(GFD-2024-20234) [SALAH] Detik-Detik Suntik Mati Ibu Baby Jailyn yang Meninggalkan Anaknya 10 Hari Hingga Meninggal
Sumber: Instagram.comTanggal publish: 30/05/2024
Berita
“Detik-detik ibu baby jailyn di suntik mati, karna kasus yng meninggalkan baby jailyn selama 10 hari sampe tewas.”
Hasil Cek Fakta
Akun Instagram fazea_makeup14 memposting sebuah video seseorang yang sedang diborgol petugas dengan keadaan terbaring di kasur. Video tersebut diklaim merupakan detik-detik suntik mati ibu baby jailyn karena kasus meninggalkan anaknya selama 10 hari hingga tewas. Postingan tersebut diunggah pada 7 Mei 2024.
Setelah ditelusuri menggunakan kata kunci klaim pada postingan tersebut ditemukan informasi bahwa video tersebut bukan video proses suntik mati seseorang. Melansir dari Tempo, perempuan pada video tersebut adalah Valentina Gloria yang didiagnosis menderita penyakit mental parah. Dirinya ditahan setelah meludahi perawat saat menerima perawatan di rumah sakit pada 2019.
Dalam tautan berita yang disertakan pada video kanal Youtube Hannah Critchfield pada 1 Agustus 2019 berjudul “Jail Video Gloria DR18038106 3” setelah dibaca menuliskan keterangan yang sama, bahwa video tersebut merupakan Valentina Gloria seorang perempuan mengidap penyakit mental yang dipenjara karena meludah.
Dengan demikian video yang diklaim detik-detik suntik mati ibu baby jailyn yang meninggalkan anaknya 10 hari hingga meninggal tidak benar. Video tersebut merupakan video Valentina Gloria seorang perempuan mengidap penyakit mental yang dipenjara karena meludah, sehingga masuk dalam kategori konteks yang salah.
Setelah ditelusuri menggunakan kata kunci klaim pada postingan tersebut ditemukan informasi bahwa video tersebut bukan video proses suntik mati seseorang. Melansir dari Tempo, perempuan pada video tersebut adalah Valentina Gloria yang didiagnosis menderita penyakit mental parah. Dirinya ditahan setelah meludahi perawat saat menerima perawatan di rumah sakit pada 2019.
Dalam tautan berita yang disertakan pada video kanal Youtube Hannah Critchfield pada 1 Agustus 2019 berjudul “Jail Video Gloria DR18038106 3” setelah dibaca menuliskan keterangan yang sama, bahwa video tersebut merupakan Valentina Gloria seorang perempuan mengidap penyakit mental yang dipenjara karena meludah.
Dengan demikian video yang diklaim detik-detik suntik mati ibu baby jailyn yang meninggalkan anaknya 10 hari hingga meninggal tidak benar. Video tersebut merupakan video Valentina Gloria seorang perempuan mengidap penyakit mental yang dipenjara karena meludah, sehingga masuk dalam kategori konteks yang salah.
Kesimpulan
Video yang diklaim detik-detik suntik mati ibu baby jailyn yang meninggalkan anaknya 10 hari hingga meninggal tidak benar. Faktanya, video tersebut merupakan video Valentina Gloria seorang perempuan mengidap penyakit mental yang dipenjara karena meludah.
Rujukan
(GFD-2024-20233) [HOAKS] Seorang Perempuan Jadi Korban Pembegalan di Baubau pada 28 Mei
Sumber:Tanggal publish: 29/05/2024
Berita
KOMPAS.com - Beredar foto seorang perempuan yang dinarasikan sebagai korban pembegalan di Kawasan Stadion Betoambari, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, pada Selasa (28/5/2024).
Namun, setelah ditelusuri, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Foto perempuan yang disebut sebagai korban pembegalan di Stadion Betoambari, Kota Baubau dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Akun tersebut membagikan foto seorang perempuan yang mengalami luka pada wajahnya. Salah satu akun menuliskan keterangan demikian:
Hati" untk masarakat bau bau...sekrang ni, d jln menuju stadion Udah rawan ...Uda banyak begal... udah ada yg jadi korbannya ya Allah???? , menurut keterangan korban semalam kejadiannya sekitar pukul 23:30...bukan cm d simpang lima yg ad begal nya.. tp d setiap lorong atu tempt yg agak sepih n jalur yg agak gelap dstu ad begal...mereka memakai kostum hitam semua,sarung tangan hitam, memakai ninja hitam, cuma mata mereka yg klihatan...mereka banyak orang berkelompok bukn 1 atu 2 orang tp banyak orang..waspada n hati" lah...
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut seorang perempuan menjadi korban pembegalan di di Kawasan Stadion Betoambari, Kota Baubau
Namun, setelah ditelusuri, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Foto perempuan yang disebut sebagai korban pembegalan di Stadion Betoambari, Kota Baubau dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Akun tersebut membagikan foto seorang perempuan yang mengalami luka pada wajahnya. Salah satu akun menuliskan keterangan demikian:
Hati" untk masarakat bau bau...sekrang ni, d jln menuju stadion Udah rawan ...Uda banyak begal... udah ada yg jadi korbannya ya Allah???? , menurut keterangan korban semalam kejadiannya sekitar pukul 23:30...bukan cm d simpang lima yg ad begal nya.. tp d setiap lorong atu tempt yg agak sepih n jalur yg agak gelap dstu ad begal...mereka memakai kostum hitam semua,sarung tangan hitam, memakai ninja hitam, cuma mata mereka yg klihatan...mereka banyak orang berkelompok bukn 1 atu 2 orang tp banyak orang..waspada n hati" lah...
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut seorang perempuan menjadi korban pembegalan di di Kawasan Stadion Betoambari, Kota Baubau
Hasil Cek Fakta
Setelah informasi tersebut menyebar di media sosial, Kepolisian Resor (Polres) Baubau memberikan keterangan melalui akun Facebook mereka.
Polres Baubau menyebutkan, informasi mengenai pembegalan seorang perempuan di kawasan Stadion Betoambari, Kota Baubau, adalah hoaks.
Setelah dimintai keterangan, perempuan tersebut menyampaikan bahwa ia tidak dibegal, melainkan dianiaya oleh suami temannya.
"Setelah dikonfirmasi terhadap korban di kantor Satreskrim Polres Baubau, yang bersangkutan mengatakan bahwa hal tersebut adalah hoaks, korban menyampaikan bahwa bukan dibegal tapi dianiaya oleh suami dari temannya sendiri," tulis Polres Baubau.
Hal senada diungkapkan oleh Kasi Humas Polres Baubau, AKP Abdul Rahmad.
Dikutip dari Tribun Sultra, Abdul Rahmad memastikan informasi soal pembegalan di Kawasan Stadion Betoambari, Kota Baubau, adalah hoaks.
"Kalau dari kami bukan korban begal, sudah ada pernyataan bersangkutan," ungkap Rahmad.
Polres Baubau menyebutkan, informasi mengenai pembegalan seorang perempuan di kawasan Stadion Betoambari, Kota Baubau, adalah hoaks.
Setelah dimintai keterangan, perempuan tersebut menyampaikan bahwa ia tidak dibegal, melainkan dianiaya oleh suami temannya.
"Setelah dikonfirmasi terhadap korban di kantor Satreskrim Polres Baubau, yang bersangkutan mengatakan bahwa hal tersebut adalah hoaks, korban menyampaikan bahwa bukan dibegal tapi dianiaya oleh suami dari temannya sendiri," tulis Polres Baubau.
Hal senada diungkapkan oleh Kasi Humas Polres Baubau, AKP Abdul Rahmad.
Dikutip dari Tribun Sultra, Abdul Rahmad memastikan informasi soal pembegalan di Kawasan Stadion Betoambari, Kota Baubau, adalah hoaks.
"Kalau dari kami bukan korban begal, sudah ada pernyataan bersangkutan," ungkap Rahmad.
Kesimpulan
Narasi mengenai seorang perempuan menjadi korban pembegalan di kawasan Stadion Betoambari, Kota Baubau, adalah hoaks.
Polres Baubau menjelaskan, perempuan itu bukan korban pembegalan, namun, ia dianiaya oleh suami temannya.
Polres Baubau menjelaskan, perempuan itu bukan korban pembegalan, namun, ia dianiaya oleh suami temannya.
Rujukan
- https://www.facebook.com/groups/2787351261422454/permalink/2793238447500402/?mibextid=oFDknk&rdid=StE2FIACKghzSw8J&share_url=
- https%3A%2F%2Fwww.facebook.com%2Fshare%2Fp%2F7GuQ21WsdBZYzzzN%2F%3Fmibextid%3DoFDknk
- https://www.facebook.com/story.php?story_fbid=428916579905712&id=100083621208016&mibextid=oFDknk&rdid=ajdJz4K3Rfk0ojnI
- https://www.facebook.com/story.php?story_fbid=1834110743759371&id=100014813889105&mibextid=oFDknk&rdid=v48YU9TWqV0J1zOt
- https://www.facebook.com/story.php?story_fbid=122143671572053833&id=61551614998414&mibextid=qi2Omg&rdid=6p4B0CJBLqzVktU0
- https://sultra.tribunnews.com/2024/05/29/hoax-korban-begal-di-kawasan-stadion-betoambari-kota-baubau-sulawesi-tenggara#google_vignette
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2024-20232) [SALAH] Polisi Salah Tangkap Lagi, Egi Palsu Kembali Dilepaskan
Sumber: tiktok.comTanggal publish: 30/05/2024
Berita
Polisi salah tangkap lagi, untungnya belum di sentrum
Egi Palsu Kembali Dilepaskan
https://vt.tiktok.com/ZSY2nS2Jr/ / https://archive.md/uEI0q (Arsip)
Egi Palsu Kembali Dilepaskan
https://vt.tiktok.com/ZSY2nS2Jr/ / https://archive.md/uEI0q (Arsip)
Hasil Cek Fakta
Sebuah akun Tiktok dengan nama @kirom915 mengunggah sebuah tangkapan layar di yang memperlihatkan judul sebuah thumbnail Youtube dengan klaim bahwa Polisi telah salah tangkap terhadap Egi, sehingga kembali dilepaskan.
Setelah dilakukan penelusuran foto yang identik menggunakan fitur Google Lens, ditemukan foto yang identik pada berita di situs Jawapos dengan judul “Polisi Bebaskan Perawat DN Tersangka Gunting Jari Bayi di Palembang” yang terbit oada 13 Februari 20023.
Adapun pria dalam foto adalah DN, seorang perawat di Rumah Sakit Muhammadiyah yang sebelumnya menjadi tersangka kasus dugaan gunting jari bayi dalam perawatan. Pada 13 Februari 2023 lalu, DN dibebaskan dari hukuman penjara setelah melalui sistem keadilan restoratif.
“Ya, karena kasus suudah selesai melalui keadilan restoratif merujuk peraturan Polri Nomor 8 Tahun 2021 (tersangka dibebaskan),” kata Kepala Polrestabes Palembang sebagaimana dikutip dari Jawapos.
Selain itu melansir dari informasi terbaru mengenai Egi alias Pegi terduga kasus pembunuhan Vina Cirebon, belum ada informasi mengenai pembebasan Egi sebagaimana klaim dalam video.
Dengan demikian, klaim bahwa Polisi telah membebaskan Egi alias Pegi “palsu” karena menjadi korban salah tangkap, tidak benar.
Setelah dilakukan penelusuran foto yang identik menggunakan fitur Google Lens, ditemukan foto yang identik pada berita di situs Jawapos dengan judul “Polisi Bebaskan Perawat DN Tersangka Gunting Jari Bayi di Palembang” yang terbit oada 13 Februari 20023.
Adapun pria dalam foto adalah DN, seorang perawat di Rumah Sakit Muhammadiyah yang sebelumnya menjadi tersangka kasus dugaan gunting jari bayi dalam perawatan. Pada 13 Februari 2023 lalu, DN dibebaskan dari hukuman penjara setelah melalui sistem keadilan restoratif.
“Ya, karena kasus suudah selesai melalui keadilan restoratif merujuk peraturan Polri Nomor 8 Tahun 2021 (tersangka dibebaskan),” kata Kepala Polrestabes Palembang sebagaimana dikutip dari Jawapos.
Selain itu melansir dari informasi terbaru mengenai Egi alias Pegi terduga kasus pembunuhan Vina Cirebon, belum ada informasi mengenai pembebasan Egi sebagaimana klaim dalam video.
Dengan demikian, klaim bahwa Polisi telah membebaskan Egi alias Pegi “palsu” karena menjadi korban salah tangkap, tidak benar.
Kesimpulan
Faktanya, bukan Egi alias Pegi dalam kasus pembunuhan Vina Cirebon. Laki-laki dalam foto merupakan DN, oknum perawat RS Muhammadiyah yang sebelumnya menjadi tersangka kasus dugaan gunting jari bayi. DN dibebaskan melalui sistem keadilan restoratif.
Rujukan
(GFD-2024-20231) [SALAH] Ferdy Sambo Selamat dari Hukuman Mati dan Sedang Liburan di Luar Negeri
Sumber: facebook.comTanggal publish: 28/05/2024
Berita
_*”TERIMAKASIH KEPADA KAPOLRI, KAPOLDA JAKARTA, DAN SELURUH JAJARAN KEPOLISIAN, PARA PENGACARA, JAKSA DAN HAKIM YANG MENOLONG SAYA, AKHIRNYA SAYA BEBAS, SELAMAT DARI HUKUMAN MATI, SEKARANG SAYA & KELUARGA SUDAH DILUAR NEGRI MENIKMATI KEBEBASAN DAN KEKAYAAN”.*_
_*°(SAMBO& KELUARGA)°*_
SUMBER: https://www.facebook.com/share/v/FdQvY95z932Kbguf/?mibextid=oFDknk / https://archive.md/LuR2w (Arsip)
_*°(SAMBO& KELUARGA)°*_
SUMBER: https://www.facebook.com/share/v/FdQvY95z932Kbguf/?mibextid=oFDknk / https://archive.md/LuR2w (Arsip)
Hasil Cek Fakta
Sebuah akun Facebook dengan nama Andrie mengunggah sebuah konten kompilasi foto yang memperlihatkan sosok Ferdy Sambo. Konten tersebut disebarkan dengan klaim bahwa Ferdy Sambo saat ini bebas dari hukuman mati dan tengah menikmati liburan di luar negeri.
Kami mencoba memverifikasi dengan menelusuri informasi yang relevan melalui pencarian manual di google search. Hasilnya, tidak ditemukan judul berita maupun informasi valid terkait klaim yang beredar.
Selanjutnya, kami juga menelusuri kompilasi foto yang ditampilkan menggunakan alat pendeteksi deepfake gratis dari Hive Moderation. Awalnya, kami mengunggah konten kompilasi tersebut secara utuh. Hasilnya, Hive Moderation mendeteksi bahwa konten tersebut merupakan buatan AI dengan probabilitas sebesar 99,9 persen.
Selain itu, kami juga melakukan pencocokan satu persatu gambar yang dicantumkan dalam konten kompilasi. Berikut probabilitasnya:
1. Gambar pertama sebesar 99,9%
2. Gambar kedua sebesar 99,8%
3. Gambar ketiga sebesar 84,8%
4. Gambar keempat sebesar 82,7%
5. Gambar kelima sebesar 99,9%
6. Gambar keenam sebesar 99,5%
Selain menggunakan Hive Moderation, sebagai komparasi, kami juga menggunakan fitur pengecekan video deepfake bernama Deepfake-O-Meter dari Buffalo University. Melalui pemindaian ini, kami mendapatkan hasil dari 5 detector sebagai berikut:
1. Universitas Buffalo Video Detector (2022) probabilitas sebesar 71,5 persen
2. Universitas Buffalo Video Detector (2024) probabilitas sebesar 3,4 persen
3. The University of Tokyo – Video Detector (2022) probabilitas sebesar 23,7 persen
4. University of Science and Technology of China – Video Detector (2023) probabilitas sebesar 78,7 persen
5. UA – Video detector (2019) probabilitas sebesar 5,5 persen
Dengan demikian, klaim narasi pada konten kompilasi foto yang beredar bahwa Ferdy Sambo selamat dari hukuman mati dan sedang menikmati liburan di Luar Negeri, tidak benar dan merupakan konten palsu yang dibuat oleh AI.
Kami mencoba memverifikasi dengan menelusuri informasi yang relevan melalui pencarian manual di google search. Hasilnya, tidak ditemukan judul berita maupun informasi valid terkait klaim yang beredar.
Selanjutnya, kami juga menelusuri kompilasi foto yang ditampilkan menggunakan alat pendeteksi deepfake gratis dari Hive Moderation. Awalnya, kami mengunggah konten kompilasi tersebut secara utuh. Hasilnya, Hive Moderation mendeteksi bahwa konten tersebut merupakan buatan AI dengan probabilitas sebesar 99,9 persen.
Selain itu, kami juga melakukan pencocokan satu persatu gambar yang dicantumkan dalam konten kompilasi. Berikut probabilitasnya:
1. Gambar pertama sebesar 99,9%
2. Gambar kedua sebesar 99,8%
3. Gambar ketiga sebesar 84,8%
4. Gambar keempat sebesar 82,7%
5. Gambar kelima sebesar 99,9%
6. Gambar keenam sebesar 99,5%
Selain menggunakan Hive Moderation, sebagai komparasi, kami juga menggunakan fitur pengecekan video deepfake bernama Deepfake-O-Meter dari Buffalo University. Melalui pemindaian ini, kami mendapatkan hasil dari 5 detector sebagai berikut:
1. Universitas Buffalo Video Detector (2022) probabilitas sebesar 71,5 persen
2. Universitas Buffalo Video Detector (2024) probabilitas sebesar 3,4 persen
3. The University of Tokyo – Video Detector (2022) probabilitas sebesar 23,7 persen
4. University of Science and Technology of China – Video Detector (2023) probabilitas sebesar 78,7 persen
5. UA – Video detector (2019) probabilitas sebesar 5,5 persen
Dengan demikian, klaim narasi pada konten kompilasi foto yang beredar bahwa Ferdy Sambo selamat dari hukuman mati dan sedang menikmati liburan di Luar Negeri, tidak benar dan merupakan konten palsu yang dibuat oleh AI.
Kesimpulan
Faktanya, tidak ditemukan informasi yang valid terkait klaim bahwa Ferdy Sambo selamat dari hukuman mati dan sedang menikmati liburan ke luar negeri. Selain itu, konten yang beredar merupakan hasil buatan AI.
Rujukan
Halaman: 1678/6113