mengakhiri kemiskinan dan kekurangan lainnya harus berjalan seiring dengan strategi yang meningkatkan kesehatan dan pendidikan, mengurangi kesenjangan, dan memacu pertumbuhan ekonomi - sembari mengatasi perubahan iklim dan berupaya melestarikan lautan dan hutan kita.

    Agenda 2030 tidak berkaitan dengan gagasan Great Reset karena lebih dulu diadopsi oleh negara-negara anggota PBB sejak 2015.

    Kesimpulan



    Hasil pemeriksaan Tempo, video dengan durasi 44 detik yang menyebutkan Great Reset diagendakan akan terjadi pada 2030 adalahbelum ada bukti. 

    Great Reset memang menjadi tema dalam tema pertemuan puncak tahunan Forum Ekonomi Dunia yang awalnya diagendakan di Davos, Swiss pada 2020. Namun istilah ini kemudian dengan cepat menjadi teori konspirasi. Gagasan Great Reset mendapatkan banyak kritik dan sebenarnya tidak memiliki detail rencana yang jelas. 

    Rujukan

  • (GFD-2024-23748) Benar, Kiriman WA Survei Penilaian Integritas-SPI 2024 yang Diselenggarakan KPK

    Sumber:
    Tanggal publish: 31/10/2024

    Berita



    Sebuah gambar beredar di WhatsApp/WA [ arsip ] serta akun Facebook ini dan ini, yang diklaim memperlihatkan pesan yang dikirim ke akun WhatsApp sejumlah orang dengan mengatasnamakan diri Survei Penilaian Integritas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI.

    Gambar tangkapan layar WA itu berisi pesan meminta penerimanya mengisi Survei Penilaian Integritas (SPI) 2024, untuk memetakan risiko korupsi di berbagai instansi pemerintah. Di bagian bawah terdapat tombol yang mengarah pada pertanyaan halaman pengisian formulir survei. Nomor WA pengirimnya adalah 081119194761, dengan nama SPI 2024 bercentang biru.



    Tempo menerima permintaan pembaca untuk memeriksa kebenaran narasi tersebut. Benarkah pesan itu benar-benar berisi survei dari KPK?

    Hasil Cek Fakta



    Hasil verifikasi Tempo menunjukkan bahwa pesan berisi survei dari Komisi Pemberantasan Korupsi tersebut memang benar.

    Nomor WA 081119194761 merupakan salah satu nomor yang digunakan dalam penyebaran formulir survei SPI KPK 2024, sebagaimana dipublikasikan website Kantor Kementerian Hukum dan HAM ( Kemenkumham ).

    Beberapa nomor lain juga digunakan untuk menyebar pesan permintaan pengisian survei KPK tersebut, yakni 081119199198, 081119194760, 081119091198.  

    Memang terdapat perbedaan antara akun WA yang digunakan untuk menyebarkan pesan survei tersebut pada 2023 dan 2024. Tahun lalu, akun WA yang digunakan bercentang hijau, sementara tahun 2024 bercentang biru.

    Keterangan serupa juga ditemukan di akun Instagram KPK. Terdapat dua survei yang dilakukan oleh KPK tahun ini, yakni SPI 2024 untuk memetakan risiko korupsi di sektor pelayanan publik dan SPI Pendidikan 2024 di sektor pendidikan.

    Website KPK menjelaskan mereka menggelar survei tersebut dengan menggandeng perusahaan Frontier sebagai pelaksana survei. Survei dilakukan secara daring antara tanggal 1 Juli sampai dengan 31 Oktober 2024.

    Responden survei adalah orang-orang terpilih secara acak dari kalangan responden internal (pegawai k/l/pd), responden eksternal (pengguna layanan dari kalangan masyarakat dan swasta, juga mitra kerjasama instansi), dan responden eksper (stakeholder/ahli).

    “Seluruh informasi/jawaban/identitas yang diberikan terjamin kerahasiaannya, dan jawaban akan diolah secara umum, bukan secara individual. KPK dan Konsultan Pelaksana berkomitmen mematuhi dan menjaga kerahasiaan data sesuai dengan Undang-Undang Nomor 16 tahun 1997 pasal 21 (Tentang Statistik),” bunyi pernyataan di website KPK terkait perlindungan data responden.

    Di sisi lain, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memang pernah membeberkan sejumlah modus penipuan menggunakan WhatsApp yang pernah memakan korban sebagaimana diberitakan CNCBIndonesia.com.

    Berikut daftarnya:

    Kesimpulan



    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan adanya penyebaran pesan WA survei atas nama KPK adalahbenar.

    KPK menggelar Survei Penilaian Integritas (SPI) 2024 dan SPI Pendidikan 2024, melalui perusahaan Frontier, sejak tanggal 1 Juli sampai dengan 31 Oktober 2024.

    Rujukan

  • (GFD-2024-23747) Benar, Tulisan Pempek Palembang di Tank Rusia

    Sumber:
    Tanggal publish: 31/10/2024

    Berita



    Sebuah video beberapa gambar beredar di WhatsApp, Instagram [ arsip ], dan Facebook akun ini, ini, dan ini, yang diklaim memperlihatkan tank milik militer Rusia bertuliskan pempek Palembang.

    Video yang beredar memperlihatkan sebuah tank di tengah semak belukar, bertuliskan “Pempek Kapal Perang Asli Palembang” di bodi kiri belakang, “Pempek Permata” di sisi kanan dan kiri meriam utama, dan “Pempek Cita Rasa Wong Kito” di bodi kanan belakang.



    Tempo menerima permintaan pembaca untuk memeriksa kebenaran narasi tersebut. Benarkah tank Rusia tersebut bertuliskan pempek Palembang?

    Hasil Cek Fakta



    Dilansir CNNIndonesia.co.id, Foto dan video itu berasal dari unggahan akun Twitter atau X @ZShakerCentral pada 18 Oktober untuk yang versi foto dan 20 Oktober dalam bentuk video.

    Garisha Putin sang pemilik akun tersebut telah mengkonfirmasi bahwa pihaknya menulis ‘pempek’ di tank terbengkalai di Rusia atas pesanan seorang pria asal Indonesia.

    "Dipesan oleh pria dari Indonesia. Saya juga ada pesanan lain dari Indonesia (yang) seperti ini," kata Garisha Putin pada CNNIndonesia.com melalui pesan langsung ataudirect message(DM) Twitter, 20 Oktober 2024.

    Ia melayani pesanan semacam itu, dari berbagai negara, dengan imbalan uang 400 euro atau setara Rp6,7 juta sekali pesan. Video ia sertakan untuk membuktikan bahwa tulisan dan gambar yang dipasang di alat tempur yang dihasilkannya asli, meskipun dibuat berdasarkan pesanan.

    Unggahan akun Twitter @ZShakerCentral menjelaskan perkiraan harga pesanan tanda tangan di alat tempur yang bisa disediakannya. Misalnya tulisan di mortir atau senjata pelontar bom jarak dekat, harganya 20 euro atau sekitar Rp338 ribu dan di artileri atau senjata berat jarak jauh yang dihargai Rp 35 euro atau sekitar Rp500 ribu.

    Cara pemesanannya bisa melalui DM akun tersebut. Diunggah juga berbagai contoh pesanan yang sudah mereka selesaikan, berupa tulisan dan gambar di berbagai jenis alat tempur.

    Garisha Putin dalam akun Twitter miliknya, mengaku bahwa dia streamer atau penyiar daring asal Saint Petersburg, Rusia. Ia juga mengaku sebagai relawan kemanusiaan.

    Kesimpulan



    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan video yang beredar memperlihatkan tank di Rusia bertuliskan tentang pempek Palembang adalahbenar.

    Tulisan tersebut memang dibuat atas pesanan orang Indonesia pada penyedia jasa di Rusia.

    Rujukan