KOMPAS.com - Beredar foto Presiden ke-45 Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengenakan helm dan seragam militer.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, foto tersebut merupakan hasil manipulasi.
Foto Donald Trump mengenakan helm dan seragam militer dibagikan oleh akun X (Twitter) ini dan ini. Salah satu foto diunggah pada 5 Juli 2023.
Berikut narasi yang dibagikan:
President Trump is relentless in pursuit of our freedom (Presiden Trump tak kenal lelah dalam mengejar kebebasan kita).
(GFD-2024-20056) [HOAKS] Foto Donald Trump Pakai Helm dan Seragam Militer
Sumber:Tanggal publish: 22/05/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com menemukan kejanggalan yang mengindikasikan foto itu dibuat dengan perangkat kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) generatif.
AI generatif mengacu pada penggunaan perangkat kecerdasan buatan untuk membuat konten baru seperti teks, gambar, audio, dan video.
Kejanggalan terlihat pada jari tangan kiri Trump yang bentuknya tidak beraturan.
Selain itu, salah satu tentara pada latar belakang tampak membawa dua senapan laras panjang bersamaan, satu di tangan dan satu lagi di pinggangnya.
Kemudian, Kompas.com menggunakan Hive Moderation untuk mendeteksi apakah foto tersebut dihasilkan oleh AI generatif.
Hasil pemeriksaan menunjukkan, probabilitas foto Trump dihasilkan oleh AI generatif mencapai 99,9 persen.
Sementara, menurut penelusuran pemeriksa fakta Snopes.com, Trump tidak pernah bertugas di militer.
Ia menerima lima kali penangguhan wajib militer, yaitu pada tahun 1964, 1965, 1966, 1968, dan 1972.
AI generatif mengacu pada penggunaan perangkat kecerdasan buatan untuk membuat konten baru seperti teks, gambar, audio, dan video.
Kejanggalan terlihat pada jari tangan kiri Trump yang bentuknya tidak beraturan.
Selain itu, salah satu tentara pada latar belakang tampak membawa dua senapan laras panjang bersamaan, satu di tangan dan satu lagi di pinggangnya.
Kemudian, Kompas.com menggunakan Hive Moderation untuk mendeteksi apakah foto tersebut dihasilkan oleh AI generatif.
Hasil pemeriksaan menunjukkan, probabilitas foto Trump dihasilkan oleh AI generatif mencapai 99,9 persen.
Sementara, menurut penelusuran pemeriksa fakta Snopes.com, Trump tidak pernah bertugas di militer.
Ia menerima lima kali penangguhan wajib militer, yaitu pada tahun 1964, 1965, 1966, 1968, dan 1972.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, foto Donald Trump mengenakan helm dan seragam militer merupakan manipulasi.
Setelah diperiksa menggunakan Hive Moderation, foto itu terdeteksi memiliki probabilitas 99,9 persen dihasilkan oleh AI generatif.
Sementara itu, pemeriksa fakta Snopes.com menyebutkan, Trump tidak pernah bertugas di militer dan telah lima kali menerima penangguhan wajib militer.
Setelah diperiksa menggunakan Hive Moderation, foto itu terdeteksi memiliki probabilitas 99,9 persen dihasilkan oleh AI generatif.
Sementara itu, pemeriksa fakta Snopes.com menyebutkan, Trump tidak pernah bertugas di militer dan telah lima kali menerima penangguhan wajib militer.
Rujukan
- https://twitter.com/ACTBrigitte/status/1676592322799190018
- https://twitter.com/Paul_Is_Muadib/status/1736898349410972101
- https://hivemoderation.com/ai-generated-content-detection
- https://www.snopes.com/news/2016/08/02/donald-trumps-draft-deferments/
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2024-20055) Cek Fakta: Hoaks Baim Wong Bagikan Rp 25 Juta Hanya Dengan Tebak Nama Kota di Facebook
Sumber:Tanggal publish: 24/05/2024
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar kembali di media sosial postingan Baim Wong membagikan uang Rp 25 juta hanya dengan tebak nama kota di Facebook. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 18 Mei 2024.
Dalam postingannya terdapat video dengan narasi sebagai berikut:
"Yang bisa nebak kota di bawah saya transfer Rp 25.000.000. B*ND*NG. Yang bisa nebak langsung VC aja bosqu"
Lalu benarkah postingan Baim Wong membagikan uang Rp 25 juta hanya dengan tebak nama kota di Facebook?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan melihat akun Baim Wong di Instagran, @baimwong yang sudah bercentang biru atau terverifikasi. Dalam akun tersebut Baim Wong beberapa kali membuat postingan bantahan adanya pembagian giveaway apalagi harus membayar sejumlah uang terlebih dahulu kepada dirinya.
"Segala KTP saya dipalsuin. Dan sekarang selalu pakai nama polisi. Sebenarnya sudah sering diingetin, tapi masih banyak orang yang percaya. Jangan ya.
Please saya enggak pernah minta apapun kalau memang ada yang pernah saya kasih.Tolong jangan ada yang ketipu lagi," ujar Baim Wong dalam unggahan Instagram 2 Desember 2023.
"Selamat tahun baru.Rutinitas tiap tahun, selalu nasehatin jangan sampe ketipu ya. Kalau masih pengen nipu, nipunya jangan pake nama guee," ujar Baim Wong dalam postingan yang diunggah pada 2 Januari 2024.
"yang pernah kena tipu, ke kantor tiger wong bawa buktinya. bisa bantu sampe lapor polisi," ujarnya menambahkan.
Dalam postingan yang lain, Baim Wong juga mengunggah keprihatinannya akan maraknya penipuan yang mencatut nama dirinya.
"Bagaimana cara mereka ini ditangkep2in. Saya kasian sama org2 yg masih kena tipu. Sampai skrg masih banyak bgt oknumnya.
Tolong, kasian orang2 kecil yg ketipu.Berbagai laporan sudah saya lakukan Kagetnya skrg mereka berani mengatasnamakan @poldametrojaya .Semoga cepet ditindak sampai akar2nya"
Dalam kolom komentar juga terdapat permintaan agar masyarakat menghubungi nomor tertentu di Whatsapp sebagai syarat mendapatkan hadiah.
Ini merupakan modus pencurian data ataupun terhubung dengan pinjaman online ilegal.
Selain itu sangat berbahaya jika memberikan data pribadi seperti buku tabungan untuk diunggah di media sosial. Pasalnya data pribadi ini rawan digunakan untuk penipuan.
Kesimpulan
Postingan Baim Wong membagikan uang Rp 25 juta hanya dengan tebak nama kota di Facebook adalah hoaks.
Rujukan
(GFD-2024-20054) [SALAH] “Gaji ke-13 untuk PNS Akan Dihentikan”
Sumber: Twitter.comTanggal publish: 23/05/2024
Berita
“Gaji ke 13 untuk PNS akan dihentikan. Nikmat keberlanjutan 😂🤭”
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah informasi di Twitter yang menyebut bahwa gaji ke-13 PNS akan dihentikan.
Namun setelah ditelusuri klaim tersebut keliru. Dilansir dari Kompas.com, merujuk pada PP Nomor 14 tahun 2024 yang disahkan pada 13 Maret 2024, hanya PNS yang sedang cuti atau di luar tanggungan negara yang tidak termasuk penerima gaji ke-13. Sedangkan pemberian gaji ke-13 PNS tetap akan diberikan mulai Juni 2024.
Dengan demikian, klaim gaji ke-13 PNS akan dihentikan adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
Namun setelah ditelusuri klaim tersebut keliru. Dilansir dari Kompas.com, merujuk pada PP Nomor 14 tahun 2024 yang disahkan pada 13 Maret 2024, hanya PNS yang sedang cuti atau di luar tanggungan negara yang tidak termasuk penerima gaji ke-13. Sedangkan pemberian gaji ke-13 PNS tetap akan diberikan mulai Juni 2024.
Dengan demikian, klaim gaji ke-13 PNS akan dihentikan adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah
Faktanya PP No. 14 tahun 2024 menjelaskan bahwa PNS yang sedang cuti atau di luar tanggungan negara yang tidak termasuk penerima gaji ke-13. Gaji ke-13 PNS tetap akan diberikan, untuk pelaksanaannya akan di mulai pada Juni 2024.
Faktanya PP No. 14 tahun 2024 menjelaskan bahwa PNS yang sedang cuti atau di luar tanggungan negara yang tidak termasuk penerima gaji ke-13. Gaji ke-13 PNS tetap akan diberikan, untuk pelaksanaannya akan di mulai pada Juni 2024.
Rujukan
(GFD-2024-20053) [SALAH] Jurnalis Dilarang Investigasi Takut Terbongkar Hasil Pemilu Sebenarnya, “Prabowo 23,69%”
Sumber: Twitter.comTanggal publish: 23/05/2024
Berita
“Pantas jurnalis dilarang investigasi karena takut terbongkar hasil pemilu yg sebenarnya di media tv swasta yg disabotase. Mirip seperti pemilu 2019. Sudah gunakan bansos, kerahkan kepala daerah dll masih tetap kalah….!”
“TV DI SABOTASE AGAR TIDAK MENYIARKAN HASIL PEMILU YG SEBENAR NYA. 57.34% Anies, 23.69% prabowo, 16.69% ganjar. tv dilarang siarkan ini”
“TV DI SABOTASE AGAR TIDAK MENYIARKAN HASIL PEMILU YG SEBENAR NYA. 57.34% Anies, 23.69% prabowo, 16.69% ganjar. tv dilarang siarkan ini”
Hasil Cek Fakta
Beredar postingan Twitter yang mengklaim bahwa sebenarnya Prabowo kalah pada Pilpres 2024 dengan perolehan suara 23,69%, disebutkan juga bahwa hasil tersebut menjadi sebuah alasan kenapa jurnalis dilarang investigasi karena data asli hasil pemilu takut terbongkar.
Faktanya data yang dijadikan bukti postingan tersebut merupakan data kesalahan input yang ditayangkan CNN Indonesia pada saat menunjukkan angka hasil real count sementara pada 20 Februari 2024 sekitar pukul 12.24 WIB. Atas kesalahan tersebut Tim Redaksi CNN Indonesia telah meminta maaf melalui Instagram resminya, dan kesalahan tersebut segera diperbaiki saat itu juga.
Diketahui larangan investigasi bagi jurnalis akhir-akhir ini sedang ramai diperbincangkan karena muncul wacana revisi UU Penyiaran yang diisukan pelarangan media melakukan investigasi.
Dengan demikian, jurnalis dilarang investigasi takut terbongkar hasil pemilu sebenarnya adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
Faktanya data yang dijadikan bukti postingan tersebut merupakan data kesalahan input yang ditayangkan CNN Indonesia pada saat menunjukkan angka hasil real count sementara pada 20 Februari 2024 sekitar pukul 12.24 WIB. Atas kesalahan tersebut Tim Redaksi CNN Indonesia telah meminta maaf melalui Instagram resminya, dan kesalahan tersebut segera diperbaiki saat itu juga.
Diketahui larangan investigasi bagi jurnalis akhir-akhir ini sedang ramai diperbincangkan karena muncul wacana revisi UU Penyiaran yang diisukan pelarangan media melakukan investigasi.
Dengan demikian, jurnalis dilarang investigasi takut terbongkar hasil pemilu sebenarnya adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah
Faktanya data yang dijadikan bukti dalam postingan tersebut merupakan data kesalahan input angka realcount yang ditayangkan CNN Indonesia. Atas kejadian tersebut Tim Redaksi CNN Indonesia melalui akun Instagram resminya telah mengkonfirmasi dan meminta maaf atas kesalah input tersebut.
Faktanya data yang dijadikan bukti dalam postingan tersebut merupakan data kesalahan input angka realcount yang ditayangkan CNN Indonesia. Atas kejadian tersebut Tim Redaksi CNN Indonesia melalui akun Instagram resminya telah mengkonfirmasi dan meminta maaf atas kesalah input tersebut.
Rujukan
- https://www.instagram.com/cnnindonesiatv/p/C3kwg4Yp9ky/
- https://www.akurat.co/viral/1304203441/redaksi-cnn-minta-maaf-atas-kesalahan-input-real-count-anies-57-netizen-makasih-sudah-menghibur-pendukung-01
- https://nasional.kompas.com/read/2024/05/14/18101711/dewan-pers-tolak-revisi-uu-penyiaran-karena-melarang-media-investigasi
- https://www.cnnindonesia.com/nasional/20240515125818-32-1097880/mahfud-soal-ruu-penyiaran-keblinger-masa-media-tak-boleh-investigasi
Halaman: 1734/6124