• (GFD-2024-21599) [SALAH] Presiden Israel Berterima Kasih atas Kedatangan 5 Orang Indonesia yang Bertamu ke Israel yang Ditugaskan Menjadi Buzzer di Indonesia

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 02/08/2024

    Berita

    “Wooiiii…mereka tidak mewakili rakyat Indonesia. Mewakili NU pun tidak semua setuju. PRESIDEN ISRAEL ISAAC HERZO BERTERIMA KASIH DGN KEDATANGAN 5 ORANG TAMUNYA DARI INDONESIA. Bagaimana tanggapan anda?”

    Narasi terjemahan dalam video:

    “saya ucapkan banyak terima kasih atas kedatangan nya di negri kami saudaraku Anda tlah konsisten dengan tugas yang kami berikan unt. Menjadi buzzer 2 / agen 2 kami di negri Anda, dengan menggiring opini se akan negri palestin aman 2 saja dan kami adalah negri cinta damai & penuh kasih sayang menjujunjung tinggi toleransi. Sengaja kami mengundang Anda karna kelompok Anda mempunyai pengaruh besar sehingga sangat mudah mendoktrin orang 2 bodoh mempercayai kebohongan Anda. Saya tahu Anda adalah tepecal orang yg haus kekuasaan dan uang maka dari itu kami membidik Anda untuk menjalankan tugas 2 dari kami. Pakailah isu wahabi sesat wahabi agen zahudi karna sesuatu yg sakral itu mudah unt. menggiring opini dan sensitif. Apabila kebohongan itu Anda sampai berulang ulang lama kelamaan akan di tangkap orang 2 bodoh menjadi sebuah kebenaran. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih atas kunjungan Anda dan kerja samanya selamat menjalani tugas sampaikan salam hormat saya kpd teman 2 dan pimpinan Anda.”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah video dari sebuah page Facebook bernama “Berita Viral Terbaru” pada 24 Juli 2024 berisi ucapan terima kasih dari Presiden Israel, Isaac Herzo. Penyampaian terima kasih tersebut diklaim setelah bertamunya lima orang Nahdliyin bertemu dengan Presiden Israel. Terlihat pada terjemahan yang ditampilkan dalam video, Presiden Israel menyampaikan terima kasih kepada mereka karena sudah mau menjadi buzzer yang mewakili Israel di Indonesia.

    Namun setelah ditelusuri video tersebut tidak berkaitan dengan kunjungan lima Nahdliyin, terjemahan dalam video tersebut tidak benar dan menyesatkan. Sebelumnya Pemeriksa Fakta Mafindo telah membantah keaslian dari video tersebut, pada video asli Presiden Israel mengucapkan selamat kepada komunitas Yahudi di seluruh dunia atas Hari Kemerdekaan Israel yang ke-76.

    Video asli sudah pernah terpublikasi di YouTube pada 14 May 2024 dengan judul “Israel at 76: A special message from President Herzog to Jewish communities around the world”. Sedangkan lima orang Nahdliyin yang berkunjung dan bertemu Presiden Israel baru ramai diperbincangkan pada pertengahan Juli 2024.

    Berikut adalah terjemahan asli ucapan Presiden Israel dalam video tersebut:

    “Shalom saudara dan saudari terkasih dari seluruh dunia. Tidak diragukan lagi bahwa tahun ini perayaan Yom Ha’atzmaut kita berbeda. Tahun ke-76 Israel telah ditandai dengan penderitaan dan kehilangan yang luar biasa tidak hanya bagi Israel tetapi juga bagi komunitas Yahudi di seluruh dunia. Pembunuhan, penyiksaan, pemerkosaan, dan penculikan ratusan rakyat kita oleh Hamas, ancaman yang jelas dan nyata terhadap Israel, kesedihan atas tentara kita yang paling cerdas dan paling berani yang gugur dan terluka saat melindungi dan membela skala mengejutkan dari kemunculan kembali anti-Semitisme dalam berbagai bentuk di seluruh dunia. Semua ini telah mengguncang bumi yang ada di bawah kaki kita,. Tetapi saudara-saudaraku, ini kebenarannya, kita harus menyadari bahwa masa-masa yang penuh dengan kehilangan ini juga merupakan masa yang penting dan pencapaian-pencapaian penting yang telah mengingatkan kita mengapa kita bangkit dari tragedi dan menemukan kekuatan, keberanian, kekuatan, dan tekad untuk mendirikan rumah nasional yang indah dan tercinta, keajaiban itu ialah negara Israel. Mereka juga telah mengingatkan kita akan kualitas inti dari kekuatan kita sebagai bangsa untuk berdiri lagi, lagi dan lagi untuk melawan kebencian. Untuk bertahan hidup, untuk beregenerasi, untuk meremajakan dan mengungkapkan kebenaran kita tentang kepedulian kita yang dalam dan berkelanjutan terhadap satu sama lain. Solidaritas kita hubungan kita dengan panggilan yang telah kita bawa selama berabad-abad untuk berbuat baik, demi mengejar perdamaian, dan untuk memperbaiki perpecahan dunia kita,”.

    Dengan demikian, video ucapan terima kasih presiden Israel kepada lima orang Nadliyin karena telah mau menjadi Buzzer Israel untuk Indonesia adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah

    Faktanya Presiden Israel dalam video tersebut mengucapkan selamat kepada komunitas Yahudi di seluruh dunia di seluruh dunia atas Hari Kemerdekaan Israel yang ke-76. Terjemahan dalam video tersebut diartikan dengan konteks yang berbeda sehingga memberikan informasi yang menyesatkan. Selengkapnya pada bagian penjelasan.

    Rujukan

  • (GFD-2024-21598) [SALAH] “Undur-undur Obat Diabetes”

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 02/08/2024

    Berita

    Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah

    Faktanya pakar menyebut bahwa undur-undur dapat dikonsumsi sebagai obat diabetes belum bisa dibuktikan secara ilmiah. Selengkapnya pada bagian penjelasan.

    Hasil Cek Fakta

    Artikel disadur dari Kompas.

    Sebuah informasi beredar di Facebook dari akun bernama Agus Yudhianto pada 23 April 2024 yang menyebut bahwa undur-undur dapat dikonsumsi sebagai obat diabetes.

    Namun ahli dari Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, Prof. Zullies Ikawati dan Ahli Farmakologi Hewan Universitas Airlangga, Prof. Lazuardi menyebut bahwa belum ada penelitian terkait efek undur-undur terhadap kesehatan manusia, khususnya untuk penyakit diabetes.

    Prof. Zullies Ikawati melalui Kompas.com juga menjelaskan bahwa penderita perlu secara rutin memeriksa kadar gula darah, penggunaan obat tradisional untuk penderita diabetes juga bergantung pada seberapa parah diabetes yang dialami pasien.

    Prof. Lazuardi menyebut bahwa penelitian dengan menggunakan hewan saat ini susah dilakukan karena penggunaan hewan dibatasi ketat oleh animal ethical clearance yang berpusat di Basel, Switzerland.

    Dengan demikian, undur-undur dapat dikonsumsi sebagai pengobatan diabetes adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah

    Faktanya pakar menyebut bahwa undur-undur dapat dikonsumsi sebagai obat diabetes belum bisa dibuktikan secara ilmiah. Selengkapnya pada bagian penjelasan.

    Rujukan

  • (GFD-2024-21597) [PENIPUAN] Wawancara Najwa Shihab dengan Aa Gym yang Mempromosikan Obat Prostatitis

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 02/08/2024

    Berita

    “Pesan dengan diskon 50% di sini

    Prostatitis tidak akan lagi mengganggu Anda.

    Apakah Anda ingin melindungi diri Anda dari komplikasi yang berhubungan dengan prostatitis dan meningkatkan kualitas hidup Anda? Saatnya untuk mengambil tindakan!

    Program pengobatan prostatitis AA Gym meliputi:

    Mencegah komplikasi yang terkait dengan prostatitis

    Meningkatkan buang air kecil: mencegah buang air kecil yang menyakitkan dan mengurangi frekuensi buang air kecil.

    Meningkatkan potensi dan meningkatkan testosteron secara alami.

    Menstabilkan kondisi dan meredakan gejala prostatitis dengan cara yang aman dan efektif

    Jangan lewatkan kesempatan ini – pesan sekarang juga selagi produk masih tersedia dan berikan kesempatan untuk menyelamatkan kesehatan Anda!”

    Narasi dalam video:

    Najwa: “dalam edisi ini kami membahas tentang terobosan baru dalam dunia kedokteran, obat baru untuk prostatitis yang disebut prostanore yang diciptakan oleh pakar dan pendakwah islam, Abdullah Gymnastiar, obat ini telah membantu banyak pria di Indonesia untuk memulihkan fungsi prostat.”

    Aa Gym: “Terima kasih atas undangannya Najwa Shihab. Prostatitis telah lama menjadi masalah serius bagi banyak pria tetapi berkat prostanore kita melihat trobosan nyata dalam pengobatan. Obat ini yang diberkati oleh kehendak Allah, tidak hanya melawan prostatitis, tetapi juga mengembalikan kadar testosteron ke tingkat yang lebih muda. … produk ini menunjukkan hasil yang mencengangkan memulihkan fungsi prostat tanpa operasi yang masa pemulihannya lama. … saya mempertaruhkan reputasi saya hanya dengan minum satu kapsul sehari Anda akan merasa lega hana dalam waktu dua minggu.”

    Hasil Cek Fakta

    Artikel disadur dari Tempo.co.

    Beredar sebuah video di Facebook dari akun bernama “Kekuatan Ekologi dari Alam” yang beredar sejak 20 April 2024 yang menampilkan wawancara Najwa Shihab dengan Aa Gym yang mempromosikan obat prostatitis.

    Namun hasil penelusuran oleh Tim Cek Fakta Tempo, faktanya video di Facebook yang mempromosikan tersebut telah dimanipulasi dengan bantuan suara dari AI. Video asli dari Najwa Shihab berbicara mengenai pentingnya membaca dan menulis sebagai bentuk literasi yang telah terpublikasi pada channel YouTube Direktorat SMA pada 1 Agustus 2019.

    Kemudian video asli dari Aa Gym sebelumnya telah terpublikasi di channel SalingSapa TV pada 19 Mei 2023, saat itu Aa Gym sedang menyampaikan dakwahnya yang membahas mengenai bagaimana membersihkan hati dari kemusyrikan.

    Untuk memastikan seberapa besar probabilitas audio tersebut adalah buatan AI, Pemeriksa Fakta Mafindo memeriksa dengan AI Speech Classified ElevenLabs, ditemukan hasil sebesar 98% audio dalam video tersebut adalah buatan AI.

    Dengan demikian, video wawancara Najwa Shihab dengan Aa Gym yang mempromosikan obat prostatitis adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah

    Faktanya video tersebut telah dimanipulasi dengan bantuan AI untuk suaranya. Video asli menunjukkan Najwa berbicara mengenai pentingnya membaca dan menulis sebagai bentuk literasi, sedangkan video asli Aa Gym sedang berdakwah yang membahas tentang bagaimana membersihkan hati dari kemusyrikan. Selengkapnya pada bagian penjelasan.

    Rujukan

  • (GFD-2024-21596) [HOAKS] Bonus Rp 10 Juta bagi Polisi yang Buktikan Suap Tilang

    Sumber:
    Tanggal publish: 01/08/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar narasi mengenai bonus Rp 10 juta bagi polisi yang dapat membuktikan adanya suap oleh pengendara saat dikenai tilang.

    Selain itu, pengendara yang terbukti melakukan suap terancam hukuman penjara 10 tahun.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut merupakan hoaks yang telah beredar pada 2018.

    Informasi mengenai hadiah Rp 10 juta bagi polisi yang membuktikan suap tilang disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.

    Berikut penggalan narasi yang ditulis salah satu akun pada Rabu (31/7/2024):

    STOP !! JANGAN MINTA DAMAISegala pelanggaran di jalan Raya baik berkendara motor / mobil,"JANGAN MINTA DAMAI DAN MEMBERI UANG, KARENA ITU BERARTI MENYUAP"Jadi, walaupun Polisi menawarkan damai, TOLAK SAJA karena itu HANYA PANCINGAN / JEBAKAN."Lebih baik minta di tilang, lalu nanti di urus di pengadilan"Ini adalah Instruksi KAPOLRI kepada seluruh jajaran Polisi bahwa :"Bagi POLISI yang bisa membuktikan ada warga yg menyuap Polisi, Polisi tersebut mendapatkan BONUS sebesar Rp. 10jt / 1 warga dan penyuap kena denda hukum 10th"(Nah, lebih besar kan daripada uang damai yg hanya 50 ribu s/d 100 rb, jelas aja akan ada oknum Polisi yang lebih pilih menjebak karena uangnya lebih besar).INFORMASI INI PENTING HARAP jangan MAIN-MAIN, karena info tsb diatas banyak yg tidak tahu.Waspadai bila sekarang ada oknum Polisi sedang mencari-cari KELEMAHAN / KELENGAHAN agar kita terpancing untuk menyuap mereka dan mereka mendapat Bonus besar.Beberapa teman mengatakan bahwa di JKT dan SBY sudah banyak yg kena jebakan ini, karena banyak orang yang tidak tahu instruksi baru dari Kapolri .Sebarkan berita ini ke siapa saja yg anda kenal dan kasihi, agar tidak terkena jebakan seperti ini.

    akun Facebook Tangkapan layar konten hoaks di sebuah akun Facebook, mengenai hadiah Rp 10 juta bagi anggota polisi yang membuktikan suap tilang.

    Hasil Cek Fakta

    Pesan berantai mengenai imbalan Rp 10 juta bagi polisi yang bisa membuktikan suap pengendara saat kena tilang telah beredar sejak 2018. Tim Cek Fakta Kompas.com melabeli narasi tersebut sebagai hoaks.

    Narasi serupa kembali beredar pada 2020 dan 2021. Dirlantas Polda Metro Jaya, yang saat itu dijabat Kombes Sambodo Purnomo Yogo, memberikan bantahan.

    "Kami nyatakan bahwa kabar tersebut ialah hoaks. Secara hukum, penindakan pelanggaran lalu lintas tetap berdasarkan UU Nomor 22 tahun 2009 tentang LLAJ," kata Sambodo, dilansir Kompas.com.

    Melalui akun Twitternya, Divisi Humas Polri menginformasikan bahwa tidak ada hadiah bagi polisi yang bisa membuktikan suap oleh pengendara.

    Larangan pungutan liar atau pungli oleh anggota Polri diatur dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2003 tentang Peraturan Disiplin Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.

    Pasal 9 PP Nomor 2 Tahun 2003 menyebutkan, anggota Polri akan mendapat tindakan disiplin berupa teguran lisan sampai pencopotan jabatan.

    Tindakan memberi uang damai saat kena tilang tergolong penyuapan dan justru lebih berisiko mendapat hukuman pidana lebih berat.

    Seperti diatur dalam UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor).

    Pasal 5 UU Tipikor menyebutkan, setiap orang yang melakukan suap kepada pegawai negeri, termasuk polisi, terancam dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 tahun dan paling lama 5 tahun, atau denda paling sedikit Rp 50 juta dan paling banyak Rp 250 juta.

    Selain itu, narasi yang beredar juga menyertakan besaran denda yang tidak sesuai undang-undang.

    Aturan mengenai penindakan pelanggaran lalu lintas diatur dalam UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ).

    Pasal 288 ayat 1 UU LLAJ menyebutkan, pengendara kendaraan bermotor yang memiliki SIM tetapi tidak menunjukkannya saat razia, dipidana kurungan paling lama 1 bulan atau denda paling banyak Rp 250.000.

    Kesimpulan

    Hoaks mengenai bonus Rp 10 juta bagi polisi yang dapat membuktikan suap oleh pengendara saat terkena tilang telah beredar sejak 2018.

    Pada 2020, Divisi Humas Polri menyatakan, tidak ada hadiah bagi polisi yang bisa membuktikan suap saat penerapan tilang.

    Rujukan