• (GFD-2024-22973) [SALAH] Alat Uji PCR Mengandung Etilen Oksida yang Menyebabkan Kanker

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 26/09/2024

    Berita

    “MENGAPA BANYAK ORANG TIBA-TIBA TERKENA KANKER? UJI PCR MENGANDUNG ETILEN OKSIDA, KARSINOGEN! INI SALAH SATU ALASANNYA !!".

    "Jebakan batman, perangkap residu ada dimana2.

    Solusinya gak usah test.

    Gas etilen oksida merupakan zat berbahaya yang digunakan dalam produksi etilen glikol yang digunakan dalam berbagai produk. Misalnya obat-obatan, busa poliuretan, perekat, deterjen, tekstil, anti beku, dan pelarut.

    Sementara itu industri medis menggunakan etilena glikol (turunan etilen oksida) yang diproduksi dari fasilitas sterilisasi untuk mensterilkan peralatan medis, peralatan bedah, dan produk medis lainnya. Sayangnya, proses sterilisasi, penyimpanan, pemindahan dan penanganan etilen oksida dapat menyebabkan tempat kerja jadi beracun. Terutama jika pekerja terluka melalui kontak kulit atau polusi udara yang mengandung etilen oksida.

    Badan internasional untuk Penelitian Kanker (IARC) mengklasifikasikan bahwa bahan kimia berbahaya etilen oksida sebagai karsinogenik. Bukti terbaru oleh Environmental Protection”.

    Hasil Cek Fakta

    Akun Facebook “Ila Farghob” mengunggah video yang memperlihatkan seorang pria meminta alat test PCR dan membacakan kandungannya di kotak kemasan alat test tersebut. Pria itu kemudian menjelaskan salah satu zat yang ia baca dari kotak kemasan tersebut yaitu Etilen Oksida dan menjelaskan kegunaan serta efek samping dari zat itu. Pada video itu juga dilengkapi narasi mengenai alat uji PCR yang mengandung etilen oksida yang bersifat karsinogenik dan di atasnya terdapat pertanyaan “mengapa banyak orang tiba-tiba terkena kanker?”. Ila Farghob juga menuliskan tambahan keterangan bahwa IARC (Badan internasional penelitian kanker) dan Environmental Protection telah menyatakan Etilen Oksida sebagai zat yang berbahaya. Tulisan dan video itu diunggah pada 25 Juli 2024.

    Berdasarkan hasil penelusuran, informasi tersebut menyesatkan. Melansir dari EPA (Environmental Protection Agency) AS, sekitar 50% alat medis, termasuk alat uji PCR dan SWAB, memang disterilkan dengan etilen oksida (EO), karena beberapa metode sterilisasi lain seperti panas, uap, atau radiasi belum tentu dapat ditoleransi oleh beberapa peralatan medis. Selain itu, EO juga dinilai paling efektif. EPA sendiri telah mempublikasikan regulasi penggunaan etilen oksida dengan mekanisme dan kadar yang aman.

    Selain itu, melansir dari wawancara surel pihak FactCheck.org dengan Stuart Batterman, seorang profesor kesehatan di Universitas Michigan, EO sebagian besar sudah hilang ketika alat-alat uji medis tersebut akan digunakan. Batterman juga mengatakan bahwa EO memang gas berbahaya apabila dihirup dalam konsentrasi tinggi dalam jangka waktu yang lama, namun alat uji SWAB dan PCR sudah tidak mengandung gas itu ketika dipasarkan dan akan digunakan oleh masyarakat.

    Dengan demikian, informasi yang disebarkan oleh akun Facebook “Ila Farghob” merupakan konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Konten yang menyesatkan. Alat uji PCR maupun SWAB memang disterilisasi dengan Etilen Oksida sebelum dipasarkan, namun gas EO sudah hilang ketika alat uji sudah dipasarkan untuk digunakan.

    Rujukan

  • (GFD-2024-22972) [SALAH] TV One News: “PM Timor Leste Klaim Suara TOA Di NegaraNya Sangat Berisik dan Akan Dimusnahkan bila tidak bisa diatur volumenya”

    Sumber: Twitter
    Tanggal publish: 26/09/2024

    Berita

    “PM Timor Leste Klaim: Suara “TOA” Di NegaraNya Sangat Berisik dan Akan dimusnahkan bila tidak bisa diatur volumenya”.

    “Ya musnahkan ajalah TOA.. brisik & mengganggu.
    Kalo dibiarkan terus.. Nanti kuping jadi congek.. Subhanaallah”.

    Hasil Cek Fakta

    Akun Twitter @ProfOnline_id mengunggah tangkapan layar berita TV One News yang bertuliskan PM Timor Leste akan memusnahkan toa-toa masjid yang mengganggu dan apabila tidak bisa diatur volumenya. Cuitan dan foto yang diunggah pada 28 Juli tersebut telah disukai 292 orang, dikutip dan dibagikan ulang 43 kali, serta telah dilihat 17,300 kali.

    Ketika memasukkan judul berita tersebut di search bar web resmi TV One News, tidak ditemukan artikel dengan judul demikian. Bahkan ketika memasukkan keyword “PM Timor Leste klaim suara Toa di negaranya berisik” di pencarian Google, tidak ditemukan berita resmi atau klaim PM Timor Leste yang membahas mengenai Toa masjid di negaranya.

    Setelah menelusuri gambar tersebut dengan Google Lens, ditemukan gambar serupa yang juga digunakan oleh pengguna Twitter lain bernama @SammiSoh. Akun Twitter tersebut sebelumnya pernah menyebar hoaks yang berbau Islamofobia mengenai panitia PON Aceh yang memaksa salah satu atlit untuk memakai hijab.

    Dengan demikian, informasi yang disebarkan oleh akun Twitter @ProfOnline_id merupakan konten yang dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Konten yang dimanipulasi. TV One News tidak pernah mengunggah berita demikian dan PM Timor Leste tidak pernah mengeluarkan pernyataan tersebut.

    Rujukan

  • (GFD-2024-22971) [SALAH] Foto Pelabuhan Eilat, Israel pada 19 Juli 2024

    Sumber: Twitter
    Tanggal publish: 26/09/2024

    Berita

    “Penampakan pelabuhan Eliat Israel hari ini yang katanya hancur lebur akibat serangan rudal Houthi Yaman yang katanya hanya membutuhkan waktu 20 menit menurut salah satu orang islam model kontol @OmJ_JeNggot ini.. Masyaallah

    Namun sudah bbrp hari ini rudalnya belum nyampe”.

    Hasil Cek Fakta

    Akun Twitter @ProfOnline_id mengunggah foto yang diklaim sebagai pelabuhan Eilat, Israel. @ProfOnline_id juga menuliskan bahwa foto itu adalah kondisi pelabuhan Eilat yang masih tenang, tidak seperti yang diberitakan telah dihancurkan oleh rudal Houthi pada saat itu. Cuitan dan foto yang diunggah pada 19 Juli tersebut telah disukai 128 orang, dikutip dan dibagikan ulang 31 kali, serta telah dilihat 12,300 kali.

    Setelah menelusuri gambar tersebut dengan Google Lens, ditemukan beberapa artikel media berita Israel menggunakan foto yang sama persis. Di artikel yang ditulis The Times of Israel yang berjudul “Jordan to host Israel, Palestinians for Sunday summit in bid to restore calm”, terdapat keterangan bahwa foto itu merupakan pemandangan Kota Aqaba di Yordania yang terlihat dari Kota Eilat di Israel dan diambil pada 10 November 2019 oleh fotografer Moshe Shai.

    Selain itu, foto tersebut juga digunakan oleh media Israel lain di artikel yang setelah diterjemahkan ke Bahasa Inggris berbunyi “Chlorine gas leak in the port of Aqaba: at least 10 dead and hundreds more injured”. Pada keterangan foto itu juga tertulis pemandangan Kota Aqaba, diambil oleh fotografer Moshe Shai. Artikel ini dipublikasikan pada 28 Juni 2022.

    Dengan demikian, informasi yang disebarkan oleh akun Twitter @ProfOnline_id adalah konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Konten yang menyesatkan. Foto itu diambil oleh fotografer Israel pada November 2019, bukan pemandangan Pelabuhan Eilat pada 19 Juli 2024.

    Rujukan

  • (GFD-2024-22970) CEK FAKTA: KPK Temukan Gudang Uang Milik Gibran Rakabuming Raka? Ternyata Hoaks - TIMES Indonesia

    Sumber:
    Tanggal publish: 26/09/2024

    Berita

    TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sebuah video di YouTube beredar luas dengan judul provokatif yang mengklaim bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berhasil menemukan gudang penyimpanan uang milik Wakil Presiden Terpilih, Gibran Rakabuming Raka. Video tersebut menyebutkan penemuan uang tanpa menyebut lokasi atau jumlah pasti yang ditemukan. Narasi dalam video berbunyi: 

    “BERITA TERKINI ~ GUDANG PENYIMPANAN UANG GIBRAN DI TEMUKAN.?? ~ KABAR AKURAT”.

    https://youtu.be/P-gyFcPP_hE

    Apakah benar KPK menemukan sejumlah uang di gudang milik Gibran?

    Hasil Cek Fakta

    Setelah dilakukan penelusuran, klaim dalam video tersebut ternyata tidak sesuai dengan isi narasi sebenarnya. Berdasarkan penelusuran tim Cek Fakta TIMES Indonesia dalam video tersebut tidak ada pembahasan mengenai KPK menemukan uang di gudang milik Gibran. 

    Video yang tercantum dalam unggah tersebut hanya menampilkan narator yang membacakan artikel dari Kompas.com berjudul “Ketika Bocil 9 Tahun Teriak ke Gibran: ‘Korupsi Tuh Diberantas, Judi Jangan Cuma Diungkap’...”.
    Sumber: Ketika Bocil 9 Tahun Teriak ke Gibran "Korupsi Tuh Diberantas, Judi Jangan Cuma Diungkap"...

    Dalam artikel tersebut, diceritakan seorang bocah berusia 9 tahun bernama Davi yang berteriak memberikan aspirasinya kepada Gibran dalam sebuah acara. Bocah tersebut meminta agar korupsi diberantas lebih tegas dan mendesak penanganan pelaku judi online. Tidak ada pembahasan mengenai temuan uang atau gudang terkait Gibran.

    Hingga saat ini, tidak ada informasi resmi yang menguatkan klaim bahwa KPK menemukan gudang penyimpanan uang milik Gibran Rakabuming Raka di Solo atau tempat lain.

    Kesimpulan

    Klaim bahwa KPK menemukan sejumlah uang di gudang penyimpanan Gibran Rakabuming Raka adalah hoaks. Narasi dalam video di YouTube tersebut tidak sesuai dengan judulnya, dan hanya memuat informasi dari artikel yang tidak terkait dengan penemuan uang oleh KPK. Misinformasi/disinformasi tersebut termasuk dalam kategori Misleading Content atau Konten Menyesatkan.

    Rujukan