• (GFD-2024-21052) [SALAH] Video Polisi Jawa Barat marah terkait rekonstruksi ulang kasus Vina Cirebon

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 11/07/2024

    Berita

    polisi Jabar marah terkait rekonstruksi ulang kasus Vina Cirebon

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah akun Twitter/X dengan nama pengguna “@opposite6892” yang mengunggah video dengan narasi Polisi Jawa Barat marah terkait rekonstruksi ulang kasus Vina Cirebon.

    Setelah melakukan penelusuran menggunakan Google Lens ditemukan video identik di Youtube dengan nama pengguna Armuji dengan judul video “Penggusuran 27 rumah warga di Jalan Dukuh Pakis Surabaya. Salah paham???”.

    Video yang memperlihatkan sosok Armuji Wakil Wali Kota Surabaya dan AKBP Toni Kasmiri yang tengah berdebat saat sedang mengawasi anggotanya yang melakukan penjagaan proses pengosongan 28 rumah milik 25 kepala keluarga, Rabu (9/8/2023). Bukan terkait dengan rekonstruksi ulang kasus Vina Cirebon.

    Dengan demikian klaim tentang Polisi Jawa Barat marah terkait rekonstruksi ulang kasus Vina Cirebon adalah keliru dan masuk kategori konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Yudho Ardi

    Konten yang menyesatkan, faktanya video tersebut bukan tentang polisi yang marah karena terkait rekonstruksi ulang kasus Vina Cirebon melainkan video tentang penggusuran 27 rumah warga di jalan Dukuh Pakis Surabaya.

    Rujukan

  • (GFD-2024-21051) Cek fakta, Pegi Setiawan dihukum mati pada 5 Juli

    Sumber:
    Tanggal publish: 11/07/2024

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan video YouTube berdurasi 10 menit diunggah pada 5 Juli menarasikan Pegi Setiawan yang sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon akan dihukum mati.

    Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

    “GEMPAR MALAM INI..!! TITIK AKHIR PEGI DI EKSEKUSI MATI RESMI TERSANGKA PEMBUNUH VINA CIREBON

    BREAKING NEWS LANGKAH AKHIR PEGI PERONG RESMI DIEKSEKUSI MATI TERBUKTI PEMBUNUH VINA CIREBON”

    Namun, benarkah Pegi Setiawan tersangka kasus vina Cirebon dihukum mati pada 5 Juli?

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran, dalam video tersebut tidak ada narasi yang mengklaim Pegi Setiawan akan dihukum mati. Humas Polda Jabar dalam akun Facebooknya mengklaim bahwa narasi tersebut merupakan hoaks. Thumbnail dalam video tersebut juga menampilkan seseorang mengenakan baju tahanan sedang digandeng polisi tersebut merupakan gambar manipulasi dari tersangka pembunuhan wanita yang mayatnya ditemukan di Sungai Bolong, Tegalrejo, Magelang yakni MB.

    Dalam video tersebut, narator juga membacakan narasi dari laman Suara.com yang berjudul “Hotman Paris Ungkap Fakta Baru Kasus Vina Cirebon: Membawa Pegi ke Pengadilan Bikin Semrawut”.

    Sebelumnya, Hakim Pengadilan Negeri (PN) Bandung, Jawa Barat, Eman Sulaeman, mengabulkan permohonan gugatan sidang praperadilan oleh tim kuasa hukum Pegi Setiawan terhadap oleh Kepolisian Daerah (Polda) Jabar.

    "Mengadili mengabulkan praperadilan proses penetapan kepada pemohon atas nama Pegi Setiawan dinyatakan tidak sah dan dibatalkan demi hukum," kata Hakim tunggal Eman Sulaeman pada Senin (08/07), dilansir dari ANTARA.

    Polda Jawa Barat melaksanakan putusan hakim Pengadilan Negeri Bandung untuk membebaskan Pegi Setiawan di Direktorat Perawatan Tahanan dan Barang Bukti Mapolda Jawa Barat, Bandung, Senin (8/7). Pegi yang dijemput kedua orang tua dan kuasa hukum mengungkapkan akan kembali bekerja.

    Klaim: Pegi Setiawan dihukum mati pada 5 Juli

    Rating: Hoaks

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: Indriani

    Copyright © ANTARA 2024

    Rujukan

  • (GFD-2024-21050) Cek fakta, Puan Maharani resmi dukung Kaesang di Pilkada Jateng pada 5 Juli

    Sumber:
    Tanggal publish: 11/07/2024

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) resmi menetapkan jadwal pemungutan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 yang secara serentak diselenggarakan di 37 provinsi di Indonesia pada 27 November 2024.

    Sebuah unggahan di YouTube menarasikan Ketua DPP PDIP sekaligus Ketua DPR Puan Maharani resmi mendukung putra Jokowi, Kaesang Pangarep di Pilkada Jateng.

    Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

    “PUAN DUKUNG KAESANG ?

    SINYAL REMATCH JOKOWI VS PDIP DIJATENG

    Politik terkini - JEBAKAN PUAN BIKIN PSI HAL MEMALUKAN INI ?”

    Namun, benarkah Puan Maharani resmi dukung Kaesang di Pilkada Jateng pada 5 Juli?

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran, unggahan tersebut menampilkan video Puan Maharani tersebut serupa dengan unggahan YouTube Kompas TV yang berjudul “Bursa Pilkada 2024 Semakin Panas, Puan Maharani: Kaesang Pangarep Jadi Pertimbangan PDIP”.

    Dalam video tersebut Puan menyebut partainya mengkaji sejumlah nama yang mumpuni untuk maju dalam Pilkada 2024. Nama Kaesang Pangarep masuk pertimbangan, karena elektabilitasnya dinilai bagus berdasarkan hasil survei di Jateng.

    Selain itu, narator juga membacakan narasi dari laman Kompas yang berjudul “PDI-P Lirik Kaesang untuk Pilkada Jateng, PSI: Puan Tidak Baperan, Kami Siap Kerja Sama”.

    Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menyambut baik dukungan Puan Maharani untuk Kaesang di kontestasi Pilkada Jawa Tengah 2024.

    "Bagus itu, harusnya hari ini Kaesang ketemu Mbak Puan," kata Gibran di Solo, dilansir dari ANTARA.

    Bahkan, menurut dia Kaesang harus segera bertemu dengan Puan untuk membahas kemungkinan dirinya maju mengikuti Pilkada.

    Namun dalam unggahan tersebut tidak ada pernyataan resmi mengenai Puan yang mendukung langsung Kaesang di Pilkada Jateng.

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: Indriani

    Copyright © ANTARA 2024

    Rujukan

  • (GFD-2024-21049) Hoaks! video harimau mirip anjing laut terdampar di pantai

    Sumber:
    Tanggal publish: 10/07/2024

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan video berdurasi 16 detik di X menampilkan video wajah seekor harimau namun memiliki tubuh sirip seperti anjing laut juga ekor untuk berenang.

    Harimau tersebut terlihat terdampar di sebuah pantai, namun tidak diberi keterangan nama pantai tempat video itu diambil.

    Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

    “Klo yg ini Ikan Macan”

    Namun, benarkah video harimau laut terdampar di pantai?

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran ANTARA dengan menggunakan alat pendeteksi kecerdasan buatan yakni Hive Moderation, yang mana video tersebut 85,3 persen merupakan buatan AI atau deepfake. Video ini beredar bukan hanya di Indonesia, melainkan juga di negara lain.

    Deepfake sendiri merupakan teknologi manipulasi video dan audio yang menggunakan kecerdasan buatan untuk menciptakan konten yang membuat orang terlihat atau terdengar melakukan hal-hal yang sebenarnya tidak dilakukan.

    Teknologi ini telah muncul sejak tahun 2017 dan terus berkembang dengan kemampuan yang semakin canggih dalam mengubah wajah dan suara seseorang dalam video.

    Klaim: video harimau laut terdampar di pantai

    Rating: hoaks

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: Indriani

    Copyright © ANTARA 2024