• (GFD-2024-20370) [KLARIFIKASI] Tidak Benar Mobil Kepresidenan Parkir di Kantor Polisi Cirebon

    Sumber:
    Tanggal publish: 05/06/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar foto yang diklaim memperlihatkan mobil kepresidenan terparkir di kantor kepolisian, Cirebon, Jawa Barat.

    Foto itu dikaitkan dengan perhatian Presiden Joko Widodo terhadap kasus pembunuhan Vina dan Eki.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut keliru.

    Sebagai konteks,ย Kasus pembunuhan Vina Dewi Arsita dan Muhammad Rizky Rudiana alias Eki kembali diperbincangkan setelah penayangan filmย Vina: Sebelum 7 Hari.

    Kasus pembunuhan itu terjadi di Kabupaten Cirebon, pada 27 Agustus 2016 malam.

    Polisi telah menangkap delapan pelaku dan memproses hingga pengadilan. Tujuh pelaku divonis penjara seumur hidup, sedangkan satu pelaku divonis 8 tahun penjara.

    Sementara, tiga tersangka lain masukย daftar pencarian orang (DPO), yaitu Pegi Setiawan (27), Dani (28), dan Andi (31).

    Pada 21 Mei 2024, Pegi Setiawan ditangkap saat pulang dari tempat kerjanya sebagai buruh bangunan di Bandung.

    Akan tetapi, penangkapan Pegi dinilai kontroversial. Rekan-rekannya mengungkapkan, Pegi tidak ada di lokasi pembunuhan Vina dan Eki.

    Selain itu, polisi tiba-tiba meralat jumlah pelaku yang buron dari tiga menjadi satu. Polisi menyebutkan, Dani dan Andi hanya keterangan fiktif dari delapan terpidana.

    Narasi mengenai mobil kepresidenan terparkir di kantor kepolisian di Cirebon dibagikan oleh akun TikTok ini pada 18 Mei 2024 dengan tagar #vinasebelum7hari.

    Berikut narasi yang dibagikan:

    BAPAK JOKOWI MEMANG HARUS DATANG LANGSUNG KEPOLSEK

    Konten itu memuat tangkapan layar artikel dengan judul "Momen Mobil RI 1 Terparkir di Depan Polsek, Ada Apa?".

    Artikel itu memuat foto mobil kepresidenan terparkir di depan pintu masuk sebuah gedung berwarna krem.

    Beberapa warganet mengaitkan narasi itu sebagai bentuk perhatian Jokowi terhadap kasus pembunuhan Vina dan Eki.

    Berikut beberapa komentar warganet:

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri, foto itu berasal dari artikel RBTV, pada 14 Mei 2024.

    Artikel itu memberitakan kunjungan Jokowi ke Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara, pada 13 Mei 2024.

    Dalam kunjungan tersebut, Jokowi sempat mampir ke kantor Polsek Tiworo Kepulauan. Ia berbincang dengan petugas tentang kondisi di lokasi tersebut.

    Kesimpulan

    Tidak benar mobil kepresidenan Jokowi terparkir di kantor kepolisian Cirebon.

    Dalam foto yang disertakan, mobil kepresidenan terparkir di kantor Polsek Tiworo Kepulauan saat kunjungan Jokowi ke Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara, pada 13 Mei 2024.

    Rujukan

  • (GFD-2024-20369) Cek Fakta: Tidak Benar Informasi Gebyar Undian Berhadiah dari BPD Sulteng

    Sumber:
    Tanggal publish: 05/06/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati informasi gebyar undian berhadiah dari Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sulteng, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 29 Mei 2024.
    Informasi gebyar undian berhadiah dari BPD Sulteng berupa tulisan sebagai berikut.
    "๐˜—๐˜™๐˜–๐˜Ž๐˜™๐˜ˆ๐˜” 2024" ๐˜ฃ๐˜ข๐˜จ๐˜ช ๐˜ด๐˜ฆ๐˜ฎ๐˜ถ๐˜ข ๐˜ฏ๐˜ข๐˜ด๐˜ข๐˜ฃ๐˜ข๐˜ฉ BPD SULTENG ๐˜บ๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ ๐˜ด๐˜ถ๐˜ฅ๐˜ข๐˜ฉ ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜จ๐˜จ๐˜ถ๐˜ฏ๐˜ข๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฏ LAYANAN ๐˜š๐˜ฎ๐˜ด ๐˜‰๐˜ข๐˜ฏ๐˜ฌ๐˜ช๐˜ฏ๐˜จ ๐˜Ž๐˜ฆ๐˜ฃ๐˜บ๐˜ข๐˜ณ ๐˜œ๐˜ฏ๐˜ฅ๐˜ช๐˜ข๐˜ฏ ๐˜‰๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ฉ๐˜ข๐˜ฅ๐˜ช๐˜ข๐˜ฉ ๐˜๐˜ข๐˜ฅ๐˜ช๐˜ณ ๐˜ฌ๐˜ฆ๐˜ฎ๐˜ฃ๐˜ข๐˜ญ๐˜ช, ๐˜ˆ๐˜บ๐˜ฐ ๐˜ฃ๐˜ถ๐˜ณ๐˜ถ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฅ๐˜ข๐˜ง๐˜ต๐˜ข๐˜ณ ๐˜ข๐˜จ๐˜ข๐˜ณ ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜จ๐˜ณ๐˜ข๐˜ฏ๐˜ฅ ๐˜ฑ๐˜ณ๐˜ช๐˜ป๐˜ฆ ๐˜ด๐˜ฆ๐˜ฑ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ต๐˜ช :
    - 5 ๐˜ถ๐˜ฏ๐˜ช๐˜ต ๐˜ฎ๐˜ฐ๐˜ฃ๐˜ช๐˜ญ ๐˜ˆ๐˜ญ๐˜ฑ๐˜ฉ๐˜ข๐˜ณ๐˜ฅ
    - 5 ๐˜ถ๐˜ฏ๐˜ช๐˜ต ๐˜ฎ๐˜ฐ๐˜ฃ๐˜ช๐˜ญ ๐˜Š๐˜™-๐˜ ๐˜›๐˜ถ๐˜ณ๐˜ฃ๐˜ฐ
    - 5 ๐˜ถ๐˜ฏ๐˜ช๐˜ต ๐˜ฎ๐˜ฐ๐˜ฃ๐˜ช๐˜ญ ๐˜๐˜™-๐˜ ๐˜Š๐˜๐˜›
    - 5 ๐˜ถ๐˜ฏ๐˜ช๐˜ต ๐˜ฎ๐˜ฐ๐˜ฃ๐˜ช๐˜ญ ๐˜Ÿ๐˜ฑ๐˜ข๐˜ฏ๐˜ฅ๐˜ฆ๐˜ณ
    - 5 ๐˜ถ๐˜ฏ๐˜ช๐˜ต ๐˜ฎ๐˜ฐ๐˜ฃ๐˜ช๐˜ญ ๐˜๐˜ฐ๐˜ณ๐˜ต๐˜ถ๐˜ฏ๐˜ฆ๐˜ณ
    - 8 ๐˜ถ๐˜ฏ๐˜ช๐˜ต ๐˜”๐˜ฐ๐˜ต๐˜ฐ๐˜ณ ๐˜š๐˜ค๐˜ฐ๐˜ฑ๐˜บ
    - 8 ๐˜ถ๐˜ฏ๐˜ช๐˜ต ๐˜”๐˜ฐ๐˜ต๐˜ฐ๐˜ณ ๐˜Ÿ๐˜ฎ๐˜ข๐˜น
    - 20 ๐˜œ๐˜ฏ๐˜ช๐˜ต ๐˜›๐˜ ๐˜“๐˜ฆ๐˜ฅ 50 ๐˜ช๐˜ฏ.
    - 20 ๐˜ถ๐˜ฏ๐˜ช๐˜ต ๐˜š๐˜ฎ๐˜ข๐˜ณ๐˜ต๐˜ฑ๐˜ฉ๐˜ฐ๐˜ฏ๐˜ฆ ๐˜ฑ๐˜ณ๐˜ฐ๐˜ฎ๐˜ข๐˜น14
    - 20 ๐˜ฆ๐˜ฎ๐˜ข๐˜ด ๐˜ฃ๐˜ข๐˜ต๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ๐˜ข๐˜ฏ & ๐˜“๐˜ฐ๐˜จ๐˜ข๐˜ฎ ๐˜ฎ๐˜ถ๐˜ญ๐˜ช๐˜ข
    - 20 ๐˜—๐˜ข๐˜ฌ๐˜ฆ๐˜ต ๐˜ž๐˜ช๐˜ด๐˜ข๐˜ต๐˜ข ๐˜ด๐˜ช๐˜ฏ๐˜จ๐˜จ๐˜ข๐˜ฑ๐˜ฐ๐˜ณ๐˜ฆ
    - 50 ๐˜—๐˜ข๐˜ฌ๐˜ฆ๐˜ต ๐˜œ๐˜ฎ๐˜ณ๐˜ฐ๐˜ฉ ๐˜Ž๐˜ณ๐˜ข๐˜ต๐˜ช๐˜ด
    ๐˜”๐˜ข๐˜ด๐˜ช๐˜ฉ ๐˜ฃ๐˜ข๐˜ฏ๐˜บ๐˜ข๐˜ฌ ๐˜ฌ๐˜ฆ๐˜ถ๐˜ฏ๐˜ต๐˜ถ๐˜ฏ๐˜จ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ญ๐˜ข๐˜ช๐˜ฏ๐˜ฏ๐˜บ๐˜ข...๐˜๐˜ฏ๐˜ง๐˜ฐ ๐˜ญ๐˜ฆ๐˜ฃ๐˜ช๐˜ฉ ๐˜ญ๐˜ข๐˜ฏ๐˜ซ๐˜ถ๐˜ต ๐˜ต๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜ต๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ ๐˜ฑ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜ฅ๐˜ข๐˜ง๐˜ต๐˜ข๐˜ณ๐˜ข๐˜ฏ
    GEBYAR UNDIAN BPD SULTENG
    ๐˜ด๐˜ช๐˜ญ๐˜ข๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฌ๐˜ญ๐˜ช๐˜ฌ ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜ถ (๐˜‹๐˜ข๐˜ง๐˜ต๐˜ข๐˜ณ) ๐˜ ๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ ๐˜š๐˜ถ๐˜ฅ๐˜ข๐˜ฉ ๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฎ๐˜ช ๐˜ด๐˜ฆ๐˜ฅ๐˜ช๐˜ข๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฏ..."
    Unggahan tersebut disertai tautan berikut "https://sulteng-25087.web.app/?fbclid=IwZXh0bgNhZW0CMTEAAR3bJYKS5RR_lKFfPIpL8fXUYs_ukPrWlToHXG98SGBTKo4VcD2RYb3DQG0_aem_AbZ17BLJQhj7o8usWUEZSjDGkT2C3Ax8HKHrzB7RB_bBlgkn84nfj0JYwiZK31_vsl5sRgrZ6bIQrG8C7J8_Yg1N" jika tautan tersebut diklik maka mengarah pada situs yang menampilkan formulir pendaftaran.
    Formulir tersebut meminta sejumlah data seperti nama lengkap, nomor rekening, nomor pin, nomor handphone dan masa berlaku kartu.
    Benarkah informasi gebyar undian berhadiah dari BPD Sulteng? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
    ย 
    ย 
    ย 
    ย 
    ย 
    ย 
    ย 
    ย 

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri informasi gebyar undian berhadiah dari BPD Sulteng, dengan memeriksa saluran informasi resmi Bank Sulteng, akun Instagram resmi Bank Sulteng @banksulteng meminta masyarakat untuk mewaspadai penipuan berkedok undian berhadiah.
    Unggahan Instagram resmi Bank Sulteng tersebut pun menyebutkan sejumlah keterangan sebagai berikut.
    Cek akun promo, pastikan informasi promo dari akun media sosial resmi Bank Sulteng.
    Jangan asal klik link tautan atau daftar yang mengatasnamakan promo dari Bank Sulteng.
    Jika akun promo meminta Anda memberikan data rahasia seperti pin ATM, SMS banking, monbile banking, passwoerd, kode otp maka dipastikan penipuan.
    Selalu waspada jangan mudah tertipu cek dahulu sumber informasi.
    ย 

    Kesimpulan


    Hasil penelusuranย Cek Fakta Liputan6.com menelusuri informasi gebyar undian berhadiah dari BPD Sulteng tidak benar.
    Akun promo yang meminta untuk memberikan data rahasia seperti pin ATM, SMS banking, monbile banking, passwoerd, kode otp maka dipastikan penipuan.

    Rujukan

  • (GFD-2024-20368) [SALAH] Asosiasi Voli Korea Minta Megawati Hangestri Pindah Negara Usai Namanya Dicoret PBVSI dari Skuad AVC 2024

    Sumber: YouTube.com
    Tanggal publish: 05/06/2024

    Berita

    MENGEJUTKAN!!ASOSIASI VOLI TIMNAS KOREA MINTA MEGA PINDAH NEGARA USAI DI CAMPAKAN OLEH PBVSIโ€ฆ | ASOSIASI KOREA MINTA MEGA PINDAH NEGARA USAI MEGAWATI DI CORET PBVSI DI AVC CHALLENGE CUP 2024

    Hasil Cek Fakta

    Kanal YouTube Sport News pada 25 Mei 2024 mengunggah video dengan judul dan thumbnail yang mengklaim bahwa Asosiasi Timnas Voli Korea (KOVO) meminta Megawati Hangestri untuk pindah negara setelah tidak diikutsertakan oleh PBVSI dalam AVC Challenge Cup 2024.

    Setelah dilakukan penelusuran, faktanya narator hanya membaca ulang dua artikel milik TV One News.

    Pertama, artikel berjudul โ€œReaksi Netizen Korea saat Tau Mega Dicoret Timnas Indonesia, Sosok Penting di Red Sparks Bicara Jujur Soal Megawati Hangestriโ€. Artikel tersebut memberitakan mengenai reaksi penggemar Mega di Korea yang dibuat heran dengan keputusan PBVSI yang mencoret nama Mega dari AVC Challenge Cup 2024.

    Kedua, artikel berjudul โ€œNama Megawati Hangestri Dihapus dari Skuad Timnas Voli Indonesia, Media Luar Negeri Sampai Berani Beritakan, Katanya Betapaโ€ฆโ€. Artikel tersebut memberitakan mengenai salah satu media Vietnam, TheThao247, yang ikut mengabarkan dicoretnya Mega dari Timnas Voli Putri Indonesia yang berlaga di AVC Challenge Cup 2024.

    Hingga saat ini, tidak ditemukan informasi kredibel mengenai Asosiasi Voli Korea yang meminta Megawati Hangestri untuk pindah negara setelah namanya dicoret PBVSI dari AVC Challenge Cup 2024 seperti yang diklaim pada unggahan.

    Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh kanal YouTube Sport News merupakan informasi yang salah.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Ainayya.

    Faktanya, tidak ditemukan informasi kredibel mengenai klaim tersebut dan narator hanya membaca ulang dua artikel berbeda milik TV One News.

    Rujukan

  • (GFD-2024-20367) [SALAH] PBVSI Kirim Pemain Pelapis di AVC 2024 untuk Permalukan Indonesia

    Sumber: YouTube.com
    Tanggal publish: 05/06/2024

    Berita

    DI LUAR NALAR!!LAGIโ€ PBVSI UNGKAP ALASAN TAK MASUK AKAL USAI KIRIM PEMAIN PELAPIS DI AVCโ€ฆ | AMBISI PERMALUKAN INDONESIA, PBVSI KEMBALI KIRIM PEMAIN PELAPIS TIMNAS VOLI PUTRA DI AVC CHALLENGE CUP

    Hasil Cek Fakta

    Kanal YouTube Sport News pada 1 Juni 2024 mengunggah video dengan judul dan thumbnail yang mengklaim bahwa PBVSI kembali mengungkapkan alasan tak masuk akal usai dikirimnya pemain pelapis pada gelaran AVC Challenge Cup 2024, yakni karena adanya ambisi untuk mempermalukan Indonesia.

    Setelah dilakukan penelusuran, faktanya narator hanya membaca ulang dua artikel mengenai alasan atas keputusan PBVSI yang kembali mengirimkan talenta muda untuk mewakili Indonesia di kompetisi tingkat Asia.

    Pertama, artikel milik bola.sport berjudul โ€œPBVSI Ungkap Alasan Kembali Kirim Squad Muda pada AVC Challenge Cup 2024โ€. Kedua, artikel milik Antara News berjudul โ€œPBVSI fokus beri menit bermain pemain muda di AVC Challenge Cup 2924โ€.

    Dalam dua artikel tersebut, PBVSI menyampaikan bahwa keputusan dikirimnya pemain pelapis dibuat setelah melalui beberapa pertimbangan, antara lain karena adanya jadwal kompetisi yang tumpang tindih dengan ProLiga 2024, adanya keterlambatan pemberitahuan jadwal dari pihak AVC, pertimbangan pengurangan poin, dan adanya keinginan PBVSI untuk memberikan pembinaan kepada pemain muda yang berlaga di AVC Challenge Cup 2024.

    Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh kanal YouTube Sport News merupakan informasi yang salah.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Ainayya.

    Faktanya, keputusan PBVSI yang kembali mengirimkan pemain pelapis untuk mewakili Indonesia di AVC Challenge Cup 2024 telah dibuat melalui beberapa pertimbangan, mulai dari jadwal kompetisi yang tumpang tindih hingga keinginan PBVSI melakukan pembinaan pada talenta muda.

    Rujukan