Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan di Facebook mengimbau kepada warga pemegang KTP DKI Jakarta untuk mengecek NIK nya sebelum dinonaktifkan permanen pada 1 Juni 2024.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“Bapak Ibu warga Jakarta, mohon luangkan waktu sejenak untuk mengecek NIK KTP, sebelum di-nonaktifkan permanen per 1 Juni 2024 jika terdaftar dalam penataan dan penertiban.
Sekilas info penertiban NIK DKI Jakarta.
1. Masuk website dukcapil https://datawarga-dukcapil.jakarta.go.id/
2. Masukkan NIK dan captha sesuai gambar
3. Lihat hasil yang muncul
4. Apabila muncul *tidak terdaftar dalam penataan dan penertiban* maka NIK tidak ada masalah, tidak perlu lakukan apapun
5. Jika muncul hasil *terdaftar dalam penataan dan penertiban* maka perlu diurus ke kelurahan karena akan dinonaktifkan permanen per 1 Juni 2024.”
Namun, benarkah NIK KTP DKI Jakarta akan dinonaktifkan permanen pada 1 Juni?
(GFD-2024-20252) Hoaks! NIK KTP DKI Jakarta akan dinonatifkan permanen pada 1 Juni
Sumber:Tanggal publish: 30/05/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Dilansir dari Instagram resmi duckapil Jakarta, klaim NIK akan dinonaktifkan permanen per tanggal 1 Juni 2024 jika terdaftar dalam penataan dan peneriban dokumen kependudukan sesuai domisili adalah hoaks.
Dinas Dukcapil Provinsi DKI Jakarta menginformasikan bahwa :
1. NIK yang masuk pada Data Warga masih aktif (baru usulan untuk dinonaktifkan)
2. Sampai dengan saat ini Disdukcapil DKI baru mengusulkan penonaktifan NIK ke Kemendagri untuk kategori 'Yang sdh meninggal' dan 'RT/RW sudah tidak ada'
3. Bahwa penonaktifan NIK akan dilakukan secara bertahap dan bukan dilakukan serentak.
4. Bagi warga yg masuk ke usulan penonaktifan namun sudah mengurus perpindahan atau sudah melapor ke Kelurahan dengan hasil verifikasi lapangan yang menguatkan, tidak perlu khawatir karena meskipun NIK nya masih terdaftar di Data Warga, tidak akan diajukan penonaktifan.
5. Penonaktifan tidak dilakukan permanen karena terdapat mekanisme pengaktifan kembali.
Dilansir dari ANTARA, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengungkapkan bahwa sebanyak 238.410 warga telah melakukan pemindahan administrasi kependudukan sesuai domisilinya saat ini.
Pemindahan administrasi kependudukan sesuai domisili ini menyusul adanya program penataan dan penertiban administrasi penduduk (adminduk) yang dapat berujung penonaktifan
Nomor Induk Kependudukan (NIK) warga yang tidak sesuai domisili seperti tertera di KTP.
Budi menuturkan program penataan administrasi kependudukan masih menjadi prioritas Dinas Dukcapil demi ketertiban administrasi penduduk, mengurangi potensi kerugian daerah serta potensi penyalahgunaan dokumen kependudukan.
Klaim: NIK KTP DKI Jakarta akan dinonatifkan permanen pada 1 Juni
Rating: Hoaks
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2024
Dinas Dukcapil Provinsi DKI Jakarta menginformasikan bahwa :
1. NIK yang masuk pada Data Warga masih aktif (baru usulan untuk dinonaktifkan)
2. Sampai dengan saat ini Disdukcapil DKI baru mengusulkan penonaktifan NIK ke Kemendagri untuk kategori 'Yang sdh meninggal' dan 'RT/RW sudah tidak ada'
3. Bahwa penonaktifan NIK akan dilakukan secara bertahap dan bukan dilakukan serentak.
4. Bagi warga yg masuk ke usulan penonaktifan namun sudah mengurus perpindahan atau sudah melapor ke Kelurahan dengan hasil verifikasi lapangan yang menguatkan, tidak perlu khawatir karena meskipun NIK nya masih terdaftar di Data Warga, tidak akan diajukan penonaktifan.
5. Penonaktifan tidak dilakukan permanen karena terdapat mekanisme pengaktifan kembali.
Dilansir dari ANTARA, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengungkapkan bahwa sebanyak 238.410 warga telah melakukan pemindahan administrasi kependudukan sesuai domisilinya saat ini.
Pemindahan administrasi kependudukan sesuai domisili ini menyusul adanya program penataan dan penertiban administrasi penduduk (adminduk) yang dapat berujung penonaktifan
Nomor Induk Kependudukan (NIK) warga yang tidak sesuai domisili seperti tertera di KTP.
Budi menuturkan program penataan administrasi kependudukan masih menjadi prioritas Dinas Dukcapil demi ketertiban administrasi penduduk, mengurangi potensi kerugian daerah serta potensi penyalahgunaan dokumen kependudukan.
Klaim: NIK KTP DKI Jakarta akan dinonatifkan permanen pada 1 Juni
Rating: Hoaks
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2024
Rujukan
- https://web.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid031Fn8jJgwHPmnYicez5ns9xsir4nqhYdmsYLGARnhftsw3S9aYhw4tAUAX8pqwreSl&id=100076324085992&_rdc=1&_rdr
- https://datawarga-dukcapil.jakarta.go.id/?fbclid=IwZXh0bgNhZW0CMTAAAR3Jf7MD1lEB4CyYVoM5tCZdKOBqde77TtzOWL9hAKbgeLN-ht_3hShr1YA_aem_AY2C7WqbTsvPTHuNDMTCQo88BFy6W6TwcIW5HLfCsupNin51L_ddoJSdbdKlSmQRm_HrG4vmzGvv-KurYm_M5dYi
- https://www.instagram.com/p/C7f2UbpvLV9/
(GFD-2024-20251) [HOAKS] Imbauan Mewaspadai Aksi Balas Dendam Komplotan Begal di Sumut
Sumber:Tanggal publish: 29/05/2024
Berita
KOMPAS.com - Beredar unggahan berisi imbauan kepada masyarakat di Sumatera Utara untuk mewaspadai aksi kekerasan dari komplotan begal dan geng motor.
Imbauan mengatasnamakan kepolisian itu menyebutkan, komplotan begal dan geng motor berniat membalas dendam karena banyak rekan mereka yang ditangkap.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, Kepolisian Daerah (Polda) Sumut tidak mengeluarkan imbauan tersebut. Narasi itu merupakan hoaks lama yang kembali beredar.
Imbauan agar masyarakat Sumut mewaspadai aksi kekerasan komplotan begal dan geng motor dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, ini, dan ini pada Mei 2024.
Berikut kutipan narasi yang dibagikan:
Hati2 utk Wilayah seluruh negara indonesia, khususnya daerah Sumatera-Utara (kota Medan dan sekitarnya).
Pihak kepolisian akan melakukan Razia besar2an di semua titik. Razia dilakukn Gabungan mulai dr Mabes, Polda hingga Polres.
Karena banyak kerabat para Pembegal atau Genk motor yang akan membalas dendam dikarenakan rekan2 mereka banyak yg tertangkap & ada juga yang dibakar.
Mereka berkata: "bahwasannya kami para pembegal motor akan membalas dendam atas perlakuan masyarakat yang main bakar terhadap angota kami, bahkan akan lebih kejam & brutal di jalanan".
Imbauan mengatasnamakan kepolisian itu menyebutkan, komplotan begal dan geng motor berniat membalas dendam karena banyak rekan mereka yang ditangkap.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, Kepolisian Daerah (Polda) Sumut tidak mengeluarkan imbauan tersebut. Narasi itu merupakan hoaks lama yang kembali beredar.
Imbauan agar masyarakat Sumut mewaspadai aksi kekerasan komplotan begal dan geng motor dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, ini, dan ini pada Mei 2024.
Berikut kutipan narasi yang dibagikan:
Hati2 utk Wilayah seluruh negara indonesia, khususnya daerah Sumatera-Utara (kota Medan dan sekitarnya).
Pihak kepolisian akan melakukan Razia besar2an di semua titik. Razia dilakukn Gabungan mulai dr Mabes, Polda hingga Polres.
Karena banyak kerabat para Pembegal atau Genk motor yang akan membalas dendam dikarenakan rekan2 mereka banyak yg tertangkap & ada juga yang dibakar.
Mereka berkata: "bahwasannya kami para pembegal motor akan membalas dendam atas perlakuan masyarakat yang main bakar terhadap angota kami, bahkan akan lebih kejam & brutal di jalanan".
Hasil Cek Fakta
Kepala Bidang Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan, imbauan tersebut bukan berasal dari kepolisian.
Menurut Hadi, narasi tersebut adalah informasi menyesatkan yang disebarkan untuk menakut-nakuti dan membuat resah masyarakat.
"Cara-cara menakuti dan membuat resah itu adalah cara yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab," kata Hadi, kepada Kompas.com, Rabu (29/5/2024).
Hadi menambahkan, Kota Medan dan Provinsi Sumut terpantau dalam kondisi aman dan tidak ada gangguan terhadap aktivitas masyarakat.
Sementara itu, narasi serupa ditemukan pernah beredar pada 2020 dan dinyatakan sebagai hoaks oleh Polda Metro Jaya Jakarta.
Menurut Hadi, narasi tersebut adalah informasi menyesatkan yang disebarkan untuk menakut-nakuti dan membuat resah masyarakat.
"Cara-cara menakuti dan membuat resah itu adalah cara yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab," kata Hadi, kepada Kompas.com, Rabu (29/5/2024).
Hadi menambahkan, Kota Medan dan Provinsi Sumut terpantau dalam kondisi aman dan tidak ada gangguan terhadap aktivitas masyarakat.
Sementara itu, narasi serupa ditemukan pernah beredar pada 2020 dan dinyatakan sebagai hoaks oleh Polda Metro Jaya Jakarta.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, imbauan agar masyarakat Sumut mewaspadai aksi kekerasan komplotan begal dan geng motor adalah hoaks.
Imbauan tersebut bukan berasal dari Polda Sumut dan merupakan hoaks lama yang pernah beredar pada 2020.
Imbauan tersebut bukan berasal dari Polda Sumut dan merupakan hoaks lama yang pernah beredar pada 2020.
Rujukan
- https://www.facebook.com/novalina.sitepu.7/posts/pfbid0rhJyyCZeMGkLVVBSDTUjNzTQ6xeHEHD9eReTjNrZtWHX5Np7GzRF5HMbk3AePaA4l
- https://www.facebook.com/lenny.sembiring.16/posts/pfbid02sdNLzJFvTXufNawZK6vpERNwjzWgVML3xrkPVrCwbjYKonw4Z7xnRgZry7bkXYD9l
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02aWya1RLnXPGszSApNtm3c6FJUWdo2QfNn7dewnYDUvsGsFoefDjhUs3MSX39kDJbl&id=100092407115845
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0ySihwZXudGcuxpCZVoQ44r6ztpSmhwo4AF1UwvfKz6geDVYsJqk41JNLW7Ao1kWVl&id=100087234561742
- https://www.facebook.com/lilisallseana.allseana.1/posts/pfbid038DrbfwZxQrDaqqpinSkFRhBDLduTVJ9oxHf5wW3u7wzsWT31mttd7ExfFosfkmVcl
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0zfvbXhcxvRhTW5b2bT5fFqjsZvR1o6VtRF3JzixbJdRnns9mKEc3LN2NcxDTY6nEl&id=100026771958750
- https://megapolitan.kompas.com/read/2020/04/28/11342921/hoaks-pesan-berantai-polisi-gelar-razia-besar-besaran-antisipasi-aksi
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2024-20250) [KLARIFIKASI] Penertiban NIK di Jakarta Dilakukan Bertahap
Sumber:Tanggal publish: 29/05/2024
Berita
KOMPAS.com - Tersiar informasi soal penertiban nomor induk kependudukan (NIK) warga Jakarta yang tidak sesuai domisili atau berada di luar wilayah.
Apabila di situs Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Provinsi DKI Jakarta, NIK terdaftar dalam penataan dan penertiban, maka penonaktifan permanen akan dimulai 1 Juni 2024.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu keliru dan perlu diluruskan.
Informasi soal penonaktifan permanen mulai 1 Juni 2024 disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun, pada Senin (27/5/2024):
Bapak Ibu warga Jakarta, mohon luangkan waktu sejenak untuk mengecek NIK KTP, sebelum di-nonaktifkan permanen per 1 Juni 2024 jika terdaftar dalam penataan dan penertiban.Sekilas info penertiban NIK DKI Jakarta.1. Masuk website dukcapil https://datawarga-dukcapil.jakarta.go.id/2. Masukkan NIK dan captha sesuai gambar3. Lihat hasil yang muncul4. Apabila muncul *tidak terdaftar dalam penataan dan penertiban* maka NIK tidak ada masalah, tidak perlu lakukan apapun5. Jika muncul hasil *terdaftar dalam penataan dan penertiban* maka perlu diurus ke kelurahan karena akan dinonaktifkan permanen per 1 Juni 2024.
Apabila di situs Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Provinsi DKI Jakarta, NIK terdaftar dalam penataan dan penertiban, maka penonaktifan permanen akan dimulai 1 Juni 2024.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu keliru dan perlu diluruskan.
Informasi soal penonaktifan permanen mulai 1 Juni 2024 disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun, pada Senin (27/5/2024):
Bapak Ibu warga Jakarta, mohon luangkan waktu sejenak untuk mengecek NIK KTP, sebelum di-nonaktifkan permanen per 1 Juni 2024 jika terdaftar dalam penataan dan penertiban.Sekilas info penertiban NIK DKI Jakarta.1. Masuk website dukcapil https://datawarga-dukcapil.jakarta.go.id/2. Masukkan NIK dan captha sesuai gambar3. Lihat hasil yang muncul4. Apabila muncul *tidak terdaftar dalam penataan dan penertiban* maka NIK tidak ada masalah, tidak perlu lakukan apapun5. Jika muncul hasil *terdaftar dalam penataan dan penertiban* maka perlu diurus ke kelurahan karena akan dinonaktifkan permanen per 1 Juni 2024.
Hasil Cek Fakta
Dinas Dukcapil DKI Jakarta sudah melakukan penataan dan penertiban NIK sejak tahun lalu.
Tujuannya, agar NIK dan data warga dicatat sesuai domisili demi meningkatkan keakuratan data kependudukan.
Berdasarkan laporan Harian Kompas, pada pekan ketiga Mei 2024, pemerintah mulai menonaktifkan NIK 81.300 warga yang telah meninggal dunia.
Penonaktifan juga dilakukan bagi NIK 13.000 warga yang menempati rukun tetangga (RT) sudah tidak ada.
"Mohon pengertian. Ini amanat undang-undang dan tertib administrasi, serta upaya agar bantuan sosial tepat sasaran. Selama ini, ada warga tidak tinggal di Jakarta, tetapi tetap dapat bantuan sosial," kata Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta, Budi Awaluddin, pada 15 April 2024.
Berdasarkan informasi di akun Instagram Dinas Dukcapil DKI Jakarta, penonaktifan pada 1 Juni 2024 dimaksudkan bagi warga yang meninggal dan RT/RW yang sudah tidak ada.
Adapun penonaktifan NIK dilakukan secara bertahap, bukan dilakukan serentak.
Sementara, penonaktifan tidak berlaku bagi warga yang sudah mengurus perpindahan atau sudah melapor ke kelurahan dengan hasil verifikasi lapangan yang menguatkan.
Meski di situs Dukcapil NIK terdaftar dalam penataan dan penertiban, warga tidak perlu khawatir.
NIK tetap terdaftar di Data Warga dan tidak akan diajukan penonaktifan.
"Penonaktifan tidak dilakukan permanen karena terdapat mekanisme pengaktifan kembali," dikutip dari akun @dukcapiljakarta.
Tujuannya, agar NIK dan data warga dicatat sesuai domisili demi meningkatkan keakuratan data kependudukan.
Berdasarkan laporan Harian Kompas, pada pekan ketiga Mei 2024, pemerintah mulai menonaktifkan NIK 81.300 warga yang telah meninggal dunia.
Penonaktifan juga dilakukan bagi NIK 13.000 warga yang menempati rukun tetangga (RT) sudah tidak ada.
"Mohon pengertian. Ini amanat undang-undang dan tertib administrasi, serta upaya agar bantuan sosial tepat sasaran. Selama ini, ada warga tidak tinggal di Jakarta, tetapi tetap dapat bantuan sosial," kata Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta, Budi Awaluddin, pada 15 April 2024.
Berdasarkan informasi di akun Instagram Dinas Dukcapil DKI Jakarta, penonaktifan pada 1 Juni 2024 dimaksudkan bagi warga yang meninggal dan RT/RW yang sudah tidak ada.
Adapun penonaktifan NIK dilakukan secara bertahap, bukan dilakukan serentak.
Sementara, penonaktifan tidak berlaku bagi warga yang sudah mengurus perpindahan atau sudah melapor ke kelurahan dengan hasil verifikasi lapangan yang menguatkan.
Meski di situs Dukcapil NIK terdaftar dalam penataan dan penertiban, warga tidak perlu khawatir.
NIK tetap terdaftar di Data Warga dan tidak akan diajukan penonaktifan.
"Penonaktifan tidak dilakukan permanen karena terdapat mekanisme pengaktifan kembali," dikutip dari akun @dukcapiljakarta.
Kesimpulan
Penonaktifan NIK mulai 1 Juni 2024 diberlakukan bagi warga yang telah meninggal atau alamat RT/RW yang tertera sudah tidak ada.
Dinas Dukcapil DKI Jakarta tengah melakukan penataan dan penertiban data kependudukan secara bertahap.
NIK yang terdaftar dalam penataan dan penertiban tidak dinonaktifkan permanen, karena ada mekanisme pengaktifan kembali.
Dinas Dukcapil DKI Jakarta tengah melakukan penataan dan penertiban data kependudukan secara bertahap.
NIK yang terdaftar dalam penataan dan penertiban tidak dinonaktifkan permanen, karena ada mekanisme pengaktifan kembali.
Rujukan
- https://www.facebook.com/bambang.mudjiono.902/posts/pfbid02b6qG1CbbRFeGDwULvTkXbC7eJrA5hy6FaQnwqFR6jkUryJFWGSZtCMWpBPB2Nxpl
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid035ka9S3MePh7bwQk3foJ1oHChHX5FiQZJMTnTpd8m5RBXj3XZm4CwmYAErVf7fuL2l&id=100008926143615
- https://www.facebook.com/groups/345891469605501/posts/1563364847858151/
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid031Fn8jJgwHPmnYicez5ns9xsir4nqhYdmsYLGARnhftsw3S9aYhw4tAUAX8pqwreSl&id=100076324085992
- https://www.facebook.com/gerry.i.fals/posts/pfbid0jxmw4TdaVtFE5ENFS9MqdkEFAh1DgE5UT1q1xLcbEmvmKJtNYCpcomZFwVUYHCjJl
- https://www.kompas.id/baca/metro/2024/04/15/pekan-ini-jakarta-nonaktifkan-94000-ktp-tak-sesuai-domisili
- https://www.instagram.com/p/C7f2UbpvLV9/
- https://www.instagram.com/p/C7f2UbpvLV9/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=loading
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2024-20249) [SALAH] Video Biksu Beribadah di Masjid
Sumber: TwitterTanggal publish: 31/05/2024
Berita
“Bismillah. Bukan begini maksud toleransinya, kan semua umat beragama yg berbeda agamanya sudah punya tempat ibadah nya masing2. Campur aduk begini, jadi meresahkan, astaghfirullahal adzim. Ada yg tau ini kejadian kapan dan di mesjid mana?”.
Hasil Cek Fakta
Penjelasan:
Akun Twitter @NinzExe07 mengunggah video yang menunjukkan beberapa biksu di masjid. Pada video tersebut tertulis narasi “Astaghfirullah, kok masjid pun di acak2 gini?” dan “Bukankah ini jelas2 tololansi?”. Pengguna Twitter itu juga menambahkan keterangan bahwa biksu yang beribadah di masjid ini mulai meresahkan, serta ia bertanya kepada netizen mengenai waktu dan lokasi masjid tersebut. Cuitan dan video yang diunggah pada 20 Mei 2024 tersebut telah disukai hampir 300 orang, dikutip dan dibagikan ulang lebih dari 200 kali, serta telah dilihat lebih dari 22,000 kali.
Setelah dilakukan penelusuran, informasi tersebut menyesatkan. Video serupa telah diunggah oleh media okezone.com di TikTok resminya. Pada kolom keterangan tertulis bahwa rombongan biksu tersebut merupakan Biksu Tudhong yang sedang beristirahat di masjid di tengah menjalankan tradisi berjalan kaki menjelang perayaan puncak Tri Suci Waisak. okezone.com juga menulis bahwa sebelum meninggalkan masjid, para Biksu Tudhong mengucapkan doa sebagai ungkapan terima kasih sebelum meninggalkan masjid.
Lebih lanjut, berita yang sama juga tertera di artikel Detik Jateng yang berjudul “Viral Biksu Thudong Istirahat di Masjid Bengkal Temanggung, Ini Kata Takmir”. Melansir dari artikel yang ditulis pada 20 Mei tersebut, rombongan Biksu Thudong beristirahat di Masjid Baiturrohmah Bengkal, Temanggung.
Dengan demikian, informasi yang disebarkan oleh @NinzExe07 merupakan konten yang menyesatkan.
Akun Twitter @NinzExe07 mengunggah video yang menunjukkan beberapa biksu di masjid. Pada video tersebut tertulis narasi “Astaghfirullah, kok masjid pun di acak2 gini?” dan “Bukankah ini jelas2 tololansi?”. Pengguna Twitter itu juga menambahkan keterangan bahwa biksu yang beribadah di masjid ini mulai meresahkan, serta ia bertanya kepada netizen mengenai waktu dan lokasi masjid tersebut. Cuitan dan video yang diunggah pada 20 Mei 2024 tersebut telah disukai hampir 300 orang, dikutip dan dibagikan ulang lebih dari 200 kali, serta telah dilihat lebih dari 22,000 kali.
Setelah dilakukan penelusuran, informasi tersebut menyesatkan. Video serupa telah diunggah oleh media okezone.com di TikTok resminya. Pada kolom keterangan tertulis bahwa rombongan biksu tersebut merupakan Biksu Tudhong yang sedang beristirahat di masjid di tengah menjalankan tradisi berjalan kaki menjelang perayaan puncak Tri Suci Waisak. okezone.com juga menulis bahwa sebelum meninggalkan masjid, para Biksu Tudhong mengucapkan doa sebagai ungkapan terima kasih sebelum meninggalkan masjid.
Lebih lanjut, berita yang sama juga tertera di artikel Detik Jateng yang berjudul “Viral Biksu Thudong Istirahat di Masjid Bengkal Temanggung, Ini Kata Takmir”. Melansir dari artikel yang ditulis pada 20 Mei tersebut, rombongan Biksu Thudong beristirahat di Masjid Baiturrohmah Bengkal, Temanggung.
Dengan demikian, informasi yang disebarkan oleh @NinzExe07 merupakan konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Konten yang menyesatkan. Video tersebut menunjukkan para Biksu Tudhong yang diizinkan beristirahat di masjid daerah Temanggung saat melakukan perjalanan ke Candi Borobudur, bukan biksu yang dengan sengaja beribadah di masjid.
Rujukan
Halaman: 1671/6110