Beredar narasi bahwa artis Sandra Dewi resmi ditetapkan menjadi tersangka di media sosial. Sandra Dewi menjadi trending di media sosial X pada Rabu sore 5 Juni 2024.
Hal ini berdasarkan unggahan sejumlah akun . Berikut narasinya:
"Akhirnya Sandra Dewi menyusul suaminya Harvey Moeis di tetapkan sebagai tersangka kasus penambangan timah ilegal," demikian narasi yang beredar.
Benarkah demikian?
(GFD-2024-20373) Cek Fakta: Sandra Dewi Resmi Jadi Tersangka, Ini Faktanya
Sumber:Tanggal publish: 05/06/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Dari penelusuran tim Cek Fakta Medcom.id , klaim bahwa artis Sandra Dewi resmi ditetapkan menjadi tersangka kasus Timah, tidak berdasar. Faktanya, tidak ada informasi resmi dan valid mengenai hal tersebut.
Bahwa benar Sandra Dewi telah menjalani pemeriksaan berkaitan dengan kasus yang menyeret suaminya, Harvey Moeis. Namun sejauh ini hingga Rabu sore, 5 Juni 2024 , Kejaksaan Agung belum mengubah status Sandra Dewi dari saksi menjadi tersangka.
Bahwa benar Sandra Dewi telah menjalani pemeriksaan berkaitan dengan kasus yang menyeret suaminya, Harvey Moeis. Namun sejauh ini hingga Rabu sore, 5 Juni 2024 , Kejaksaan Agung belum mengubah status Sandra Dewi dari saksi menjadi tersangka.
Kesimpulan
Klaim bahwa artis Sandra Dewi resmi ditetapkan menjadi tersangka kasus Timah, tidak berdasar. Faktanya, tidak ada informasi resmi dan valid mengenai hal tersebut.
Rujukan
(GFD-2024-20372) [KLARIFIKASI] Manipulasi Video Promosi Judi Online
Sumber:Tanggal publish: 05/06/2024
Berita
KOMPAS.com - Sebuah video menayangkan wawancara jurnalis Aiman Witjaksono dengan admin atau perekrut penjudi online.
Dalam video tersebut, narasumber mempromosikan sebuah situs judi. Namun, setelah ditelusuri, video wawancara itu telah dimanipulasi.
Video wawancara oleh Aiman Witjaksono berisi promosi judi online dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Dalam video itu, narasumber mempromosikan situs judi. Ia mengeklaim, banyak penjudi yang menang besar meski dengan modal yang kecil.
Selain itu, ia menuturkan, bandar judi di situs tersebut telah mengatur tingkat kemenangan.
Dalam video tersebut, narasumber mempromosikan sebuah situs judi. Namun, setelah ditelusuri, video wawancara itu telah dimanipulasi.
Video wawancara oleh Aiman Witjaksono berisi promosi judi online dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Dalam video itu, narasumber mempromosikan situs judi. Ia mengeklaim, banyak penjudi yang menang besar meski dengan modal yang kecil.
Selain itu, ia menuturkan, bandar judi di situs tersebut telah mengatur tingkat kemenangan.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut identik dengan unggahan di kanal YouTube Official iNews ini.
Tayangan berita itu berjudul "Setting Setan dalam Judi Online, Menang Kalah Bisa Diatur". Video yang beredar di Facebook mencuplik klip pada menit 2:31.
Dalam rekaman wawancara itu, seorang admin judi online bernisial Mr X tidak mempromosikan situs judi, melainkan membongkar cara kerja perusahaan judi online.
Menurut Mr X, kalah dan menang dalam judi online sudah diatur. Selain itu, kata dia, jika dikalkulasi para penjudi lebih banyak rugi dibandingkan untung.
Berikut ini kutipan wawancara Aiman dengan Mr X dalam video aslinya:
Tayangan berita itu berjudul "Setting Setan dalam Judi Online, Menang Kalah Bisa Diatur". Video yang beredar di Facebook mencuplik klip pada menit 2:31.
Dalam rekaman wawancara itu, seorang admin judi online bernisial Mr X tidak mempromosikan situs judi, melainkan membongkar cara kerja perusahaan judi online.
Menurut Mr X, kalah dan menang dalam judi online sudah diatur. Selain itu, kata dia, jika dikalkulasi para penjudi lebih banyak rugi dibandingkan untung.
Berikut ini kutipan wawancara Aiman dengan Mr X dalam video aslinya:
Kesimpulan
Video wawancara admin judi online yang mempromosikan sebuah situs merupakan manipulasi.
Dalam video aslinya, admin berinisial Mr X justru membongkar cara kerja judi online. Ia mengatakan, kalah dan menang dalam situs judi sudah diatur.
Dalam video aslinya, admin berinisial Mr X justru membongkar cara kerja judi online. Ia mengatakan, kalah dan menang dalam situs judi sudah diatur.
Rujukan
(GFD-2024-20371) [HOAKS] Foto Nenek Kembar Empat Berusia 90 Tahun
Sumber:Tanggal publish: 05/06/2024
Berita
KOMPAS.com - Beredar foto yang diklaim menampilkan nenek kembar empat berusia 90 tahun.
Dalam foto itu, mereka saling berpelukan. Keempatnya mengenakan kacamata, memakai gaun motif floral, dan berkulit cokelat.
Berdasarkan hasil penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, foto tersebut merupakan manipulasi dan dikategorikan sebagai hoaks.
Foto nenek kembar empat berusia 90 tahun disebarkan oleh akun Threads ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun, pada Minggu (2/6/2024):
We are quadruplets, today we turned 90, we are waiting for congratulations from you. (Kami kembar empat, hari ini kami menginjak usia 90 tahun, kami menunggu ucapan selamat dari Anda).
Unggahan serupa juga ditemukan di akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
Pengguna Facebook memberikan ucapan selamat melalui komentar dan membagikan ulang foto tersebut.
Dalam foto itu, mereka saling berpelukan. Keempatnya mengenakan kacamata, memakai gaun motif floral, dan berkulit cokelat.
Berdasarkan hasil penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, foto tersebut merupakan manipulasi dan dikategorikan sebagai hoaks.
Foto nenek kembar empat berusia 90 tahun disebarkan oleh akun Threads ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun, pada Minggu (2/6/2024):
We are quadruplets, today we turned 90, we are waiting for congratulations from you. (Kami kembar empat, hari ini kami menginjak usia 90 tahun, kami menunggu ucapan selamat dari Anda).
Unggahan serupa juga ditemukan di akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
Pengguna Facebook memberikan ucapan selamat melalui komentar dan membagikan ulang foto tersebut.
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com mengamati gambar itu dan menemukan sejumlah kejanggalan.
Nenek yang berada paling belakang memiliki enam jari. Rambut dekat keningnya terlihat buram. Antingnya tampak menyatu dengan telinga dan mata kirinya tampak tak jelas.
Kejanggalan juga tampak pada rambut di kening nenek paling kanan. Selain itu, ada dua tangan misterius yang memeluknya.
Hasil pendeteksian dengan Hive Moderation menunjukkan, probabilitas gambar itu dibuat dengan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) generatif mencapai 99,9 persen.
Belakangan, konten mengharukan dan memiliki sisi humanis beredar di media sosial. Misalnya, seperti ulang tahun lansia kembar empat ke-90.
Snopes menemukan narasi serupa, tetapi dengan gambar berbeda. Gambar-gambar itu tidak diberikan keterangan atau penafian mengenai penggunaan AI.
Sementara, tujuan membuat unggahan mengharukan semacam itu adalah memperoleh like, komentar, dan respons positif dari pengguna media sosial.
Better Business Bureau menjelaskan, ada modus penipuan dengan menarik interaksi pengguna media sosial sebanyak-banyaknya.
Awalnya, tidak ada hal berbahaya yang terjadi pada pengguna ketika mengeklik like, memberikan komentar, atau membagikan ulang konten.
Ketika scammer telah mengumpulkan cukup banyak keterlibatan pengguna, ia akan mengedit unggahan dan menambahkan sesuatu yang berbahaya, seperti tautan ke situs web yang mengunduh malware.
Modus lainnya, penipu akan menghapus konten asli dan menggunakannya untuk mempromosikan produk spam setelah mencapai target keterlibatan pengguna. Mereka juga dapat menjual Halaman atau akun tersebut ke pasar gelap.
Nenek yang berada paling belakang memiliki enam jari. Rambut dekat keningnya terlihat buram. Antingnya tampak menyatu dengan telinga dan mata kirinya tampak tak jelas.
Kejanggalan juga tampak pada rambut di kening nenek paling kanan. Selain itu, ada dua tangan misterius yang memeluknya.
Hasil pendeteksian dengan Hive Moderation menunjukkan, probabilitas gambar itu dibuat dengan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) generatif mencapai 99,9 persen.
Belakangan, konten mengharukan dan memiliki sisi humanis beredar di media sosial. Misalnya, seperti ulang tahun lansia kembar empat ke-90.
Snopes menemukan narasi serupa, tetapi dengan gambar berbeda. Gambar-gambar itu tidak diberikan keterangan atau penafian mengenai penggunaan AI.
Sementara, tujuan membuat unggahan mengharukan semacam itu adalah memperoleh like, komentar, dan respons positif dari pengguna media sosial.
Better Business Bureau menjelaskan, ada modus penipuan dengan menarik interaksi pengguna media sosial sebanyak-banyaknya.
Awalnya, tidak ada hal berbahaya yang terjadi pada pengguna ketika mengeklik like, memberikan komentar, atau membagikan ulang konten.
Ketika scammer telah mengumpulkan cukup banyak keterlibatan pengguna, ia akan mengedit unggahan dan menambahkan sesuatu yang berbahaya, seperti tautan ke situs web yang mengunduh malware.
Modus lainnya, penipu akan menghapus konten asli dan menggunakannya untuk mempromosikan produk spam setelah mencapai target keterlibatan pengguna. Mereka juga dapat menjual Halaman atau akun tersebut ke pasar gelap.
Kesimpulan
Foto nenek kembar empat berusia 90 tahun merupakan konten manipulatif. Hive Moderation mendeteksi foto tersebut memiliki probabilitas 99,9 persen dibuat dengan AI.
Rujukan
- https://www.threads.net/@_rafichowdhury/post/C7ssMywP1Ok
- https://www.threads.net/@shittumichael06/post/C7sOT4vIC5A
- https://www.threads.net/@christy_lima_ogan/post/C7qq_1MI30k
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=122153662598208928&set=gm.1620117738833062&idorvanity=274553233389526
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=122104659362341905&set=a.122098453772341905
- https://www.facebook.com/photo?fbid=374887555564326&set=a.159427030443714
- https://www.facebook.com/photo?fbid=2484483578402668&set=gm.2607705212751076&idorvanity=229328047255483
- https://hivemoderation.com/ai-generated-content-detection
- https://www.snopes.com/fact-check/90-year-old-quadruplets-photo/
- https://www.bbb.org/article/news-releases/17149-like-farming-a-facebook-scam-still-going-strong
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2024-20370) [KLARIFIKASI] Tidak Benar Mobil Kepresidenan Parkir di Kantor Polisi Cirebon
Sumber:Tanggal publish: 05/06/2024
Berita
KOMPAS.com - Beredar foto yang diklaim memperlihatkan mobil kepresidenan terparkir di kantor kepolisian, Cirebon, Jawa Barat.
Foto itu dikaitkan dengan perhatian Presiden Joko Widodo terhadap kasus pembunuhan Vina dan Eki.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut keliru.
Sebagai konteks, Kasus pembunuhan Vina Dewi Arsita dan Muhammad Rizky Rudiana alias Eki kembali diperbincangkan setelah penayangan film Vina: Sebelum 7 Hari.
Kasus pembunuhan itu terjadi di Kabupaten Cirebon, pada 27 Agustus 2016 malam.
Polisi telah menangkap delapan pelaku dan memproses hingga pengadilan. Tujuh pelaku divonis penjara seumur hidup, sedangkan satu pelaku divonis 8 tahun penjara.
Sementara, tiga tersangka lain masuk daftar pencarian orang (DPO), yaitu Pegi Setiawan (27), Dani (28), dan Andi (31).
Pada 21 Mei 2024, Pegi Setiawan ditangkap saat pulang dari tempat kerjanya sebagai buruh bangunan di Bandung.
Akan tetapi, penangkapan Pegi dinilai kontroversial. Rekan-rekannya mengungkapkan, Pegi tidak ada di lokasi pembunuhan Vina dan Eki.
Selain itu, polisi tiba-tiba meralat jumlah pelaku yang buron dari tiga menjadi satu. Polisi menyebutkan, Dani dan Andi hanya keterangan fiktif dari delapan terpidana.
Narasi mengenai mobil kepresidenan terparkir di kantor kepolisian di Cirebon dibagikan oleh akun TikTok ini pada 18 Mei 2024 dengan tagar #vinasebelum7hari.
Berikut narasi yang dibagikan:
BAPAK JOKOWI MEMANG HARUS DATANG LANGSUNG KEPOLSEK
Konten itu memuat tangkapan layar artikel dengan judul "Momen Mobil RI 1 Terparkir di Depan Polsek, Ada Apa?".
Artikel itu memuat foto mobil kepresidenan terparkir di depan pintu masuk sebuah gedung berwarna krem.
Beberapa warganet mengaitkan narasi itu sebagai bentuk perhatian Jokowi terhadap kasus pembunuhan Vina dan Eki.
Berikut beberapa komentar warganet:
Foto itu dikaitkan dengan perhatian Presiden Joko Widodo terhadap kasus pembunuhan Vina dan Eki.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut keliru.
Sebagai konteks, Kasus pembunuhan Vina Dewi Arsita dan Muhammad Rizky Rudiana alias Eki kembali diperbincangkan setelah penayangan film Vina: Sebelum 7 Hari.
Kasus pembunuhan itu terjadi di Kabupaten Cirebon, pada 27 Agustus 2016 malam.
Polisi telah menangkap delapan pelaku dan memproses hingga pengadilan. Tujuh pelaku divonis penjara seumur hidup, sedangkan satu pelaku divonis 8 tahun penjara.
Sementara, tiga tersangka lain masuk daftar pencarian orang (DPO), yaitu Pegi Setiawan (27), Dani (28), dan Andi (31).
Pada 21 Mei 2024, Pegi Setiawan ditangkap saat pulang dari tempat kerjanya sebagai buruh bangunan di Bandung.
Akan tetapi, penangkapan Pegi dinilai kontroversial. Rekan-rekannya mengungkapkan, Pegi tidak ada di lokasi pembunuhan Vina dan Eki.
Selain itu, polisi tiba-tiba meralat jumlah pelaku yang buron dari tiga menjadi satu. Polisi menyebutkan, Dani dan Andi hanya keterangan fiktif dari delapan terpidana.
Narasi mengenai mobil kepresidenan terparkir di kantor kepolisian di Cirebon dibagikan oleh akun TikTok ini pada 18 Mei 2024 dengan tagar #vinasebelum7hari.
Berikut narasi yang dibagikan:
BAPAK JOKOWI MEMANG HARUS DATANG LANGSUNG KEPOLSEK
Konten itu memuat tangkapan layar artikel dengan judul "Momen Mobil RI 1 Terparkir di Depan Polsek, Ada Apa?".
Artikel itu memuat foto mobil kepresidenan terparkir di depan pintu masuk sebuah gedung berwarna krem.
Beberapa warganet mengaitkan narasi itu sebagai bentuk perhatian Jokowi terhadap kasus pembunuhan Vina dan Eki.
Berikut beberapa komentar warganet:
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri, foto itu berasal dari artikel RBTV, pada 14 Mei 2024.
Artikel itu memberitakan kunjungan Jokowi ke Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara, pada 13 Mei 2024.
Dalam kunjungan tersebut, Jokowi sempat mampir ke kantor Polsek Tiworo Kepulauan. Ia berbincang dengan petugas tentang kondisi di lokasi tersebut.
Artikel itu memberitakan kunjungan Jokowi ke Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara, pada 13 Mei 2024.
Dalam kunjungan tersebut, Jokowi sempat mampir ke kantor Polsek Tiworo Kepulauan. Ia berbincang dengan petugas tentang kondisi di lokasi tersebut.
Kesimpulan
Tidak benar mobil kepresidenan Jokowi terparkir di kantor kepolisian Cirebon.
Dalam foto yang disertakan, mobil kepresidenan terparkir di kantor Polsek Tiworo Kepulauan saat kunjungan Jokowi ke Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara, pada 13 Mei 2024.
Dalam foto yang disertakan, mobil kepresidenan terparkir di kantor Polsek Tiworo Kepulauan saat kunjungan Jokowi ke Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara, pada 13 Mei 2024.
Rujukan
Halaman: 1746/6215