_*”TERIMAKASIH KEPADA KAPOLRI, KAPOLDA JAKARTA, DAN SELURUH JAJARAN KEPOLISIAN, PARA PENGACARA, JAKSA DAN HAKIM YANG MENOLONG SAYA, AKHIRNYA SAYA BEBAS, SELAMAT DARI HUKUMAN MATI, SEKARANG SAYA & KELUARGA SUDAH DILUAR NEGRI MENIKMATI KEBEBASAN DAN KEKAYAAN”.*_
_*°(SAMBO& KELUARGA)°*_
SUMBER: https://www.facebook.com/share/v/FdQvY95z932Kbguf/?mibextid=oFDknk / https://archive.md/LuR2w (Arsip)
(GFD-2024-20231) [SALAH] Ferdy Sambo Selamat dari Hukuman Mati dan Sedang Liburan di Luar Negeri
Sumber: facebook.comTanggal publish: 28/05/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Sebuah akun Facebook dengan nama Andrie mengunggah sebuah konten kompilasi foto yang memperlihatkan sosok Ferdy Sambo. Konten tersebut disebarkan dengan klaim bahwa Ferdy Sambo saat ini bebas dari hukuman mati dan tengah menikmati liburan di luar negeri.
Kami mencoba memverifikasi dengan menelusuri informasi yang relevan melalui pencarian manual di google search. Hasilnya, tidak ditemukan judul berita maupun informasi valid terkait klaim yang beredar.
Selanjutnya, kami juga menelusuri kompilasi foto yang ditampilkan menggunakan alat pendeteksi deepfake gratis dari Hive Moderation. Awalnya, kami mengunggah konten kompilasi tersebut secara utuh. Hasilnya, Hive Moderation mendeteksi bahwa konten tersebut merupakan buatan AI dengan probabilitas sebesar 99,9 persen.
Selain itu, kami juga melakukan pencocokan satu persatu gambar yang dicantumkan dalam konten kompilasi. Berikut probabilitasnya:
1. Gambar pertama sebesar 99,9%
2. Gambar kedua sebesar 99,8%
3. Gambar ketiga sebesar 84,8%
4. Gambar keempat sebesar 82,7%
5. Gambar kelima sebesar 99,9%
6. Gambar keenam sebesar 99,5%
Selain menggunakan Hive Moderation, sebagai komparasi, kami juga menggunakan fitur pengecekan video deepfake bernama Deepfake-O-Meter dari Buffalo University. Melalui pemindaian ini, kami mendapatkan hasil dari 5 detector sebagai berikut:
1. Universitas Buffalo Video Detector (2022) probabilitas sebesar 71,5 persen
2. Universitas Buffalo Video Detector (2024) probabilitas sebesar 3,4 persen
3. The University of Tokyo – Video Detector (2022) probabilitas sebesar 23,7 persen
4. University of Science and Technology of China – Video Detector (2023) probabilitas sebesar 78,7 persen
5. UA – Video detector (2019) probabilitas sebesar 5,5 persen
Dengan demikian, klaim narasi pada konten kompilasi foto yang beredar bahwa Ferdy Sambo selamat dari hukuman mati dan sedang menikmati liburan di Luar Negeri, tidak benar dan merupakan konten palsu yang dibuat oleh AI.
Kami mencoba memverifikasi dengan menelusuri informasi yang relevan melalui pencarian manual di google search. Hasilnya, tidak ditemukan judul berita maupun informasi valid terkait klaim yang beredar.
Selanjutnya, kami juga menelusuri kompilasi foto yang ditampilkan menggunakan alat pendeteksi deepfake gratis dari Hive Moderation. Awalnya, kami mengunggah konten kompilasi tersebut secara utuh. Hasilnya, Hive Moderation mendeteksi bahwa konten tersebut merupakan buatan AI dengan probabilitas sebesar 99,9 persen.
Selain itu, kami juga melakukan pencocokan satu persatu gambar yang dicantumkan dalam konten kompilasi. Berikut probabilitasnya:
1. Gambar pertama sebesar 99,9%
2. Gambar kedua sebesar 99,8%
3. Gambar ketiga sebesar 84,8%
4. Gambar keempat sebesar 82,7%
5. Gambar kelima sebesar 99,9%
6. Gambar keenam sebesar 99,5%
Selain menggunakan Hive Moderation, sebagai komparasi, kami juga menggunakan fitur pengecekan video deepfake bernama Deepfake-O-Meter dari Buffalo University. Melalui pemindaian ini, kami mendapatkan hasil dari 5 detector sebagai berikut:
1. Universitas Buffalo Video Detector (2022) probabilitas sebesar 71,5 persen
2. Universitas Buffalo Video Detector (2024) probabilitas sebesar 3,4 persen
3. The University of Tokyo – Video Detector (2022) probabilitas sebesar 23,7 persen
4. University of Science and Technology of China – Video Detector (2023) probabilitas sebesar 78,7 persen
5. UA – Video detector (2019) probabilitas sebesar 5,5 persen
Dengan demikian, klaim narasi pada konten kompilasi foto yang beredar bahwa Ferdy Sambo selamat dari hukuman mati dan sedang menikmati liburan di Luar Negeri, tidak benar dan merupakan konten palsu yang dibuat oleh AI.
Kesimpulan
Faktanya, tidak ditemukan informasi yang valid terkait klaim bahwa Ferdy Sambo selamat dari hukuman mati dan sedang menikmati liburan ke luar negeri. Selain itu, konten yang beredar merupakan hasil buatan AI.
Rujukan
(GFD-2024-20230) [SALAH] Tangkapan Layar Judul Berita Detik: Prabowo Subianto siap terjunkan 80 Kopasus untuk penjagaan Kejagung Dan keluarga
Sumber: tiktok.comTanggal publish: 27/05/2024
Berita
Prabowo Subianto siap terjunkan 80 Kopasus untuk penjagaan Kejagung Dan keluarga, Indonesia sedang tidak baik
SUMBER: https://vt.tiktok.com/ZSY22hPpC/ / https://archive.md/z1fm2 (arsip)
SUMBER: https://vt.tiktok.com/ZSY22hPpC/ / https://archive.md/z1fm2 (arsip)
Hasil Cek Fakta
Sebuah akun Tiktok dengan nama @fandyhasan_ mengunggah sebuah tangkapan layar berita di situs Detik News dengan judul “Prabowo Subianto siap terjunkan 80 Kopasus untuk penjagaan Kejagung Dan keluarga, Indonesia sedang tidak baik.”
Sejumlah penelusuran kami lakukan untuk memverifikasi informasi tersebut. Pertama-tama, kami menggunakan metode penelusuran manual melalui Google Search dengan keyword judul berita yang digunakan. Hasilnya, tidak ditemukan judul berita yang relevan dari situs mana pun.
Kemudian, penelusuran juga kami lakukan di laman berita Detik News sebagaimana keterangan waktu dan tanggal berita tersebut diunggah, yakni pada Sabtu, 25 Mei 2024 pukul 09.30 WIB. Hasilnya, tidak terdapat berita yang relevan.
Dengan demikian, kami menyimpulkan bahwa tangkapan layar berita di situs Detik News yang beredar merupakan hasil suntingan menggunakan Inspect Element, yakni dengan mengganti bagian title pada inspect element dan bagian image.
Kami mencoba mencontohkan cara mengedit judul berita menggunakan inspect element yang dapat dilihat di sini.
Dengan demikian, tangkapan layar judul berita detik news yang menyebut bahwa “Prabowo Subianto siap terjunkan 80 Kopasus untuk penjagaan Kejagung Dan keluarga, Indonesia sedang tidak baik,” tidak benar.
Sejumlah penelusuran kami lakukan untuk memverifikasi informasi tersebut. Pertama-tama, kami menggunakan metode penelusuran manual melalui Google Search dengan keyword judul berita yang digunakan. Hasilnya, tidak ditemukan judul berita yang relevan dari situs mana pun.
Kemudian, penelusuran juga kami lakukan di laman berita Detik News sebagaimana keterangan waktu dan tanggal berita tersebut diunggah, yakni pada Sabtu, 25 Mei 2024 pukul 09.30 WIB. Hasilnya, tidak terdapat berita yang relevan.
Dengan demikian, kami menyimpulkan bahwa tangkapan layar berita di situs Detik News yang beredar merupakan hasil suntingan menggunakan Inspect Element, yakni dengan mengganti bagian title pada inspect element dan bagian image.
Kami mencoba mencontohkan cara mengedit judul berita menggunakan inspect element yang dapat dilihat di sini.
Dengan demikian, tangkapan layar judul berita detik news yang menyebut bahwa “Prabowo Subianto siap terjunkan 80 Kopasus untuk penjagaan Kejagung Dan keluarga, Indonesia sedang tidak baik,” tidak benar.
Kesimpulan
Faktanya, tidak ditemukan judul berita yang valid terkait tangkapan layar tersebut. Konten ini merupakan hasil suntingan menggunakan Inspect Element.
Rujukan
(GFD-2024-20229) [SALAH] Video AI Lagu Baru Iwan Fals “Tikus & Macan”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 27/05/2024
Berita
KEREN NIH LAGU BARUNYA IWAN FALS
“Tikus & Macan”
SUMBER: https://www.facebook.com/share/v/d96ABtufUeb5WsdG/?mibextid=oFDknk / https://archive.md/d2xSq (arsip)
“Tikus & Macan”
SUMBER: https://www.facebook.com/share/v/d96ABtufUeb5WsdG/?mibextid=oFDknk / https://archive.md/d2xSq (arsip)
Hasil Cek Fakta
Sebuah akun facebook dengan nama Dedi mengunggah sebuah video yang menampilkan cuplikan konser Iwan Fals menyanyikan lagu berjudul Tikus & Macan. Video tersebut diunggah dengan klaim lagu baru Iwan Fals. Dari unggahan tersebut, didapati bahwa konten yang digunakan merupakan buatan akun Tiktok dengan nama @studiomusicrockciamis yang juga diunggah di kanal Youtube dengan nama serupa.
Sebelumnya, tim pemeriksa fakta Kompas telah melakukan penelusuran dari video di akun yang sama berjudul “Dinasti Jokowi”. Berdasarkan hasil temuan Kompas, video tersebut termasuk dalam konten Hoaks yang audionya diproduksi oleh AI. Artikel periksa fakta dengan judul serupa juga telah terbit di Turnbackhoax.id.
Pada konten temuan dengan judul “Tikus & Macan” ini, pertama-tama kami melakukan konversi dari format video ke Mp3, diambil sampel 7 detik, dan dipisahkan antara musik dengan vocal. Selanjutnya, kami melakukan penelusuran dengan menggunakan alat pendeteksi AI bernama elevenlabs dan AI Voice Detector. Setelah dilakukan pencocokkan, didapatkan hasil sebagai berikut:
1. Elevenlabs
Kami mencoba mencocokkan hasil audio AI dengan menggunakan salah satu fitur pendeteksi audio AI secara gratis yang dimiliki platform elevenlabs.io, yakni AI Speech Classifier. Hasilnya, kemungkinan konten audio tersebut dibuat menggunakan AI dari elevenlabs sebesar 2,0%. Sayangnya, platform ini hanya bisa mendeteksi akurat ketika konten audio itu dibuat menggunakan elevenlabs.
2. AI Voice Detector
Pencocokkan audio AI selanjutnya menggunakan platform berbayar bernama aivoicedetector.com. Platform ini diklaim memiliki akurasi hingga 98 persen. Audio yang telah dikonversi dan dipisah bagian vokalnya, kami unggah di platform ini. Hasilnya, kemiripan dengan suara AI hanya sebesar 0,70 persen dan suara alami sebesar 99,30 persen.
Dua fitur pendeteksi AI yang kami gunakan, sering kali hasilnya tidak dapat dijadikan dasar yang cukup valid dalam pembuktian konten AI. Sehingga kami juga menggunakan cara lain, salah satunya dengan menelusuri secara manual cuplikan video yang digunakan dalam video yang beredar melalui platform Youtube.
Dari penelusuran itu, ditemukan 2 video yang identik dengan cuplikan yang ditampilkan.
Pertama, kami mencoba menggunakan berbagai kata kunci sesuai dengan apa yang ditampilkan dalam video. Kata kunci terakhir yang kami gunakan, “Konser Iwan Fals Muda” menghantarkan kami pada hasil yang identik, yakni sebuah video cuplikan Live Konser Iwan Fals di Trans TV berjudul “Tikus-Tikus Kantor” yang diunggah ulang oleh kanal Youtube yb tommie pada 30 Januari 2012.
Cuplikan lain yang digunakan dalam video yang beredar juga ditemukan di kanal Youtube “Oi Jakarta” pada unggahan video berjudul “Iwan Fals – Bongkar – Konser Suara Untuk Negeri Jakarta” yang tayang pada 17 Maret 2014.
Sebelumnya, tim pemeriksa fakta Kompas telah melakukan penelusuran dari video di akun yang sama berjudul “Dinasti Jokowi”. Berdasarkan hasil temuan Kompas, video tersebut termasuk dalam konten Hoaks yang audionya diproduksi oleh AI. Artikel periksa fakta dengan judul serupa juga telah terbit di Turnbackhoax.id.
Pada konten temuan dengan judul “Tikus & Macan” ini, pertama-tama kami melakukan konversi dari format video ke Mp3, diambil sampel 7 detik, dan dipisahkan antara musik dengan vocal. Selanjutnya, kami melakukan penelusuran dengan menggunakan alat pendeteksi AI bernama elevenlabs dan AI Voice Detector. Setelah dilakukan pencocokkan, didapatkan hasil sebagai berikut:
1. Elevenlabs
Kami mencoba mencocokkan hasil audio AI dengan menggunakan salah satu fitur pendeteksi audio AI secara gratis yang dimiliki platform elevenlabs.io, yakni AI Speech Classifier. Hasilnya, kemungkinan konten audio tersebut dibuat menggunakan AI dari elevenlabs sebesar 2,0%. Sayangnya, platform ini hanya bisa mendeteksi akurat ketika konten audio itu dibuat menggunakan elevenlabs.
2. AI Voice Detector
Pencocokkan audio AI selanjutnya menggunakan platform berbayar bernama aivoicedetector.com. Platform ini diklaim memiliki akurasi hingga 98 persen. Audio yang telah dikonversi dan dipisah bagian vokalnya, kami unggah di platform ini. Hasilnya, kemiripan dengan suara AI hanya sebesar 0,70 persen dan suara alami sebesar 99,30 persen.
Dua fitur pendeteksi AI yang kami gunakan, sering kali hasilnya tidak dapat dijadikan dasar yang cukup valid dalam pembuktian konten AI. Sehingga kami juga menggunakan cara lain, salah satunya dengan menelusuri secara manual cuplikan video yang digunakan dalam video yang beredar melalui platform Youtube.
Dari penelusuran itu, ditemukan 2 video yang identik dengan cuplikan yang ditampilkan.
Pertama, kami mencoba menggunakan berbagai kata kunci sesuai dengan apa yang ditampilkan dalam video. Kata kunci terakhir yang kami gunakan, “Konser Iwan Fals Muda” menghantarkan kami pada hasil yang identik, yakni sebuah video cuplikan Live Konser Iwan Fals di Trans TV berjudul “Tikus-Tikus Kantor” yang diunggah ulang oleh kanal Youtube yb tommie pada 30 Januari 2012.
Cuplikan lain yang digunakan dalam video yang beredar juga ditemukan di kanal Youtube “Oi Jakarta” pada unggahan video berjudul “Iwan Fals – Bongkar – Konser Suara Untuk Negeri Jakarta” yang tayang pada 17 Maret 2014.
Kesimpulan
Bukan lagu baru. Faktanya, audio yang beredar merupakan hasil buatan AI dan video yang ditampilkan merupakan kompilasi dari dua cuplikan konser lawas Iwan Fals.
Rujukan
- https://youtu.be/jtJKvUssLDE?si=6Tipfxuspp8-LSA7
- https://youtu.be/eyx_Xfs2GQ4?si=DCTdJJfHWWiq-r-_
- https://www.kompas.com/cekfakta/read/2024/05/14/154500182/-klarifikasi-konten-ai-video-iwan-fals-nyanyikan-lagu-kritik-dinasti
- https://turnbackhoax.id/2024/05/14/salah-lagu-iwan-fals-berjudul-dinasti-jokowi/
(GFD-2024-20228) [SALAH] Tangkapan Layar Berita Detik Jabar, Kemunculan hacker bjorka menanggapi kasus “Vina_Cirebon”
Sumber: tiktok.comTanggal publish: 26/05/2024
Berita
Kemunculan hacker bjorka kembali buat publik heboh setelah menanggapi kasus “Vina_Cirebon”: Serahkan 3Pelaku Atau Di Usut Sampai ke Akarnya?
SUMBER:
https://vt.tiktok.com/ZSYNnmNNP/ / https://archive.md/lOi3j (arsip)
SUMBER:
https://vt.tiktok.com/ZSYNnmNNP/ / https://archive.md/lOi3j (arsip)
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah video yang menampilkan tangkapan layar berita dari situs Detik Jabar tentang kemunculan kembali hacker bjorka untuk mengungkap kasus Vina Cirebon. Tangkapan layar tersebut diunggah melalui platform Tiktok oleh sejumlah akun, salah satunya akun bernama @_fakta.menarik_.
Setelah dilakukan penelusuran secara manual menggunakan fitur Google Search by Keywords, tidak ditemukan judul berita tersebut dari situs manapun.
Penelusuran manual juga digunakan di situs Detik Jabar dengan mencocokkan kategorisasi berita, tanggal dan waktu berita tersebut diterbitkan. Dari penelusuran ini ditemukan bahwa berita Detik Jabar kategori Cirebon Raya yang diunggah pada Minggu, 19 Mei 2024 pukul 12.00 WIB ialah berita dengan judul “Kejanggalan di Kasus Pembunuhan Vina Versi Saka Tatal dan Pengacara.”
Dengan demikian, tangkapan layar berita di situs Detik Jabar mengenai kemunculan hacker Bjorka untuk mengungkap kasus Vina Cirebon, tidak benar.
Setelah dilakukan penelusuran secara manual menggunakan fitur Google Search by Keywords, tidak ditemukan judul berita tersebut dari situs manapun.
Penelusuran manual juga digunakan di situs Detik Jabar dengan mencocokkan kategorisasi berita, tanggal dan waktu berita tersebut diterbitkan. Dari penelusuran ini ditemukan bahwa berita Detik Jabar kategori Cirebon Raya yang diunggah pada Minggu, 19 Mei 2024 pukul 12.00 WIB ialah berita dengan judul “Kejanggalan di Kasus Pembunuhan Vina Versi Saka Tatal dan Pengacara.”
Dengan demikian, tangkapan layar berita di situs Detik Jabar mengenai kemunculan hacker Bjorka untuk mengungkap kasus Vina Cirebon, tidak benar.
Kesimpulan
Faktanya, tangkapan layar judul berita tersebut merupakan hasil suntingan menggunakan Inspect Element. Tidak ditemukan bukti yang valid dari judul berita tersebut di situs Detik Jabar.
Rujukan
Halaman: 1680/6114