• (GFD-2024-20022) Hoaks! Video dalam pesawat turbulensi Singapore airlines 21 Mei

    Sumber:
    Tanggal publish: 22/05/2024

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan video beredar di media sosial X menarasikan kondisi dalam pesawat Singapore Airlines yang mengalami turbulensi pada 21 Mei 2024.

    Diketahui, pesawat Singapore Airlines penerbangan London-Singapura mengalami turbulensi parah pada Selasa (21/5/2024). Akibat insiden tersebut sampai menyebabkan satu penumpang tewas.

    Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

    “Singapore Airlines Boeing 777 flight from London to Singapore hit by severe turbulence, one dead, multiple injured. Plane plunged over 6000 feet in seconds!!”

    Berikut terjemahan narasi tersebut:

    “Penerbangan Singapore Airlines Boeing 777 dari London menuju Singapura dilanda turbulensi parah, satu tewas, beberapa luka-luka. Pesawat jatuh lebih dari 6000 kaki dalam hitungan detik!!”

    Namun, benarkah video tersebut merupakan kejadian dalam pesawat Singapore Airlines pada 21 Mei?

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran ANTARA, video tersebut serupa dengan unggahan YouTube Tribun Jambi yang berjudul “Detik-detik Video Mengerikan Turbulensi, Badan Pramugari Terlempar Membentur Langit-langit Pesawat”.

    Video amatir berdurasi 30 detik kiriman penumpang pesawat merekam hal mengerikan terjadi saat penerbangan. Melansir abcnews.go.com, video itu berisi rekaman turbulensi mengerikan yang melemparkan pramugari dan kereta dorong minumannya ke langit-langit pesawat. Turbulensi itu terjadi pada penerbangan dari Pristina, Kosovo, menuju Basel, Swiss, pada Minggu (16/6/2019).

    Klaim: Video dalam pesawat turbulensi Singapore airlines 21 Mei

    Rating: Hoaks

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: Indriani

    Copyright © ANTARA 2024

    Rujukan

  • (GFD-2024-20021) [HOAKS] Pilot Helikopter Presiden Iran adalah Agen Mossad Bernama Eli Koptar

    Sumber:
    Tanggal publish: 21/05/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar narasi pilot helikopter yang ditumpangi Presiden Iran Ebrahim Raisi adalah agen Mossad, badan intelijen Israel, bernama Eli Koptar.

    Sebagaimana diketahui, Raisi tewas dalam kecelakaan helikopter, Minggu (19/5/2024).

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut hoaks.

    Narasi pilot helikopter Raisi adalah agen Mossad bernama Eli Koptar dibagikan akun Facebook ini, ini, dan ini, pada Senin (20/5/2024).

    Berikut narasi yang dibagikan:

    Lagi trending topik di akun X. Ternyata pilot helikopter yang membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi adalah Agen Mossad yg bernama Eli Koptar.

    Akun itu menyertakan konten X (Twitter) yang memuat cuplikan siaran berita berbahasa Perancis.

    Salah seorang pria dalam siaran tersebut mengatakan bahwa pilot helikopter yang ditumpangi Raisi adalah agen Mossad bernama Eli Koptar.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri informasi terkait pilot helikopter yang membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi.

    Dilansir Al Jazeera, pilot helikopter itu adalah Kolonel Seyed Taher Mostafavi. Ia didampingi co-pilot Kolonel Mohsen Daryanush, dan teknisi penerbangan Mayor Behrouz Ghadimi.

    Ketiganya tewas dalam kecelakaan Minggu (19/5/2024) yang juga menewaskan Raisi. Korban lain dalam kecelakaan tersebut adalah Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian, dan Gubernur Provinsi Azerbaijan Timur Malik Rahmati.

    Kemudian, Pemimpin Besar Revolusi Islam untuk Provinsi Azerbaijan Timur Ayatollah Mohammad Ali Ale-Hashem, dan kepala keamanan Sardar Seyed Mehdi Mousavi.

    Sementara itu, pria dalam cuplikan siaran berita berbahasa Perancis yang dibagikan oleh sebuah akun X adalah analis politik Daniel Haik.

    Dilansir New York Post, Haik keliru menafsirkan satire yang beredar di internet soal agen Mossad bernama "Eli Koptar" menjadi pilot helikopter Raisi.

    Kekeliruan itu terjadi saat ia berbicara dalam siaran berita Perancis, i24. Nama agen "Eli Koptar" adalah permainan kata yang jika dilafalkan terdengar seperti "Helicopter".

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi pilot helikopter Raisi adalah agen Mossad bernama "Eli Koptar" adalah hoaks.

    Pilot helikopter itu adalah Kolonel Seyed Taher Mostafavi. Sementara, narasi soal agen Mossad berama "Eli Koptar" berasal dari satire yang beredar di internet.

    Satire tersebut keliru ditafsirkan oleh analis politik Daniel Haik saat berbicara dalam siaran berita Perancis, i24, dan menyebar luas.

    Rujukan

  • (GFD-2024-20020) [HOAKS] Prabowo Mengamuk Usai Sri Mulyani Beberkan Kasus Korupsinya

    Sumber:
    Tanggal publish: 21/05/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Sebuah unggahan mengeklaim Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengamuk karena Menteri Keuangan Sri Mulyani membeberkan kasus korupsinya.

    Namun, setelah ditelusuri, diketahui bahwa narasi tersebut tidak benar atau hoaks.

    Narasi yang mengeklaim Prabowo mengamuk karena Sri Mulyani membeberkan kasus korupsinya muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini pada 9 Mei 2024. 

    Akun tersebut membagikan tautan video di kanal YouTube ini dan diberi keterangan:

    Prabowo Subianto Tiba Tiba NgamukUsai Sri Mulyani Beberkan Kasus Korupsi Menhan Kepada Kubu Anies Dan Ganjar

    Kemudian di bagian thumbnail terdapat gambar Prabowo sedang ditenangkan oleh beberapa orang.

    Gambar tersebut diberi keterangan:

    BERITA TERBARU

    PRABOWO TIBA-TIBA NGAMUKSRI MULYANI BERIKAN DATA MENHAN KEPADA GANJAR ANIES

    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang mengeklaim Prabowo mengamuk karena Sri Mulyani beberkan korupsinya

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri gambar di thumbnail video dengan teknik reverse image search. Hasilnya, gambar tersebut identik dengan yang ada di laman Kompas.com ini.

    Dalam gambar aslinya pria yang sedang ditenangkan oleh beberapa orang itu bukanlah Prabowo, namun anggota DPD asal Maluku Utara Basri Samarra.

    Saat itu, Basri sedang ditenangkan oleh sesama anggota lainnya saat melakukan interupsi di sidang paripurna di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta pada 11 April 2016. 

    Sementara, setelah disimak sampai tuntas tidak ditemukan informasi valid Prabowo mengamuk karena Sri Mulyani membeberkan korupsinya.

    Narator video hanya membacakan artikel di laman Seword.com ini yang berjudul: "Prabowo Tak Tahan Berbulu Domba, Dilepas dan Beringas Ingin Berkuasa". 

    Artikel tersebut memuat opini yang menyebut Prabowo sangat bernafsu untuk berkuasa. Dalam opini itu juga disebutkan bahwa Indonesia akan hancur jika dipimpin Prabowo. 

    Adapun sampai saat ini tidak ditemukan informasi valid Prabowo mengamuk karena Sri Mulyani membeberkan kasus korupsinya. Sehingga, infromasi yang beredar dipastikan hoaks. 

    Kesimpulan

    Narasi yang mengeklaim Prabowo mengamuk karena Sri Mulyani membeberkan kasus korupsinya tidak benar atau hoaks.

    Thumbnail merupakan hasil rekayasa. Gambar aslinya adalah momen ketika anggota DPD asal Maluku Utara Basri Samarra ditenangkan oleh sesama anggota lainnya saat melakukan interupsi di sidang paripurna pada 11 April 2016.

    Selain itu, narator video juga hanya membacakan artikel yang memuat opini bahwa Prabowo sangat bernafsu untuk berkuasa.

    Rujukan

  • (GFD-2024-20019) [KLARIFIKASI] Foto Puing Pesawat Latih, Bukan Helikopter Presiden Iran

    Sumber:
    Tanggal publish: 21/05/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Kecelakaan helikopter Bell 212 di Provinsi Azerbaijan Timur, Iran, pada Senin (20/5/2024), menewaskan Presiden Iran Ebrahim Raisi.

    Beredar foto di media sosial yang diklaim memperlihatkan puing-puing helikopter.

    Berdasarkan hasil penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu keliru.

    Foto yang memuat narasi mengenai puing helikopter Presiden Iran disebarkan oleh akun Threads ini, ini, dan ini.

    Foto serupa ditemukan di akun Instagram ini dan X ini.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun Threads, pada Senin (20/5/2024):

    Presiden Iran Raisi dan Menlu Abdollahian Dipastikan Meninggal Dalam Kecelakaan PesawatPray For Iran.

    Hasil Cek Fakta

    Terdapat simbol bendera Iran dan angka 1136 pada puing yang diklaim sebagai helikopter Bell 212.

    Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri foto tersebut dengan Google Fact Check Tools.

    Hasil pencarian foto mengarahkan ke artikel dari News Mobile, Newschecker, India Today, dan The Quint.

    Foto itu tidak terkait kecelakaan helikopter yang dialami Raisi, pada Senin (20/5/2024).

    Foto tersebut menampilkan pesawat latih milik Iran yang mengalami kecelakaan dekat Mutalaq di wilayah Salman Shahr pada April 2020. Puingnya ditemukan di daerah Kila Kala Abbas Abad.

    Pesawat itu terbang dari Bisheh Kolah ke Teheran dan jatuh akibat cuaca buruk.

    Situs berita Jahan News dan Tinn.ir mengabarkan insiden tersebut, menyertakan foto puing pesawat dengan lambang bendera Iran dan angka 1136.

    Sementara, helikopter Bell 212 membawa 9 orang. Semuanya dinyatakan meninggal akibat kecelakaan.

    Selain Raisi, helikopter itu juga mengangkut Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian.

    Dikutip dari BBC, otoritas Iran belum mengungkap penyebab kecelakaan. Namun, kementerian menyebutkan, helikopter mengalami kesulitan di tengah kabut tebal dan hujan.

    Kesimpulan

    Foto puing pesawat latih Iran yang mengalami kecelakaan pada April 2020 disebarkan dengan konteks keliru.

    Pesawat yang terbang dari Bisheh Kolah ke Teheran itu jatuh di wilayah Salman Shahr dan puingnya ditemukan di Kila Kala Abbas Abad.

    Puing itu bukan helikopter Bell 212 yang jatuh di Provinsi Azerbaijan Timur dan menewaskan Presiden Iran Ebrahim Raisi, pada Senin (20/5/2024).

    Rujukan