KOMPAS.com - Sebuah video menunjukkan tiga anak laki-laki terbaring di jalan dengan tubuh bersimbah darah.
Narasi video menyebutkan, anak-anak itu berpura-pura mati untuk membuat video palsu tentang dampak serangan Israel ke wilayah Palestina.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut hoaks. Tiga anak itu tewas akibat serangan udara Israel di Rafah, Palestina, pada 21 Mei 2024.
Sebagai konteks, serangan Israel ke Gaza dan wilayah Palestina lainnya, termasuk Rafah, telah berlangsung sejak Oktober 2023.
Serangan tersebut merupakan balasan terhadap tindakan kelompok Hamas yang menginfiltrasi dan menyandera warga Israel pada 7 Oktober 2023.
Narasi soal tiga anak laki-laki di Rafah berpura-pura mati untuk membuat video palsu tentang dampak serangan Israel dibagikan di X (Twitter) oleh akun ini dan ini, pada 22 Mei 2024.
Berikut narasi yang dibagikan:
A video that has been circulating for the past day claiming that Israel executed Palestinian children. In my opinion - it is fake, and at a low level
(Sebuah video yang telah beredar selama beberapa hari terakhir mengeklaim bahwa Israel mengeksekusi anak-anak Palestina. Menurut pendapat saya - itu palsu, dan kualitas aktingya rendah)
Narasi itu disertai video 1 menit 43 detik yang menunjukkan tiga anak laki-laki terbaring di jalan dengan tubuh bersimbah darah.
(GFD-2024-20238) [HOAKS] Tiga Anak di Rafah Berpura-pura Jadi Korban Serangan Israel
Sumber:Tanggal publish: 29/05/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Terdapat watermark "moazabutahaa" pada video tersebut. Setelah ditelusuri, watermark itu merujuk ke akun Instagram jurnalis Gaza, Moaz Abu Tahaa @moazabutahaa.
Video itu dibagikan oleh @moazbutahaa pada 21 Mei 2024 dengan takarir (caption) bahasa Arab yang diterjemahkan sebagai berikut:
Tiga orang syahid (anak-anak) dan sejumlah korban luka-luka dilarikan ke rumah sakit Kuwait akibat pengeboman pesawat pengintai sekelompok warga di kamp Yabna di pusat kota Rafah, sektor selatan.
Screenshot Tangkapan layar video dari jurnalis Gaza, Moaz Abu Tahaa
Berdasarkan unggahan tersebut, Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri dan menemukan akun Facebook Kuwait Specialized Hospital yang beralamat di Rafah, Palestina.
Pada 21 Mei 2024, akun Kuwait Specialized Hospital mengunggah foto yang menunjukkan tiga anak dalam video @moazbutahaa.
Foto itu dibagikan dengan caption bahasa Arab yang diterjemahkan sebagai berikut:
Mendesak / Kedatangan 3 syuhada (anak-anak) dan sejumlah korban luka-luka ke Rumah Sakit Spesialis Kuwait akibat pesawat pengintai menembaki sekelompok warga di dekat persimpangan Awadallah di kamp Yabna, Rafah tengah.
Screenshot Tangkapan layar foto yang diunggah akun Facebook Kuwait Specialized Hospital
Penelusuran lebih lanjut menemukan artikel Middle East Eye yang memberitakan kematian tiga orang anak di Rafah pada 21 Mei 2024 akibat serangan udara di kamp pengungsian Yabna. Artikel itu mengutip laporan Al Jazeera Arabic.
Video itu dibagikan oleh @moazbutahaa pada 21 Mei 2024 dengan takarir (caption) bahasa Arab yang diterjemahkan sebagai berikut:
Tiga orang syahid (anak-anak) dan sejumlah korban luka-luka dilarikan ke rumah sakit Kuwait akibat pengeboman pesawat pengintai sekelompok warga di kamp Yabna di pusat kota Rafah, sektor selatan.
Screenshot Tangkapan layar video dari jurnalis Gaza, Moaz Abu Tahaa
Berdasarkan unggahan tersebut, Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri dan menemukan akun Facebook Kuwait Specialized Hospital yang beralamat di Rafah, Palestina.
Pada 21 Mei 2024, akun Kuwait Specialized Hospital mengunggah foto yang menunjukkan tiga anak dalam video @moazbutahaa.
Foto itu dibagikan dengan caption bahasa Arab yang diterjemahkan sebagai berikut:
Mendesak / Kedatangan 3 syuhada (anak-anak) dan sejumlah korban luka-luka ke Rumah Sakit Spesialis Kuwait akibat pesawat pengintai menembaki sekelompok warga di dekat persimpangan Awadallah di kamp Yabna, Rafah tengah.
Screenshot Tangkapan layar foto yang diunggah akun Facebook Kuwait Specialized Hospital
Penelusuran lebih lanjut menemukan artikel Middle East Eye yang memberitakan kematian tiga orang anak di Rafah pada 21 Mei 2024 akibat serangan udara di kamp pengungsian Yabna. Artikel itu mengutip laporan Al Jazeera Arabic.
Kesimpulan
Narasi soal tiga anak laki-laki di Rafah berpura-pura mati untuk membuat video palsu tentang dampak serangan Israel adalah hoaks.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, anak-anak dalam video itu benar-benar tewas karena serangan udara Israel di Rafah pada 21 Mei 2024.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, anak-anak dalam video itu benar-benar tewas karena serangan udara Israel di Rafah pada 21 Mei 2024.
Rujukan
- https://x.com/GAZAWOOD1/status/1793022477246894551
- https://x.com/PingouinHeureux/status/1793033511307272665
- https://www.instagram.com/p/C7OoTB5Nf0t/
- https://www.facebook.com/photo.php?fbid=865602962274628&set=pb.100064747956435.-2207520000&type=3
- https://www.middleeasteye.net/news/israel-attacks-jabalia-hospital-bombs-rafah-camp
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2024-20237) Cek Fakta: Tidak Benar Bank Kalteng Buka Pendaftaran Undian Berhadiah Minta Data Pribadi
Sumber:Tanggal publish: 30/05/2024
Berita
Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim Bank Kalteng membuka pendaftaran undian berhadiah, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 24 Mei 2024.
Klaim Bank Kalteng membuka pendaftaran undian berhadiah berupa tulisan sebagai berikut.
"Hadir Kembali Meriahkan..
BERBAGI BERKAH UNDIAN TAHETA PERIODE TAHUN 2024 - Undian berhadiah Bank Kalteng ini merupakan bentuk penghargaan kepada nasabah setia Bank Kalteng, khususnya nasabah pemilik rekening TAHETA.
AYO, TINGKATKAN TERUS SALDO TAHETA PAHARI!Pastikan pahari adalah nasabah Bank Kalteng yang memiliki rekening TAHETA ya.
Semakin besar nominal saldo rekening, semakin besar pula peluang untuk memenangkan hadiah utama ! 🥳
Mobil
Sepeda motor
Sepeda Listrik
Uang Tunai Ratusan Juta Rupiah Menanti Anda..
Ela dia bingat, Pahari! 🤗.#pestarajaki
#bankkaltengmajuterdepanluarbiasa.."
Tulisan tersebut dilengkapi dengan tauan sebagai berikut.
"https://infolebihlanjut.biz.id/9-2/"
Jika diklik tautan tersebut mengarah pada halaman pendaftaran yang meminta kita mengisi identitas seperti nomor rekening, nomor handphone, sisa saldo terakhir dan pin.
Benarkah klaim Bank Kalteng membuka pendaftaran undian berhadiah? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim Bank Kalteng membuka pendaftaran undian berhadiah dengan mengunjungi saluran informasi resmi Bank Kalteng, salah satunya adalah akun resmi Bank Kalteng @bankkalteng.
Akun Instagram @bankkalteng mengunggah imbauan untuk nasabahnya agar mewaspadai penipuan pendaftaran undian berhadian melalui media sosial dan meminta untuk mengabaikan pihak yang meminta indetitas perbankan seperti PIN, OTP No Kartu ATM dan lain-lain.
Berikut keterangan unggahan tersebut.
"WASPADA PENIPUAN ‼️‼️
Hai Pahari,
Bank Kalteng tidak Pernah “Menelpon, Mengirim Pesan, Membuat Pengumuman PENDAFTARAN UNDIAN BERHADIAH melalui Media Sosial Pribadi/Perorangan”.
JAGA DATA PRIBADI ANDA.
Abaikan Pesan atau Telpon yang meminta PIN, OTP No Kartu ATM dan lain-lain.
#BankKalteng #BankJeAyunItah #BankKaltengMajuTerdepanLuarBiasa #BankKaltenfSemakinBerkah #BankKaltengBeStongerBeFaster #WaspadaPenipuan #KeamananNasabah #JagaDataPribadiAnda".
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim Bank Kalteng buka pendaftaran undian berhadiah tidak benar.
Bank Kalteng meminta masyarakat mewaspadai penipuan pendaftaran undian berhadian melalui media sosial dan meminta untuk mengabaikan pihak yang meminta indetitas perbankan seperti PIN, OTP No Kartu ATM dan lain-lain.
(GFD-2024-20236) Menyesatkan, Konten Pernyataan Peneliti BRIN Syafuan Rozy Terkait OPM
Sumber:Tanggal publish: 30/05/2024
Berita
Dalam sebulan terakhir tagar #Tumpas OPM atau #DukungPenumpasanOPM ramai digunakan di platform X (dulunya Twitter) yang diklaim menyertakan peneliti BRIN. Tagar itu muncul tak lama setelah Panglima Militer mengubah terminologi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua menjadi Organisasi Papua Merdeka (OPM) pada 5 April 2024.
Beberapa isi konten [ arsip ] yang menggunakan tagar tersebut, memuat klaim bahwa peneliti BRIN Badan Riset dan Inovasi Nasional, Syafuan Rozi menyatakan: “Tindakan tegas perlu dilakukan terhadap gerakan OPM memang diperlukan mengingat eskalasi konflik Papua yang terus meninggi”.
Namun benarkah Syafuan Rozi mengatakan demikian dan apakah perubahan nama dari KKB menjadi OPM solusi bagi Papua? Berikut pemeriksaan faktanya.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penelusuran Tempo, Syafuan Rozi merupakan seorang peneliti yang banyak mempublikasikan riset tentang konflik di Indonesia. Ia juga menulis beberapa buku di antaranya Kekerasan Komunal: Anatomi dan Resolusi Konflik di Indonesia, Merentas Jalan Panjang Perdamaian: Negara & masyarakat dalam resolusi konflik, dan Hubungan negara & masyarakat dalam resolusi konflik di Indonesia: kasus Sulawesi Tengah, Maluku, dan Maluku Utara.
Tempo menghubungi Syafuan Rozi melalui telepon untuk mengkonfirmasi mengenai konten di X tersebut. Menurut Syafuan, isi konten “Tindakan tegas terhadap gerakan OPM memang diperlukan karena eskalasi makin tinggi” tidak sepenuhnya sesuai dengan konteks hasil wawancaranya yang dimuat di situs Bacaini edisi 22 April 2024. “Yang dikutip di Twitter itu oversimplifikasi (penyederhanaan secara berlebihan),” kata Syafuan kepada Tempo.
Artikel berita itu, kata Syafuan, terbit pasca Panglima Militer mengubah terminologi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua menjadi Organisasi Papua Merdeka (OPM). Penetapan ini diberlakukan seiring dengan terbitnya Surat Keputusan Panglima TNI Nomor STR/41/2024 tertanggal 5 April tahun 2024. Surat tersebut berisikan bahwa Panglima TNI memerintahkan kepada Komando Daerah Militer XVII/Cendrawasih dan Komando Daerah Militer XVIII/Kasuari untuk menggunakan kembali sebutan OPM.
Tim Cek Fakta Tempo membaca ulang artikel di situs Bacaini berjudul “OPM dan Berlakunya Operasi Militer di Papua, BRIN: Waktunya Terapi Kejut”. Dalam artikel itu, Syafuan menyebut bahwa operasi militer harus sembari mempersiapkan dialog Papua jilid II.
Menurut Syafuan, perubahan dari KKB menjadi OPM sebagai legitimasi agar TNI dapat melakukan operasi militer. Akan tetapi dia menekankan, salah satu bagian dari resolusi konflik adalah berupaya agar pihak-pihak yang berkonflik mau ditarik untuk berdialog secara damai. Sehingga operasi militer yang dilakukan haruslah bentuk pertempuran yang terukur dengan tujuan untuk mengajak pihak yang berkonflik untuk berdialog.
“Nah ini yang dipotong (dalam konten X), Seolah-olah saya hanya menganjurkan tempur saja, serang saja, atau opsi militer saja,” ujarnya.
Dialog tersebut, kata dia, merupakan bentuk soft power dengan memperbaiki hal-hal yang selama ini dituntut oleh rakyat Papua. Indonesia, kata dia, dapat mengajak pihak ketiga untuk menjembatani dialog tersebut.
Kritik dari Masyarakat Sipil
Penggantian dari KKB menjadi OPM menurut sejumlah masyarakat sipil dapat berdampak buruk pada situasi kemanusian di Papua. Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) mengatakan pendekatan yang dibangun akan bergeser dari pendekatan yang berbasis penegakan hukum menjadi penggunaan kekuatan militer. Hal tersebut pun berkonsekuensi bahwa militer akan dikerahkan dengan skala yang lebih besar menuju daerah-daerah pos konflik di Papua.
Padahal cara-cara berbasis militerisme semacam ini terbukti tidak efektif dan berimbas signifikan terhadap perbaikan situasi kemanusiaan di Papua. Korbannya tidak hanya dari kelompok bersenjata melainkan juga warga sipil.
Kontras mencatat dalam medio tiga bulan terakhir saja yakni Januari hingga Maret 2024, setidaknya terdapat 8 warga sipil yang menjadi korban dari kekerasan dan kontak tembak di Papua. Pada Oktober 2021 lalu, dua anak yakni Nopelinus Sondegau (2 tahun) dan Yoakim Mazau (6 tahun) juga menjadi korban tembak di Intan Jaya.
Mantan Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Ifdhal Kasim kepada Tempo mengungkapkan, perubahan istilah tersebut bisa memicu peningkatan eskalasi kekerasan di wilayah tersebut. Dia menegaskan bahwa penggunaan istilah OPM oleh TNI memiliki implikasi terhadap pengakuan terhadap eksistensi OPM sebagai entitas politik yang berusaha untuk mendirikan negara sendiri. Karena itu, terminologi yang digunakan oleh TNI akan mempengaruhi pendekatan penyelesaian konflik di Papua.
Pakar militer Beni Sukandis mengatakan bahwa perubahan nama KKB menjadi OPM tidak akan secara signifikan menyelesaikan konflik di Papua. Dia berpendapat bahwa TNI seharusnya lebih mengutamakan pendekatan politik.
Beni menganggap bahwa selama ini pemerintah keliru dalam memandang penyelesaian masalah Papua. Dia menjelaskan bahwa akar masalah separatis Papua sebagian besar berasal dari ketidakpuasan terhadap hak politik dan ekonomi rakyat Papua yang belum dikelola dengan baik oleh pemerintah pusat.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Tempo, kutipan pernyataan Syafuan Rozi “Pemberlakuan operasi militer kepada gerakan OPM memang diperlukan, mengingat eskalasi konflik Papua yang terus meninggi” adalah menyesatkan.
Perubahan dari KKB menjadi OPM sebagai legitimasi agar TNI dapat melakukan operasi militer. Akan tetapi Syafuan menekankan, salah satu bagian dari resolusi konflik adalah berupaya agar pihak-pihak yang berkonflik mau ditarik untuk berdialog secara damai. Sehingga operasi militer yang dilakukan haruslah bentuk pertempuran yang terukur dengan tujuan untuk mengajak pihak yang berkonflik untuk berdialog.
Rujukan
- https://twitter.com/YakBetulll/status/1783119365384163489?t=2sVlkWU_CBaKWwVUF_VDTQ&s=08
- https://web.archive.org/web/20240530072002/
- https://twitter.com/YakBetulll/status/1783119365384163489?t=2sVlkWU_CBaKWwVUF_VDTQ&s=08
- https://scholar.google.co.id/citations?user=KgNnqDcAAAAJ&hl=en
- https://bacaini.id/opm-dan-berlakunya-operasi-militer-di-papua-brin-waktunya-syok-terapi/
- https://kontras.org/2024/04/21/dari-kkb-kembali-ke-opm-konsekuensi-buruk-terhadap-penanganan-konflik-dan-situasi-kemanusiaan-di-papua/
- https://nasional.tempo.co/read/1856753/perubahan-istilah-kkb-jadi-opm-kronologi-kritikan-hingga-langkah-pendekatan-tni-di-papua
- https://scholar.google.co.id/citations?user=KgNnqDcAAAAJ&hl=en
- https://wa.me/6281315777057 mailto:cekfakta@tempo.co.id
(GFD-2024-20235) Sebagian Benar, Video Berisi Klaim Efek Minum Air Kelapa Muda Bagi Kesehatan
Sumber:Tanggal publish: 30/05/2024
Berita
Sebuah video pendek beredar di Facebook [ arsip ] berisi klaim manfaat mengkonsumsi air kelapa muda selama 7 hari dapat mencegah sejumlah penyakit. Narator dalam video itu merujuk seorang pemuda yang sembuh dari sakit setelah mengkonsumsi air kelapa muda.
Air kelapa muda diklaim memiliki lima manfaat kesehatan menyingkirkan parasit di usus, mengontrol nafsu makan, mencegah jerawat, mencegah hipertensi dan mencegah batu ginjal.
Benarkah klaim video tersebut tentang efek samping minum air kelapa muda selama 7 hari?
Hasil Cek Fakta
Untuk memeriksa klaim di atas, Tim Cek Fakta Tempo mewawancarai ahli gizi dari salah satu rumah sakit di Jakarta, dr. Jovita Amelia, MSc, SpGK, serta mencari literatur dari jurnal yang kredibel.
Klaim 1: Air kelapa muda membantu pencernaan dengan menyingkirkan parasit di usus
Fakta: Jovita Amelia mengatakan, air kelapa muda memang mengandung anti inflamasi yang dapat memanipulasi mikrobiota usus dan mengandung kalium tinggi. Mikrobiota usus dapat memperbaiki keluhan karena ulcerative colitis atau radang usus. Sedangkan kalium juga memiliki efek antiinflamasi yang dapat membantu mengurangi radang.
Pernyataan Jovita itu telah ditunjukkan dengan sebuah studi yang dilakukan Kedia et.al (2024) bahwa air kelapa bersifat anti-inflamasi yang dapat memanipulasi mikrobioma usus dan merupakan sumber yang kaya akan kalium. Modulasi mikrobioma usus meningkatkan hasil pada kolitis ulserativa (UC), dan kalium memiliki sifat antiinflamasi in vitro.
Mereka melakukan studi dengan memberikan air kelapa sebagai terapi tambahan untuk pasien radang usus ringan hingga sedang dan hasilnya positif. Air kelapa lebih efektif daripada plasebo untuk induksi remisi klinis pada pasien radang usus ringan hingga sedang. Saat ini, percobaan tersebut terdaftar secara prospektif di Clinical Trials Registry of India (ctri.nic.in, Nomor: CTRI/2019/03/01827).
Klaim 2: Air kelapa untuk mencegah jerawat, kulit berminyak atau kering
Fakta: Sejauh ini belum ada penelitian yang dapat dirujuk tentang penggunaan air kelapa pada wajah dapat mencegah jerawat dan kesehatan kulit. Menurut Jovita, mungkin beberapa bagian dari kelapa lainnya mungkin memiliki efek tidak langsung untuk kesehatan kulit.
“Misalnya air kelapa merupakan sumber hidrasi yang penting untuk memelihara kesehatan kulit. Hidrasi yang cukup dapat melembabkan dan meningkatkan kesehatan kulit,” kata dia.
Menurut dia, kelapa mengandung berbagai vitamin dan mineral yang penting untuk kesehatan dan kulit di antaranya vitamin E yang memiliki efek antioksidan yang dapat membantu melindungi kulit dari radikal bebas. Kelapa juga memiliki efek antiinflamasi yang mungkin dapat membantu mengurangi jerawat. Kelapa juga mengandung asam lemak yang baik yang memiliki efek antimikroba sehingga dapat membantu mengurangi pertumbuhan bakteri di kulit yang dapat menyebabkan jerawat.
Riset yang ada sejauh ini memanfaatkan bagian kelapa lainnya. Seperti oleh Kusstianti dan Usodoningtyas (2020), mengungkap tentang manfaat santan yang terbukti dapat digunakan sebagai bahan kosmetik alternatif untuk menipiskan hiperpigmentasi pada kulit wajah. karena kaya akan asam lemak alami dan mengandung antiseptik. Hiperpigmentasi adalah kondisi kulit yang ditandai dengan bercak-bercak gelap pada kulit yang disebabkan oleh peningkatan jumlah melanin (zat warna kulit) yang merupakan substansi tubuh yang bertanggung jawab atas munculnya warna kulit (pigmen).
Riset lainnya oleh Karta dan Burhanuddin (2023) mengkombinasikan virgin coconut oil (VCO) atau minyak yang dihasilkan dari daging buah kelapa dengan ekstrak daun Intaran (Azadirachta indica) (VCO-I) sebagai obat jerawat. Hasilnya bahwa penambahan ekstrak dapat meningkatkan aktivitas untuk mempercepat penyembuhan lesi dan campuran yang efektif adalah pada konsentrasi 10 persen dan 20 persen.
Klaim 3: Mencegah hipertensi dan batu ginjal
Fakta: Jovita mengatakan air kelapa mengandung elektrolit tinggi seperti kalium, kalsium dan magnesium. Melalui penelitian menunjukkan asupan kalium yang tinggi dapat menurunkan tekanan darah.
Manfaat lainnya juga dapat mencegah batu ginjal. Menurut Jovita ada beberapa jenis batu ginjal yaitu batu kalsium oxalat, batu kalsium fosfat, batu asam urat dan batu sistin. Manfaat air kelapa tersebut, kata dia, dapat menjadi terapi pada pasien dengan jenis batu kalsium karena maka kandungan sitrat pada air kelapa dapat berikatan dengan kalsium. “Hal ini yang membantu mengurangi pembentukan batu ginjal,” kata dia.
Namun Jovita menjelaskan, pasien dengan gagal ginjal justru harus menghindari air kelapa karena kandungan elektrolitnya yang tinggi.
Studi yang menyelidiki manfaat air kelapa untuk menurunkan tekanan darah dilakukan oleh Alleyne dkk., (2005). Mereke meneliti 28 penderita hipertensi yang dibagi menjadi empat kelompok dengan mencatat tekanan darah sistolik dan diastolik dicatat selama dua minggu. Satu kelompok (kontrol) menerima air minum dalam kemasan, kelompok kedua mendapat air kelapa, kelompok ketiga mendapat mauby dan kelompok keempat mengkonsumsi campuran air kelapa dan mauby.
Hasilnya, terjadi penurunan signifikan pada rata-rata tekanan darah sistolik pada kelompok yang menerima air kelapa (71 persen), mengkonsumsi mauby (40 persen) dan campuran air kelapa dan mauby (43 persen). Sedangkan pada pengamatan tekanan darah diastolik, juga terjadi penurunan signifikan pada kelompok yang mengkonsumsi air kelapa (29 persen), konsumsi mauby (40 persen) dan campuran keduanya 57 persen.
Untuk kelompok yang menerima campuran, memang terjadi penurunan rata-rata sistolik dan rata-rata diastolik yang paling besar masing-masing 24 mmHg dan 15 mmHh. Hasil ini kira-kira dua kali lipat nilai terbesar yang terlihat pada intervensi tunggal.
Klaim 4: Air kelapa untuk diet
Fakta: Menurut Jovita, menurunkan berat badan dapat terjadi jika asupan energi yang dikonsumsi lebih rendah daripada yang dikeluarkan. Oleh karena itu, seseorang yang ingin menurunkan berat badan harus mengurangi asupan. Salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan mengkonsumsi air kelapa yang rendah kalori, karena dari 100 cc air kelapa hanya mengandung 19 kkal.
“Karena itu bisa diaplikasikan untuk yang ingin melakukan diet,” kata Jovita melalui pesan singkat, Selasa, 18 Mei 2024.
Kesimpulan
Hasil verifikasi Tempo, video klaim bahwa meminum air kelapa selama 7 hari berturut-turut menimbulkan sejumlah efek bagi kesehatan vaksin adalah sebagian benar. Kandungan zat dalam air kelapa muda memberikan sejumlah efek baik bagi kesehatan.
Rujukan
- https://www.facebook.com/reel/487055660321849
- https://web.archive.org/web/20240530070923/
- https://www.facebook.com/reel/487055660321849
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/38278200/#:~:text=Background%20%26%20aims%3A%20Coconut%20water%20(,in%20vitro%20anti%2Dinflammatory%20property.
- https://www.atlantis-press.com/proceedings/ijcse-20/125946374
- https://www.ejournal.poltekkes-denpasar.ac.id/index.php/M/article/view/3062
- https://www.mona.uwi.edu/fms/wimj/system/files/article_pdfs/alleyne_the_control_of_hypertension.pdf
- https://wa.me/6281315777057 mailto:cekfakta@tempo.co.id
Halaman: 1677/6113