Setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut, tidak ditemukan adanya informasi resmi yang diterbitkan oleh Kemensos perihal dana bantuan senilai Rp175 juta. Melansir dari Kompas.com, adapun bansos yang dicairkan oleh Kemensos pada tahun 2024 adalah Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), atau dengan kata lain tidak terdapat dana bantuan seperti halnya yang diklaim oleh akun Facebook Bantuan Dana Sosial Indonesia 2024.

Adapun masyarakat diimbau untuk mencari segala bentuk informasi perihal program-program milik Kemensos di akun media sosial resmi seperti Instagram @kemensosri, Website kemensos.go.id, Twitter/X @kemensosri dan Facebook @KemsosRI.

Berdasar seluruh referensi informasi perihal Dana Bantuan Masyarakat senilai Rp175 juta adalah TIDAK BENAR. Unggahan tersebut masuk ke dalam kategori imposter content atau konten tiruan.

Artikel ini disadur dari kompas.com.

Informasi tersebut palsu. Tidak ditemukan adanya informasi resmi dari Kemensos perihal dana bantuan tersebut, dan link yang disematkan pada narasi berpotensi penipuan.

Coba melakukan penelusuran lebih lanjut menggunakan mesin pencari, ditemukan fakta bahwa apa yang disampaikan pada video tersebut tidak benar. Hoaks perihal nama ayah dan ibu kandung Jokowi diketahui beberapa kali telah beredar dan telah dibuat artikel periksa faktanya oleh pemeriksa fakta Mafindo.

Melansir dari detik.com, ayah Jokowi diketahui bernama Widjiatno Notomiharjo yang meninggal pada tahun 2000 dikarenakan menderita penyakit hernia. Sementara itu Ibu kandung Jokowi adalah Sudjiatmi Notomiharjo dan berasal dari keluarga pengusaha penggergajian.

Berdasar seluruh referensi, unggahan video oleh akun TikTok @denlelsamoedra perihal nama ayah dan ibu kandung Jokowi adalah TIDAK BENAR. Video tersebut masuk ke dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.

Informasi tersebut tidak benar dan merupakan hoaks berulang. Ayah Jokowi diketahui bernama Widjiatno Notomihardjo dan Ibunya bernama Sudjiatmi Nomomihardjo.

Faktanya akun tersebut bukan milik Muh Tonang, hal ini telah diklarifikasi oleh Kakanwil melalui laman resmi sulsel.kemenag.go.id . Ia meminta kepada sejumlah satuan kerja di Sulawesi Selatan mewspadai nomor WhatsApp yang seolah-olah dirinya padahal nomor tersebut jelas bukan nomor WhatsApp yang digunakannya.

“Jangan mudah percaya dengan berbagai iming-iming pemberian bantuan yang mengatasnamakan saya. Rekan-rekan di daerah harus waspada. Ini untuk kedua kalinya nama saya dicatut,” ucap Kakanwil pada Rabu (29/05/2024) dilansir dari sulsel.kemenag.go.id.

Sampai artikel ini terbit, belum ada korban yang melapor. Konten serupa terkait akun WhatsApp yang mengatasnamakan Kakanwil juga pernah dirilis di bulan April pada laman turnbackhoax.id. Diharapkan masyarakat waspada terhadap iming-iming bantuan mengatasnamakan pejabat karena termasuk konten tiruan

Muh. Tonang mengajak masyarakat waspada terhadap akun WhatsApp mengatasnamakan dirinya.

Terdapat beberapa akun Facebook yang memakai nama Feri R Sitorus Kapolres Minsel. Akun-akun tersebut memasang profil Facebook foto Feri dengan istrinya mengirimkan pertemanan dan pesan melalui Messenger.

Kapolres Minsel memberikan klarifikasi melalui akun Facebook resminya. Ia mengunggah tangkapan layar akun tiruan tersebut dan menegaskan akun Facebook miliknya hanya satu yaitu https://www.facebook.com/ferirenaldo.sitorus.
Selain itu dilansir dari Manado Tribunnews, Feri Sitorus meminta masyarakat tidak menanggapi dan selalu waspada terhadap modus penipuan di media sosial.

Akun Facebook pribadi milik Kapolres Minsel yaitu https://www.facebook.com/ferirenaldo.sitorus.