• (GFD-2025-26169) Hoaks! Pemerintah bubarkan PDIP

    Sumber:
    Tanggal publish: 17/03/2025

    Berita



    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan video di YouTube menarasikan pemerintah membubarkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dikarenakan sejumlah petinggi partai tersebut disebut terlibat dalam kasus korupsi.

    Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

    “KENA KARMA ! PDIP Akhirnya DIBUBARKAN Pemerintah Karena KETUM, Sekjen Semua Petingginya KORUPSI !”

    Namun, benarkah partai yang telah berdiri selama 52 tahun tersebut dibubarkan?



    Hasil Cek Fakta

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Berdasarkan penelusuran ANTARA, dalam video berdurasi delapan menit tersebut, tidak ada narasi partai PDI Perjuangan akan dibubarkan.

    ANTARA juga menggunakan mesin pencarian dengan kata kunci “PDI Perjuangan dibubarkan”, namun tidak ada pernyataan resmi yang menarasikan partai yang berumur 52 tahun tersebut dibubarkan oleh pemerintah.

    Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (HK) sebagai tersangka atas kasus korupsi. Hasto dijadikan tersangka atas kasus suap kepada Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), yang melibatkan Harun Masiku (HM).

    Namun, tidak ada narasi PDIP akan bubar karena kasus penetapan tersangka Hasto tersebut.

    Berdasarkan Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 12 Tahun 2008 tentang Prosedur Beracara Dalam Pembubaran Partai Politik:

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Partai Politik dapat dibubarkan oleh Mahkamah apabila:

    a. ideologi, asas, tujuan, program partai politik bertentangan dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; dan/atau

    b. kegiatan partai politik bertentangan dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 atau akibat yang ditimbulkannya bertentangan dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

    Dengan demikian, narasi pembubaran partai PDIP adalah hoaks.

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: Indriani

    Copyright © ANTARA 2025

  • (GFD-2025-26168) [HOAKS] Presiden Mahasiswa Ditangkap Polisi, Wapres BEM Unair Marah

    Sumber:
    Tanggal publish: 14/03/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Sebuah video diklaim menampilkan wakil presiden BEM Universitas Airlangga (Unair) marah karena presiden mahasiswa (presma) mereka ditangkap polisi.

    Dalam unggahan disebutkan, presma Unair ditangkap karena menghina presiden. Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.

    Video yang mengeklaim wakil presiden BEM Unair marah karena presma mereka ditangkap polisi muncul di media sosial, salah satunya dibagikan akun Instagram  ini.

    Akun tersebut membagikan kolase dua video. Video pertama menampilkan seorang pria sedang berbicara dengan nada tinggi di hadapan sejumlah orang.

    Sedangkan, video kedua menampilkan dua orang perempuan memakai baju tahanan.

    Keterangan di video:

    wakil presiden BEM Unair marah besar ketika presidennya di tangkap polisi Karena menghina presiden

    inilah kerjaan mahasewa

    Penelusuran Kompas.com

    Setelah ditelusuri, video pertama yang menampilkan seorang pria sedang berbicara dengan nada tinggi di hadapan sejumlah orang identik dengan unggahan akun TikTok ini.

    Ketika dicermati, di bagian dinding terdapat spanduk yang menerangkan video itu adalah rapat tahunan Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) STKIP Bangkalan, Jawa Timur.

    Sehingga dapat dipastikan, pria yang berbicara dengan nada tinggi bukan wakil presiden BEM Unair.

    Sementara, video kedua yang menampilkan perempuan memakai rompi tahanan identik unggahan di kanal YouTube Liputan 6 ini.

    Perempuan dalam video adalah pegawai Puskesmas Kemusu, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah yang ditangkap karena kasus korupsi pada Januari 2025.

    Sampai saat ini tidak ditemukan informasi valid presiden mahasiswa Unair ditangkap polisi karena menghina presiden. Informasi yang beredar tersebut dipastikan hoaks. 

    Hasil Cek Fakta

    Kesimpulan

    Video yang mengeklaim wakil presiden BEM Unair marah karena presma mereka ditangkap polisi tidak benar atau hoaks.

    Pria yang marah dalam video bukan wakil presiden BEM Unair, melainkan anggota PMII STKIP Bangkalan, Jawa Timur. 

    Sampai saat ini tidak ditemukan informasi valid presma Unair ditangkap polisi karena menghina presiden.

    Rujukan

  • (GFD-2025-26167) [HOAKS] PLN Bagikan Token Listrik Gratis Selama Ramadhan

    Sumber:
    Tanggal publish: 14/03/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar unggahan disertai tautan yang diklaim untuk mendapatkan token listrik gratis dari PLN.

    Narasi yang beredar menyebutkan, PLN membagikan token listrik gratis selama Ramadhan 1446 Hijriah.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan tersebut hoaks. Informasinya perlu diluruskan karena tautan itu diindikasi sebagai modus penipuan.

    Tautan yang diklaim untuk mendapatkan token listrik gratis dari PLN dibagikan oleh akun Facebook ini dan ini.

    Berikut narasi yang dibagikan:

    PLN BAGI-BAGI TOKEN LISTRIK GRATIS RP.250.000

    AYO BURUAN DAFTAR DAN KLAIM HADIANYA,,SEBELUM ANDA KEHABISAN!!!HANYA BERLAKU DI BULAN SUCI RAMADAN

    CARA DAFTAR DAN KLAIM HADIANYA SILAKAN KLIK LINK

    Screenshot Hoaks, PLN bagikan token listrik gratis selama Ramadhan

    PLN Bagikan Token Listrik Gratis Selama Bulan Ramadan

    Hasil Cek Fakta

    Setelah diperiksa, tautan yang dibagikan oleh akun Facebook tersebut mengarah ke sebuah situs mencurigakan.

    Situs tersebut meminta pengunjung memasukkan nama lengkap, nomor pelanggan PLN, dan nomor akun Telegram aktif.

    Tautan tersebut kemungkinan adalah modus phishing atau pencurian data. Sebab, informasi pembagian token listrik gratis selama Ramadhan tidak ditemukan di media sosial resmi PLN.

    Sebelumnya, informasi pembagian token listrik gratis senilai Rp 250.000 juga sempat beredar di Facebook pada Februari 2025.

    Manager Komunikasi & TJSL PLN UID Jateng-DIY, Prayudha Fasya Perdana mengatakan, informasi tersebut dipastikan hoaks.

    "PLN tidak pernah membagikan token listrik gratis melalui link atau tautan yang beredar di luar kanal resmi perusahaan," kata Yudha seperti diberitakan Kompas.com, 28 Februari 2025.

    Konten itu diindikasi sebagai modus penipuan. Waspada, jangan mengikuti instruksi dalam tautan yang diberikan atau memberikan data pribadi Anda.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan yang diklaim untuk mendapatkan token listrik gratis dari PLN selama Ramadhan adalah hoaks.

    Tautan tersebut kemungkinan adalah modus phishing atau pencurian data. Selain itu, PLN telah membantah adanya pembagian token listrik gratis.

    Rujukan

  • (GFD-2025-26166) [HOAKS] Warga Bongkar Warung Makan yang Buka Siang Hari Saat Ramadhan

    Sumber:
    Tanggal publish: 14/03/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial tersiar unggahan video dengan narasi sekelompok warga melakukan perusakan sebuah bangunan.

    Video itu diklaim sebagai pembongkaran warung makan yang buka siang hari saat bulan Ramadhan.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut disebarkan dengan konteks keliru.

    Video warga bongkar warung makan yang buka siang hari saat bulan puasa disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Rabu (12/3/2025):

    Momen Saat Si Paling Puasa Lagi Sibuk Ngamukin Warung Makan Yang Buka Siang Hari Saat Bulan Ramadhan!

    akun Facebook Tangkapan layar konten dengan konteks keliru di sebuah akun Facebook, Rabu (12/3/2025), mengenai video warga bongkar warung makan yang buka siang hari saat bulan puasa.

    Hasil Cek Fakta

    Klip yang beredar bukanlah pembongkaran warung yang buka di siang hari saat Ramadhan.

    Video serupa ditemukan di akun TikTok @info_banten4 dan Instagram @halogadingserpong.

    Peristiwa dalam vudeo merupakan perusakan dan pembakaran kandang ayam di Desa Cibetus, Kecamatan Padarincang, Serang, Banten pada 24 November 2024.

    Sebagaimana pernah diberitakan Kompas.com, tersangka CS memprovokasi dan mengumpulkan massa untuk merusak dan membakar kandang ayam milik PT Sinar Ternak Sejahtera (STS).

    Polda Banten melakukan penyelidikan dan telah menangkap 11 orang tersangka.

    Peristiwa perusakan dan pembakaran itu diduga dipicu oleh keluhan warga terkait bau dan dampak kesehatan yang ditimbulkan oleh kandang ayam.

    Kesimpulan

    Video perusakan kandang ayam PT STS disebarkan dengan konteks keliru. Lokasi dalam video bukanlah warung yang buka saat bulan puasa.

    Perusakan kandang ayam di Desa Cibetus, Kecamatan Padarincang, Serang, Banten pada 24 November 2024 tersebut dipicu keluhan warga terkait bau dan dampak kesehatan.

    Rujukan