(GFD-2024-20243) [SALAH] Seorang Perempuan Jadi Korban Pembegalan di Baubau
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 30/05/2024
Berita
Hati” untk masarakat bau bau…sekrang ni, d jln menuju stadion Udah rawan …Uda banyak begal… udah ada yg jadi korbannya ya Allah😥 , menurut keterangan korban semalam kejadiannya sekitar pukul 23:30…bukan cm d simpang lima yg ad begal nya.. tp d setiap lorong atu tempt yg agak sepih n jalur yg agak gelap dstu ad begal…mereka memakai kostum hitam semua,sarung tangan hitam, memakai ninja hitam, cuma mata mereka yg klihatan…mereka banyak orang berkelompok bukn 1 atu 2 orang tp banyak orang..waspada n hati” lah…
Hasil Cek Fakta
Artikel disadur dari Kompas.
Beredar unggahan di Facebook yang dengan klaim foto seorang perempuan korban pembegalan di Kawasan Stadion Betoambari, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara. Foto tersebut memperlihatkan seorang perempuan yang mengalami luka pada wajahnya.
Melalui akun Facebook resmi Polres Baubau menyebutkan informasi mengenai pembegalan seorang perempuan di kawasan Stadion Betoambari, Kota Baubau adalah hoaks. Setelah dimintai keterangan perempuan tersebut menyampaikan bahwa ia tidak dibegal melainkan dianiaya oleh suami temannya.
Dengan demikian, klaim mengenai seorang perempuan menjadi korban pembegalan di Kawasan Stadion Betoambari, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara adalah salah.
Beredar unggahan di Facebook yang dengan klaim foto seorang perempuan korban pembegalan di Kawasan Stadion Betoambari, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara. Foto tersebut memperlihatkan seorang perempuan yang mengalami luka pada wajahnya.
Melalui akun Facebook resmi Polres Baubau menyebutkan informasi mengenai pembegalan seorang perempuan di kawasan Stadion Betoambari, Kota Baubau adalah hoaks. Setelah dimintai keterangan perempuan tersebut menyampaikan bahwa ia tidak dibegal melainkan dianiaya oleh suami temannya.
Dengan demikian, klaim mengenai seorang perempuan menjadi korban pembegalan di Kawasan Stadion Betoambari, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara adalah salah.
Kesimpulan
Klaim mengenai seorang perempuan menjadi korban pembegalan di Kawasan Stadion Betoambari, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara adalah salah. Faktanya, perempuan tersebut tidak dibegal melainkan dianiaya oleh suami temannya.
Rujukan
(GFD-2024-20242) [SALAH] NIK KTP Jakarta akan Dinonaktifkan Permanen pada 1 Juni 2024
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 30/05/2024
Berita
Bapak Ibu warga Jakarta, mohon luangkan waktu sejenak untuk mengecek NIK KTP, sebelum di-nonaktifkan permanen per 1 Juni 2024 jika terdaftar dalam penataan dan penertiban.
Sekilas info penertiban NIK DKI Jakarta.
1. Masuk website dukcapil https://datawarga-dukcapil.jakarta.go.id/
2. Masukkan NIK dan captha sesuai gambar
3. Lihat hasil yang muncul
4. Apabila muncul *tidak terdaftar dalam penataan dan penertiban* maka NIK tidak ada masalah, tidak perlu lakukan apapun
5. Jika muncul hasil *terdaftar dalam penataan dan penertiban* maka perlu diurus ke kelurahan karena akan dinonaktifkan permanen per 1 Juni 2024
Sekilas info penertiban NIK DKI Jakarta.
1. Masuk website dukcapil https://datawarga-dukcapil.jakarta.go.id/
2. Masukkan NIK dan captha sesuai gambar
3. Lihat hasil yang muncul
4. Apabila muncul *tidak terdaftar dalam penataan dan penertiban* maka NIK tidak ada masalah, tidak perlu lakukan apapun
5. Jika muncul hasil *terdaftar dalam penataan dan penertiban* maka perlu diurus ke kelurahan karena akan dinonaktifkan permanen per 1 Juni 2024
Hasil Cek Fakta
Beredar unggahan di Facebook berisi informasi Nomor Induk Kependudukan (NIK) Kartu Tanda Penduduk (KTP) akan dinonaktifkan permanen per tanggal 1 Juni 2024 jika terdaftar dalam penataan dan penertiban dokumen kependudukan sesuai domisili.
Faktanya, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Provinsi DKI Jakarta melalui akun Instagram resminya @dukcapiljakarta mengklarifikasi bahwa sampai dengan saat ini Disdukcapil DKI Jakarta baru mengusulkan penonaktifan NIK ke Kementerian Dalam Negeri untuk kategori ‘yang sudah meninggal’ dan RT/RW yang sudah tidak ada. NIK yang masuk pada data warga masih aktif, baru usulan untuk dinonaktifkan. Bagi warga yang masuk ke usulan penonaktifan namun sudah mengurus perpindahan atau sudah melapor ke kelurahan dengan hasil verifikasi lapangan yang menguatkan, tidak akan diajukan penonaktifan.
Dari temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa klaim yang mengatakan jika NIK KTP akan dinonaktifkan permanen per tanggal 1 Juni 2024 jika terdaftar dalam penataan dan penertiban dokumen kependudukan sesuai domisili adalah salah. Penonaktifan NIK mulai 1 Juni 2024 diberlakukan bagi warga yang telah meninggal atau alamat RT/RW yang tertera sudah tidak ada.
Faktanya, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Provinsi DKI Jakarta melalui akun Instagram resminya @dukcapiljakarta mengklarifikasi bahwa sampai dengan saat ini Disdukcapil DKI Jakarta baru mengusulkan penonaktifan NIK ke Kementerian Dalam Negeri untuk kategori ‘yang sudah meninggal’ dan RT/RW yang sudah tidak ada. NIK yang masuk pada data warga masih aktif, baru usulan untuk dinonaktifkan. Bagi warga yang masuk ke usulan penonaktifan namun sudah mengurus perpindahan atau sudah melapor ke kelurahan dengan hasil verifikasi lapangan yang menguatkan, tidak akan diajukan penonaktifan.
Dari temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa klaim yang mengatakan jika NIK KTP akan dinonaktifkan permanen per tanggal 1 Juni 2024 jika terdaftar dalam penataan dan penertiban dokumen kependudukan sesuai domisili adalah salah. Penonaktifan NIK mulai 1 Juni 2024 diberlakukan bagi warga yang telah meninggal atau alamat RT/RW yang tertera sudah tidak ada.
Kesimpulan
Klaim yang mengatakan jika NIK KTP akan dinonaktifkan permanen per tanggal 1 Juni 2024 jika terdaftar dalam penataan dan penertiban dokumen kependudukan sesuai domisili adalah salah. Penonaktifan NIK mulai 1 Juni 2024 diberlakukan bagi warga yang telah meninggal atau alamat RT/RW yang tertera sudah tidak ada.
Rujukan
(GFD-2024-20241) [SALAH] Mandi di Tiga Waktu Tertentu Bisa Menyebabkan Serangan Jantung dan Kematian
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 30/05/2024
Berita
Mandi pada tiga waktu ini ternyata dapat berakibat kematian.
Hal ini ternyata dikarenakan dalam beberapa waktu 30 menit setelah ashar, setelah magrib, dan sesudah isya hingga jam 12 malam kondisi tubuh dan jantung dalam keadaan lemah.
Bila dipaksakan untuk mandi pada jam tersebut dapat menyebabkan reumatik, paru – paru basah, bahkan kematian.
Oleh sebab itu hindari mandi dalam kondisi yang kurang stabil, serta pada jam – jam tersebut untuk menghindari kematian mendadak.
Hal ini ternyata dikarenakan dalam beberapa waktu 30 menit setelah ashar, setelah magrib, dan sesudah isya hingga jam 12 malam kondisi tubuh dan jantung dalam keadaan lemah.
Bila dipaksakan untuk mandi pada jam tersebut dapat menyebabkan reumatik, paru – paru basah, bahkan kematian.
Oleh sebab itu hindari mandi dalam kondisi yang kurang stabil, serta pada jam – jam tersebut untuk menghindari kematian mendadak.
Hasil Cek Fakta
Artikel disadur dari Tempo.
Beredar unggahan di media sosial Facebook yang berisi klaim tentang larangan mandi di tiga waktu tertentu karena menyebabkan kematian mendadak. Dalam unggahan tersebut juga menyebutkan bahwa mandi tidak boleh dilakukan sembarangan waktu karena jantung sedang melemah sehingga beresiko kematian. Tiga waktu tersebut adalah 1) 30 menit setelah shalat Ashar kondisi darah dalam tubuh sedang panas, 2) setelah Magrib, pukul 18.00-19.00 WIB, dan 3) sesudah shalat Isya hingga pukul 24.00 WIB.
Dilansir dari Tempo, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dari RSUD Dr HM Rabain Muara Enim, Sumatera Selatan, dr. Sondang Jasmine Mustikasari, Sp.JP. mengatakan sejauh ini memang tidak ada penelitian yang mengaitkan hubungan serangan jantung dengan waktu mandi. Beberapa studi yang ada menyelidiki kaitan antara kematian di kamar mandi meski sebagian besar penyebab hal ini masih misteri. Riset oleh Yang, dkk (2018) yang menyelidiki kematian yang terkait dengan mandi di Korea periode 2008-2015, menunjukkan dua penyebab utama kematian terkait mandi adalah penyakit kardiovaskular dan keracunan alkohol (pesta minuman keras sebelum mandi). Namun otopsi komprehensi masih dibutuhkan untuk memahami situasi tersebut.
Dari temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa klaim yang mengatakan mandi di tiga waktu tertentu bisa menyebabkan serangan jantung dan kematian adalah tidak benar. Sejauh ini belum ada penelitian yang mengaitkan hubungan serangan jantung dengan waktu mandi.
Beredar unggahan di media sosial Facebook yang berisi klaim tentang larangan mandi di tiga waktu tertentu karena menyebabkan kematian mendadak. Dalam unggahan tersebut juga menyebutkan bahwa mandi tidak boleh dilakukan sembarangan waktu karena jantung sedang melemah sehingga beresiko kematian. Tiga waktu tersebut adalah 1) 30 menit setelah shalat Ashar kondisi darah dalam tubuh sedang panas, 2) setelah Magrib, pukul 18.00-19.00 WIB, dan 3) sesudah shalat Isya hingga pukul 24.00 WIB.
Dilansir dari Tempo, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dari RSUD Dr HM Rabain Muara Enim, Sumatera Selatan, dr. Sondang Jasmine Mustikasari, Sp.JP. mengatakan sejauh ini memang tidak ada penelitian yang mengaitkan hubungan serangan jantung dengan waktu mandi. Beberapa studi yang ada menyelidiki kaitan antara kematian di kamar mandi meski sebagian besar penyebab hal ini masih misteri. Riset oleh Yang, dkk (2018) yang menyelidiki kematian yang terkait dengan mandi di Korea periode 2008-2015, menunjukkan dua penyebab utama kematian terkait mandi adalah penyakit kardiovaskular dan keracunan alkohol (pesta minuman keras sebelum mandi). Namun otopsi komprehensi masih dibutuhkan untuk memahami situasi tersebut.
Dari temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa klaim yang mengatakan mandi di tiga waktu tertentu bisa menyebabkan serangan jantung dan kematian adalah tidak benar. Sejauh ini belum ada penelitian yang mengaitkan hubungan serangan jantung dengan waktu mandi.
Kesimpulan
Klaim yang mengatakan mandi di tiga waktu tertentu bisa menyebabkan serangan jantung dan kematian adalah tidak benar. Sejauh ini belum ada penelitian yang mengaitkan hubungan serangan jantung dengan waktu mandi.
Rujukan
(GFD-2024-20240) [SALAH] Puluhan Nelayan Tergulung Gelombang Hebat di Sukabumi pada 29 Mei 2024
Sumber: Youtube.comTanggal publish: 30/05/2024
Berita
BENCANA HARI INI~SUKABUMI TELAN KORBAN JIWA..PULUHAN NELAYAN TERGULUNG GELOMBANG HEBAT 29-05-2024
Hasil Cek Fakta
Muncul sebuah unggahan di Youtube pada 29 Mei 2024 mengenai klaim yang mengatakan jika puluhan nelayan tergulung gelombang hebat di Sukabumi.
Namun, setelah disimak dan dilakukan pencarian di Google ternyata narator hanya membacakan ulang sebuah artikel berjudul “3 Perahu Nelayan Karam Dihantam Gelombang Tinggi di Pesisir Ujunggenteng Sukabumi” yang diterbitkan oleh Kabar Sukabumi Update.
Mengutip dari Sukabumi Update, gelombang tinggi merusak sejumlah perahu nelayan yang terparkir di pesisir Pantai Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Selasa (28/5/2024) pagi. Sejumlah perahu itu mengalami kerusakan usai berbenturan dengan sesama perahu. Bukan itu saja, tingginya gelombang membuat tiga perahu yang mengalami terbalik dan karam. Sejauh ini belum ada laporan korban jiwa akibat kejadian tersebut.
Dari temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa isi video tersebut jelas berbeda dengan apa yang diklaim pada judul video mengenai adanya puluhan nelayan tergulung gelombang hebat di Sukabumi.
Namun, setelah disimak dan dilakukan pencarian di Google ternyata narator hanya membacakan ulang sebuah artikel berjudul “3 Perahu Nelayan Karam Dihantam Gelombang Tinggi di Pesisir Ujunggenteng Sukabumi” yang diterbitkan oleh Kabar Sukabumi Update.
Mengutip dari Sukabumi Update, gelombang tinggi merusak sejumlah perahu nelayan yang terparkir di pesisir Pantai Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Selasa (28/5/2024) pagi. Sejumlah perahu itu mengalami kerusakan usai berbenturan dengan sesama perahu. Bukan itu saja, tingginya gelombang membuat tiga perahu yang mengalami terbalik dan karam. Sejauh ini belum ada laporan korban jiwa akibat kejadian tersebut.
Dari temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa isi video tersebut jelas berbeda dengan apa yang diklaim pada judul video mengenai adanya puluhan nelayan tergulung gelombang hebat di Sukabumi.
Kesimpulan
Faktanya isi video tersebut jelas berbeda dengan apa yang diklaim pada judul video mengenai puluhan nelayan tergulung gelombang hebat di Sukabumi.
Rujukan
Halaman: 1675/6112