• (GFD-2024-20059) [PENIPUAN] Jusuf Hamka Bagikan Uang 50 Juta Dengan Tebak Nama Kota

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 24/05/2024

    Berita

    L-E-N-G-K-A-A-J-A-M
    Tebak Nama Kota Di atas Bapak Transfr 50 jt

    Hasil Cek Fakta

    Beredar video di Facebook memperlihatkan Jusuf Hamka yang sedang membagikan uang tunai sebesar 50 juta kepada masyarakat dengan syarat dapat menebak nama kota yang diacak. Postingan ini diunggah oleh akun bernama Yusuf Hamka dan sudah dilihat lebih dari 900 ribu pengguna.

    Setelah dilakukan penelusuran, ternyata video tersebut tidaklah benar. Dilansir dari http://turnbackhoax.id, Jusuf Hamka melalui Instagram resminya yang sudah bercentang biru menyampaikan akun media sosial miliknya hanya ada dua yakni akun Instagram bernama jusufhamka dan akun tiktok mohjusufhamka_official. Sementara itu, melansir dari http://liputan6.com, postingan serupa juga pernah beredar di Facebook beberapa pekan yang lalu dan sudah dipastikan hoax. Postingan seperti ini mengarahkan masyarakat ke link tertentu dan dianggap berbahaya karena dapat menjadi modus pencurian data atau terhubung dengan pinjaman online ilegal.

    Dengan demikian, postingan yang menyatakan bahwa Jusuf Hamka bagikan uang 50 juta dengan menebak kota tidaklah benar.

    Kesimpulan

    Faktanya, postingan tersebut tidak benar. Jusuf Hamka tidak memiliki akun Facebook sehingga postingan tersebut dapat mengarah kepenipuan dan pencurian data pribadi.

    Rujukan

  • (GFD-2024-20058) [SALAH] IKN Batal Jadi Ibukota Negara

    Sumber: Tiktok.com
    Tanggal publish: 24/05/2024

    Berita

    IKN BATAL JADI IBU KOTA
    Lalu Bagaimana Nasib IKN Pembangunan Mangkrak

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah video beredar di Tiktok menyatakan bahwa IKN batal menjadi ibukota Negara Indonesia. Video ini diunggah oleh akun HeruCoyrudin pada 18 Mei 2024.

    Setelah dilakukan penelusuran, video ini memuat tangkapan layar yang diketahui terdapat dalam laman http://ayobandung.com. Dalam artikel ini dijelaskan bahwa Presiden Jokowi resmi mengesahkan UU DKJ dan Jakarta masih menjadi Ibu kota Negara Indonesia. Hal ini dikarenakan, proses pemindahan IKN masih menunggu Keputusan Presiden sesuai dengan keputusan perundangan-undangan. Melansir http://Kompas.com pemindahan ibukota ke IKN akan dilakukan secara bertahap. Selain itu, pada Pasal 2 Nomor 2 UU DKJ Tahun 2024 dijelaskan bahwa Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta diubah namanya menjadi Provinsi Daerah Khusus Jakarta.

    Dari pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa ibukota Indonesia akan tetap berpindah namun menunggu keluarnya Keppres. Oleh karena itu untuk saat ini Jakarta masih menjadi ibukota negara.

    Kesimpulan

    Faktanya, postingan tersebut memuat sebuah artikel yang menjelaskan bahwa saat disahkannya UU DKJ pada 25 April 2024, IKN belum resmi menjadi ibukota karena masih menunggu proses secara bertahap dan keluarnya Keputusan Presiden. IKN akan tetap dipindahkan dan Jakarta berganti menjadi Daerah Khusus Jakarta.

    Rujukan

  • (GFD-2024-20057) [KLARIFIKASI] Video Turbulensi Pesawat ALK, Bukan Singapore Airlines

    Sumber:
    Tanggal publish: 22/05/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Pesawat Boeing 777-300ER milik maskapai Singapore Airlines mengalami turbulensi parah, pada Selasa (21/5/2024) sore.

    Insiden itu mengakibatkan satu orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka.

    Di media sosial, beredar video yang diklaim memperlihatkan momen pesawat dengan nomor penerbangan SQ321 tersebut mengalami turbulensi.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi dalam video keliru dan perlu diluruskan.

    Video yang diklaim memperlihatkan momen pesawat Singapore Airlines mengalami turbulensi disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Rabu (22/5/2024):

    Pesawat seharusnya terbang London ke Singapura. Namun turbulensi parah membuat maskapai dialihkan ke Bangkok. Isi kabin terlihat porak-poranda.

    Video menampilkan pramugari yang terpental saat turbulensi dan seorang penumpang perempuan berdoa.

    Hasil Cek Fakta

    Video yang beredar merupakan peristiwa lama yang dialami pesawat maskapai ALK Airlines.

    Video serupa ditemukan di kanal YouTube ABC7 pada 18 Juni 2019 dan euronews pada 19 Juni 2019.

    Maskapai ALK yang terbang dari Pristina, Kosovo ke Basel, Swiss, mengalami turbulensi pada Minggu, 16 Juni 2019.

    Dilaporkan ABC News, insiden tersebut mengakibatkan 10 orang mengalami luka-luka.

    ALK Airlines mengonfirmasi, pramugari dalam video tidak sempat duduk saat turbulensi kencang akan terjadi.

    Maskapai penerbangan Amerika Serikat (AS) mengharuskan pramugari duduk jika ada turbulensi, tetapi pramugari dalam video berusaha mengumpulkan semua minuman dan gelas dari penumpang.

    Kesimpulan

    Video turbulensi yang dialami pesawat ALK Airlines pada 16 Juni 2019 disebarkan dengan konteks keliru.

    Video itu tidak ada kaitannya dengan pesawat Singapore Airlines yang mengalami turbulensi, pada Selasa (21/5/2024), dan menewaskan satu orang.

    Rujukan

  • (GFD-2024-20056) [HOAKS] Foto Donald Trump Pakai Helm dan Seragam Militer

    Sumber:
    Tanggal publish: 22/05/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar foto Presiden ke-45 Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengenakan helm dan seragam militer.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, foto tersebut merupakan hasil manipulasi.

    Foto Donald Trump mengenakan helm dan seragam militer dibagikan oleh akun X (Twitter) ini dan ini. Salah satu foto diunggah pada 5 Juli 2023.

    Berikut narasi yang dibagikan:

    President Trump is relentless in pursuit of our freedom (Presiden Trump tak kenal lelah dalam mengejar kebebasan kita).

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com menemukan kejanggalan yang mengindikasikan foto itu dibuat dengan perangkat kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) generatif.

    AI generatif mengacu pada penggunaan perangkat kecerdasan buatan untuk membuat konten baru seperti teks, gambar, audio, dan video.

    Kejanggalan terlihat pada jari tangan kiri Trump yang bentuknya tidak beraturan.

    Selain itu, salah satu tentara pada latar belakang tampak membawa dua senapan laras panjang bersamaan, satu di tangan dan satu lagi di pinggangnya.

    Kemudian, Kompas.com menggunakan Hive Moderation untuk mendeteksi apakah foto tersebut dihasilkan oleh AI generatif.

    Hasil pemeriksaan menunjukkan, probabilitas foto Trump dihasilkan oleh AI generatif mencapai 99,9 persen.

    Sementara, menurut penelusuran pemeriksa fakta Snopes.com, Trump tidak pernah bertugas di militer.

    Ia menerima lima kali penangguhan wajib militer, yaitu pada tahun 1964, 1965, 1966, 1968, dan 1972.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, foto Donald Trump mengenakan helm dan seragam militer merupakan manipulasi.

    Setelah diperiksa menggunakan Hive Moderation, foto itu terdeteksi memiliki probabilitas 99,9 persen dihasilkan oleh AI generatif.

    Sementara itu, pemeriksa fakta Snopes.com menyebutkan, Trump tidak pernah bertugas di militer dan telah lima kali menerima penangguhan wajib militer.

    Rujukan