• (GFD-2024-22678) [SALAH] Viral Polwan Brigadir Putri Cikita Resmi Di Pecat/Dikeluarkan Secara Tidak Hormat

    Sumber: tiktok.com
    Tanggal publish: 07/09/2024

    Berita

    Viral Polwan Brigadir Putri Cikita resmi di pecat/dikeluarkan secara tidak hormat
    Arsip: https://archive.md/cxH1j

    Hasil Cek Fakta

    Akun Tiktok dengan nama @terbitlahterang1990 mengunggah sebuah konten tangkapan layar berita JPNN dengan judul “Viral Polwan Brigadir Putri Cikita resmi di pecat/dikeluarkan secara tidak hormat.”
    Penelusuran fakta dilakukan dengan mengetikkan secara manual judul berita yang beredar ke mesin pencarian Google. Hasilnya, tidak ditemukan satupun informasi yang valid mengenai berita tersebut di situs JPNN.

    Demikian pula ketika ditelusuri secara manual pada indeks berita di web JPNN tanggal 25 Agustus 2024, tidak ditemukan informasi valid mengenai berita Brigadir Putri Cikita resmi di pecat/dikeluarkan secara tidak hormat dari Polri.

    Konten ini merupakan hasil suntingan menggunakan inspect element, yakni dengan mengedit judul berita pada sebuah web tanpa mengubah tampilan aslinya. Sehingga ketika discreenshot, judul berita pada sebuah web tampak nyata.

    Diketahui video Brigadir Putri Cikita dalam program The Police yang dirilis pada tanggal 22 Agustus 2024 viral lantaran dirinya menegur seorang pria yang sedang makan di sebuah warung. Warganet menganggap tindakan Brigadir Cikita tidak sopan.

    Melalui akun twitter resminya, Divisi Humas Polri sebagaimana dikutip dari berita Tempo.co memberikan klarifikasi bahwa video yang beredar merupakan cuplikan dari acara TV “The Police”

    “Di cuplikan video tersebut, dalam upaya memelihara Kamtibmas, kami memberikan teguran kepada lima orang masyarakat yang sedang mengonsumsi minuman keras di lokasi tersebut. Namun, terdapat satu orang yang tidak mengindahkan teguran tersebut dan malah menaikkan kakinya ke kursi serta membuang puntung rokok ke arah petugas. Atas tindakan tersebut, kami memberikan teguran lisan kepada orang tersebut” tulis keterangan Polri.

    Mengenai kejadian tersebut, Brigadir Cikita memberikan pernyataan permohonan maaf melalui unggahan di akun TikTok @putrisirtycikita_sabunge.

    “Manusia tidak ada yang sempurna dan tentunya manusia tempatnya salah dan dosa. Tolong stop hujat kami. Kami juga manusia biasa yang bisa saja melakukan kesalahan, baik yang di sengaja ataupun tidak di sengaja. Yang kami lakukan adalah sebagai edukasi supaya saling menghargai saat berbicara, karena kami datang untuk tugas patroli malam mengamankan wilayah dari hal-hal yang mengganggu ketertiban atau mencurigakan perbuatan kejahatan, Semua nya sudah selesai dan jelas yaa, mohon untuk tidak berlanjut dalam kasus kesalahpahaman ini. Dan kembali kami sampaikan bahwa tidak ada manusia yang luput dari sebuah kesalahan atau bisa menghindari sebuah kesalahpahaman seperti yang terjadi disini. Terimakasih.” Tulisnya.

    Hingga artikel periksa fakta ini diterbitkan, tidak ditemukan informasi mengenai Brigadir Putri Cikita diberhentikan secara tidak hormat dari Polri.

    Kesimpulan


    Faktanya tangkapan layar yang diunggah merupakan hasil suntingan menggunakan inspect element. Tidak ditemukan judul berita mengenai Polwan Brigadir Putri Cikita resmi di pecat/dikeluarkan secara tidak hormat.

    Rujukan

  • (GFD-2024-22677) Cek fakta, Timnas lolos kualifikasi Piala Dunia karena Arab Saudi kena sanksi FIFA

    Sumber:
    Tanggal publish: 18/09/2024

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan video di YouTube menarasikan Federasi Sepak bola Internasional atau Fédération Internationale de Football Association (FIFA) mendiskualifikasi tim nasional Arab Saudi yang membuat tim nasional Indonesia lolos kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

    Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

    “FIFA DISKUALIFIKASI SAFF SAUDI ARABIA DARI KUALIFIKASI PIALA DUNIA 2026, TIMNAS INDONESIA AUTO LOLOS”

    Namun, benarkah Indonesia lolos kualifikasi Piala Dunia Asia karena FIFA diskualifikasi Timnas Arab Saudi?

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran, narator dalam video tersebut membacakan narasi Bola Sport yang berjudul “Head to Head Arab Saudi di Ronde Ketiga Kualifikasi Piala Dunia Kontra Tim ASEAN - Timnas Indonesia Wajib Waspada”.

    Dalam laman berita tersebut dijelaskan Timnas Indonesia wajib mewaspadai Arab Saudi saat bertemu di ronde ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia yang akan bertanding pada 6 September 2024 dini hari waktu Indonesia di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah. Artikel tersebut diunggah pada 2 September, sebelum pertandingan Indonesia melawan Arab Saudi.

    Diketahui, Timnas Indonesia berhasil menahan imbang Arab Saudi dengan skor 1-1 pada pertandingan 6 September. Dilansir dari laman FIFA, Indonesia masih menduduki peringkat 4 dari 6 tim di Grup C.

    Pertandingan terdekat Timnas Indonesia melawan Bahrain pada 10 Oktober mendatang. Selain itu, tidak ada informasi resmi mengenai FIFA mendiskualifikasi Arab Saudi.

    Klaim: Indonesia lolos kualifikasi Piala Dunia Asia karena Arab Saudi didiskualifikasi FIFA

    Rating: Disinformasi

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: Indriani

    Copyright © ANTARA 2024

    Rujukan

  • (GFD-2024-22676) [KLARIFIKASI] Video Tidak Perlihatkan Demonstran Dibayar untuk Pasukan Berani Mati Jokowi

    Sumber:
    Tanggal publish: 17/09/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar video yang diklaim menampilkan salah satu warga ikut aksi Pasukan Berani Mati Dukung Jokowi (Presiden Joko Widodo), yang mengaku dibayar untuk melakukan demonstrasi.

    Namun, setelah ditelusuri video tersebut dibagikan dengan konteks keliru.

    Video tersebut diambil pada 2015 atau lebih dari sembilan tahun lalu, dan tidak ada kaitan dengan aksi Pasukan Berani Mati Dukung Jokowi.

    Sebagai konteks, pada 22 September mendatang akan ada aksi apel akbar yang mengatasnamakan Pasukan Berani Mati Dukung Jokowi. Apel akbar itu kemudian menjadi sorotan sejumlah tokoh, termasuk mantan Ketua MPR RI Amien Rais.

    Video yang diklaim menampilkan pasukan berani mati Jokowi muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Faceboook ini, ini dan X ini. 

    Video itu menampilkan seorang perempuan mengaku ikut demo mendukung Jokowi karena mendapat bayaran. Video diberi keterangan sebagai berikut:

    Pasukan Berani Mati Jokowi Siap Masuk Jakarta

    Mendukung kowi lantik jadi Polri, udehhh"Konon 20Kini 20.000Pasukan berani mati ????

    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook video yang diklaim sebagai pasukan berani mati Jokowi

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri, video tersebut identik dengan yang ada di kanal YouTube Jakartanicus ini, yang diunggah pada 12 Februari 2015. Video itu merupakan potongan klip mulai menit 2:08.

    Video menggambarkan momen ketika sejumlah orang melakukan unjuk rasa di depan Istana Negara lebih dari sembilan tahun lalu. Unjuk rasa tidak ada kaitan dengan apel akbar Bela Jokowi.

    Saat itu, massa menuntut Presiden Jokowi untuk segera melantik Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan sebagai Kapolri.

    Pada periode Januari hingga Februari 2015, Budi Gunawan menjadi perhatian setelah ditetapkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai tersangka korupsi saat menjabat Kepala Biro Pembinaan Karier Deputi Sumber Daya Manusia Polri periode 2003-2006 dan jabatan lainnya di kepolisian.

    Padahal, Budi Gunawan merupakan calon tunggal Kapolri yang menggantikan Jenderal Sutarman. Komisi III DPR juga sudah melakukan uji kepatutan dan kelayakan, dan meloloskan BG.

    Budi Gunawan kemudian melakukan gugatan praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, yang sidang perdananya digelar 2 Februari 2015.

    Saat demonstrasi berlangsung, proses praperadilan masih berlangsung. Ketika ditanya, beberapa demonstran mengaku dibayar untuk mengikuti aksi. Mereka tidak mengetahui esensi dari demonstrasi tersebut.

    Sehingga, dapat dipastikan video itu tidak terkait dengan Pasukan Berani Mati Dukung Jokowi. 

    Kesimpulan

    Video yang diklaim menampilkan Pasukan Berani Mati Dukung Jokowi melakukan demonstrasi dibagikan dengan informasi yang keliru.

    Adapun video aslinya memperlihatkan peristiwa ketika sejumlah orang melakukan unjuk rasa di depan Istana Negara menuntut Jokowi segera melantik Budi Gunawan sebagai Kapolri. Ketika ditanya, beberapa demonstran mengaku dibayar untuk mengikuti aksi tersebut.

    Namun, peristiwa itu terjadi pada 2015, dan tidak ada kaitan dengan rencana apel akbar Pasukan Berani Mati Dukung Jokowi pada 22 September mendatang.

    Rujukan

  • (GFD-2024-22675) Cek Fakta: Tidak Benar BRI Bagikan Saldo Rp 300 Ribu Program Gebyar BRImo Festival 2024

    Sumber:
    Tanggal publish: 17/09/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim BRI bagikan saldo Rp 300 ribu program gebyar BRImo Festival 2024, informasi tersebut dibagikan akun Facebook, pada 14 September 2024.
    Klaim BRI bagikan saldo Rp 300 ribu  program gebyar BRImo Festival 2024 berupa tulisan sebagai berikut.
    "Program Gebyar BRImo Festival 2024
    Seluruh nasabah BRI yang sudah aktif BRImo ikuti pendaftaran dan mendapat saldo aktif sebesar Rp.300.000 dapatkan juga Kupon UndianBRImo Festival dengan cara klik *DAFTAR*Menangkan hadiah menarik berikut ini.
    *HADIAH UTAMA*
    ° 10 tiket umroh
    ° 5 unit Suzuki Ertiga
    ° 5 unit Honda HRV
    ° 5 unit Honda Brio
    ° 25 unit Motor Beat
    ° 20 unit Vespa Matic
    ° 50 unit kulkas LG
    ° 30 unit handphone Iphone 15pro
    ° 50 unit sepeda listrik
    ° 50 unit televisi LG
    ° 50 unit mesin cuci
    ° uang tunai ratusan juta rupiah.
    Semoga sobat BRI terpilih sebagai salah satu pemenang hadiah undiannya.
    #BRImoFSTVL #BRImo"
    Tulisan tersebut juga menampilkan tautan yang diklaim sebagai formulir pendaftaran, berikut tautannya.
    "https://ceksekarang.year.lat/?fbclid=IwY2xjawFWJ3FleHRuA2FlbQIxMQABHZW-3a7nP0oO_-WQtgJfi-6ZVknpVz2cnYZnsiGRATPJaUShFo_kO0HjRA_aem_5jsx7kxqhTJ6ZM3SDNeLxg"
    Benarkah klaim BRI bagikan saldo Rp 300 ribu program gebyar BRImo Festival 2024? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim BRI bagikan saldo Rp 300 ribu program gebyar BRImo Festival 2024, penelusuran mengarah pada artikel berjudul "Waspada Penipuan Online Mencatut BRI di Media Sosial, Simak Cara Lindungi Diri Anda" yang dimuat situs Liputan6.com, pada 1 September 2024.
    Dalam artikel Liputan6.com, Direktur BRI, Andrijanto, mengingatkan agar nasabah tetap waspada dan tidak memberikan informasi pribadi atau data perbankan kepada pihak yang tidak jelas atau tidak resmi.
    "Hindari memberikan data pribadi seperti nomor rekening, nomor kartu, PIN, username dan password internet banking, OTP, dan informasi sensitif lainnya melalui tautan atau situs yang tidak terverifikasi," tegasnya.
    Belakangan ada pihak yang memanfaatkan nama besar PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BRI) untuk menjerat korban, dengan berbagai modus yang sulit dibedakan dari komunikasi resmi.
    Modus yang sering digunakan adalah melalui pesan-pesan yang mengklaim berasal dari BRI, baik melalui email, SMS, maupun media sosial seperti Facebook, X, dan Instagram. Salah satu taktik favorit mereka adalah menawarkan undian berhadiah menggiurkan, mulai dari uang tunai hingga mobil mewah.
    Contohnya, bulan lalu, muncul penipuan online yang mengatasnamakan BRImo FSTVL di media sosial. Mereka mengiming-iming hadiah fantastis, namun ternyata itu semua hanyalah jebakan. Link yang mereka bagikan, bukanlah situs resmi BRI.
    Ingat, situs resmi BRI hanya dapat diakses melalui https://bri.co.id/. Jika mengecek akun media sosial resmi BRI, khususnya di Instagram @bankbri_id, kamu tidak akan menemukan informasi mengenai BRImo FSTVL.
    Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk lebih berhati-hati terhadap informasi yang tidak jelas sumbernya dan selalu memverifikasi keabsahan informasi dari sumber yang terpercaya atau saluran komunikasi resmi BRI.
    Saluran resmi BRI meliputi Instagram: @bankbri_id, Facebook: Bank BRI, X: @BankBRI_id, @promo_BRI, dan @kontakBRI, serta TikTok: bankbri_id. Nasabah juga dapat menghubungi Sabrina di nomor 0812 1214 017, melalui email di call@bri.co.id, atau kontak BRI di 1500017, serta mengunjungi www.bri.co.id. #BRI #Sabrina #TanyaSabrinaAja

    Kesimpulan


    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim BRI bagikan saldo Rp 300 ribu program gebyar BRImo Festival 2024 tidak benar.
    Belakangan ada pihak yang memanfaatkan nama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BRI) untuk menjerat korban penipuan, dengan berbagai modus yang sulit dibedakan dari komunikasi resmi.
    Modus yang sering digunakan adalah melalui pesan-pesan yang mengklaim berasal dari BRI, baik melalui email, SMS, maupun media sosial seperti Facebook, X, dan Instagram. Salah satu taktik favorit mereka adalah menawarkan undian berhadiah menggiurkan, mulai dari uang tunai hingga mobil mewah.