“REAL AMANAH KHUSUS YANG SEDANG MEMBUTUHKAN”
“Yang mau di bantu Hubungi saja nomor WhatsApp :point_right:0852-6808-6237:point_left: Atau klik https://wa[dot]me/6285268086237”
Narasi dalam video:
“Assalamualaikum semua, hari ini saya akan membagikan 10.000.000 per orang bagi siapa saja yang sedang membutuhkan syarat cukup tekan love dan tanda panah saja ini benar ya jangan bilang hoax nanti menyesal ya”
(GFD-2024-21868) [PENIPUAN] Dedi Mulyadi Memberikan Rp10Juta Bagi yang Membutuhkan
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 14/08/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Artikel disadur dari Kompas.
Beredar sebuah video dari akun Facebook “Nanda Lestari” yang menampilkan mantan Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi ingin membagikan Rp10.000.000 bagi mereka yang membutuhkan, pada komentar postingan tersebut Nanda menyebut bagi yang membutuhkan dapat menghubungi kontak WhatsApp yang diberikan.
Namun faktanya video tersebut telah dimanipulasi. Dilansir dari Kompas.com, video asli diunggah pada Instagram resmi Dedi Mulyadi, @dedimulyadi71 pada 26 Juli 2024, dalam video tersebut ia mengapresiasi Titin Prialianti yang merupakan kuasa hukum Saka Tatal dalam kasus Vina Cirebon. Menurutnya Titin orang yang paling paham konstruksi hukum dalam kasus Vina Cirebon.
Tim Cek Fakta Kompas.com juga memeriksa audio dalam video tersebut dengan menggunakan Hive Moderation, hasilnya ditemukan sebesar 98,2% audio dalam video tersebut adalah buatan AI.
Dengan demikian, video Dedi Mulyadi akan memberikan Rp10.000.000 bagi yang membutuhkan adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Dimanipulasi.
Beredar sebuah video dari akun Facebook “Nanda Lestari” yang menampilkan mantan Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi ingin membagikan Rp10.000.000 bagi mereka yang membutuhkan, pada komentar postingan tersebut Nanda menyebut bagi yang membutuhkan dapat menghubungi kontak WhatsApp yang diberikan.
Namun faktanya video tersebut telah dimanipulasi. Dilansir dari Kompas.com, video asli diunggah pada Instagram resmi Dedi Mulyadi, @dedimulyadi71 pada 26 Juli 2024, dalam video tersebut ia mengapresiasi Titin Prialianti yang merupakan kuasa hukum Saka Tatal dalam kasus Vina Cirebon. Menurutnya Titin orang yang paling paham konstruksi hukum dalam kasus Vina Cirebon.
Tim Cek Fakta Kompas.com juga memeriksa audio dalam video tersebut dengan menggunakan Hive Moderation, hasilnya ditemukan sebesar 98,2% audio dalam video tersebut adalah buatan AI.
Dengan demikian, video Dedi Mulyadi akan memberikan Rp10.000.000 bagi yang membutuhkan adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Dimanipulasi.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah
Faktanya audio dalam video sudah dimanipulasi yang dibuat dengan AI. Dalam video aslinya Dedi Mulyadi memberikan apresiasi kepada kuasa hukum Saka Tatal dalam kasus Vina Cirebon, Titin Prialianti. Selengkapnya pada bagian penjelasan.
Faktanya audio dalam video sudah dimanipulasi yang dibuat dengan AI. Dalam video aslinya Dedi Mulyadi memberikan apresiasi kepada kuasa hukum Saka Tatal dalam kasus Vina Cirebon, Titin Prialianti. Selengkapnya pada bagian penjelasan.
Rujukan
(GFD-2024-21867) [SALAH] “Teroris Hamas Secara Resmi Mengeluarkan Ancaman Terhadap Olimpiade Paris”
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 14/08/2024
Berita
“Teroris Hama secara resmi mengeluarkan ancaman terhadap Olimpiade Paris. Mereka akan membanjiri jalanan di Paris dgn d*r4h. Agama damai.”
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah informasi dari akun Facebook bernama “Habib Lokal Al-Bawah” yang menyebut bahwa Hamas secara resmi telah mengeluarkan ancaman terhadap Olimpiade Paris 2024, dalam postingan tersebut disebutkan bahwa mereka akan membanjiri jalanan di Paris dengan darah.
Saat ini Olimpiade Paris 2024 telah selesai terlaksana, tidak ditemukan pemberitaan valid yang memberitakan adanya ancaman tersebut. Selain itu, penelusuran oleh Pemeriksa Fakta Mafindo yang telah terpublikasi di turnbackhox.id, dilaporkan bahwa video tersebut merupakan video palsu yang dibuat oleh kelompok Storm-1516 yang dikenal merupakan kelompok disinformasi asal Rusia.
Microsoft’s Threat Analysis Center dari analisanya mengungkapkan ncaman tersebut adalah ancaman palsu yang mengatasnamakan Hamas, seperti yang diungkapkan oleh. Disebutkan juga bahwa pejabat Hamas, Izzat al-Risheq, seperti yang dilaporkan oleh NBC News membantah bahwa video tersebut berasal dari Hamas.
Kemudian, penelusuran oleh Detik.com menemukan beberapa kejanggalan dalam video ancaman tersebut, seperti aksen orang dalam video yang tidak terdengar seperti aksen Palestina hingga pakaian yang dikenakan berbeda yang biasanya juru bicara Hamas mengenakan baju dengan motif loreng dan lambang bendera Palestina di lengan baju.
Dengan demikian, teroris Hamas akan mengancam Olimpiade Paris adalah tidak benar dengan kategori Konten Palsu.
Saat ini Olimpiade Paris 2024 telah selesai terlaksana, tidak ditemukan pemberitaan valid yang memberitakan adanya ancaman tersebut. Selain itu, penelusuran oleh Pemeriksa Fakta Mafindo yang telah terpublikasi di turnbackhox.id, dilaporkan bahwa video tersebut merupakan video palsu yang dibuat oleh kelompok Storm-1516 yang dikenal merupakan kelompok disinformasi asal Rusia.
Microsoft’s Threat Analysis Center dari analisanya mengungkapkan ncaman tersebut adalah ancaman palsu yang mengatasnamakan Hamas, seperti yang diungkapkan oleh. Disebutkan juga bahwa pejabat Hamas, Izzat al-Risheq, seperti yang dilaporkan oleh NBC News membantah bahwa video tersebut berasal dari Hamas.
Kemudian, penelusuran oleh Detik.com menemukan beberapa kejanggalan dalam video ancaman tersebut, seperti aksen orang dalam video yang tidak terdengar seperti aksen Palestina hingga pakaian yang dikenakan berbeda yang biasanya juru bicara Hamas mengenakan baju dengan motif loreng dan lambang bendera Palestina di lengan baju.
Dengan demikian, teroris Hamas akan mengancam Olimpiade Paris adalah tidak benar dengan kategori Konten Palsu.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah
Faktanya ancaman tersebut adalah ancaman palsu yang mengatasnamakan Hamas yang dibuat oleh kelompok Storm-1516 yang dikenal merupakan kelompok disinformasi asal Rusia. Selengkapnya pada bagian penjelasan.
Faktanya ancaman tersebut adalah ancaman palsu yang mengatasnamakan Hamas yang dibuat oleh kelompok Storm-1516 yang dikenal merupakan kelompok disinformasi asal Rusia. Selengkapnya pada bagian penjelasan.
Rujukan
(GFD-2024-21866) [SALAH] Video Ribuan Umat Kristiani Berkumpul di Paris Usai Pembukaan Olimpiade Paris 2024
Sumber: TikTok.comTanggal publish: 14/08/2024
Berita
“Ribuan Umat Berkumpul Di Paris Setelah Pembukaan Olimpiade Yang Di Sinyalir Satuan Bagian Acara Menghina Peristiwa Malam Perjamuan Terakhir Yesus Dengan Para MuridNya"
Hasil Cek Fakta
Artikel disadur dari AFP.
Sebuah video yang menunjukkan ribuan orang berkumpul di jalan diklaim bahwa hal tersebut merupakan umat Kristiani berkumpul dan berdoa bersama setelah pembukaan Olimpiade Paris 2024 yang diketahui menuai kritik karena dianggap mengejek peristiwa Perjamuan Terakhir Yesus.
Namun setelah ditelusuri tidak ditemukan laporan adanya demonstrasi besar setelah pembukaan acara Olimpiade Paris 2024.
Penelusuran AFP menemukan bahwa kejadian dalam video tersebut merupakan perayaan Hari Santa Perawan Maria Diangkat ke Surga di Lourdes, Prancis pada Agustus 2024, bukan setelah pembukaan Olimpiade Paris 2024.
Dengan demikian, video ribuan umat Kristiani berkumpul di Paris usai pembukaan Olimpiade Paris 2024 adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
Sebuah video yang menunjukkan ribuan orang berkumpul di jalan diklaim bahwa hal tersebut merupakan umat Kristiani berkumpul dan berdoa bersama setelah pembukaan Olimpiade Paris 2024 yang diketahui menuai kritik karena dianggap mengejek peristiwa Perjamuan Terakhir Yesus.
Namun setelah ditelusuri tidak ditemukan laporan adanya demonstrasi besar setelah pembukaan acara Olimpiade Paris 2024.
Penelusuran AFP menemukan bahwa kejadian dalam video tersebut merupakan perayaan Hari Santa Perawan Maria Diangkat ke Surga di Lourdes, Prancis pada Agustus 2024, bukan setelah pembukaan Olimpiade Paris 2024.
Dengan demikian, video ribuan umat Kristiani berkumpul di Paris usai pembukaan Olimpiade Paris 2024 adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah
Pembukaan Olimpiade Paris 2024 memang menuai banyak kritik dari umat Kristiani karena terdapat salah satu bagian dalam acara tersebut dianggap mengejek Perjamuan Terakhir Yesus. Akan tetapi video tersebut merupakan momen perayaan Hari Santa Perawan Maria Diangkat ke Surga di tahun 2022 di Lourdes, bukan di Paris.
Pembukaan Olimpiade Paris 2024 memang menuai banyak kritik dari umat Kristiani karena terdapat salah satu bagian dalam acara tersebut dianggap mengejek Perjamuan Terakhir Yesus. Akan tetapi video tersebut merupakan momen perayaan Hari Santa Perawan Maria Diangkat ke Surga di tahun 2022 di Lourdes, bukan di Paris.
Rujukan
(GFD-2024-21865) [SALAH] RIBUAN MASSA DAN TNI BERSATU LAKUKAN ANCAMAN PADA JOKOWI
Sumber: youtube.comTanggal publish: 14/08/2024
Berita
RIBUAN MASSA DAN TNI BERSATU LAKUKAN ANCAMAN PADA JOKOWI – PILPRES 2024 – PEMILU 2024
~~MENGEJUTKAN..!!!
JOKOWI TAK BISA APA APA
RUMAH REZIM DI HANCURKAN OLEH MASSA DAN SI BAJU LORENG
~~MENGEJUTKAN..!!!
JOKOWI TAK BISA APA APA
RUMAH REZIM DI HANCURKAN OLEH MASSA DAN SI BAJU LORENG
Hasil Cek Fakta
Sebuah video bernarasikan ribuan massa dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) bersatu lakukan ancaman kepada Presiden Jokowi beredar dari channel youtube bernama Kabar Akurat pada 11 Agustus 2024.
Setelah menonton keseluruhan dari isi video, tidak ditemukan pemberitaan yang mendukung klaim narasi yang beredar. Thumbnail yang ditampilkan dalam video tersebut juga merupakan manipulasi dari beberapa gambar berbeda yang digabung menjadi satu.
Dalam video tersebut terdapat narasi yang membahas tentang Pengamat politik Refly Harun mengungkapkan asal uang untuk biayai 500 relawan Presiden Joko Widodo berkunjung ke Ibu Kota Nusantara (IKN) yang terletak di Kalimantan Timur.
Narasi tersebut bersumber dari artikel gelora.co berjudul “Biaya 500 Relawan Jokowi Berkunjung ke IKN, ‘Ya Pakai Uang Negara-lah'”
Dengan demikian, narasi dengan klaim ribuan massa dan TNI bersatu lakukan ancaman kepada Jokowi tidak terbukti dan termasuk ke dalam konten yang dimanipulasi.
Setelah menonton keseluruhan dari isi video, tidak ditemukan pemberitaan yang mendukung klaim narasi yang beredar. Thumbnail yang ditampilkan dalam video tersebut juga merupakan manipulasi dari beberapa gambar berbeda yang digabung menjadi satu.
Dalam video tersebut terdapat narasi yang membahas tentang Pengamat politik Refly Harun mengungkapkan asal uang untuk biayai 500 relawan Presiden Joko Widodo berkunjung ke Ibu Kota Nusantara (IKN) yang terletak di Kalimantan Timur.
Narasi tersebut bersumber dari artikel gelora.co berjudul “Biaya 500 Relawan Jokowi Berkunjung ke IKN, ‘Ya Pakai Uang Negara-lah'”
Dengan demikian, narasi dengan klaim ribuan massa dan TNI bersatu lakukan ancaman kepada Jokowi tidak terbukti dan termasuk ke dalam konten yang dimanipulasi.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Pekik Jalu Utomo.
Faktanya judul dan isi video tidak berkaitan. Tidak ditemukan informasi valid terkait massa dan TNI bersatu lakukan ancaman kepada Jokowi. Selain thumbnail merupakan hasil manipulasi, video tersebut hanya menampilkan beberapa cuplikan video berbeda yang ditambahi dengan narasi menyesatkan.
Faktanya judul dan isi video tidak berkaitan. Tidak ditemukan informasi valid terkait massa dan TNI bersatu lakukan ancaman kepada Jokowi. Selain thumbnail merupakan hasil manipulasi, video tersebut hanya menampilkan beberapa cuplikan video berbeda yang ditambahi dengan narasi menyesatkan.
Rujukan
Halaman: 1587/6425