KOMPAS.com - Sebuah video di media sosial menampilkan mantan ibu negara Iriana Joko Widodo akan membagikan bantuan Rp 25 juta melalui nomor WhatsApp.
Namun, setelah ditelusuri video tersebut merupakan hasil manipulasi. Waspada, jangan sampai terjerat penipuan.
Video yang menampilkan Iriana Jokowi membagikan bantuan Rp 25 juta melalui nomor WhatsApp muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Instagram ini.
Dalam video itu Iriana mengatakan, bagi warganet yang menyukai dan membagikan unggahan itu akan diberi bantuan senilai Rp 25 juta.
Warganet juga diminta menghubungi nomor WhatsApp yang tertera dalam unggahan.
(GFD-2024-23754) [HOAKS] Video Iriana Jokowi Bagikan Rp 25 Juta Melalui Nomor WhatsApp
Sumber:Tanggal publish: 31/10/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Berdasarakan penelusuran yang dilakukan Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut identik dengan unggahan di kanal YouTube DEKRANAS Indonesia pada 2021.
Video tersebut mencuplik klip pada keterangan waktu di 1:17.
Dalam video aslinya, Iriana yang menjabat pembina Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) menyampaikan selamat ulang tahun kepada Dekranas yang ke-41.
Saat itu Iriana mengatakan, hari ulang tahun Dekranas yang ke-41 menjadi momentum kebangkitan bagi kerajinan nusantara dan transformasi digital.
Tim Cek Fakta Kompas.com kemudian mengecek suara Iriana menjanjikan bantuan 25 juta menggunakan Hive Moderation.
Tools tersebut dapat mendeteksi sebuah suara dihasilkan oleh artificial intelligence (AI) atau bukan.
Setelah dicek, hasilnya suara Iriana memiliki probabilitas 99.9 persen dihasilkan oleh AI.
Video tersebut mencuplik klip pada keterangan waktu di 1:17.
Dalam video aslinya, Iriana yang menjabat pembina Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) menyampaikan selamat ulang tahun kepada Dekranas yang ke-41.
Saat itu Iriana mengatakan, hari ulang tahun Dekranas yang ke-41 menjadi momentum kebangkitan bagi kerajinan nusantara dan transformasi digital.
Tim Cek Fakta Kompas.com kemudian mengecek suara Iriana menjanjikan bantuan 25 juta menggunakan Hive Moderation.
Tools tersebut dapat mendeteksi sebuah suara dihasilkan oleh artificial intelligence (AI) atau bukan.
Setelah dicek, hasilnya suara Iriana memiliki probabilitas 99.9 persen dihasilkan oleh AI.
Kesimpulan
Video yang menampilkan Iriana Jokowi membagikan bantuan Rp 25 juta merupakan hasil manipulasi.
Dalam video aslinya Iriana menyampaiakan selamat hari ulang tahun kepada Dekranas. Ketika dicek menggunakan Hive Moderation suara Iriana terdeteksi dihasilkan oleh AI.
Suara yang dimanipulasi AI itu kemudian ditempel ke video saat Iriana mengucapkan ulang tahun kepada Dekranas.
Dalam video aslinya Iriana menyampaiakan selamat hari ulang tahun kepada Dekranas. Ketika dicek menggunakan Hive Moderation suara Iriana terdeteksi dihasilkan oleh AI.
Suara yang dimanipulasi AI itu kemudian ditempel ke video saat Iriana mengucapkan ulang tahun kepada Dekranas.
Rujukan
(GFD-2024-23753) [HOAKS] Lagu "Indonesia Raya" Digunakan untuk Pembukaan Piala Dunia 2026
Sumber:Tanggal publish: 31/10/2024
Berita
KOMPAS.com - Beredar unggahan yang mengeklaim Asosiasi Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) resmi mengumumkan lagu kebangsaan "Indonesia Raya" akan digunakan untuk pembukaan Piala Dunia 2026.
Namun, setelah ditelusuri unggahan tersebut tidak benar atau hoaks. Informasi keliru itu perlu diluruskan.
Narasi yang mengeklaim lagu "Indonesia Raya" akan digunakan untuk pembukaan Piala Dunia 2026 muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Thread ini dan Facebook ini, ini.
Akun tersebut membagikan video dengan keterangan sebagai berikut:
PALU RESMI DI KETOK OLEH FIFALAGU INDONESIA RAYA BAKAL DI JADIKAN SEJARAHDAN DI PUTAR DI SEREMONI PEMBUKAAN PIALA DUNIA 2026
ALHMADULILLAH AKHIRNYA RESMIFIFA UMUMKAN PEMBUKAAN PIALA DUNIA 2026 GUNAKANLAGU INDONESIA RAYA !!
Akun Threads Tangkapan layar Thread narasi yang menyebut lagu Indonesia Raya akan digunakan untuk pembukaan Piala Dunia 2026
Namun, setelah ditelusuri unggahan tersebut tidak benar atau hoaks. Informasi keliru itu perlu diluruskan.
Narasi yang mengeklaim lagu "Indonesia Raya" akan digunakan untuk pembukaan Piala Dunia 2026 muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Thread ini dan Facebook ini, ini.
Akun tersebut membagikan video dengan keterangan sebagai berikut:
PALU RESMI DI KETOK OLEH FIFALAGU INDONESIA RAYA BAKAL DI JADIKAN SEJARAHDAN DI PUTAR DI SEREMONI PEMBUKAAN PIALA DUNIA 2026
ALHMADULILLAH AKHIRNYA RESMIFIFA UMUMKAN PEMBUKAAN PIALA DUNIA 2026 GUNAKANLAGU INDONESIA RAYA !!
Akun Threads Tangkapan layar Thread narasi yang menyebut lagu Indonesia Raya akan digunakan untuk pembukaan Piala Dunia 2026
Hasil Cek Fakta
Setelah video disimak sampai tuntas, tidak ada informasi valid FIFA mengumumkan akan menggunakan lagu "Indonesia Raya" untuk pembukaan Piala Dunia 2026.
Kemudian, ketika dicek di laman resmi FIFA juga tidak ditemukan informasi soal pengumuman tersebut.
Adapun sampai saat ini belum ada pengumuman dari FIFA soal lagu yang akan dijadikan soundtrack untuk Piala Dunia 2026 di Kanada, Meksiko, dan Amerika Serikat.
Dikutip dari Billboard, sejak Piala Dunia 1990 FIFA mulai mengadopsi lagu-lagu yang akan menjadi soundtrack resmi turnamen empat tahunan tersebut.
Lagu-lagu itu akan dinyanyikan saat seremoni pembukaan Piala Dunia.
Seperti halnya pada 2022, personel BTS, Jungkook menyanyikan lagu "Dreamers" yang merupakan lagu resmi Piala Dunia 2022 Qatar.
Jungkok berkolaborasi dengan penyanyi Qatar, Fahad Al-Kubaisi saat menyanyikan lagu "Dreamers".
Kemudian, ketika dicek di laman resmi FIFA juga tidak ditemukan informasi soal pengumuman tersebut.
Adapun sampai saat ini belum ada pengumuman dari FIFA soal lagu yang akan dijadikan soundtrack untuk Piala Dunia 2026 di Kanada, Meksiko, dan Amerika Serikat.
Dikutip dari Billboard, sejak Piala Dunia 1990 FIFA mulai mengadopsi lagu-lagu yang akan menjadi soundtrack resmi turnamen empat tahunan tersebut.
Lagu-lagu itu akan dinyanyikan saat seremoni pembukaan Piala Dunia.
Seperti halnya pada 2022, personel BTS, Jungkook menyanyikan lagu "Dreamers" yang merupakan lagu resmi Piala Dunia 2022 Qatar.
Jungkok berkolaborasi dengan penyanyi Qatar, Fahad Al-Kubaisi saat menyanyikan lagu "Dreamers".
Kesimpulan
Narasi yang mengeklaim lagu "Indonesia Raya" akan digunakan untuk pembukaan Piala Dunia 2026 tidak benar atau hoaks.
Di laman resmi FIFA tidak ditemukan informasi tersebut.
Sampai saat ini FIFA juga belum menentukan terkait lagu yang akan dijadikan soundtrack Piala Dunia 2026 di Kanada, Meksiko, dan Amerika Serikat.
Di laman resmi FIFA tidak ditemukan informasi tersebut.
Sampai saat ini FIFA juga belum menentukan terkait lagu yang akan dijadikan soundtrack Piala Dunia 2026 di Kanada, Meksiko, dan Amerika Serikat.
Rujukan
- https://www.threads.net/@santri_kampoeng_aja/post/DBg_nb2sJcY?xmt=AQGz54fK3vY_bam3qugtL8wZtcMVsywiGWyuvpH64PYSDQ
- https://www.facebook.com/watch/?v=1602269484024701&rdid=sP8uEF63W29MdzCu
- https://www.facebook.com/watch/?v=1275742643453273&rdid=DAIju0tQTzYdM8gT
- https://www.fifa.com/en
- https://www.billboard.com/lists/world-cup-songs-anthems-list/2018-russia/
- https://www.youtube.com/watch?v=jEdfjuG0Fx4
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2024-23752) [KLARIFIKASI] Indonesia Bukan Negara Terkorup di Dunia
Sumber:Tanggal publish: 31/10/2024
Berita
KOMPAS.com - Beredar narasi yang menyebutkan bahwa Indonesia menjadi negara paling korup di dunia.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut perlu diluruskan.
Informasi mengenai Indonesia sebagai negara terkorup di dunia disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, ini, dan ini.
Pengguna Facebook menyertakan tangkapan layar artikel dari Monitor Indonesia, 10 Februari 2023.
Berikut judulnya:
Indonesia Kini Berubah Jadi Negara Terkorup di Dunia
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut perlu diluruskan.
Informasi mengenai Indonesia sebagai negara terkorup di dunia disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, ini, dan ini.
Pengguna Facebook menyertakan tangkapan layar artikel dari Monitor Indonesia, 10 Februari 2023.
Berikut judulnya:
Indonesia Kini Berubah Jadi Negara Terkorup di Dunia
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan data Transparency International, indeks persepsi korupsi Indonesia pada 2019 berada pada peringkat 85 dari 180 negara.
Kemudian, skornya semakin turun menjadi peringkat 110 dari 180 negara pada 2022.
Sementara pada 2023 posisi Indonesia tak kunjung membaik. Indonesia berada di peringkat 115, dengan skor 34 dari 100.
Indeks Persepsi Korupsi dihitung berdasarkan tingkat persepsi atau anggapan masyarakat mengenai korupsi yang terjadi pada jabatan publik dan politik.
Sehingga, semakin rendah skornya, semakin tinggi persepsi korupsi di negara tersebut.
Meski memiliki peringkat yang rendah, Indonesia bukanlah negara yang paling korup.
Transparency International mencatat, lima negara dengan indeks persepsi korupsi paling renda pada 2023, yakni Somalia, Suriah, Yaman, Sudan Selatan, dan Venezuela.
Artikel Monitor Indonesia merupakan opini yang membahas mengenai pelemahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan peringkat indeks persepsi korupsi yang memburuk.
Tangkapan layar artikel Monitor Indonesia disebarkan tanpa konteks yang lengkap, sehingga rentan menimbulkan kekeliruan informasi.
Kemudian, skornya semakin turun menjadi peringkat 110 dari 180 negara pada 2022.
Sementara pada 2023 posisi Indonesia tak kunjung membaik. Indonesia berada di peringkat 115, dengan skor 34 dari 100.
Indeks Persepsi Korupsi dihitung berdasarkan tingkat persepsi atau anggapan masyarakat mengenai korupsi yang terjadi pada jabatan publik dan politik.
Sehingga, semakin rendah skornya, semakin tinggi persepsi korupsi di negara tersebut.
Meski memiliki peringkat yang rendah, Indonesia bukanlah negara yang paling korup.
Transparency International mencatat, lima negara dengan indeks persepsi korupsi paling renda pada 2023, yakni Somalia, Suriah, Yaman, Sudan Selatan, dan Venezuela.
Artikel Monitor Indonesia merupakan opini yang membahas mengenai pelemahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan peringkat indeks persepsi korupsi yang memburuk.
Tangkapan layar artikel Monitor Indonesia disebarkan tanpa konteks yang lengkap, sehingga rentan menimbulkan kekeliruan informasi.
Kesimpulan
Klaim mengenai Indonesia sebagai negara terkorup di dunia merupakan narasi keliru.
Transparency International mendata, indeks persepsi korupsi Indonesia pada 2023 berada di peringkat 115 dari 180 negara, dengan skor 34 dari 100.
Meski memiliki skor buruk, tetapi posisinya bukan yang terendah di dunia.
Transparency International mendata, indeks persepsi korupsi Indonesia pada 2023 berada di peringkat 115 dari 180 negara, dengan skor 34 dari 100.
Meski memiliki skor buruk, tetapi posisinya bukan yang terendah di dunia.
Rujukan
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=8658355534224750&set=a.478901575503561
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=553151174128612&set=a.107973868646347
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=1075672824000272&set=a.117880483112849
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=970006098476259&set=a.10155531428993387
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=122098558712593581&set=a.122095134566593581
- https://www.facebook.com/photo?fbid=122175400070144795&set=a.122170597724144795
- https://monitorindonesia.com/ekonomi/read/2023/02/521901/indonesia-kini-berubah-jadi-negara-terkorup-di-dunia
- https://www.transparency.org/en/cpi/2023/index/idn
- https://ti.or.id/wp-content/uploads/2024/01/20240130-Presentasi-CPI-2023-1.pdf
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2024-23751) Cek Fakta: Klarifikasi Polisi soal Jumlah Korban Kecelakaan Truk Ugal-ugalan di Tangerang
Sumber:Tanggal publish: 01/11/2024
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Kabar tentang lebih dari 30 orang tewas akibat kecelakaan truk ugal-ugalan di Cipondoh, Tangerang, Banten pada Kamis 31 Oktober 2024 beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 1 November 2024.
Akun Facebook tersebut mengunggah narasi bahwa korban meninggal dunia akibat kecelakaan truk ugal-ugalan di Tangerang mencapai 36 orang.
"Pagi semuanya.. maaf hanya menginfokan bahwa telah terjadi kecelakaan hebat di jalur ciledug-cikokol, sebuah truk pengangkut barang menerobos arah berlawanan dari arah hotel narita danau cipondoh sampai asrama tni cikokol depan lapas kelas 1 tangerang. Mudah2an om2 disini dan keluarganya yg tinggal di sekitaran tkp di tangerang kota tidak ada menjadi korban. Sementara korban luka2 50 org dan yang meninggal 36 org akibat diterabas truk tersebut. Belum diketahui apa penyebab sopir truk mengemudikan truk tersebut seperti itu. Utamakan keselamatan dan doa saat berkendara.🙏🏼
Tkp: tangerang kota
Kejadian : 31-10-2024
Jam sekitar : 16:30," tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah beberapa kali dibagikan dan mendapat sejumlah komentar dari warganet.
Seperti diketahui sebelumnya, video yang memperlihatkan truk kontainer melawan arus dan menabrak sejumlah kendaraan serta pejalan kaki di kawasan jalan utama Kota Tangerang, viral di media sosial, Kamis (31/10/2024).
Kejadian tersebut diduga terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Dalam video, terlihat sejumlah pemotor dan ojek online, berusaha mengejar truk kontainer yang ugal-ugalan tersebut.
Truk diduga tersebut tancap gas dan melawan arus di Jalan Raya Hasyim Hasyari Cipondoh, menuju pusat Kota Tangerang. Saat itu suasana jalan sangat ramai oleh kendaraan, sehingga truk menabrak disegala arah.
Benarkah terdapat 30 orang lebih tewas akibat kecelakaan truk ugal-ugalan di Cipondoh, Tangerang? Berikut penelusurannya.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri kabar tentang 30 orang lebih menjadi korban tewas setelah kecelakaan akibat truk ugal-ugalan di Cipondoh, Tangerang, Banten.
Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci "jumlah korban kecelakaan truk di cipondoh" di kolom pencarian Google Search. Hasilnya terdapat beberapa artikel yang menjelaskan mengenai jumlah korban kecelakaan yang terjadi pada Kamis 31 Oktober 2024.
Satu di antaranya artikel berjudul "Kapolres Metro Tangerang: Tidak Benar Korban Truk Ugal-ugalan Sampai 30 Orang" yang dimuat situs Liputan6.com pada 1 November 2024.
Liputan6.com, Jakarta - Kapolres Metro Tangerang Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, membantah kabar di berbagai media sosial, tentang korban truk kontainer ugal-ugalan yang mencapai 30 orang.
"Jadi tidak benar berita yang mengatakan ada korban 30 dan ada yang meninggal," kata Zain, Jumat (1/11/2024).
Hingga saat ini, polisi memastikan, korban tabrak lari sopir truk kontainer yang ugal-ugalan di Kota Tangerang, berjumlah 7 orang dan tidak ada korban meninggal dunia.
"Sampai saat ini belum ada laporan korban yang meninggal dunia, dari hasil pengecekan di beberapa rumah sakit ada 7 orang korban luka-luka," ungkap dia.
Terdiri dari 4 orang pengendara motor, 1 pengemudi mobil, 1 pejalan kaki, dan juga termasuk sopir truk kontainer yang juga pelaku dari tabrak lari tersebut. Seluruh korban dirawat di beberapa rumah sakit berbeda, yakni Rumah Sakit EMC dan Rumah Sakit Sari Asih Cipondoh.
"Untuk pelaku berada di RSUD Kabupaten Tangerang," kata Zain.
Polisi juga mencatat adanya sejumlah korban materiil dari tabrak lari tersebut, mengingat laju truk kencang, ugal-ugalan pada saat kondisi jalan yang padat, di jam pulang kerja. Yakni mobil ada 10 unit dan motor 6 unit.
Kesimpulan
Kabar tentang 30 orang lebih tewas akibat kecelakaan truk ugal-ugalan di Cipondoh, Tangerang, Banten sudah diklarifikasi pihak kepolisian. Kapolres Metro Tangerang, Kombes Zain Dwi Nugroho membantah kabar tersebut dan memastikan korban tabrak lari sopir truk kontainer yang ugal-ugalan di Kota Tangerang, berjumlah 7 orang dan tidak ada korban meninggal dunia.
Halaman: 1755/7056
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4987600/original/055603700_1730449399-Cipondoh1.jpg)