(GFD-2024-20014) Keliru, Video Berisi Klaim Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan Diulang
Sumber:Tanggal publish: 21/05/2024
Berita
Sebuah video diunggah akun YouTube dengan klaim bahwa pertandingan Piala Asia U-23 antara Timnas Indonesia vs Uzbekistan diulang. Hal tersebut diungkap narator pada detik ke-12 sebagai berikut:
“Langsung diusut FIFA hari ini laga Indonesia vs Uzbekistan resmi harus diulang usai dapat laporan keras dari Erick Thohir”.
Diunggah di media sosial pada Selasa, 30 April 2024, video telah ditonton sebanyak 65.109 kali dan mendapat suka 633. Benarkah klaim dalam video bahwa pertandingan Piala Asia U-23 antara kesebelasan Indonesia vs Uzbekistan diulang?
Hasil Cek Fakta
Hasil penelusuran Tim Cek Fakta Tempo dengan menggunakan tools InVID menemukan bahwa video unggahan di atas bukanlah pertandingan ulang antara Timnas Indonesia dan Uzbekistan pada Piala Asia U-23. Berikut penjelasannya:
Video 1
Fakta: Potongan gambar ini terlihat pada bagian awal video. Video identik pernah diunggah akun Youtube Official RCTI pada 29 April 2024 di menit ke-13:05. Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong (STY) menyampaikan keberatan kepada wasit yang dinilainya tidak adil dalam memimpin pertandingan Indonesia melawan Uzbekistan.
Video 2
Fakta: Potongan video yang memperlihatkan Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir di antara para Garuda Muda, merupakan video yang diambil dari akun instagram Erick Thohir pada Senin, 6 Mei 2024. Video tersebut momen ketika Erick Thohir memberikan semangat kepada Timnas U-23 usai kalah melawan kesebelasan Uzbekistan.
Tidak ada pengulangan pertandingan Indonesia vs Uzbekistan
Tidak ada pengulangan terhadap laga antara Indonesia dan Uzbekistan. Menurut Tempo, skuad muda Garuda kalah dengan skor 0-2 dari Uzbekistan pada laga yang berlangsung di Stadion Abdullah Bin Khalifa pada Senin, 29 April 2024.
Indonesia sebagai wakil Asia Tenggara ini tidak tampil maksimal dan gagal keluar dari tekanan Uzbekistan yang bermain agresif sepanjang pertandingan. Bahkan, Indonesia sedikit beruntung karena sebanyak empat peluang emas Uzbekistan membentur tiang gawang Ernando Ari Sutaryadi.
AFC melalui website mereka, sesungguhnya telah menampilkan kekalahan Indonesia atas Uzbekistan di perempat final. Tidak ada keterangan pembatalan atas pertandingan tersebut, atau penyelenggaraan pertandingan ulang.
Misinformasi pengulangan pertandingan Indonesia vs Uzbekistan menyebar di media sosial pasca sejumlah pihak menganggap keputusan wasit pertandingan tersebut, Shen Yinhao, kontroversial karena merugikan Timnas Indonesia. Yinhao pun mendapat banyak kritikan dari pengguna media sosial di Indonesia.
Namun, Instruktur wasit Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Fakhrizal Kahar, menganggap tak ada keputusan Yinhao yang keliru dalam pertandingan itu, sebagaimana diberitakan Antara, Selasa, 30 April 2024.
Kesimpulan
Klaim video pertandingan Piala Asia U-23 antara Timnas Indonesia vs Uzbekistan diulang adalah keliru.
Kesebelasan Indonesia kalah 0-2 melawan kesebelasan Uzbekistan pada laga semifinal Piala Asia U-23 2024 Qatar di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Senin, 29 April 2024. Pertandingan selanjutnya adalah Indonesia melawan Irak. Tidak ada pertandingan ulang antara Indonesia vs Uzbekistan.
Rujukan
- https://www.youtube.com/watch?v=9ApPcblP-jI
- https://www.youtube.com/watch?v=4Xsn_wnZR58
- https://www.instagram.com/reel/C6nA5A9R23F/?igsh=MzRlODBiNWFlZA==
- https://bola.tempo.co/read/1862475/timnas-indonesia-kalah-dari-uzbekistan-di-piala-asia-u-23-shin-tae-yong-dan-para-pemain-di-bawah-tekanan
- https://www.the-afc.com/en/national/afc_u23_asian_cup/news/rio_focused_on_taking_indonesia_to_paris.html
- https://www.antaranews.com/berita/4082718/instruktur-wasit-pssi-keputusan-wasit-shen-yinhao-tidak-keliru
- https://wa.me/6281315777057 mailto:cekfakta@tempo.co.id
(GFD-2024-20013) [Cek Fakta] Foto Helikopter Presiden Iran Ditembak Laser Luar Angkasa? Ini Faktanya
Sumber:Tanggal publish: 21/05/2024
Berita
Beredar sebuah foto memperlihatkan sebuah helikopter meledak saat masih dalam penerbangan. Foto itu dinarasikan terkait kecelakaan yang menewaskan Presiden Iran Ebrahim Raisi .
Adalah akun X @DianaWallace888 yang turut mengunggah foto dengan narasi tersebut. Berikut narasi selengkapnya:
"Jika tidak ada orang lain yang mengatakannya, maka saya yang akan mengatakannya.
Presiden Iran jelas-jelas ditembak helikopternya dari langit oleh laser luar angkasa!," tulis akun @DianaWallace888, Senin 20 Mei 2024.
Benarkah demikian?
Adalah akun X @DianaWallace888 yang turut mengunggah foto dengan narasi tersebut. Berikut narasi selengkapnya:
"Jika tidak ada orang lain yang mengatakannya, maka saya yang akan mengatakannya.
Presiden Iran jelas-jelas ditembak helikopternya dari langit oleh laser luar angkasa!," tulis akun @DianaWallace888, Senin 20 Mei 2024.
Benarkah demikian?
Hasil Cek Fakta
Dari penelusuran kami, klaim bahwa foto tersebut berkaitan dengan kecelakaan helikopter yang menewaskan Presiden Iran Ebrahim Raisi, tidak berdasar. Faktanya, tidak ada informasi lebih lanjut terkait ini.
Di sisi lain, foto helikopter itu pernah dimuat pada 1 Mei 2019. Foto itu menjadi gambar terkait kecelakaan helikopter di Hawaii.
Secara waktu, foto tersebut dapat dipastikan tidak berkaitan dengan peristiwa Presiden Iran. Pasalnya, kecelakaan helikopter yang ditumpangi Raisi terjadi pada Minggu 19 Mei 2024.
Di sisi lain, foto helikopter itu pernah dimuat pada 1 Mei 2019. Foto itu menjadi gambar terkait kecelakaan helikopter di Hawaii.
Secara waktu, foto tersebut dapat dipastikan tidak berkaitan dengan peristiwa Presiden Iran. Pasalnya, kecelakaan helikopter yang ditumpangi Raisi terjadi pada Minggu 19 Mei 2024.
Kesimpulan
Klaim bahwa foto tersebut berkaitan dengan kecelakaan helikopter yang menewaskan Presiden Iran Ebrahim Raisi, tidak berdasar. Faktanya, tidak ada informasi lebih lanjut terkait ini.
Informasi ini masuk kategori hoaks jenis misleading content (konten menyesatkan). Misleading terjadi akibat sebuah konten dibentuk dengan nuansa pelintiran untuk menjelekkan seseorang maupun kelompok. Konten jenis ini dibuat secara sengaja dan diharap mampu menggiring opini sesuai dengan kehendak pembuat informasi.
Misleading content dibentuk dengan cara memanfaatkan informasi asli, seperti gambar, pernyataan resmi, atau statistik, akan tetapi diedit sedemikian rupa sehingga tidak memiliki hubungan dengan konteks aslinya.
Informasi ini masuk kategori hoaks jenis misleading content (konten menyesatkan). Misleading terjadi akibat sebuah konten dibentuk dengan nuansa pelintiran untuk menjelekkan seseorang maupun kelompok. Konten jenis ini dibuat secara sengaja dan diharap mampu menggiring opini sesuai dengan kehendak pembuat informasi.
Misleading content dibentuk dengan cara memanfaatkan informasi asli, seperti gambar, pernyataan resmi, atau statistik, akan tetapi diedit sedemikian rupa sehingga tidak memiliki hubungan dengan konteks aslinya.
Rujukan
(GFD-2024-20012) Disinformasi, Bill Gates Ciptakan Pasar untuk Vaksin Flu Burung
Sumber:Tanggal publish: 21/05/2024
Berita
KOMPAS.com - Pendiri Microsoft Bill Gates kembali menjadi sasaran disinformasi.
Kali ini, Gates diklaim berencana menyerang pasokan pangan global untuk menciptakan pasar vaksin flu burung.
Misalnya, seperti yang diunggah oleh akun Facebook ini pada 11 Mei 2024.
"Bill gates telah menggelontorkan sejumlah uangnya ke Indonesia saat bertemu dengan Menkes, artinya maka mustahil Menkes menolak perintah dan titah bill gatesIngat, jangan mau disuntik2 lagi. Jangan takut virusnya, jangan takut mati. Jadikan hidup dan mati mu hanya untuk Allah," tulis akun tersebut.
Pengunggah menyertakan tautan atau tangkapan layar berikut:
Gates Insider Admits Elite Planning to Euthanise BILLIONS via Bird Flu Vaccine
Narasi serupa dalam bahasa Inggris disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
Lantas, bagaimanakah faktanya?
Artikel dan narasi yang beredar mengaitkan pengembangan vaksin baru dengan rencana Bill Gates menyerang pasokan pangan global untuk menciptakan pasar bagi vaksin tersebut.
Artikel merujuk siaran pers Yayasan Bill dan Melinda Gates soal perjanjian global untuk memasok vaksin H1N1 atau flu babi.
Yayasan Bill dan Melinda Gates menjelaskan, vaksin tersebut belum disetujui, sehingga belum ada perjanjian global untuk mendistribusikan ke seluruh dunia.
Pernyataan dibuat berkaitan dengan komitmen beberapa negara untuk menyumbangkan sebagian stok vaksin H1N1 kepada Organisasi Kesehatan Dunia.
Adapun pernyataan diterbitkan pada September 2009, bukan 2024.
Thumbnail yang beredar di Facebook menyertakan tangkapan layar dari akun X Bill Gates dengan teks berikut:
There really is no choice - bird flu jab, or die painfully
Berdasarkan hasil penelusuran menggunakan advance search, tidak ditemukan twit Bill Gates semacam itu.
Sebagai informasi, Yayasan Bill dan Melinda Gates menginvestasikan 52 juta dolar AS pada perusahaan biofarmasi Jerman CureVac, yang meneliti efektivitas vaksin H5N1 untuk flu burung.
Kendati demikian, fakta ini tidak membuktikan bahwa ia sengaja merusak pasokan pangan global untuk menciptakan pasar vaksin.
Pengguna media sosial menyertakan tautan dari situs Rumble.com. Media Bias Fact Check mengidentifikasi situs web tersebut dengan kredibilitas rendah.
Konten yang diunggah memuat propaganda, konspirasi, minim sumber, tidak ada transparansi, dan memuat informasi salah.
Situs yang didirikan sejak 2013 oleh Chris Pavlovski itu memiliki kecenderungan berpihak pada sayap kanan.
Awalnya Rumble dibangun sebagai platform berbagi video yang memungkinan penggunanya mengunggah dan berbagi video.
Namun selama pandemi Covid-19 dan pemilihan presiden Amerika Serikat (AS), kelompok sayap kanan mulai bergabung.
Kemudian pada 2020, Pakar Konservatif Dan Bongino membeli saham ekuitas di perusahaan tersebut.
Dapat disimpulkan bahwa narasi Bill Gates sengaja merusak pasokan pangan global untuk menciptakan pasar vaksin flu burung merupakan hoaks.
Kali ini, Gates diklaim berencana menyerang pasokan pangan global untuk menciptakan pasar vaksin flu burung.
Misalnya, seperti yang diunggah oleh akun Facebook ini pada 11 Mei 2024.
"Bill gates telah menggelontorkan sejumlah uangnya ke Indonesia saat bertemu dengan Menkes, artinya maka mustahil Menkes menolak perintah dan titah bill gatesIngat, jangan mau disuntik2 lagi. Jangan takut virusnya, jangan takut mati. Jadikan hidup dan mati mu hanya untuk Allah," tulis akun tersebut.
Pengunggah menyertakan tautan atau tangkapan layar berikut:
Gates Insider Admits Elite Planning to Euthanise BILLIONS via Bird Flu Vaccine
Narasi serupa dalam bahasa Inggris disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
Lantas, bagaimanakah faktanya?
Artikel dan narasi yang beredar mengaitkan pengembangan vaksin baru dengan rencana Bill Gates menyerang pasokan pangan global untuk menciptakan pasar bagi vaksin tersebut.
Artikel merujuk siaran pers Yayasan Bill dan Melinda Gates soal perjanjian global untuk memasok vaksin H1N1 atau flu babi.
Yayasan Bill dan Melinda Gates menjelaskan, vaksin tersebut belum disetujui, sehingga belum ada perjanjian global untuk mendistribusikan ke seluruh dunia.
Pernyataan dibuat berkaitan dengan komitmen beberapa negara untuk menyumbangkan sebagian stok vaksin H1N1 kepada Organisasi Kesehatan Dunia.
Adapun pernyataan diterbitkan pada September 2009, bukan 2024.
Thumbnail yang beredar di Facebook menyertakan tangkapan layar dari akun X Bill Gates dengan teks berikut:
There really is no choice - bird flu jab, or die painfully
Berdasarkan hasil penelusuran menggunakan advance search, tidak ditemukan twit Bill Gates semacam itu.
Sebagai informasi, Yayasan Bill dan Melinda Gates menginvestasikan 52 juta dolar AS pada perusahaan biofarmasi Jerman CureVac, yang meneliti efektivitas vaksin H5N1 untuk flu burung.
Kendati demikian, fakta ini tidak membuktikan bahwa ia sengaja merusak pasokan pangan global untuk menciptakan pasar vaksin.
Pengguna media sosial menyertakan tautan dari situs Rumble.com. Media Bias Fact Check mengidentifikasi situs web tersebut dengan kredibilitas rendah.
Konten yang diunggah memuat propaganda, konspirasi, minim sumber, tidak ada transparansi, dan memuat informasi salah.
Situs yang didirikan sejak 2013 oleh Chris Pavlovski itu memiliki kecenderungan berpihak pada sayap kanan.
Awalnya Rumble dibangun sebagai platform berbagi video yang memungkinan penggunanya mengunggah dan berbagi video.
Namun selama pandemi Covid-19 dan pemilihan presiden Amerika Serikat (AS), kelompok sayap kanan mulai bergabung.
Kemudian pada 2020, Pakar Konservatif Dan Bongino membeli saham ekuitas di perusahaan tersebut.
Dapat disimpulkan bahwa narasi Bill Gates sengaja merusak pasokan pangan global untuk menciptakan pasar vaksin flu burung merupakan hoaks.
Hasil Cek Fakta
Rujukan
- https://www.facebook.com/raraz.zaracky/posts/pfbid05mmeMtnHPf9dxFMRB6VVcFVSrn8U9Bb3xpoFBumMcxqh19kw1VL2HLATgD4hEno3l
- https://www.facebook.com/colin.green.5203577/posts/pfbid02Vs7XK3MaHr3fxbYAaM1S6myXpEskX7PdBggxozQc1G7nzJhExvw4gDJAc5Gmxsj7l
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid027o1mkUqGZAkRctRH5p3dnrZ8iBuYYJcU22zy4YvGH8AY5wF71YT9S5qiiJmUu5Vl&id=100009293066742
- https://www.facebook.com/tim.young.7921/posts/pfbid02HsssTjxPjRA148eeZQpFd52xQUD9UYLxkLMMChQu1ZfJ1uMES8Zb1LW2WTd9zv5Nl
- https://www.facebook.com/groups/147468430843805/posts/755536306703678/
- https://www.gatesfoundation.org/ideas/media-center/press-releases/2009/09/statement-on-global-agreement-to-supply-h1n1-vaccine-to-developing-countries
- https://twitter.com/search?q=%22There%20really%20is%20no%20choice%20-%20bird%20flu%20jab%2C%20or%20die%20painfully.%22%20(from%3ABillGates)&src=typed_query&f=live
- https://mediabiasfactcheck.com/rumble/
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2024-20011) [HOAKS] 25 Orang Tewas Saat Pesta Pernikahan di China
Sumber:Tanggal publish: 20/05/2024
Berita
KOMPAS.com - Beredar kabar mengenai 25 orang tewas tertimpa reruntuhan bangunan saat pesta pernikahan di Longyan, Fujian, China.
Namun, setelah ditelusuri, kabar tersebut tidak benar atau hoaks.
Kabar mengenai 25 orang tewas tertimpa reruntuhan bangunan saat pesta pernikahan dibagikan oleh akun Facebook ini.
Akun tersebut membagikan tautan artikel pada 9 Mei 2024 dengan judul:
Tr4g!s Innalillahi, Pesta Pernikahan Malah Berubah Jadi Duka, 25 Orang Tew4s termasuk kedua pengantin Di Tempat, Semoga Husnul Khotimah yaa.. Aamiin.
Artikel tersebut menyebut TribunPekanbaru.com sebagai sumber pemberitaan.
Kemudian, pada bagian gambar tampak beberapa orang sedang menata lokasi pernikahan yang berantakan.
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang mengeklaim 25 orang tewas dalam pesta pernikahan
Namun, setelah ditelusuri, kabar tersebut tidak benar atau hoaks.
Kabar mengenai 25 orang tewas tertimpa reruntuhan bangunan saat pesta pernikahan dibagikan oleh akun Facebook ini.
Akun tersebut membagikan tautan artikel pada 9 Mei 2024 dengan judul:
Tr4g!s Innalillahi, Pesta Pernikahan Malah Berubah Jadi Duka, 25 Orang Tew4s termasuk kedua pengantin Di Tempat, Semoga Husnul Khotimah yaa.. Aamiin.
Artikel tersebut menyebut TribunPekanbaru.com sebagai sumber pemberitaan.
Kemudian, pada bagian gambar tampak beberapa orang sedang menata lokasi pernikahan yang berantakan.
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang mengeklaim 25 orang tewas dalam pesta pernikahan
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penelusuran dengan teknik reverse image search, gambar dalam tautan identik dengan foto di situs web PikiranRakyat.com ini.
Berdasarkan artikel Pikiran Rakyat, Gambar tersebut berlokasi di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Pada Senin, 11 Maret 2019, hujan deras dan angin kencang merusak sejumlah rumah di Desa Karangrau dan Desa Karangnanas, Kecamatan Sokaraja.
Di salah satu dusun, hujan dan angin kencang menyebabkan acara pernikahan di rumah Rujito (45) berantakan.
Para tamu undangan dan pihak mempelai berlarian menyelamatkan diri setelah tenda hajatan ambruk. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Setelah ditelusuri lebih lanjut, Tim Cek Fakta Kompas.com menemukan artikel Tribun Pekanbaru mengenai insiden saat pesta pernikahan di Longyan, Fujian, China.
Peristiwa itu terjadi pada 22 Juni 2021. Namun, korban jiwa yang dilaporkan bukan 25 orang, melainkan 9 orang.
Selain itu, tujuh orang lainnya mengalami luka parah akibat tertimpa dinding bata yang runtuh.
Artikel tersebut menggunakan foto tenda ambruk di Banyumas dengan keterangan "ilustrasi - pesta pernikahan berantakan".
Berdasarkan artikel Pikiran Rakyat, Gambar tersebut berlokasi di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Pada Senin, 11 Maret 2019, hujan deras dan angin kencang merusak sejumlah rumah di Desa Karangrau dan Desa Karangnanas, Kecamatan Sokaraja.
Di salah satu dusun, hujan dan angin kencang menyebabkan acara pernikahan di rumah Rujito (45) berantakan.
Para tamu undangan dan pihak mempelai berlarian menyelamatkan diri setelah tenda hajatan ambruk. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Setelah ditelusuri lebih lanjut, Tim Cek Fakta Kompas.com menemukan artikel Tribun Pekanbaru mengenai insiden saat pesta pernikahan di Longyan, Fujian, China.
Peristiwa itu terjadi pada 22 Juni 2021. Namun, korban jiwa yang dilaporkan bukan 25 orang, melainkan 9 orang.
Selain itu, tujuh orang lainnya mengalami luka parah akibat tertimpa dinding bata yang runtuh.
Artikel tersebut menggunakan foto tenda ambruk di Banyumas dengan keterangan "ilustrasi - pesta pernikahan berantakan".
Kesimpulan
Kabar mengenai 25 orang tewas tertimpa reruntuhan bangunan saat pesta pernikahan di China merupakan hoaks.
Faktanya, 9 orang tewas dan tujuh lainnya mengalami luka parah akibat tertimpa dinding bata yang runtuh.
Sementara, gambar yang digunakan sebagai ilustrasi artikel merupakan peristiwa hujan dan angin kencang di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Peristiwa itu menyebabkan tenda acara pernikahan ambruk, namun, tidak menimbulkan korban jiwa.
Faktanya, 9 orang tewas dan tujuh lainnya mengalami luka parah akibat tertimpa dinding bata yang runtuh.
Sementara, gambar yang digunakan sebagai ilustrasi artikel merupakan peristiwa hujan dan angin kencang di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Peristiwa itu menyebabkan tenda acara pernikahan ambruk, namun, tidak menimbulkan korban jiwa.
Rujukan
- https://www.facebook.com/story.php?story_fbid=290557827457940&id=100095111753999&mibextid=oFDknk&rdid=q4FLdwetvDTR4r02
- https://www.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-01307893/pesta-pernikahan-berantakan-para-tamu-berlarian
- https://pekanbaru.tribunnews.com/2021/06/25/pesta-pernikahn-berubah-jadi-malapetaka-9-orang-tewas-di-tempat-bencana-mengerikan-terjadi
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
Halaman: 1750/6130