• (GFD-2025-26173) [KLARIFIKASI] Video Tidak Perlihatkan Kawasan Elite di Bekasi Tenggelam oleh Banjir

    Sumber:
    Tanggal publish: 14/03/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar video diklaim menampilkan kawasan elite di Bekasi, Jawa Barat tenggelam oleh banjir. Ketinggian banjir dalam video itu diklaim hingga 4 meter.

    Unggahan itu muncul pada Maret 2025, setelah sejumlah wilayah di Bekasi dilanda banjir parah. 

    Namun, berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com narasi dalam unggahan itu salah karena konteksnya keliru.

    Video yang menampilkan kawasan elite di Bekasi tenggelam oleh banjir muncul di media sosial, salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini, dan ini. 

    Akun tersebut membagikan video yang menampilkan beberapa rumah dilanda banjir dan hanya terlihat bagian atapnya.

    Berikut keterangan teks yang ditampilkan:

    Air banjirmenenggelamkankawasan elitdi Bekasi setinggi 4 meter

    AtagfirullahTerlihat seperti lautan, semuanya tenggelam

    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut kawasan elite di Bekasi tenggelam oleh banjir

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri menggunakan Google Lens video itu identik dengan unggahan di Instagram @havashenasiguilanplus pada April 2024.

    Dalam keterangan di video dijelaskan bahwa banjir itu terjadi Kota Orenburg yang berada di barat daya Rusia.

    Dikutip dari BBC,  banjir di kota Orenburg, Rusia pada April 2024 menerjang sejumlah rumah sehingga hanya terlihat bagian atapnya. 

    Banjir itu merupakan banjir terburuk yang melanda wilayah Orenburg dalam 80 tahun terakhir. Wilayah Kazakhstan yang berbatasan dengan Rusia juga terdampak banjir. 

    Penyebab banjir yakni karena suhu tinggi yang menyebabkan salju dan es mencair dengan cepat. Hal itu diperparah dengan hujan lebat yang menyebabkan beberapa sungai seperti Sungai Ural meluap. 

    Pihak berwenang menyatakan, lebih dari 10.000 orang di Kota Orenburg dievakuasi. Sementara jumlah rumah yang terendam banjir yakni 11.700. 

    Banjir yang melanda Bekasi pada 4 Maret 2025 memang menyebabkan sejumlah permukiman dan perumahan tergenang. Perumahan yang masuk dalam kategori elite seperti Kemang Pratama juga dilanda banjir.

    Ada juga ketinggian banjir di Bekasi yang mencapai atap rumah atau sekitar 3,5 meter.

    Akan tetapi, video yang ditampilkan dalam unggahan serta narasi yang ditulis merupakan informasi keliru yang perlu diluruskan. Video tidak sesuai konteks peristiwa sebenarnya.

    Kesimpulan

    Video yang diklaim menampilkan kawasan elite di Bekasi tenggelam oleh banjir merupakan informasi tidak benar. Konteks dalam video itu keliru, sebab tidak memperlihatkan banjir Bekasi.

    Video itu adalah banjir di Kota Orenburg, Rusia pada April 2024. Banjir membuat sejumlah rumah hanya terlihat bagian atapnya saja.

    Rujukan

  • (GFD-2025-26172) Cek Fakta: Tidak Benar dalam Video Ini Kawasan Elite di Bekasi Tenggelam Akibat Banjir

    Sumber:
    Tanggal publish: 17/03/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video yang diklaim kawasan elite di Bekasi tenggelam akibat banjir beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada awal Maret 2025.
    Dalam video tersebut tampak sebuah kawasan perumahan tenggelam akibat banjir. Tinggi air bahkan hampir mencapai atap rumah. Video itu kemudian disebut-sebut terjadi di perumahan elite di Bekasi, Jawa Barat.
    "Air banjir menenggelamkan kawasan elit di bekasi setinggi 4 meter. Astaghfirullah seperti lautan, semuanya tenggelam," demikian narasi dalam video tersebut.
    Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 16 kali direspons dan mendapat 16 komentar dari warganet.
    Benarkah dalam video tersebut kawasan elite di Bekasi tenggelam akibat banjir? Berikut penelusurannya.
     
    Ikuti Kuis Cek Fakta Liputan6.com di Aplikasi Youniverse dan menangkan saldo e-money jutaan rupiah.
    Caranya mudah:
    * Gabung ke Room Cek Fakta di aplikasi Youniverse
    * Scroll tab ke samping, klik tab “Campaign”
    * Klik Campaign “Kuis Cek Fakta”
    * Klik “Check It Out” untuk mengikuti kuisnya
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video yang diklaim kawasan elite di Bekasi tenggelam akibat banjir. Penelusuran dilakukan dengan mengunggah gambar tangkapan layar dari video tersebut ke situs Google Images.
    Hasilnya ditemukan gambar identik pada artikel berjudul "FALSE: This video isn’t of flooded houses in Machakos" yang dimuat situs pesacheck.org pada 26 April 2024.
    Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa video rumah yang tenggelam akibat banjir itu terjadi di Kota Orenburg, Rusia pada 12 April 2024.
    Video identik juga ditemukan dalam salah satu postingan akun Instagram @havashenasiguilanplus pada 16 April 2024. Video menampilkan suasana kawasan perumahan yang tenggelam akibat banjir.
    Berikut gambar tangkapan layarnya.
    "Banjir terburuk dalam 80 tahun di Rusia barat daya (kota Orenburg)
    Banjir besar ini sejauh ini telah memaksa lebih dari 130.000 orang meninggalkan rumah mereka. Pejabat kota di Orenburg mengatakan:
    Ketinggian air Sungai Ural telah mencapai lebih dari 11 meter. Banyak rumah terendam banjir di daerah ini dan keadaan darurat telah diumumkan. Negara tetangga Rusia, Kazakhstan juga terkena dampak banjir yang parah," tulis akun Instagram @havashenasiguilanplus pada 16 April 2024.
     

    Kesimpulan


    Video yang diklaim kawasan elite di Bekasi tenggelam akibat banjir ternyata tidak benar. Faktanya, video tersebut merupakan peristiwa banjir di Kota Orenburg, Rusia pada April 2024.

    Rujukan

  • (GFD-2025-26171) Cek Fakta: Tidak Benar Artikel Menkop Budi Arie Akan Kembalikan Dana Haji yang Dipakai IKN Dalam Bentuk THR

    Sumber:
    Tanggal publish: 17/03/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan artikel berjudul Menteri Koperasi Budi Arie akan mengembalikan dana haji yang dipakai untuk IKN bakal dikembalikan dalam bentuk THR. Postingan itu beredar sejak akhir pekan lalu.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 16 Maret 2025.
    Dalam postingannya terdapat cuplikan layar artikel CNNIndonesia.com berjudul "Budi Arie: Dana Haji yang dipakai pemerintah tidak sengaja untuk IKN mencapai 700 Triliun dikembalikan dalam bentuk THR".
    Akun itu menambahkan narasi:
    "STNK mati 2 tahun kendaraan disita.BILANG AJA,..DUIT PAJAK MOTORNYA GAK SENGAJA KEPAKAI BUAT BELI BERAS"
    Lalu benarkah postingan artikel berjudul Menteri Koperasi Budi Arie akan mengembalikan dana haji yang dipakai untuk IKN bakal dikembalikan dalam bentuk THR?

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan membuka laman CNNIndonesia.com. Dalam kolom pencarian kami memasukkan kata kunci Budi Arie.
    Hasilnya ada artikel yang identik dengan postingan. Artikel itu diunggah pada Sabtu, 15 Maret 2025 pukul 12:25 WIB seperti dalam postingan.
    Namun dalam artikel asli berjudul "210 Ribu Orang Bakal Dilatih Kelola Koperasi Desa Merah Putih". Berikut isi artikelnya:
    "Jakarta, CNN Indonesia -- Sebanyak 210 ribu orang bakal mendapatkan pelatihan dalam pengelolaan Koperasi Desa Merah Putih sebagai bagian dari upaya pemerintah meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi mulanya menegaskan program ini merupakan arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto untuk melindungi petani dan warga desa dari sistem ekonomi yang tidak adil.
    "Pak Prabowo ini memang hatinya untuk koperasi dan rakyat. Karena itulah ide pembentukan kopdes yang dicanangkan oleh beliau dan diperintahkan kepada saya ini," ujar Budi Arie dalam acara Buka Puasa Bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (14/3).
    Menurutnya, program Koperasi Desa Merah Putih dirancang untuk mengatasi tantangan ekonomi pedesaan, termasuk praktik tengkulak dan rentenir yang merugikan masyarakat.
    "Bagaimana untuk melindungi masyarakat, khususnya masyarakat desa, supaya tidak terjerat rentenir, tengkulak, dan sistem ekonomi yang tidak adil di desa. Petani dibeli murah, sementara orang kota disuruh belinya mahal," lanjutnya.
    Ia pun menyebut 70 ribu koperasi desa akan dibentuk, dengan masing-masing dikelola oleh tiga orang, sehingga total ada 210 ribu orang yang akan dilatih.
    "Karena itu kerja sama dengan Kadin pasti kita butuhkan," ujar Budi Arie.
    Ia juga menekankan program Koperasi Desa Merah Putih memiliki peran penting dalam menekan angka kemiskinan ekstrem yang masih mencapai 3 juta orang di desa-desa.
    Menurutnya, koperasi dapat menjadi solusi dalam meningkatkan pendapatan masyarakat serta mendukung target Indonesia Emas 2045.
    "Karena koperasi itu wujud dari demokrasi ekonomi dan juga bagaimana cara berusaha yang bisa saling menyejahterakan dan bisa mengangkat ekonomi rakyat dari kemiskinan," tegasnya.
    Budi Arie menambahkan pertumbuhan ekonomi nasional yang ditargetkan mencapai 8 persen tak bisa hanya bertumpu pada perkotaan, melainkan harus melibatkan desa sebagai kekuatan utama.
    Saat ini, menurutnya, kontribusi ekonomi nasional masih didominasi oleh kota sebesar 85 persen, sedangkan desa hanya 15 persen, padahal secara wilayah, 91 persen Indonesia adalah desa.
    "Kita berharap komposisi ini bisa kita perbaiki sehingga kemajuan Indonesia bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat dan seluruh rakyat Indonesia," ujar dia lebih lanjut. (del/sfr)"

    Kesimpulan


    Postingan artikel berjudul Menteri Koperasi Budi Arie akan mengembalikan dana haji yang dipakai untuk IKN bakal dikembalikan dalam bentuk THR adalah tidak benar. Faktanya judul dalam artikel tersebut merupakan hasil suntingan.

    Rujukan

  • (GFD-2025-26170) Cek Fakta: Tidak Benar dalam Video ini Jembatan Citra Raya Cikupa Tangerang Ambruk Diterjang Banjir Bandang

    Sumber:
    Tanggal publish: 17/03/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video yang diklaim jembatan Citra Raya, Cikupa, Tangerang ambruk setelah diterjang banjir bandang beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 13 Maret 2025.
    Video tersebut menampilkan suasana sebuah jembatan terputus. Ada sejumlah warga yang berupaya menyelamatkan diri dari jembatan tersebut. Terlihat juga sejumlah mobil terjebak di reruntuhan jembatan.
    Video itu kemudian disebut-sebut sebagai peristiwa ambruknya jembatan di Citra Raya di Cikupa, Tangerang akibat banjir bandang. 
    "Sebuah jembatan utama di kawasan citra raya ambruk pada pukul 15.00 WIB Setelah diterjang banjir bandang yang melanda daerah tersebut. Menurut informasi yang diterima banjir bandang disebabkan oleh hujan deras yang mengguyur daerah tersebut selama beberapa jam," demikian narasi dalam video tersebut.
    Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 16 kali dibagikan dan mendapat 2 komentar dari warganet.
    Benarkah dalam video tersebut jembatan Citra Raya, Cikupa, Tangerang ambruk diterjang banjir? Berikut penelusurannya.
     
    Ikuti Kuis Cek Fakta Liputan6.com di Aplikasi Youniverse dan menangkan saldo e-money jutaan rupiah.
    Caranya mudah:
    * Gabung ke Room Cek Fakta di aplikasi Youniverse
    * Scroll tab ke samping, klik tab “Campaign”
    * Klik Campaign “Kuis Cek Fakta”
    * Klik “Check It Out” untuk mengikuti kuisnya
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video yang diklaim jembatan Citra Raya, Cikupa, Tangerang ambruk setelah diterjang banjir. Penelusuran dilakukan dengan mengunggah gambar tangkapan layar dari video tersebut ke situs Google Images.
    Hasilnya ditemukan video identik di situs berbagi video YouTube. Video itu berjudul "Detik Detik Jembatan Ambruk Dihantam Banjir Bandang, Arus Deras Menggulung Segalanya!!!!" yang diunggah oleh channel YouTube ai headline pada Februari 2025.
    Berikut gambar tangkapan layarnya.
    Dalam profilnya, channel YouTube ai headline menuliskan bahwa konten video yang diunggahnya merupakan buatan artificial intelligence (AI).
    "Selamat datang di Chanel ai-headlinehub, konten berita yang disajikan langsung oleh teknologi kecerdasan buatan yang canggih!
    Kami menghadirkan beragam konten berita untuk membantu Anda menjadi lebih waspada, mawas diri, dan siap menghadapi tantangan. Mulai dari peristiwa terkini, perkembangan teknologi, politik global, hingga cerita inspiratif dan fakta-fakta menarik, semuanya disajikan dengan gaya yang segar dan mudah dipahami.
    Konten ini dirancang untuk tujuan edukatif dan hiburan semata. Harap diingat bahwa informasi yang disajikan tidak dimaksudkan sebagai sumber informasi resmi," tulis channel YouTube ai headline.
    Penelusuran juga dilakukan dengan mengunggah video tersebut ke situs pendeteksi AI, hivemoderation.com. Hasilnya, video tersebut ternyata memiliki probabilitas 91,9 persen dibuat oleh perangkat AI.
    Berikut gambar tangkapan layarnya.
     

    Kesimpulan


    Video yang diklaim jembatan Citra Raya, Cikupa, Tangerang ambruk setelah diterjang banjir bandang ternyata tidak benar. Faktanya, video tersebut merupakan hasil rekayasa digital menggunakan perangkat AI.

    Rujukan