(GFD-2024-20044) Keliru, Konten tentang Pemasangan Microchip Melalui Vaksinasi di Indonesia
Sumber:Tanggal publish: 22/05/2024
Berita
Sebuah konten berisi klaim tentang penyuntikan microchip ke tubuh manusia melalui vaksin beredar di media sosial Facebook [ arsip ]. Pengunggah konten menyebut bahwa bahwa Covid-19 dan virus penyebabnya, SARS-CoV-2 adalah hoaks sehingga tidak perlu vaksinasi.
Berikut ini narasi lengkap yang diunggah penyebar konten: “Sudah sampai TV Indonesia. Perhatikan baik-baik jangan mau sampai anda dipasang ya. Apalagi anda ditakut-takuti Covid dan virus. Semua itu hoax. Jangan mau sampai di vaksin ya! Semua didesain untuk total kontrol penuh terhadap populasi agar anda tidak punya apa-apa di masa mendatang. Alias rumah, mobil, motor, sertifikat rumah semua akan mereka ambil”.
Benarkah suntikan vaksin Covid-19 mengandung chip yang berisi informasi rekam medik dan data-data pribadi yang akan digunakan sebagai total kontrol populasi?
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Tempo menelusuri foto yang diunggah akun di atas dengan bantuan Google Lens dan mesin pencarian YouTube. Hasilnya, foto yang diunggah adalah hasil tangkapan layar tayangan di kanal YouTube CBS Evening News ini. Gambar tersebut ada di detik ke-48. Pada tahun 2017, foto yang sama sudah pernah beredar di media sosial dengan klaim chip 666.
CBS memberi judul video, berjudul “Wisconsin Company Offers to Implant Microchips in Employees” yang diunggah pada 26 Juli 2017. Video menjelaskan bahwa sebuah perusahaan di Wisconsin, Amerika Serikat memiliki inovasi terbaru dengan menanamkanmicrochip di tangan untuk menggantikan kunci tradisional untuk membuka pintu, menggunakan mesin fotokopi, dan bahkan membeli makanan di kafetaria. Pemilik Three Square Market di Wisconsin mengatakan setidaknya 50 dari 80 karyawannya telah mendaftar menjadi bionik.
Dikutip dari laman Republika.co.id, Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman saat itu, Amin Soebandrio, mengatakan bahwa vaksin Covid-19 yang digunakan di Indonesia tidak mengandung chip elektronik. Masyarakat diminta tidak perlu khawatir untuk menjalani vaksinasi. "Tidak adachip elektronik masuk ke dalam vaksin yang disuntikkan itu," kata Amin.
Amin menuturkan, vaksin Covid-19 tersebut berbentuk larutan jernih dan hanya mengandung bahan aktif seperti protein dan bahan-bahan lain yang diperlukan untuk menstabilkan dan mengawetkan vaksin tersebut.
Bahan aktif berfungsi untuk merangsang aktivitas sistem kekebalan tubuh sehingga lebih mampu melawan penyakit. Untuk bisa disuntikkan ke dalam tubuh, maka bahan aktif tersebut harus diberikan dalam larutan yang disebutbuffer atau larutan penyangga.
"Vaksin di dalamnya jumlahnya kecil sekali jadi untuk bisa disuntikkan dia harus berada dalam bentuk cairan," tutur Amin.
CNBC Indonesia melansir bahwa pandemi Covid-19 menimbulkan banyak teori di tengah masyarakat. Selain virus ini disebut konspirasi, ada pula yang mengaitkannya dengan vaksin Covid-19. Salah satu teori menyangkut vaksin adalah di setiap suntikan mengandung microchip yang akan digunakan oleh pemerintah atau elit global seperti Bill Gates untuk melacak warga.
Spesialis Penyakit Menular Pediatric Fakultas Kedokteran Universitas Maryland Matt Laurens mengatakan meski ada video yang viral mengklaim chip dalam vaksin membuat lengan orang menjadi magnet, konspirasi tersebut salah. "Pertama, itu tidak mungkin sejauh ukuran yang dibutuhkan untuk microchip itu," kata Laurens dilansir dari CNBC International, Rabu, 6 Oktober 2021.
Kedua, microchip itu harus memiliki sumber daya yang terkait, dan selain itu, sumber daya itu harus mengirimkan sinyal melalui setidaknya satu inci otot, lemak, dan kulit ke perangkat jarak jauh, yang sekali lagi, tidak bisa. "Maka teori ini tidak masuk akal," ujarnya.
Kesimpulan
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan bahwa Indonesia mulai memasang microchip melalui vaksin untuk mengontrol populasi adalah keliru.
Salah satu teori menyangkut vaksin adalah di setiap suntikan mengandung microchip yang akan digunakan oleh pemerintah atau elit global seperti Bill Gates untuk melacak warga. Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman saat itu, Amin Soebandrio, mengatakan bahwa vaksin COVID-19 yang digunakan di Indonesia tidak mengandung chip elektronik.
Spesialis Penyakit Menular Pediatric Fakultas Kedokteran Universitas Maryland Matt Laurens juga mengatakan, meski ada video yang viral mengklaim chip dalam vaksin membuat lengan orang menjadi magnet, konspirasi tersebut salah.
Rujukan
- https://www.facebook.com/photo?fbid=2479305885575169&set=a.239334436239003
- https://web.archive.org/web/20240522095127/
- https://www.facebook.com/photo?fbid=2479305885575169&set=a.239334436239003
- https://www.youtube.com/watch?v=DdvMTDpdUdk
- https://ameera.republika.co.id/berita/qwlb7h463/vaksin-covid-19-mengandung-chip-ini-jawaban-pakar
- http://cnbcindonesia.com
- https://wa.me/6281315777057 mailto:cekfakta@tempo.co.id
(GFD-2024-20043) [SALAH] Sri Mulyani Memarahi Pihak Bea Cukai
Sumber: Twitter.comTanggal publish: 22/05/2024
Berita
Mungkin Petugas BEA Cukai Ga Pernah Pakai Celana Dalam ,
Hasil Cek Fakta
Artikel disadur dari Antaranews.
Akun twitter @Jjhonpres telah mengunggah rekaman suara dengan klaim bahwa suara tersebut merupakan suara Sri Mulyani yang sedang memarahi pertugas Bea Cukai atas viralnya kasus seorang tenaga kerja wanita (TKW) mengirimkan celana dalam seharga Rp140.000 dari Hongkong. Sesampainya di Indonesia, barang tersebut dikenakan bea masuk sebesar Rp800.000.. Unggahan tersebut diunggah pada laman twitter tanggal 17 Mei 2024.
Dilansir dalam antaranews.com, rekaman suara tersebut identik dengan rekaman suara pada unggahan youtube Yuni TKW Hongkong @CURHATAN BMI yang telah diunggah pada 6 Oktober 2023. Suara rekaman pada postingan akun twitter tersebut sama dengan suara video unggahan youtube yang dimulai dari menit ke 3.00. Dalam video tersebut, Yuni mengutarakan kekesalannya terhadap pihak Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Banyuwangi. Ia menjelaskan membeli barang seharga Rp140.000 dari Hongkong, kemudian dikirimkan ke Indonesia dan dikenakan pajak bea masuk sebesar Rp800.000.
Staf Khusus Menteri Keuangan, Yustinus Prastowo, dalam akun media sosialnya menyatakan permasalahan itu telah diselesaikan dengan baik. Bea Cukai Juanda dan pihak PT Pos Indonesia sudah berkomunikasi dengan Yuni dan penerima barang. Sehingga, video yang mengklaim suara Sri Mulyani memarahi pihak beacukai adalah tidak benar. Suara dalam rekaman tersebut merupakan suara dari Yuni TKW Hongkong yang sedang mengeluhkan pajak bea cukai.
Akun twitter @Jjhonpres telah mengunggah rekaman suara dengan klaim bahwa suara tersebut merupakan suara Sri Mulyani yang sedang memarahi pertugas Bea Cukai atas viralnya kasus seorang tenaga kerja wanita (TKW) mengirimkan celana dalam seharga Rp140.000 dari Hongkong. Sesampainya di Indonesia, barang tersebut dikenakan bea masuk sebesar Rp800.000.. Unggahan tersebut diunggah pada laman twitter tanggal 17 Mei 2024.
Dilansir dalam antaranews.com, rekaman suara tersebut identik dengan rekaman suara pada unggahan youtube Yuni TKW Hongkong @CURHATAN BMI yang telah diunggah pada 6 Oktober 2023. Suara rekaman pada postingan akun twitter tersebut sama dengan suara video unggahan youtube yang dimulai dari menit ke 3.00. Dalam video tersebut, Yuni mengutarakan kekesalannya terhadap pihak Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Banyuwangi. Ia menjelaskan membeli barang seharga Rp140.000 dari Hongkong, kemudian dikirimkan ke Indonesia dan dikenakan pajak bea masuk sebesar Rp800.000.
Staf Khusus Menteri Keuangan, Yustinus Prastowo, dalam akun media sosialnya menyatakan permasalahan itu telah diselesaikan dengan baik. Bea Cukai Juanda dan pihak PT Pos Indonesia sudah berkomunikasi dengan Yuni dan penerima barang. Sehingga, video yang mengklaim suara Sri Mulyani memarahi pihak beacukai adalah tidak benar. Suara dalam rekaman tersebut merupakan suara dari Yuni TKW Hongkong yang sedang mengeluhkan pajak bea cukai.
Kesimpulan
Faktanya, Suara dalam rekaman tersebut merupakan suara dari Yuni TKW Hongkong yang sedang mengeluhkan pajak bea cukai.
Rujukan
(GFD-2024-20042) [SALAH] Ular Piton Menelan Anak Kecil
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 22/05/2024
Berita
Ular Piton menelan anak kecil
Hasil Cek Fakta
Artikel disadur dari Kompas.
Akun facebook Supa Lbj memposting sebuah video yang mengklaim bahwa terdapat sebuah ular piton yang diyakini telah memakan anak kecil. Postingan tersebut telah diunggah pada 9 Mei 2024.
Dilansir dalam kompas.com, video tersebut merupakan gabungan dari 2 video. Klip pertama yang memperlihatkan sedang adanya evakuasi sama dengan tangkapan layar pada salah satu artikel brilio.net dengan judul “Serem banget, ular piton raksasa ditemukan di selokan” artikel tersebut juga telah diunggah pada Februari 2018. Dalam artikel tersebut ular dengan panjang 5 meter telah ditangkap dengan keadaan perut membesar. Menurut laporan warga setempat, ular itu baru saja memangsa dua ekor berang-berang. Kejadian itu pun terjadi di Malaysia.
Kemudian, klip kedua yang ditemukannya manusia di dalam perut ular merupakan kejadian pada tahun 2018. Video tersebut juga identik dengan unggahan laman youtube tvOne tahun 2018 silam. Seperti diberitakan tvOne, warga di Desa Persiapan Lawela, Kecamatan Lohia, Kabupaten Muna, Sulawesi Tengah, membelah perut seekor ular sanca atau piton pada 2018. Ular tersebut berhasil memangsa wanita berumur 54 tahun.
Akun facebook Supa Lbj memposting sebuah video yang mengklaim bahwa terdapat sebuah ular piton yang diyakini telah memakan anak kecil. Postingan tersebut telah diunggah pada 9 Mei 2024.
Dilansir dalam kompas.com, video tersebut merupakan gabungan dari 2 video. Klip pertama yang memperlihatkan sedang adanya evakuasi sama dengan tangkapan layar pada salah satu artikel brilio.net dengan judul “Serem banget, ular piton raksasa ditemukan di selokan” artikel tersebut juga telah diunggah pada Februari 2018. Dalam artikel tersebut ular dengan panjang 5 meter telah ditangkap dengan keadaan perut membesar. Menurut laporan warga setempat, ular itu baru saja memangsa dua ekor berang-berang. Kejadian itu pun terjadi di Malaysia.
Kemudian, klip kedua yang ditemukannya manusia di dalam perut ular merupakan kejadian pada tahun 2018. Video tersebut juga identik dengan unggahan laman youtube tvOne tahun 2018 silam. Seperti diberitakan tvOne, warga di Desa Persiapan Lawela, Kecamatan Lohia, Kabupaten Muna, Sulawesi Tengah, membelah perut seekor ular sanca atau piton pada 2018. Ular tersebut berhasil memangsa wanita berumur 54 tahun.
Kesimpulan
Faktanya, video tersebut merupakan video merupakan gabungan dari 2 video yang berbeda, klip pertama merupakan video evakuasi ular di Malaysia, kemudian video kedua merupakan video ular menelan wanita berumur 54 tahun pada tahun 2018.
Rujukan
(GFD-2024-20041) [SALAH] Gunung Merapi Alami Letusan Hinga 30 Kilometer
Sumber: Youtube.comTanggal publish: 22/05/2024
Berita
BENCANA HARI INI~ BENCANA SELISIH BERGANTI !! GUNUNG MERAPI ALAMI RADIUS 30 KILOMETER MALAM INI
Hasil Cek Fakta
Akun youtube Gembok Nusantara telah mengunggah sebuah video yang menunjukkan adanya letusan Gunung Merapi yang terjadi hingga semburan abu vulkanik dengan radius 30 kilometer pada 21 Mei 2024.
Setelah dilakukan penelusuran, narator tersebut hanya membaca ulang artikel dari harianjogja.com yang berjudul "Sebaran Abu Erupsi Gunung Merapi Mencapai Radius 30 Kilometer". Unggahan pada harianjogja.com diunggah pada tanggal 21 Januari 2024. Artikel tersebut juga menginformasikan mengenai semburan abu vulkanik yang mencapai radius 30 kilometer.
Dilansir dalam artikel tersebut, telah terjadi erupsi Gunung Merapi pada 21 Januari 2024. Erupsi gunung merapi telah menyebabkan adanya guguran awan panas dan semburan abu vulkanik yang diperkirakan sampai radius 30 kilometer. Dari kejadian tersebut, mengebabkan awan panas guguran dari erupsi Gunung Merapi mengarah ke arah timur dan menyebabkan 2 wilayah terdampak, yaitu wilayah Boyolali dan Klaten.
Setelah dilakukan penelusuran, narator tersebut hanya membaca ulang artikel dari harianjogja.com yang berjudul "Sebaran Abu Erupsi Gunung Merapi Mencapai Radius 30 Kilometer". Unggahan pada harianjogja.com diunggah pada tanggal 21 Januari 2024. Artikel tersebut juga menginformasikan mengenai semburan abu vulkanik yang mencapai radius 30 kilometer.
Dilansir dalam artikel tersebut, telah terjadi erupsi Gunung Merapi pada 21 Januari 2024. Erupsi gunung merapi telah menyebabkan adanya guguran awan panas dan semburan abu vulkanik yang diperkirakan sampai radius 30 kilometer. Dari kejadian tersebut, mengebabkan awan panas guguran dari erupsi Gunung Merapi mengarah ke arah timur dan menyebabkan 2 wilayah terdampak, yaitu wilayah Boyolali dan Klaten.
Kesimpulan
https://m.harianjogja.com/jogjapolitan/read/2024/01/21/512/1162292/sebaran-abu-erupsi-gunung-merapi-mencapai-radius-30-kilometer
Rujukan
Halaman: 1737/6124