Sebuah unggahan di Youtube menyatakan bahwa di Pantai Barat terjadi tsunami yang mengakibatkan ribuan korban jiwa. Video ini diunggah oleh akun Youtube Gembok Bencana pada 18 Mei 2024.

Setelah ditelusuri ternyata pernyataan tersebut tidak benar. Setelah pemeriksa fakta melihat video secara keseluruhan, narator tidak menyampaikan pernyataan yang sesuai dengan judul. Narator dalam video ini hanya membacakan berita tentang BMKG yang mengeluarkan peringatan gelombang tinggi dari 18 Mei hingga 19 Mei 2024. Pemeriksa fakta mencoba mencari pernyataan yang disampaikan narator melalui Google dan menemukan informasi yang sama di laman artikel http://tribunnews.com. Dalam artikel ini dituliskan bahwa tinggi gelombang mencapai 2,50 meter, BMKG Ambon mengeluarkan peringatan dini. BMKG juga menyampaikan bahwa masyarakat diminta mewaspadai angin kencang di sejumlah perairan terutama yang hendak berlayar.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pernyataan Pantai Barat tsunami dan mengakibatkan ribuan korban jiwa tidaklah benar.

Faktanya, unggahan tersebut tidaklah benar. Narasi yang disampaikan narator dalam video terdapat di artikel yang menjelaskan tentang BMKG Ambon keluarkan peringatan dini gelombang tinggi sehingga masyarakat diminta waspada.

Artikel disadur dari Kompas
Sebuah unggahan di Facebook menyatakan bahwa pesta pernikahan menewaskan 25 orang termasuk kedua pengantin. Dalam postingan ini terlihat foto orang-orang sedang memperbaiki lokasi pernikahan yang berantakan. Postingan ini diunggah oleh akun bernama Islam Itu Indah pada 14 Mei 2024.

Setelah ditelusuri, postingan ini memuat sebuah tautan artikel bernama http://kabarkabarkan.info. Dalam tautan ini dituliskan bahwa pesta pernikahan di Longyan, Fujian, China menjadi sebuah bencana karena sandaran kanvas besar sebagai kerai runtuh dan menimpa banyak tamu dibawahnya.

Melansir dari http://kompas.com, pemeriksa fakta menelusuri gambar menggunakan teknik reverse image search dan menemukan gambar yang diklaim berasal dari web http://PikiranRakyat.com. Dalam artikel ini dituliskan bahwa foto tersebut berada di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Peristiwa yang sebenarnya terjadi yaitu adanya hujan deras dan angin kencang sehingga merusak beberapa rumah di Desa Karangrau dan Desa Karangnanas, Kecamatan Sokaraja. Kejadian ini membuat pesta pernikahan di salah satu dusun berantakan dan tidak ada korban jiwa.

Selain itu, pemeriksa fakta juga menemukan insiden pesta pernikahan yang diklaim di artikel Tribun Pekanbaru. Peristiwa ini terjadi pada 22 Juni 2021 dan menyebabkan korban jiwa sejumlah 9 orang bukan 25.

Dengan demikian, daat disimpulkan bahwa unggahan tentang 25 orang tewas akibat pesta pernikahan di China tidaklah benar.

Faktanya, unggahan tersebut tidak benar. Foto yang digunakan dalam unggahan tersebut ditemukan di laman PikiranRakyat. Peristiwa yang sebenarnya terjadi yaitu hujan deras dan angin kencang melanda beberapa desa di Kecamatan Sokaraja dan menyebabkan pesta pernikahan rusak di salah satu desa.

Akun Facebook mengatasnamakan Pj Wali Kota Kotamobagu Asripan Nani mengirimkan pesan ke pengguna Facebook. Dalam pesannya ia menanyakan kabar dan menawarkan jabatan serta mengirimkan nomor WhatsApp yang diklaim milik Asripan Nani. Foto profil yang digunakan adalah foto Asripan Nani memakai pakaian dinas.

Faktanya akun Facebook yang beredar merupakan akun tiruan. Hal ini telah dikonfirmasi oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kotamobagu, M. Fahri Damopolii. Ia juga meminta masyarakat tidak menanggapi permintaan apapun yang diminta akun tiruan Facebook tersebut.

Berdasarkan penjelasan di atas akun Facebook mengatasnamakan Asripan Nandi adalah tidak benar sehingga termasuk ke dalam konten tiruan.

Akun tiruan. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kotamobagu, M. Fahri Damopolii meminta masyarakat tidak merespon akun tiruan Facebook tersebut.

Sebuah akun Facebook membagikan lowongan kerja pada grup Facebook yaitu lowongan kerja di PT Tunaskarya Indoswasta. Dalam unggahannya tercantum nomor WhatsApp untuk menanyakan informasi lebih lanjut. Dijelaskan pada narasi yang beredar PT Tunaskarya membutuhkan helper, welder, tukang akan mendapatkan gaji harian dan jam kerja yang tertera serta disediakan tempat tinggal dan makan ditanggung perusahaan.

Setelah ditelusuri informasi lowongan pekerjaan tersebut tidak benar. PT Tunaskarya Indoswasta melalui akun Instagram resminya memberikan klarifikasi terkait hal tersebut. Dalam unggahannya PT Tunaskarya Indoswasta menegaskan informasi lowongan kerja hanya melalui media sosial resmi yaitu Instagram: @tunaskryaindoswasta, Facebook: PT Tunaskary Indoswasta
, atau dapat langsung dating ke PT Tunaskarya Indoswasta (Wisma Batamindo).
“HATI-HATI TERHADAP PENIPUAN DAN ORANG YANG MENGATASNAMAKAN PT TUNASKARYA INDOSWASTA DAN MEMINTA SEJUMLAH UANG.

PT TUNASKARYA INDOSWASTA HANYA MEMBERIKAN INFORMASI LOWONGAN KERJA MELALUI MEDIA SOSIAL RESMI TUNASKARYA INDOSWASTA

Silahkan Menghubungi Kami melalui media sosial atau datang langsung ke PT Tunaskarya Indoswasta (Wisma Batamindo),” keterangan pada akun Instagram @tunaskaryaindoswasta (25/04/24).

PT Tunaskarya Indoswasta menyatakan lowongan yang beredar di Facebook adalah tidak benar. Informasi lowongan kerja hanya melalui media sosial resmi Tunaskarya Indoswasta