• (GFD-2024-20026) Menyesatkan, Kaos Bergambar Kaligrafi Abana Bagian dari Kristenisasi

    Sumber:
    Tanggal publish: 22/05/2024

    Berita



    Sebuah gambar beredar di WhatsApp dan Facebook akun ini, ini, ini, ini, dan ini, yang memperlihatkan kaligrafi Abana yakni kaligrafi Arab yang berisi doa umat Kristen dan diklaim sebagai bagian dari Kristenisasi.

    Gambar itu memperlihatkan kaos dengan sablon kaligrafi tulisan Arab alias huruf Hijaiyah berbentuk bundar.  

    Dikatakan bahwa kaos seperti itu sudah banyak dicetak dan dijual, termasuk di mal-mal. Disebutkan juga bahwa narasi yang beredar itu bersumber dari kelompok Muslim Cyber Army (MCA).



    Tempo menerima permintaan pembaca untuk memeriksa kebenaran narasi tersebut. Benarkah gambar tersebut berisi kaligrafi abana yang berisi doa umat Kristen bertujuan untuk kristenisasi?

    Hasil Cek Fakta



    Konten berisi kontroversi atas beredarnya kaos bergambar kaligrafi abana, telah beredar di internet setidaknya sejak tahun 2015. Akan tetapi beredarnya kaligrafi abana tidak bertujuan untuk kristenisasi.

    Uskup Purwokerto Mgr. Christophorus Tri Harsono mengatakan kaligrafi abana sebagaimana dalam narasi yang beredar, memang berisi doa umat Kristen. Sementara kaligrafi, menurutnya merupakan produk bahasa tulis Arab yang digunakan oleh berbagai pihak serta tidak didominasi oleh Muslim saja tapi juga beberapa agama berbeda yang hidup di Saudi Arabia.

    “Terkait dengan narasi tersebut, memang merupakan tulisan doa kami. Dengan demikian perlu dipahami konteks tulisan ‘kaligrafi’ sebagai suatu bahasa atau literasi atau sastra,” isi pesan Mgr. Tri Harsono pada Tempo melalui sekretarisnya, Romo Toro, Jumat, 10 Mei 2024.

    Kaos bergambar kaligrafi abana juga bisa ditemukan di online marketplace, yang bisa diakses secara bebas disertai keterangan yang jelas. Hal ini membuktikan sesungguhnya penjualannya tidak dilakukan secara sembunyi-sembunyi.

    Kesenian Kaligrafi

    Dilansir Arabnews.com, kesenian kaligrafi telah dikembangkan sejak lebih dari seribu tahun yang lalu. Kesenian visual berupa tulisan itu telah dikodifikasi, ditata ragam dan karakteristiknya, bahkan dijadikan abstraksi. 

    Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) atau Unesco telah memasukkan kaligrafi Arab sebagai warisan dunia tak benda pada akhir tahun 2021. Kaligrafi Arab disebut sebagai produk budaya kebanggaan negara-negara di jazirah Arab dan umat Islam.

    Namun, kaligrafi juga telah tersebar ke negara-negara non-Arab dan dipraktikkan oleh berbagai kalangan. Tidak hanya seni visual tulisan, kaligrafi juga digunakan dalam kesenian tata interior ruangan.

    Dilansir The Guardian, sebagian pihak, terutama seniman kaligrafi, memandang kesenian kaligrafi bersifat universal. Di antaranya seniman kaligrafi asal Oman, Madny al-Bakry dan Said Adrus yang berlatar belakang muslim India.

    Menurut Said Adrus, jauh sebelum digunakan dalam literatur agama, kaligrafi Arab telah digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk berpuisi. Menurutnya kaligrafi Arab memiliki keindahan estetis dan fonetik sebagai sebuah kesenian.

    Sejarah Bahasa Arab

    Dilansir website pengetahuan Islam, Islamweb.com, terdapat banyak versi terkait sejarah terbentuknya bahasa Arab. Ada yang berpendapat bahasa itu ada sejak zaman Nabi Adam, ada pula yang menyatakan sejak era Nabi Nuh, ada juga yang menyatakan Nabi Ismail.

    Namun ada indikasi juga bahwa bahasa Arab dikembangkan sejak abad ke-8 sebelum masehi (SM). Aksara dan kosakatanya semakin berkembang pada abad ke-3 sampai ke-6 masehi.

    Pada abad ke-7, muncul agama Islam yang juga menggunakan bahasa Arab, dalam pelaksanaan ibadah maupun isi kitab sucinya. Ketika agama tersebut menyebar ke Asia dan Afrika, penggunaan bahasa Arab pun turut meluas, lintas etnis dan agama.

    Di sisi lain, dilansir Tirto.id tahun 2016, umat Kristen pengguna bahasa Arab di Timur Tengah juga banyak jumlahnya. Lebanon memiliki persentase umat Kristen terbanyak, yakni 31 sampai 35 persen alias sekitar 1,35 sampai 1,5 juta orang.

    Disusul Mesir yang 10,5 persen atau sekira 8,9 juta penduduknya beragama Kristen. Kemudian Suriah dengan 4,4 sampai 10,2 atau sekira 1-2,3 juta, dan Yordania 2,8 sampai 6 persen dari total populasi, atau sekira 174.000 sampai 390.000 jiwa.

    Hal ini menunjukkan bahasa Arab digunakan beragam golongan, tidak hanya agama tertentu saja. Demikian juga kaligrafi sebagai seni bahasa dan tulisan, yang dianggap memiliki sifat universal.

    Kesimpulan



    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang beredar, yang mengatakan gambar kaligrafi abana yang dicetak di kaos dan dijual bagian dari kristenisasi adalah klaim yang menyesatkan.

    Arti kaligrafi tersebut memang mengandung doa umat Kristen. Namun, kaligrafi bahasa Arab telah digunakan lintas etnis dan agama, tidak hanya oleh Muslim tapi juga agama-agama lain yang hidup di jazirah Arab. 

    Rujukan

  • (GFD-2024-20025) [PENIPUAN] Postingan Instagram Bakesbangpol Kota Bandung Giveaway iPhone

    Sumber: Instagram.com
    Tanggal publish: 22/05/2024

    Berita

    SPECIAL ANNIVERSARY :exclamation:

    :pushpin:GIVEAWAY TEBUS MURAH:pushpin:

    READY 2 PCS NEW APPLE IPHONE 14 PROMAX 256GB
    GARANSI 100% IBOX SEGEL

    HARGA 7.999.999

    Mengapa murah? Karena tebus murah yang kami adakan ini adalah hadiah dan tanda terimakasih kami karena keuntungan melebihi target Maka dari itu kami mengadakan ini spesial untuk followers setia kami atau pemenang tercepat.

    Syarat dan ketentuan klaim : :point_down::skin-tone-2:
    -Screenshoot postingan giveaway ini
    -Wajib followers dari kami
    -Minimal like 3 postingan kami
    - Peserta tercepat dan memenuhi syarat
    -Klaim melalui Whatsapp :point_down::skin-tone-2:

    WhatsApp :0823-3399-8527"

    Hasil Cek Fakta

    Kembali beredar postingan pada akun Instagram dan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Bandung @bakesbangpolkotabandung mengadakan giveaway iPhone 14 Pro Max. Pada narasi dijelaskan giveaway diperuntukkan kepada pengikut Instagram dengan sistem tebus murah seharga 7.9 juta. Untuk mendapatkan harga murah diberikan syarat dan ketentuan yang harus diikuti yaitu wajib menjadi pengikut akun Instagram dan menyukai minimal 3 postingan. Selain itu pada bio akun Instagram tersebut tertaut nomor WhatsApp. Unggahan giveaway tersebut disematkan dan fitur komentar dimatikan.

    Prokopim Kota Bandung menejelaskan akun Instagram @bakesbangpolkotabandung sedang diretas. Pihaknya juga memastikan unggahan tersebut merupakan penipuan dan mengimbau masyarakat untuk mengabaikannya.

    “Wargi Bandung, hati hati akun instagram Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Bandung DIRETAS
    Mimin mengimbau untuk seluruh wargi Bandung tetap waspada serta tidak menanggapi postingan Giveaway di akun Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Bandung karena itu hoax ,” tulis Prokopim Kota Bandung pada akun media sosialnya 13/5/24.

    Sampai saat artikel ini tayang unggahan giveaway tersebut telah dihapus. Dengan demikian unggahan giveaway pada akun Instagram @bakesbangpolkotabandung merupakan penipuan karena akun terkena hack. Diharapkan warga Bandung tidak mengikuti dan menanggapi ungahan tersebut.

    Kesimpulan

    Prokopim Bandung menjelaskan akun Instagram @bakesbangpolkotabandung sedang diretas. Masyarakat diminta tidak mengikuti giveaway tersebut.

    Rujukan

  • (GFD-2024-20024) [PENIPUAN] Panggilan Telepon WhatsApp Bupati Bengkalis Kasmarni Memberikan Bantuan PKK

    Sumber: WhatsApp.com
    Tanggal publish: 22/05/2024

    Berita

    -Narasi tidak ditampilkan-

    Hasil Cek Fakta

    Beredar akun WhatsApp yang mengatasnamakan Kasmarani Bupati Bengkalis. Akun WhatsApp dengan nomor tersebut menelfon sejumlah kepada desa dan memberikan bantuan PKK sebesar 75 juta.

    Bupati Bengkalis Kasmarani memberikan klarifikasi melalui Diskominfotik Kabupaten Bengkalis bahwa pihaknya tidak pernah melakukan modus penipuan tersebut apalagi meminta uang tunai. Ia juga mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Bengkalis agar selalu waspada dan berhati-hati terhadap modus penipuan yang beredar.

    Berdasarkan penjelasan di atas nomor WhatsApp yang mengatasnamakan Bupati Bengkalis Kasmarani merupakan akun tiruan.

    Kesimpulan

    Kasmarni memberikan klarifikasi bahwa tidak pernah melakukan modus penipuan tersebut.

    Rujukan

  • (GFD-2024-20023) [PENIPUAN] Akun WhatsApp Kapolres Mimika AKBP I Gede Putra

    Sumber: WhatsApp.com
    Tanggal publish: 22/05/2024

    Berita

    -

    Hasil Cek Fakta

    Terdapat akun WhatsApp mengatasnamakan Kapolres Mimika AKBP I Gede Putra. Akun WhatsApp bernomor 0823 4639 4748 memasang nama dan foto Kapolres.

    Dilansir dari pojokpapua.id, I Gede Putra memberikan klarifikasinya ketika dikonfirmasi. Ia menyatakan nomor yang beredar bukan miliknya. Dan saat ini sampai artikel ini tayang, pihaknya tengah menyelidiki pelaku penipuan yang mencatut namanya.

    Kapolres juga mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati dan tidak mudah tertipu terhadap aksi penipuan yang mengatasnamakan pejabat. Maka akun WhatsApp Kapolres Mimika AKBP I Gede Putra
    termasuk konten tiruan.

    Kesimpulan

    Kapolres Mimika menegaskan akun tersebut bukan miliknya

    Rujukan