(GFD-2024-20666) Cek Fakta: Hoaks Foto Gurita Raksasa Terdampar di Pantai Bali
Sumber:Tanggal publish: 23/06/2024
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Sebuah foto yang diklaim seekor gurita raksasa terdampar di pantai Bali beredar di media sosial. Foto tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 9 Juni 2024.
Akun Facebook tersebut mengunggah tiga buah foto yang diklaim gurita raksasa terdampar di sebuah pantai. Ukuran gurita itu tampak besardan berwarna gelap. Sejumlah orang terlihat berada di sekitar gurita.
Foto itu kemudian dikaitkan dengan kabar seekor gurita raksasa yang terdampar di sebuah pantai di Bali.
"Laut Memuntakan Gurita ššš Raksasa' Di Pesisir Pantai Bali Di Sore Hari ini," tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 20 kali dibagikan dan mendapat 9 komentar dari warganet.
Benarkah dalam foto itu seekor gurita raksasa terdampar di sebuah pantai di Bali? Berikut penelusurannya.
Ā
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri foto yang diklaim seekor gurita raksasa terdampar di sebuah pantai di Bali. Penelusuran dilakukan dengan mengunggah gambar tersebut ke situs Google Images. Namun, tidak ada gambar identik yang ditemukan.
Penelusuran kemudian dilakukan dengan mengunggah gambar tersebut ke situs fakeimagesdetector.com. Situs tersebut bisa mengidentifikasi sebuah gambar apakah hasil rekayasa atau asli. Hasilnya gambar tersebut merupakan hasil rekayasa digital dengan menggunakan perangkat kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
Berikut gambar tangkapan layarnya.
Penelusuran juga dilakukan dengan memasukkan kata kunci "giant octopus bali" di kolom pencarian Google Search. Hasilnya terdapat beberapa artikel yang menjelaskan mengenai foto gurita raksasa tersebut.
Satu di antaranya artikel berjudul "This Giant Octopus Was Photographed on the Coast of Indonesia?" yang dimuat situs snopes.com pada 5 Juni 2024.
Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa foto gurita raksasa yang disebut-sebut terdampar di sebuah pantai di Bali sempat viral pada awal Juni 2024. Sejumlah akun di X dan di Facebook mengunggah foto serupa dengan narasi gurita raksasa terdampar di pantai di Bali.
Foto tersebut ternyata palsu dan dihasilkan oleh kecerdasan buatan (AI). Snopes.com menemukan foto tersebut juga diunggah oleh akun Instagram @best_of_ai_. Akun tersebut kerap memproduksi konten dengan menggunakan AI.
Ā
Kesimpulan
Foto yang diklaim seekor gurita raksasa terdampar di sebuah pantai di Bali ternyata hoaks. Faktanya, foto tersebut merupakan hasil rekayasa digital menggunakan kecerdasan buatan (AI).
Rujukan
(GFD-2024-20665) [HOAKS] Huruf Y Akan Dihapus dari Alfabet
Sumber:Tanggal publish: 21/06/2024
Berita
KOMPAS.com - Tersiar kabar yang menyatakan bahwa huruf ke-26 dari alfabet Latin atau huruf Y akan dihapus. Kabar ini beredar luas di internet, terutama media sosial.
Berdasarkan hasil penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.
Informasi mengenai huruf Y akan dihapus dari alfabet disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
Pengguna Facebook menyertakan tangkapan layar judul artikel berikut:
Huruf "Y" akan dihapus dari Alfabet
Pada bagian bawahnya tertera penerbit artikel Detik Edu pada 23 Mei 2022 pukul 10.30 WIB.
Berdasarkan hasil penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.
Informasi mengenai huruf Y akan dihapus dari alfabet disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
Pengguna Facebook menyertakan tangkapan layar judul artikel berikut:
Huruf "Y" akan dihapus dari Alfabet
Pada bagian bawahnya tertera penerbit artikel Detik Edu pada 23 Mei 2022 pukul 10.30 WIB.
Hasil Cek Fakta
Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), Prof E Aminudin Aziz, membantah adanya penghapusan huruf Y dari alfabet.
"Setidaknya, kami di Badan Bahasa tidak pernah membahas berita terkait isu yang menyebutkan tentang akan dihilangkannya huruf Y dari alfabet," kata Aminudin pada Senin (3/6/2024) seperti diwartakan olehĀ Kompas.com.
Aminudin mengatakan, menghilangkan atau mengganti huruf dalam alfabet bukanlah proses sederhana.
Apalagi jika huruf-huruf tersebut masih banyak digunakan untuk menyusun kata yang memiliki makna.
Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek indeks berita Detik.com dan tidak menemukan artikel yang diunggah Detik Edu pada 23 Mei 2022 pukul 10.30 WIB.
"Setidaknya, kami di Badan Bahasa tidak pernah membahas berita terkait isu yang menyebutkan tentang akan dihilangkannya huruf Y dari alfabet," kata Aminudin pada Senin (3/6/2024) seperti diwartakan olehĀ Kompas.com.
Aminudin mengatakan, menghilangkan atau mengganti huruf dalam alfabet bukanlah proses sederhana.
Apalagi jika huruf-huruf tersebut masih banyak digunakan untuk menyusun kata yang memiliki makna.
Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek indeks berita Detik.com dan tidak menemukan artikel yang diunggah Detik Edu pada 23 Mei 2022 pukul 10.30 WIB.
Kesimpulan
Narasi mengenai huruf Y akan dihapus dari alfabet adalah hoaks.
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud Ristek memastikan tidak ada pembahasan mengenai penghapusan huruf dalam alfabet Latin.
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud Ristek memastikan tidak ada pembahasan mengenai penghapusan huruf dalam alfabet Latin.
Rujukan
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=7906922756034189&set=a.409140982479108
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=10224147148136332&set=a.1079101427654
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=1768368686906347&set=gm.3731056533806215&idorvanity=2785663055012239
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=782960207153914&set=gm.1487300251994499&idorvanity=1159958088062052
- https://www.kompas.com/tren/read/2024/06/04/083000365/benarkah-huruf-y-akan-dihapus-dari-alfabet-ini-kata-badan-bahasa?page=all#google_vignette
- https://news.detik.com/indeks/14?date=05/23/2022
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2024-20664) [HOAKS] Turis Meksiko Tembak Polisi Saat Ditilang
Sumber:Tanggal publish: 21/06/2024
Berita
KOMPAS.com - Beredar tangkapan layar berita Kompas TVĀ mengenai seorang turis asal Meksiko menembak polisi hingga tewas.
Narasi yang beredar menyebutkan, turis tersebut kesal lantaran dimintai uang tambahan saat ditilang.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, kabar tersebut tidak benar atau hoaks.
Informasi mengenai turis asal Meksiko menembak polisi saat ditilang, disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, danĀ ini.
Berikut judul artikel dari tangkapan layar Kompas TV yang beredar:
Diduga Kesal Dimintai uang Tambahan Saat Ditilang Turis Asal Mexico Menembak Anggota Polisi Hingga Tewas Ditempat Menurut Saksi Di tkp Pelaku Menggunakan Senjata "Desert Eagle"
"Sumber KOMPAS TV," tulis salah satu akun Facebook, pada Rabu (19/6/2024).
Narasi yang beredar menyebutkan, turis tersebut kesal lantaran dimintai uang tambahan saat ditilang.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, kabar tersebut tidak benar atau hoaks.
Informasi mengenai turis asal Meksiko menembak polisi saat ditilang, disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, danĀ ini.
Berikut judul artikel dari tangkapan layar Kompas TV yang beredar:
Diduga Kesal Dimintai uang Tambahan Saat Ditilang Turis Asal Mexico Menembak Anggota Polisi Hingga Tewas Ditempat Menurut Saksi Di tkp Pelaku Menggunakan Senjata "Desert Eagle"
"Sumber KOMPAS TV," tulis salah satu akun Facebook, pada Rabu (19/6/2024).
Hasil Cek Fakta
Pada tangkapan layar tertera tanggal terbit artikel, yakni 13 Juni 2024 pukul 08.46 WIB.
Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek indeks berita di situs web Kompas TV dan tidak menemukan berita semacam itu.
Sementara, foto yang dipakai pada tangkapan layarĀ pernah dipakaiĀ di artikel Viva.co, 28 Februari 2023.
Artikel itu membahas soal satuan tugas yang dibentuk untuk menangani pelanggaran lalu lintas, termasuk yang dilakukan oleh wisatawan mancanegara.
Kepada Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Bali Kombes Jansen Avitus Panjaitan memastikan, informasi soal turis Meksiko menembak polisi adalah hoaks.
Tangkapan layar yang beredar merupakan suntingan dari logo Kompas TV, gambar polisi menilang wisatawan asing, dan teks yang ditambahkan pada judul.
"Kami sangat menyesalkan adanya oknum yang tidak bertanggung jawab membuat berita seperti itu dan meresahkan masyarakat dan menyudutkan Polri dalam pemberitaan tersebut," kata Jansen, dikutip dari Antara, Jumat (21/6/2024).
Tangkapan layar yang beredar sengaja memakai logo Kompas TV untuk menarik perhatian publik. Kepolisian Denpasar dan Polda Bali masih melacak pelaku pembuat hoaks tersebut.
Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek indeks berita di situs web Kompas TV dan tidak menemukan berita semacam itu.
Sementara, foto yang dipakai pada tangkapan layarĀ pernah dipakaiĀ di artikel Viva.co, 28 Februari 2023.
Artikel itu membahas soal satuan tugas yang dibentuk untuk menangani pelanggaran lalu lintas, termasuk yang dilakukan oleh wisatawan mancanegara.
Kepada Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Bali Kombes Jansen Avitus Panjaitan memastikan, informasi soal turis Meksiko menembak polisi adalah hoaks.
Tangkapan layar yang beredar merupakan suntingan dari logo Kompas TV, gambar polisi menilang wisatawan asing, dan teks yang ditambahkan pada judul.
"Kami sangat menyesalkan adanya oknum yang tidak bertanggung jawab membuat berita seperti itu dan meresahkan masyarakat dan menyudutkan Polri dalam pemberitaan tersebut," kata Jansen, dikutip dari Antara, Jumat (21/6/2024).
Tangkapan layar yang beredar sengaja memakai logo Kompas TV untuk menarik perhatian publik. Kepolisian Denpasar dan Polda Bali masih melacak pelaku pembuat hoaks tersebut.
Kesimpulan
Narasi mengenai turis asal Meksiko menembak polisi saat ditilang adalah hoaks. Polda Bali memastikan tidak ada insiden penembakan.
Sementara, tangkapan layar yang beredar merupakan hasil suntingan dengan mencatut logo Kompas TV.
Sementara, tangkapan layar yang beredar merupakan hasil suntingan dengan mencatut logo Kompas TV.
Rujukan
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=122111545460342136&set=a.122107786442342136
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=122117174990325547&set=a.122101124948325547
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=2360045294188019&set=gm.10169601165190112&idorvanity=252113145111
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=1018944263234208&set=a.104122981383012
- https://www.kompas.tv/terbaru?idx_date=13&idx_month=6&idx_year=2024&idx_program=ALL&page=13
- https://lens.google.com/search?ep=gsbubb&hl=en-ID&re=df&p=AbrfA8qqlDREqW8yI1ZA46OH7czjkj9c8VFvZw9iQ3Sc0rjEh2rcw7TQUmATXDy4kdMZhhaDJrGtxmhSG3v1vft2aH1iLgO7I5bp9dv4MvE6DmkcLwS5Ac4CfDvAO68OQWr2MsLakrjs9Zexl85mMsmTuOXwsbjYbfDgJ-aCKhNuFep7fMGU9LIQMxskmDaPk6lr1-mCvRYO9YCFdsA0F87bBHMZ0VmhFRuE9jMr7Fgufkqk62YQToj2S624Sg2KIM2QcRmwA8jJVBiC7IPXkxm_8NLlO_e8w3OhLxKsln6wiexzbuFoqNDYzl7-xgq8fBU%3D#lns=W251bGwsbnVsbCxudWxsLG51bGwsbnVsbCxudWxsLDEsIkVrY0tKR1l5T0dJNE1tWmhMV1E0WkRRdE5HRXhaaTA1TVRKaUxUSXpZV1UyT0dJd1kyTTBOQklmV1RGUWFWTkZSVEpyWTAxYWMwWldkMUYzZG5veE4waEhSSEkyVVVGNGF3PT0iLG51bGwsbnVsbCxudWxsLG51bGwsbnVsbCxudWxsLFtudWxsLG51bGwsW251bGwsWzAsMCwxMDAwMDAsMTAwMDAwXV1dXQ==
- https://www.viva.co.id/berita/nasional/1579328-turis-asing-kerap-berulah-dan-viral-di-bali-pemprov-bentuk-satgas
- https://m.antaranews.com/amp/berita/4153497/polda-bali-sebut-informasi-wna-mexico-tembak-polisi-hingga-tewas-hoaks
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2024-20663) Cek Fakta: Tidak Benar Prabowo Subianto Berikan Bantuan pada Orang yang Kesulitan dengan Daftar Lewat WhatsApp
Sumber:Tanggal publish: 22/06/2024
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan Prabowo Subianto membagikan bantuan uang cash dengan daftar melalui Whatsapp. Postingan itu beredar sejak beberapa waktu lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 26 April 2024.
Di dalam unggahannya terdapat foto Prabowo Subianto dengan narasi sebagai berikut:
"Yang lagi kesulitan sini bapak bantu harus jujur buat apa, no tipu-tipu. Whatsapp 08821854798xx. Asalkan jujur butuh bantuan untuk apa pasti bapak kirim chassh.."
Hingga saat ini postingan tersebut telah dilihat 1,4 juta kali mendapat 10, ribu likes dan 9,4 ribu komentar.
Lalu benarkah postingan Prabowo Subianto membagikan bantuan uang cash dengan daftar melalui Whatsapp?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan melihat seluruh akun Prabowo Subianto di media sosial. Namun tidak ditemukan informasi valid terkait dengan postingan.
Akun asli Prabowo di media sosial bernama Prabowo Subianto yang sudah bercentang biru atau terverifikasi.
Postingan yang beredar viral di Facebook mengarahkan masyarakat pada link tertentu. Ini merupakan modus pencurian data ataupun terhubung dengan pinjaman online ilegal.
Selain itu sangat berbahaya jika memberikan data pribadi seperti buku tabungan untuk diunggah di media sosial. Pasalnya data pribadi ini rawan digunakan untuk penipuan.
Beberapa kali Cek Fakta Liputan6.com menemui postingan serupa dengan mencatut nama tokoh atau pejabat tertentu. Kewaspadaan harus ditingkatkan agar tidak terjebak dengan penipuan.
Kesimpulan
Postingan Prabowo Subianto membagikan bantuan uang cash dengan daftar melalui Whatsapp adalah hoaks.
Halaman: 1672/6213