KOMPAS.com - Beredar tangkapan layar judul artikel yang menyebut Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meminta masyarakat mengikhlaskan dana haji untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut adalah hoaks.
Narasi bahwa Menag Yaqut meminta masyarakat mengikhlaskan dana haji untuk pembangunan IKN dibagikan oleh akun ini, ini dan ini.
Akun tersebut membagikan tangkapan layar artikel berjudul "Menag minta masyarakat iklaskan Dana Haji dipakai untuk IKN".
Salah satu akun menuliskan keterangan demikian:
Wahai para Calon Jemaah HajiKira² kalian bisa tidak me ikhlaskan uang kalian yg selama ini di setorkan untuk berhaji dan di pakai untuk pembangunan IKN.Ibarat mau bikin Rumah mewah tetapi uang gak punya.Kalau gak punya uang untuk membangun maka jangan dipaksakan membangun,Lalu kemana dana Bansos kekayaan alam dan emas timah 271 T 11 T di kantong tuh si manusia gorong² mana????@sorotan Pengikut
(GFD-2024-20377) [HOAKS] Menag Minta Masyarakat Ikhlaskan Dana Haji untuk Pembangunan IKN
Sumber:Tanggal publish: 05/06/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com dengan teknik reverse image search, gambar tersebut identik dengan unggahan di laman Pikiran Rakyat ini.
Artikel aslinya berjudul "Menag Yaqut Cholil Qoumas Diminta Turun dari Jabatannya, Buntut Ucapan Selamat Lebaran".
Berita itu membahas beberapa komentar warganet yang mengkritik pernyataan Yaqut saat mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri 1443 H pada 2022.
Beberapa warganet menyoroti perkataan Yaqut yang mengklaim dirinya memimpin organisasi dengan 7 juta anggota.
Sementara, narasi soal dana haji untuk pembangunan IKN sudah muncul sejak 2022.
Dikutip dari Kemenag.go.id, Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi (HDI) Kemenag Akhmad Fauzin memastikan narasi itu hoaks.
"Itu fitnah dan menyesatkan. Narasi Menag minta dana haji untuk IKN itu hoaks," kata Fauzin.
Ia menuturkan, Menag tidak pernah mengeluarkan pernyataan terkait penggunaan dana haji di luar keperluan penyelenggaraan ibadah haji. Sebab, hal itu bukan kewenangan Menag.
"Sejak 2018, Kementerian Agama tidak lagi menjadi pihak yang bertanggung jawab dalam tata kelola dana haji," ujar Fauzin.
Artikel aslinya berjudul "Menag Yaqut Cholil Qoumas Diminta Turun dari Jabatannya, Buntut Ucapan Selamat Lebaran".
Berita itu membahas beberapa komentar warganet yang mengkritik pernyataan Yaqut saat mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri 1443 H pada 2022.
Beberapa warganet menyoroti perkataan Yaqut yang mengklaim dirinya memimpin organisasi dengan 7 juta anggota.
Sementara, narasi soal dana haji untuk pembangunan IKN sudah muncul sejak 2022.
Dikutip dari Kemenag.go.id, Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi (HDI) Kemenag Akhmad Fauzin memastikan narasi itu hoaks.
"Itu fitnah dan menyesatkan. Narasi Menag minta dana haji untuk IKN itu hoaks," kata Fauzin.
Ia menuturkan, Menag tidak pernah mengeluarkan pernyataan terkait penggunaan dana haji di luar keperluan penyelenggaraan ibadah haji. Sebab, hal itu bukan kewenangan Menag.
"Sejak 2018, Kementerian Agama tidak lagi menjadi pihak yang bertanggung jawab dalam tata kelola dana haji," ujar Fauzin.
Kesimpulan
Narasi soal permintaan Menag kepada masyarakat agar mengikhlaskan dana haji untuk pembangunan IKN adalah hoaks.
Informasi keliru itu telah muncul sejak 2022. Menag tidak pernah mengeluarkan pernyataan terkait penggunaan dana haji di luar keperluan penyelenggaraan ibadah haji.
Informasi keliru itu telah muncul sejak 2022. Menag tidak pernah mengeluarkan pernyataan terkait penggunaan dana haji di luar keperluan penyelenggaraan ibadah haji.
Rujukan
- https://www.facebook.com/story.php?story_fbid=966666261620495&id=100048313903291&mibextid=oFDknk&rdid=la4zkEVak1xyl7qR
- https://www.facebook.com/story.php?story_fbid=480476817828628&id=100075989421060&mibextid=oFDknk&rdid=jV7Jab8e
- https://www.facebook.com/share/p/7bkTu8876k3LEfpA/?mibextid=oFDknk
- https://www.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-014408902/menag-yaqut-cholil-qoumas-diminta-turun-dari-jabatannya-buntut-ucapan-selamat-lebaran?page=all
- https://kemenag.go.id/pers-rilis/kemenag-narasi-menag-minta-dana-haji-untuk-ikn-itu-hoaks-dan-fitnah-766ih0
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2024-20376) Cek Fakta: Tidak Benar Pendaftaran Undian Berhadiah dari Bank Nagari
Sumber:Tanggal publish: 06/06/2024
Berita
Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim pendaftaran undian berhadiah dari Bank Nagari, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 29 Mei 2024.
Klaim pendaftaran undian berhadiah dari Bank Nagari menampilkan tulisan sebagai berikut.
"𝘗𝘙𝘖𝘎𝘙𝘈𝘔 2024" 𝘣𝘢𝘨𝘪 𝘴𝘦𝘮𝘶𝘢 𝘯𝘢𝘴𝘢𝘣𝘢𝘩 BANK NAGARI 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘨𝘶𝘯𝘢𝘬𝘢𝘯 LAYANAN Mobile Banking/𝘚𝘮𝘴 𝘉𝘢𝘯𝘬𝘪𝘯𝘨 𝘎𝘦𝘣𝘺𝘢𝘳 𝘜𝘯𝘥𝘪𝘢𝘯 𝘉𝘦𝘳𝘩𝘢𝘥𝘪𝘢𝘩 𝘏𝘢𝘥𝘪𝘳 𝘬𝘦𝘮𝘣𝘢𝘭𝘪, 𝘈𝘺𝘰 𝘣𝘶𝘳𝘶𝘢𝘯 𝘥𝘢𝘧𝘵𝘢𝘳 𝘢𝘨𝘢𝘳 𝘮𝘦𝘮𝘦𝘯𝘢𝘯𝘨𝘬𝘢𝘯 𝘨𝘳𝘢𝘯𝘥 𝘱𝘳𝘪𝘻𝘦 𝘴𝘦𝘱𝘦𝘳𝘵𝘪 :
- 5 𝘶𝘯𝘪𝘵 𝘮𝘰𝘣𝘪𝘭 𝘈𝘭𝘱𝘩𝘢𝘳𝘥
- 5 𝘶𝘯𝘪𝘵 𝘮𝘰𝘣𝘪𝘭 𝘊𝘙-𝘝 𝘛𝘶𝘳𝘣𝘰
- 5 𝘶𝘯𝘪𝘵 𝘮𝘰𝘣𝘪𝘭 𝘏𝘙-𝘝 𝘊𝘝𝘛
- 5 𝘶𝘯𝘪𝘵 𝘮𝘰𝘣𝘪𝘭 𝘟𝘱𝘢𝘯𝘥𝘦𝘳
- 5 𝘶𝘯𝘪𝘵 𝘮𝘰𝘣𝘪𝘭 𝘍𝘰𝘳𝘵𝘶𝘯𝘦𝘳
- 8 𝘶𝘯𝘪𝘵 𝘔𝘰𝘵𝘰𝘳 𝘚𝘤𝘰𝘱𝘺
- 8 𝘶𝘯𝘪𝘵 𝘔𝘰𝘵𝘰𝘳 𝘟𝘮𝘢𝘹
- 20 𝘜𝘯𝘪𝘵 𝘛𝘝 𝘓𝘦𝘥 50 𝘪𝘯.
- 20 𝘶𝘯𝘪𝘵 𝘚𝘮𝘢𝘳𝘵𝘱𝘩𝘰𝘯𝘦 𝘱𝘳𝘰𝘮𝘢𝘹14
- 20 𝘦𝘮𝘢𝘴 𝘣𝘢𝘵𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 & 𝘓𝘰𝘨𝘢𝘮 𝘮𝘶𝘭𝘪𝘢
- 20 𝘗𝘢𝘬𝘦𝘵 𝘞𝘪𝘴𝘢𝘵𝘢 𝘴𝘪𝘯𝘨𝘨𝘢𝘱𝘰𝘳𝘦
- 50 𝘗𝘢𝘬𝘦𝘵 𝘜𝘮𝘳𝘰𝘩 𝘎𝘳𝘢𝘵𝘪𝘴
𝘔𝘢𝘴𝘪𝘩 𝘣𝘢𝘯𝘺𝘢𝘬 𝘬𝘦𝘶𝘯𝘵𝘶𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘭𝘢𝘪𝘯𝘯𝘺𝘢...𝘐𝘯𝘧𝘰 𝘭𝘦𝘣𝘪𝘩 𝘭𝘢𝘯𝘫𝘶𝘵 𝘵𝘦𝘯𝘵𝘢𝘯𝘨 𝘱𝘦𝘯𝘥𝘢𝘧𝘵𝘢𝘳𝘢𝘯 GEBYAR UNDIAN BANK NAGARI
𝘴𝘪𝘭𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘬𝘭𝘪𝘬 𝘮𝘦𝘯𝘶 (𝘋𝘢𝘧𝘵𝘢𝘳) 𝘠𝘢𝘯𝘨 𝘚𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘬𝘢𝘮𝘪 𝘴𝘦𝘥𝘪𝘢𝘬𝘢𝘯..."
Unggahan tersebut disertai tautan berikut "https://kuponundian-nagari.web.app/?fbclid=IwZXh0bgNhZW0CMTEAAR3YdCDVyApIg05N5FdVfIUr1ImbpS3kKxAIGlDPgGc7AaIOdZOju45rKOg_aem_AbbN5jffFFszOLOzjlEKUyTXU8AXbpdmIxcMC-JzBiPRCKhP0Q7i3xXbtKhNH_nr0sAAwbtlAT99gF2H8b_WA_Q3"
Jika tautan tersebut diklik maka mengarah pada situs yang menampilkan formulir pendaftaran.
Formulir tersebut meminta sejumlah data seperti nama lengkap, nomor rekening, nomor pin, nomor handphone dan sisa saldo terakhir.
Benarkah klaim pendaftaran undian berhadiah dari Bank Nagari? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim pendaftaran undian berhadiah dari Bank Nagari, dengan memeriksa saluran informasi resmi Bank Nagari, akun Instagram resmi Bank Nagari @banknagari.co.id mengimbau masyarakat untuk berhati-hati terhadap penipian berkedok undian berhadiah.
Jika promo mewajibakan memberikan data rahasia seperti PIN ATM atau mobile banking, kode OTP sudah pasti informasi tersebut adalah penipuan.
Masyarakat diminta untuk mewaspadai penipuan program promo dengan mengaku sebagai pihak Bank Nagari, masyarakat pun diminta hanya mempercayai informasi yang berasal dari sumber resmi Bank Nagari.
Berikut keterangannya:
"Waspada sama yang suka ngaku-ngaku, karena bisanya yang suka ngaku-ngaku itu tukang tipu !!
Ngakunya dari bank, ngakunya punya program promo yang untung ini itu, ngakunya harus isi formulir lewat link ga jelas... eh endingnya nyolong identitas dan data pribadi
makanya hanya percaya sama yang resmi-resmi aja
Cerdas bersosial media !!".
Unggahan akun Instagram Bank Nagari meminta masyarakat berhati-hati terhadap situs dan media sosial palsu, situs resmi Bank Nagari hanya pada www.banknagari.co.id sedangkan media sosial resmi Facebok dan Instagram hanya banknagari.co.id, sehingga informasi di luar saluran informasi resmi tersebut tidak boleh dipercaya.
Masyarakat juga diminta untuk tidak mengisi formulir yang meminta data pribadi seperti nomor PIN, kode OTP, password mobile banking dan data pribadi lainnya. Hal ini sebagai langkah waspada terhadap pencurian data melalui metode Social Engineering.
Penelusuran juga dilakukan pada situs resmi Bank Nagari banknagari.co.id yang mengarah pada tulisan "Waspada Soceng".
Tulisan banknagari.co.id menyebutkan, tindak kejahatan soceng, membuat pelaku mendapatkan akses ke aplikasi Mobile Banking, ATM, atau bahkan mengendalikan smartphone korban, sehingga menyebabkan kerugian finansial.
Hindari menjadi korban soceng dengan cara :
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com klaim pendaftaran undian berhadiah dari Bank Nagari tidak benar.
Promo yang mewajibakan memberikan data rahasia seperti PIN ATM atau mobile banking, kode OTP sudah pasti informasi tersebut adalah penipuan.
Rujukan
(GFD-2024-20375) [SALAH]: Ruben Onsu Meninggal Dunia
Sumber: facebook.comTanggal publish: 06/06/2024
Berita
Kabar duka.. Innalilahi.. artis ternama Ruben Onsu telah meninggal dunia
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah video yang berisi Artis Ruben Onsu meninggal dunia.
Namun setelah dilakukan penelusuran klaim tersebut tidak benar.
Faktanya, Video yang menampilkan Betrand Peto menangis adalah potongan klip dari kanal YouTube Zi Fauzi, diunggah pada 19 Mei 2024. Video tersebut menunjukkan momen ketika Betrand kembali ke kampung halamannya di Nusa Tenggara Timur (NTT) setelah mendengar kabar meninggalnya sang oma.
Dengan demikian, dapat dipastikan bahwa orang yang meninggal bukanlah Ruben Onsu, melainkan oma Betrand yang tinggal di NTT.
Ruben Onsu sendiri mengungkapkan bahwa ia sempat dilarikan ke rumah sakit dan tidak sadarkan diri karena kelelahan akibat jadwal yang padat. Faktor cuaca panas juga memengaruhi kondisi kesehatannya. Selain kelelahan, Ruben juga mengatakan bahwa ia kurang minum sehingga mengalami dehidrasi.
Dengan demikian klaim bahwa Ruben Onsu telah meninggal dunia adalah tidak benar dengan kategori konten yang menyesatkan.
Namun setelah dilakukan penelusuran klaim tersebut tidak benar.
Faktanya, Video yang menampilkan Betrand Peto menangis adalah potongan klip dari kanal YouTube Zi Fauzi, diunggah pada 19 Mei 2024. Video tersebut menunjukkan momen ketika Betrand kembali ke kampung halamannya di Nusa Tenggara Timur (NTT) setelah mendengar kabar meninggalnya sang oma.
Dengan demikian, dapat dipastikan bahwa orang yang meninggal bukanlah Ruben Onsu, melainkan oma Betrand yang tinggal di NTT.
Ruben Onsu sendiri mengungkapkan bahwa ia sempat dilarikan ke rumah sakit dan tidak sadarkan diri karena kelelahan akibat jadwal yang padat. Faktor cuaca panas juga memengaruhi kondisi kesehatannya. Selain kelelahan, Ruben juga mengatakan bahwa ia kurang minum sehingga mengalami dehidrasi.
Dengan demikian klaim bahwa Ruben Onsu telah meninggal dunia adalah tidak benar dengan kategori konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Klaim bahwa Ruben Onsu telah meninggal dunia tidak benar. Video yang beredar sebenarnya memperlihatkan momen ketika Betrand Peto menangis karena neneknya di NTT meninggal dunia. Kondisi kesehatan Ruben Onsu saat ini sudah membaik, dan ia juga sudah kembali bekerja.
Rujukan
(GFD-2024-20374) [SALAH]: Vaksin COVID-19 picu Kanker Turbo
Sumber: instagram.comTanggal publish: 06/06/2024
Berita
Pakar medis peringatkan vaksin Covid mungkin memicu turbo kanker
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah klaim di media sosial bahwa vaksin Covid-19 dapat memicu Kanker Turbo. Namun setelah dilakukan penelusuran klaim tersebut tidak benar.
Faktanya, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) dalam pembaruan informasinya pada 13 Juli 2023 menyatakan bahwa vaksinasi Covid-19 tidak meningkatkan risiko penyakit yang mematikan.
Klaim yang mengaitkan vaksin Covid-19 dengan “kanker turbo” sebelumnya telah menyebar di luar negeri. Menurut laporan cek fakta AFP pada 21 Juli 2023, para ahli yang diwawancarai menyimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara vaksinasi Covid-19 dan kanker dalam literatur ilmiah. Klaim tersebut didasarkan pada riset percobaan pada tikus, di mana hanya satu tikus yang memiliki tumor.
Dengan demikian klaim vaksin Covid-19 dapat mengakibatkan kanker turbo tidak benar dengan kategori konten yang menyesatkan.
Faktanya, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) dalam pembaruan informasinya pada 13 Juli 2023 menyatakan bahwa vaksinasi Covid-19 tidak meningkatkan risiko penyakit yang mematikan.
Klaim yang mengaitkan vaksin Covid-19 dengan “kanker turbo” sebelumnya telah menyebar di luar negeri. Menurut laporan cek fakta AFP pada 21 Juli 2023, para ahli yang diwawancarai menyimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara vaksinasi Covid-19 dan kanker dalam literatur ilmiah. Klaim tersebut didasarkan pada riset percobaan pada tikus, di mana hanya satu tikus yang memiliki tumor.
Dengan demikian klaim vaksin Covid-19 dapat mengakibatkan kanker turbo tidak benar dengan kategori konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Klaim bahwa vaksin Covid-19 bisa menyebabkan “kanker turbo” adalah menyesatkan. Tidak ada bukti valid yang mendukung tuduhan yang disebarkan oleh kelompok anti vaksin tersebut. Contoh kasus yang disertakan dalam unggahan itu adalah kasus kanker darah yang tidak ada hubungannya dengan vaksin yang sebelumnya diterima oleh pasien. Selain itu, sumber informasi lain yang digunakan dalam tuduhan tersebut juga telah terbukti tidak benar.
Rujukan
Halaman: 1745/6215