KOMPAS.com - Beredar video yang diklaim memperlihatkan seorang ibu di Amerika Serikat disuntik mati karena menelantarkan anaknya sampai meninggal.
Namun, setelah ditelusuri, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Sebagai konteks, pada Maret 2024, seorang ibu di negara bagian Ohio, AS, Kristel Candelario, dijatuhi hukuman seumur hidup karena menelantarkan anaknya sampai meninggal.
Candelario pergi berlibur ke Puerto Rico selama 10 hari dan meninggalkan bayi berusia 16 bulan di rumahnya.
Narasi soal seorang ibu disuntik mati karena menelantarkan anaknya dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Akun tersebut membagikan video beberapa petugas sedang memborgol seorang perempuan di sebuah ranjang. Video itu diberikan keterangan demikian:
Masih ingat dgn kasus baby jaiylin yg tew@s karna ditinggal ibu nya liburan 10 hari, kini ibu nya di jatuhi hukuman suntik mat1
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook, narasi yang mengeklaim ibu di Amerika Serikat yang menelantarkan anaknya disuntik mati
(GFD-2024-20048) [HOAKS] Seorang Ibu di AS Disuntik Mati karena Telantarkan Anaknya
Sumber:Tanggal publish: 22/05/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Berdasarakan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut identik dengan unggahan di kanal YouTube ini berjudul "Jail Video Gloria DR18038106 3".
Kemudian terdapat link pemberitaan di laman Phoenix New Times yang memberikan keterangan bahwa perempuan itu bernama Valentina Gloria, warga AS.
Ia didiagnosis menderita penyakit mental serius dan ditahan karena tuduhan melakukan penyerangan.
Dalam artikel disebutkan, video tersebut diambil saat Valentina ditahan di Penjara Lower Buckeye pada 2018.
Saat itu petugas melepas borgol yang terpasang di tangan dan kaki Valentina karena hendak ke kamar mandi.
Kemudian saat akan kembali diborgol, Valentina panik. Dia terisak dan gemetar selama proses berlangsung.
Ketika sedang memasang borgol di kaki kanannya Valentina meludah, sehingga petugas memasang penutup kepala.
Dalam artikel juga disebutkan, kasus Valentina memberikan contoh bagaimana sistem hukum di Amerika mengkriminalisasi orang dengan penyakit mental.
Sehingga dapat dipastikan bahwa video tersebut bukan proses suntik mati kepada Kristel Candelario, seorang ibu yang menelantarkan anaknya hingga tewas.
Dilansir dari NBC News, Candelario dijatuhi hukuman seumur hidup karena tindakannya itu.
Candelario beralasan mengalami masalah mental sehingga meninggalkan anaknya selama 10 hari untuk berlibur.
Pengacara Candelario mengatakan, mereka ingin agar pengadilan mempertimbangkan kondisi mental kliennya dalam pengajuan banding atas vonis hukuman seumur hidup.
Kemudian terdapat link pemberitaan di laman Phoenix New Times yang memberikan keterangan bahwa perempuan itu bernama Valentina Gloria, warga AS.
Ia didiagnosis menderita penyakit mental serius dan ditahan karena tuduhan melakukan penyerangan.
Dalam artikel disebutkan, video tersebut diambil saat Valentina ditahan di Penjara Lower Buckeye pada 2018.
Saat itu petugas melepas borgol yang terpasang di tangan dan kaki Valentina karena hendak ke kamar mandi.
Kemudian saat akan kembali diborgol, Valentina panik. Dia terisak dan gemetar selama proses berlangsung.
Ketika sedang memasang borgol di kaki kanannya Valentina meludah, sehingga petugas memasang penutup kepala.
Dalam artikel juga disebutkan, kasus Valentina memberikan contoh bagaimana sistem hukum di Amerika mengkriminalisasi orang dengan penyakit mental.
Sehingga dapat dipastikan bahwa video tersebut bukan proses suntik mati kepada Kristel Candelario, seorang ibu yang menelantarkan anaknya hingga tewas.
Dilansir dari NBC News, Candelario dijatuhi hukuman seumur hidup karena tindakannya itu.
Candelario beralasan mengalami masalah mental sehingga meninggalkan anaknya selama 10 hari untuk berlibur.
Pengacara Candelario mengatakan, mereka ingin agar pengadilan mempertimbangkan kondisi mental kliennya dalam pengajuan banding atas vonis hukuman seumur hidup.
Kesimpulan
Narasi mengenai seorang ibu disuntik mati karena menelantarkan anaknya adalah hoaks.
Peremuan dalam video adalah Valentina Gloria, warga AS yang didiagnosis menderita penyakit mental serius dan ditahan karena tuduhan melakukan penyerangan.
Sementara, perempuan yang menelantarkan anaknya bernama Kristel Candelario. Ia dijatuhi hukuman seumur hidup karena perbuatannya.
Peremuan dalam video adalah Valentina Gloria, warga AS yang didiagnosis menderita penyakit mental serius dan ditahan karena tuduhan melakukan penyerangan.
Sementara, perempuan yang menelantarkan anaknya bernama Kristel Candelario. Ia dijatuhi hukuman seumur hidup karena perbuatannya.
Rujukan
- https://web.facebook.com/watch/?ref=search&v=419808570903379&external_log_id=0d4b83f6-39f6-4055-b13a-214c205d9f48&q=Masih%20ingat%20dgn%20kasus%20baby%20jaiylin&_rdc=1&_rdr
- https://web.facebook.com/elin.loviana/posts/468255152210094/?_rdc=1&_rdr
- https://web.facebook.com/watch/?v=635635122111028&ref=sharing&_rdc=1&_rdr
- https://www.youtube.com/watch?v=ir7Z0QRDCuM&t=517s
- https://www.phoenixnewtimes.com/news/mentally-ill-arizona-woman-remains-in-jail-for-spitting-11346829
- https://www.nbcnews.com/news/latino/ohio-mother-death-toddler-left-alone-vacation-rcna144461
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2024-20047) [HOAKS] Foto Helikopter yang Ditumpangi Presiden Iran Terbakar
Sumber:Tanggal publish: 22/05/2024
Berita
KOMPAS.com - Sebuah foto diklaim memperlihatkan helikopter yang membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi terbakar di udara.
Raisi dan beberapa pejabat Iran dinyatakan tewas dalam kecelakaan helikopter, pada Senin (20/5/2024).
Helikopter Bell 212 mengangkut sembilan orang, termasuk Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi pada foto itu tidak benar atau hoaks.
Foto helikopter yang ditumpangi Presiden Iran terbakar disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan Instagram ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun Facebook pada Senin (20/5/2024):
Kecelakaan Helikopter Presiden Iran senin20 mei 2024, yg menewaskan seluruh atau 9 orang awak pesawat, termasuk salah satunya Presiden Iran Ebrahim Raisi.Sementara itu Israel membantah dibalik kecelakaan helikopter presiden Iran.
Raisi dan beberapa pejabat Iran dinyatakan tewas dalam kecelakaan helikopter, pada Senin (20/5/2024).
Helikopter Bell 212 mengangkut sembilan orang, termasuk Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi pada foto itu tidak benar atau hoaks.
Foto helikopter yang ditumpangi Presiden Iran terbakar disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan Instagram ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun Facebook pada Senin (20/5/2024):
Kecelakaan Helikopter Presiden Iran senin20 mei 2024, yg menewaskan seluruh atau 9 orang awak pesawat, termasuk salah satunya Presiden Iran Ebrahim Raisi.Sementara itu Israel membantah dibalik kecelakaan helikopter presiden Iran.
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com menggunakan metode reverse image search untuk menelusuri rekam jejak foto yang beredar.
Hasil pencarian di Baidu mengarahkan gambar helikopter terbakar dengan latar belakang warna biru langit. Sementara pada gambar yang beredar menampilkan pepohonan.
Sementara hasil penelusuran di Yandex juga mengarahkan gambar dengan latar belakang biru langit.
Pencarian Yandex mengarahkan ke artikel Slash Gear, 8 Juli 2023. Pada keterangan foto terdapat kredit "Giocalde/Getty Images.
Sementara hasil pencarian di TinEye menunjukkan foto dari Shutterstock, Alamy, dan penyedia gambar lainnya yang menampilkan kondisi helikopter dalam keadaan utuh belum terbakar.
Berikut keterangan foto yang tertera teks berikut dalam terjemahan bahasa Indonesia:
Survei fotografi udara Valdagno (Italia) dengan helikopter. Amprion GmbH adalah operator sistem transmisi penting di Eropa dan mengoperasikan jaringan tegangan ekstra tinggi Jerman dengan panjang 11.000 km.
Foto yang diunggah di Alamy dipotret oleh Giorgio Calderato pada 9 September 2012.
Dari hasil pencarian tersebut, dapat diketahui bahwa foto helikopter yang beredar merupakan foto manipulasi.
Foto helikopter diedit seolah terbakar, kemudian ditempelkan pada latar belakang pepohonan.
Dikutip dari Lead Stories, helikopter dalam foto merupakan helikopter dengan nomor registrasi S5-HCE dari Eurocopter EC-120B Colibri.
Sementara, helikopter yang dinaiki Presiden Iran memiliki model yang berbeda. Helikopter yang menewaskan Raisi dan delapan orang lainnya adalah Bell 212.
Hasil pencarian di Baidu mengarahkan gambar helikopter terbakar dengan latar belakang warna biru langit. Sementara pada gambar yang beredar menampilkan pepohonan.
Sementara hasil penelusuran di Yandex juga mengarahkan gambar dengan latar belakang biru langit.
Pencarian Yandex mengarahkan ke artikel Slash Gear, 8 Juli 2023. Pada keterangan foto terdapat kredit "Giocalde/Getty Images.
Sementara hasil pencarian di TinEye menunjukkan foto dari Shutterstock, Alamy, dan penyedia gambar lainnya yang menampilkan kondisi helikopter dalam keadaan utuh belum terbakar.
Berikut keterangan foto yang tertera teks berikut dalam terjemahan bahasa Indonesia:
Survei fotografi udara Valdagno (Italia) dengan helikopter. Amprion GmbH adalah operator sistem transmisi penting di Eropa dan mengoperasikan jaringan tegangan ekstra tinggi Jerman dengan panjang 11.000 km.
Foto yang diunggah di Alamy dipotret oleh Giorgio Calderato pada 9 September 2012.
Dari hasil pencarian tersebut, dapat diketahui bahwa foto helikopter yang beredar merupakan foto manipulasi.
Foto helikopter diedit seolah terbakar, kemudian ditempelkan pada latar belakang pepohonan.
Dikutip dari Lead Stories, helikopter dalam foto merupakan helikopter dengan nomor registrasi S5-HCE dari Eurocopter EC-120B Colibri.
Sementara, helikopter yang dinaiki Presiden Iran memiliki model yang berbeda. Helikopter yang menewaskan Raisi dan delapan orang lainnya adalah Bell 212.
Kesimpulan
Foto helikopter yang ditumpangi Presiden Iran terbakar merupakan manipulasi.
Eurocopter EC-120B Colibri yang dipotret pada 2012 diedit seolah-olah terbakar, kemudian ditempelkan pada latar belakang pepohonan.
Eurocopter EC-120B Colibri yang dipotret pada 2012 diedit seolah-olah terbakar, kemudian ditempelkan pada latar belakang pepohonan.
Rujukan
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=924838469656537&set=a.193242316149493
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=1166269831061423&set=a.112336089788141
- https://www.instagram.com/p/C7MV7Xkri1h/?img_index=2
- https://graph.baidu.com/s?card_key=&entrance=GENERAL&extUiData%5BisLogoShow%5D=1&f=all&isLogoShow=1&session_id=17475760159582126327&sign=12608ef3e4e88899c516c01716278519&tpl_from=pc
- https://yandex.com/images/search?cbir_id=8208861%2FBz19HIUfVw7EcOkAsvPAIg5533&cbir_page=sites&crop=0.2933%3B0.1637%3B0.7703%3B0.4859&rpt=imageview&url=
- https%3A%2F%2Favatars.mds.yandex.net%2Fget-images-cbir%2F8208861%2FBz19HIUfVw7EcOkAsvPAIg5533%2Forig
- https://www.slashgear.com/1333857/big-myth-helicoper-crashes/
- https://tineye.com/search/9af42597fd6c38a488e86a2d7560b9656c4eb3ee?tags=stock&sort=crawl_date&order=asc&page=2
- https://www.shutterstock.com/image-photo/09092012-valdagno-italy-aerial-photographic-surveys-1349948366?irgwc=1&pl=77643-108110&utm_campaign=TinEye&utm_content=108110&utm_medium=Affiliate&utm_source=77643&utm_term=
- https://www.alamy.com/09092012-valdagno-italy-aerial-photographic-surveys-with-helicopter-amprion-gmbh-is-an-important-transmission-system-operator-in-europe-and-opera-image334430997.html?utm_source=77643&utm_campaign=Shop%20Royalty%20Free%20at%20Alamy&utm_medium=impact&irgwc=1
- https://leadstories.com/hoax-alert/2024/05/fact-check-image-of-burning-helicopter-going-down-is-not-authentic-photo-of-crash-which-killed-iranian-president.html
- https://skybrary.aero/aircraft/b212
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2024-20046) Keliru, Konten tentang Guinea Didiskualifikasi dan Digantikan Timnas Indonesia U-23 ke Olimpiade Paris 2024
Sumber:Tanggal publish: 22/05/2024
Berita
Sebuah video berisi klaim bahwa Tim Nasional U-23 Guinea didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024 dan digantikan Tim Nasional U-23 Indonesia, beredar di TikTok (Arsip) pada 12 Mei 2024.
Narasi yang sama beredar di akun Facebook ini, ini, dan ini [ arsip ]. Peristiwa itu diklaim terjadi setelah PSSI melaporkan wasit di pertandingan U-23 Indonesia VS Guinea ke FIFA karena banyak kecurangan pada babak play-off.
Narasi lainnya ialah terdapat pelanggaran yang dilakukan Timnas Guinea yakni mencuri umur alias memasukkan pemain berusia 25 tahun dalam laga yang seharusnya diikuti peserta berusia di bawah 23 tahun.
Sejak dibagikan video berdurasi lebih dari 3 menit itu, setidaknya telah mendapatkan 2.803 komentar, dan dibagikan 4.128 kali. Namun, benarkah tim nasional U-23 Guinea didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024?
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Tempo menelusuri video itu dengan memfragmentasikannya terlebih dahulu menggunakan layanan InVid WeVerify, lalu menelusurinya menggunakan layanan Reverse Image Search.
Tempo juga membandingkan narasi yang beredar itu dengan informasi dari sumber kredibel, dengan pencarian menggunakan kata kunci “Guinea VS Indonesia” di mesin pencari Google. Berikut hasil penelusurannya:
Video 1
Fragmen awal video yang beredar menampakkan pelatih Timnas Guinea, Kaba Diawara, pelatih Tim Nasional Guinea. Potongan video ini identik dengan video yang diunggah oleh ÉQUINOXE TV pada 29 Januari 2024.
EQUINOXE TV adalah media asal Kamerun, sebuah negara di sebelh timur Nigeria, di Afrika. Mereka menjelaskan, sesungguhnya Kaba dalam video itu sedang memberikan keterangan dalam konferensi pers setelah kemenangan anak didiknya melawan Guinea Khatulistiwa.
“Kemenangan yang bersejarah, bahwa menang itulah pertama kalinya sejak 1976,” kata Kaba dalam video itu.
Dilansir Super Sport, dalam laga tanggal 28 Januari 2024 itu, Timnas Guinea menang 1-0 atas Guinea Khatulistiwa. Hal itu membuat Guinea melaju ke perempat final Piala Afrika 2023, yang membuat sang pelatih bahagia. Dengan demikian video ini tidak terkait dengan laga antara Tim Nasional U-23 Guinea dengan Indonesia.
Video 2
Fragmen pada menit ke-01:38, menampakkan Anggota Komite Eksekutif PSSI, Arya Sinulingga, yang diklaim berkaitan dengan diskualifikasi Guinea dari Olimpiade Paris 2024. Video yang sama ditemukan dalam berita Kompas TV, pada 27 Maret 2023.
Sesungguhnya video itu memperlihatkan Arya sedang mengumumkan FIFA membatalkan drawing pembagian grup Piala Dunia U-20, yang sebelumnya diagendakan digelar di Bali. Arya menyebutkan bahwa pembatalan ini karena adanya penolakan oleh Pemerintah Provinsi Bali atas rencana kedatangan Timnas Israel.
Video 3
Fragmen pada menit ke-02:39 menampilkan gambar dua pria bermain sepak bola yang sama dengan foto dari Getty Images yang diambil oleh Miguel Medina. Foto tidak berkaitan dengan isu diskualifikasi.
Keterangan yang disertakan dalam foto itu, sesungguhnya memperlihatkan bek Timnas Indonesia bernomor punggung 13, Bagas Kaffa, sedang berebut bola dengan bek Guine, dalam laga 9 Mei 2024.
Dilansir Fifa.com, Guinea meraih kualifikasi untuk Turnamen Sepak Bola Olimpiade Putra dengan kemenangan play-off 1-0 atas Indonesia. Laga play-off antara Indonesia vs Guinea digelar di Stadion Pierre Pibarot, Clairefontaine, pada Kamis, 9 Mei 2024.
Dengan demikian, FIFA mencatat Timnas Guinea menjadi salah satu yang akan berangkat ke Olimpiade Paris, yang digelar 24 Juli-9 Agustus 2024. Line-up 16 tim yang akan berlaga di Olimpiade Paris 2024 telah lengkap, dengan Guinea di Grup A bersama negara tuan rumah, Amerika Serikat dan Selandia Baru.
Kesimpulan
Video yang beredar di TikTok dengan narasi Tim Nasional U-23 Guinea didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024 dan digantikan oleh Tim Nasional Indonesia adalah keliru.
Tim Nasional U-23 Guinea tidak didiskualifikasi dan lanjut ikut serta dalam Olimpiade Paris 2024. Sebaliknya, Timnas Indonesia U-23 yang gagal berlaga ke Olimpiade Paris 2024 setelah tumbang 0-1 dari Guinea.
Rujukan
- https://www.tiktok.com/@vinet.co.id/video/7368014422234713349?_t=8mJHA4WOyMC&_r=1
- https://www.facebook.com/groups/youtuberaceh/posts/8226507117378379/
- https://www.facebook.com/doben.timor.5/posts/pfbid02MbnrVEk3CK5X4yGvzFS9FFSMubsNAH9hN8xQJwUXxqDb2ZyQVqk15wbBwx48GJWol
- https://www.facebook.com/pantun.siburian.1/posts/pfbid0pLFMdjcah1JQFzAcYAcj5SDWKCTuTE8EtiotSxZzwf5H7H165aKH6Pfg1LZ2zyiXl
- https://megalodon.jp/2024-0522-1231-00/
- https://www.tiktok.com:443/@vinet.sports/video/7368014422234713349?_r=1&_t=8mJHA4WOyMC
- https://youtu.be/pASdhpXHfcU?si=J8sMKh1gaCLJooqW
- https://supersport.com/football/africa-cup-of-nations/news/085e8073-698f-4014-9658-30cc41fe81e4/tears-and-tragedy-diawara-making-afcon-history-with-guinea
- https://www.youtube.com/watch?si=MkyZ5CRW9qRn7pVI&v=u59a7p0gRS8&feature=youtu.be
- https://www.gettyimages.com/detail/news-photo/indonesias-defender13-bagas-kaffa-fights-for-the-ball-with-news-photo/2151599600
- https://www.fifa.com/fifaplus/id/tournaments/olympicgames/paris2024/articles/guinea-lolos-ke-olimpiade-taklukkan-indonesia
- https://wa.me/6281315777057 mailto:cekfakta@tempo.co.id
(GFD-2024-20045) Keliru, Pesan Berantai WhatsApp tentang Klaim Minum dan Mandi Air Dingin Saat Gelombang Panas
Sumber:Tanggal publish: 22/05/2024
Berita
Sebuah pesan berantai di WhatsApp menyebutkan tentang hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat gelombang panas. Imbauan itu beredar dengan klaim bahwa Indonesia, Malaysia, dan Singapura akan menghadapi gelombang panas antara 40 dan 50 °C.
Pesan berantai ini juga menyebutkan hal yang oleh dan tidak boleh dilakukan. Di antaranya, dokter menganjurkan untuk tidak minum air dingin saat suhu mencapai 40 derajat celcius karena menyebabkan pembuluh darah kecil pecah. Disarankan mengkonsumsi air hangat saat suhu luar ruangan mencapai 38 derajat celcius. Lalu, larangan mandi setelah terpapar panas.
Benarkah berbagai klaim dalam pesan berantai tersebut?
Hasil Cek Fakta
Untuk membuktikan klaim di atas, Cek Fakta Tempo menelusuri informasi dari sumber kredibel dan pendapat ahli.
Klaim 1: Indonesia, Malaysia, dan Singapura akan menghadapi gelombang panas antara 40°C dan 50°C
Fakta: Narasi mengenai gelombang panas mencapai 40-50 derajat celcius yang akan melanda Indonesia, Malaysia dan Singapura adalah pesan berantai yang telah beredar sejak 2021, 2022, dan 2023.
Menurut World Meteorological Organization (WMO), heatwave atau gelombang panas merupakan periode dimana panas lokal yang berlebihan terakumulasi selama beberapa hari dan malam yang sangat panas. Gelombang panas dapat berlangsung selama beberapa hari hingga berbulan-bulan di mana suhu maksimum dan minimum sangat tinggi di suatu lokasi.
Dilansir BMKG, karena secara geografis wilayah Indonesia berada di sekitar wilayah ekuatorial, Indonesia juga memiliki variabilitas perubahan cuaca yang cepat. Dengan dinamika atmosfer tersebut, dapat dikatakan bahwa di wilayah Indonesia tidak terjadi fenomena gelombang panas atau heatwave.
Suhu panas yang terjadi di wilayah Indonesia adalah kondisi suhu panas harian yang umumnya disebabkan oleh kondisi cuaca cerah pada siang hari dan relatif lebih signifikan pada saat posisi semu matahari berada di sekitar ekuatorial.
Suhu tertinggi di Indonesia pada 21 April 2024 mencapai 37,8 derajat Celsius di Saumlaki, Maluku dan 37 derajat Celsius di Medan, Sumatera Utara.
Klaim 2: Minum air dingin saat terpapar panas menyebabkan stroke dan pembuluh darah pecah
Fakta: Dilansir CNN, Ketua Unit Kerja Koordinasi Gastro-Hepatologi IDAI Muzal Kadim mengatakan alih-alih memilih air dingin, akan lebih baik jika Anda mengonsumsi air dengan suhu normal saat cuaca panas. Air dingin dikhawatirkan bisa memicu infeksi saluran napas akut.
Inge Permadhi, dokter gizi di RSCM Jakarta, menambahkan bahwa mengkonsumsi air dingin saat cuaca panas sebenarnya tak masalah, karena saat mengkonsumsi air akan ditampung terlebih dahulu di lambung sebelum kemudian disalurkan ke seluruh bagian tubuh.
Walaupun demikian dianjurkan untuk minum air dengan suhu normal saat cuaca panas. mengkonsumsi air es (dingin) bisa mempengaruhi saluran pencernaan dan saluran pernapasan, bisa juga memicu radang dan batuk.
Terkait, klaim bahwa minum air dingin saat cuaca panas dapat menyebabkan pembuluh darah pecah, dilansir Cek Fakta Tempo, Kepala Puskesmas Sagea, Halmahera Tengah, dr Ririn Hardiyanti, mengatakan bahwa minum air es memang kurang baik bagi kesehatan.
“Tetapi setahu saya, mengkonsumsi air es menyebabkan stroke dan pembuluh darah pecah itu tidak benar. Mengkonsumsi air es pada cuaca panas sebenarnya tidak masalah, namun memang dianjurkan kita untuk mengkonsumsi air dengan suhu normal saat cuaca panas,” kata Ririn
Dilansir Kompas.com, Dr Ari Fahrial Syam Sp.PD-KGEH, MMB, dokter spesialis penyakit dalam, mengatakan klaim pecahnya pembuluh darah akibat langsung minum air es adalah tidak benar.
“Gangguan kesehatan yang umum terjadi dengan perbedaan suhu dan kelembaban udara adalah dehidrasi. jika dehidrasi terus berlanjut disertai terpapar panas yang terus menerus, maka akan berlanjut menjadi heat stroke, suatu gangguan kesehatan yang bisa berakibat kematian," jelasnya.
Klaim 3: Mandi saat suhu panas menyebabkan rahang kaku dan stroke
Fakta: Dilansir dari American Red Cross, saat terpapar udara panas, mandi atau berendam air dingin maupun berpindah ke tempat ber-AC adalah cara yang jauh lebih baik untuk menyejukkan diri.
Liza Andriani, pakar kesehatan dari Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat(UMSB) kepada Tirto.id, menjelaskan bahwa suhu air dingin ideal yang digunakan untuk mandi berkisar pada 21 derajat celcius, tidak dianjurkan mandi menggunakan air es atau menggunakan air dengan suhu lebih rendah dari itu.
Liza juga menerangkan bahwa mandi air dingin dianjurkan untuk mereka yang memiliki suhu tubuh normal. Pasalnya, pemilik suhu tubuh normal dapat menyesuaikan diri dengan kondisi air yang dingin, dengan cara mengecilkan tubuh terbuka. World Health Organization (WHO) menetapkan bahwa suhu tubuh manusia normal ada pada rentang 36,5 hingga 37,5 derajat Celcius.
Sebaliknya, dia menjelaskan bagi mereka yang sedang mengalami suhu tubuh tinggi, ini biasa terjadi ketika seseorang sedang demam, diingatkan untuk menghindari air dingin. Alih-alih air dingin, kondisi suhu tubuh tinggi harus mandi dengan menggunakan air hangat, karena hal ini dapat membuka pori-pori tubuh. Suhu tubuh yang panas akan mengeluarkan uap dari pori-pori yang terbuka tersebut.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Tempo, klaim yang menyebutkan minum air dingin saat terjadi gelombang panas dapat menyebabkan stroke adalah keliru.
Pakar kesehatan mengatakan, minum air es (dingin) saat terpapar panas setelah beraktivitas tidak menyebabkan stroke, namun mempengaruhi saluran pencernaan dan saluran pernapasan, bisa juga memicu radang dan batuk. Untuk itu disarankan minum air dengan suhu normal.
Mandi setelah terpapar panas juga merupakan modalitas pendinginan yang paling efektif untuk pasien dengan sengatan panas akibat aktivitas. Namun disarankan untuk menunggu beberapa saat hingga suhu tubuh normal.
Rujukan
- https://www.kompas.com/tren/read/2021/10/16/173000565/-hoaks-gelombang-panas-melanda-indonesia-malaysia-dan-negara-lain?page=all
- https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/4958191/cek-fakta-beredar-lagi-hoaks-gelombang-panas-melanda-indonesia-dan-bahaya-jika-minum-air-dingin
- https://www.kompas.com/tren/read/2023/04/19/070000865/benarkah-indonesia-singapura-dan-malaysia-akan-alami-gelombang-panas-50?page=all
- https://wmo.int/topics/heatwave#:~:text=A%20heatwave%20can%20be%20defined,power%20shortages%20and%20agricultural%20losses.
- https://www.bmkg.go.id/press-release/?p=apakah-di-indonesia-terjadi-gelombang-panas-ini-penjelasan-bmkg&tag=press-release&lang=ID
- https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20230426141013-255-942253/jangan-minum-air-es-di-tengah-cuaca-panas-ini-alasannya#:~:text=Tapi%20ternyata%2C%20meneguk%20minuman%20dingin,suhu%20normal%20saat%20cuaca%20panas.
- https://cekfakta.tempo.co/fakta/2271/keliru-klaim-bahwa-minum-air-dingin-di-musim-panas-menyebabkan-stroke-dan-pembuluh-darah-pecah
- https://www.kompas.com/tre%20n/read/2019/10/26/074250665/hoaks-minum-air-es-saat-cuaca-panas-bikin-pecah-pembuluh-darah?page=all
- https://www.redcross.org/get-help/how-to-prepare-for-emergencies/types-of-emergencies/extreme-heat-safety.html
- https://tirto.id/7-manfaat-mandi-air-dingin-untuk-kesehatan-saat-cuaca-panas-gFhe
- https://wa.me/6281315777057 mailto:cekfakta@tempo.co.id
Halaman: 1736/6124