Akun Instagram “singanuswantara” pada Senin (7/4/2025) mengunggah video [arsip] yang memperlihatkan calon gubernur (cagub) Jakarta 2024-2029 Dharma Pongrekun berbicara mengenai WHO Pandemic Treaty.
Berikut narasi lengkapnya:
“saat ini who juga sedang berusaha mengajak 194 negara untuk bergabung dalam perjanjian ini. lalu apakah Indonesia mau bergabung atau tidak? tidak. sekali lagi saya mau bertanya. apakah Indonesia mau bergabung atau tidak? tidak. merdeka merdeka merdeka. kita harus pertahankan kemerdekaan kedaulatan bangsa kita termasuk kedaulatan Tuhan di dalam tubuh manusia. kita harus hadapi merdeka atau mati. keputusan itu akan kita lihat di bulan mei yang akan datang. namun perlu kita ketahui bersama bahwa sudah ada 12 negara dari 194 negara yang menyatakan keluar dan menolak. satu yang terkenal adalah Rusia.”
Unggahan disertai takarir:
“Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Potensi PLANDEMIC sangat besar akan terjadi lagi !! WH0 PANDEMI TREATY rampung lebih awal atau sebelum/sesudah BULAN MEI 2025 #TOLAKUUKESEHATANOMNIBUSLAW. Yang Perlu diperhatikan : TOLAK WH0 PANDEMI TREATY & AMANDEMEN IHR
Jika Menolak Pemaksaan V@xx 💉 akan dikenakan Denda 500 Juta.
Nggak Pake Masker Denda 500 Juta.
Memilih OBAT-OBATAN tradisional / AKUPUNTUR Dilarang kena juga Denda 500 Juta.
#SELAMATKANJIWAKELUARGAKITA
Sampaikan pada DUNIA, kami bangsa INDONESIA tidak pernah takut siapapun
Kami hanya takut kepada Allah saja
MERDEKA !!!
PATRIOT PEMBELA BANGSA
WE ARE THE 10% & TIME HAS TOLD
Komjen Pol (Purn) Dharma Pongrekun
@pongrekundharma88”
Per Rabu (30/4/2025), konten tersebut menuai lebih dari 2.261 tanda suka dibagikan ulang 340-an kali.
(GFD-2025-26763) [SALAH] Pandemic Treaty: Ada Denda untuk Masyarakat Penolak Vaksin
Sumber: instagram.comTanggal publish: 30/04/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) memasukkan kata kunci “Pandemic Treaty” ke mesin pencarian Google. Penelusuran teratas mengarah ke artikel Kementerian Kesehatan (Kemenkes) “Melawan Hoax Pandemic Treaty”.
Berdasarkan artikel yang tayang Juni 2024 itu, disebutkan kalau Pandemic Treaty merupakan instrumen internasional yang sedang dirancang oleh negara anggota WHO, termasuk Indonesia, untuk menciptakan sistem global yang siap merespon pandemi di masa depan. Meski demikian, WHO tidak memiliki wewenang untuk menentukan kebijakan nasional domestik.
TurnBackHoax kemudian mengamati petunjuk berupa tulisan “Dharma Pongrekun” dalam takarir unggahan. TurnBackHoax lalu memasukkan kata kunci “Dharma Pongrekun pandemic treaty” ke mesin pencarian Google.
Hasilnya, ditemukan artikel Cek Fakta tempo.co “Keliru: Denda Rp500 Juta Pandemic Treaty Bagi Warga yang Tolak Vaksin dan Masker” yang tayang Jumat (11/4/2025). Konteks asli video tersebut adalah momen ketika Dharma Pongrekun (sebagai cagub Jakarta 2024-2029) menghadiri acara silaturahmi Alim Ulama Se-DKI Jakarta.
Dalam pidatonya, Dharma menyampaikan Pandemic Treaty—yang berpotensi mengancam kedaulatan negeri—menjadi alasannya maju sebagai cagub DKI 2024-2029.
Terkait klaim denda Rp500 juta bagi masyarakat yang menolak vaksin, epidemiolog Dicky Budiman menegaskan bahwa klaim tersebut tidak benar.
“Itu informasi keliru dan konspirasi yang berkembang yang perlu diluruskan,” tegas Dicky saat dihubungi tempo.co.
Berdasarkan artikel yang tayang Juni 2024 itu, disebutkan kalau Pandemic Treaty merupakan instrumen internasional yang sedang dirancang oleh negara anggota WHO, termasuk Indonesia, untuk menciptakan sistem global yang siap merespon pandemi di masa depan. Meski demikian, WHO tidak memiliki wewenang untuk menentukan kebijakan nasional domestik.
TurnBackHoax kemudian mengamati petunjuk berupa tulisan “Dharma Pongrekun” dalam takarir unggahan. TurnBackHoax lalu memasukkan kata kunci “Dharma Pongrekun pandemic treaty” ke mesin pencarian Google.
Hasilnya, ditemukan artikel Cek Fakta tempo.co “Keliru: Denda Rp500 Juta Pandemic Treaty Bagi Warga yang Tolak Vaksin dan Masker” yang tayang Jumat (11/4/2025). Konteks asli video tersebut adalah momen ketika Dharma Pongrekun (sebagai cagub Jakarta 2024-2029) menghadiri acara silaturahmi Alim Ulama Se-DKI Jakarta.
Dalam pidatonya, Dharma menyampaikan Pandemic Treaty—yang berpotensi mengancam kedaulatan negeri—menjadi alasannya maju sebagai cagub DKI 2024-2029.
Terkait klaim denda Rp500 juta bagi masyarakat yang menolak vaksin, epidemiolog Dicky Budiman menegaskan bahwa klaim tersebut tidak benar.
“Itu informasi keliru dan konspirasi yang berkembang yang perlu diluruskan,” tegas Dicky saat dihubungi tempo.co.
Kesimpulan
Unggahan berisi klaim “ada denda untuk masyarakat penolak vaksin” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
(Ditulis oleh ‘Ainayya)
(Ditulis oleh ‘Ainayya)
Rujukan
- http[kemkes.go.ig] Melawan Hoax Pandemic Treaty [tempo.co] Keliru: Denda Rp500 Juta Pandemic Treaty Bagi Warga yang Tolak Vaksin dan Masker [YouTube Suardin Laia] 28 Maret 2024
- https://kemkes.go.id/id/rilis-kesehatan/melawan-hoax-pandemic-treaty
- https://www.tempo.co/cekfakta/keliru-denda-rp500-juta-pandemic-treaty-bagi-warga-yang-tolak-vaksin-dan-masker-1230216
- https://www.youtube.com/watch?v=yh5khIXdZjQ
- https://www.instagram.com/reel/DIIL4zFTyA4/?igsh=dDZyeDUyazM1ZjI5 (unggahan akun Instagram “singanuswantara”)
- https://archive.ph/MzVHH (arsip unggahan akun Instagram “singanuswantara”)
- https://turnbackhoax.id/2025/04/30/salah-pandemic-treaty-ada-denda-untuk-masyarakat-penolak-vaksin/
(GFD-2025-26762) [KLARIFIKASI] Video Semana Santa di Guetamala, Bukan Pemakaman Paus Fransiskus
Sumber:Tanggal publish: 29/04/2025
Berita
KOMPAS.com - Sebuah video di media sosial diklaim menampilkan prosesi pemakaman jenazah Paus Fransiskus di Vatikan.
Namun, setelah ditelusuri narasi dalam video itu keliru dan perlu diluruskan.
Video yang diklaim menampilkan momen pemakaman Paus Fransiskus muncul di media sosial, salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini, dan ini.
Dalam video tampak sejumlah orang sedang menggotong sebuah peti yang terbuat dari kayu. Berikut keterangan yang disampaikam:
selamat Jln pemimpin umat Katolik sedunia Bp paus Fransiskus
Berdasarkan penelusuran Kompas.com, video itu sudah beredar sebelum Paus Fransiskus dimakamkan pada Sabtu (26/4/2025) di Basilika Santa Maria Maggiore, Roma.
Video itu identik dengan unggah akun TikTok @cucuruchoenguatemala.
Dalam unggahan terdapat tagar #semanasanta2025 dan #CucuruchoenGuatemala yang menunjukkan bahwa video itu merupakan perayaan Semena Santa di Guetamala.
Dikutip dari laman National Geographic, Semana Santa atau Pekan Suci di Guetemala merupakan acara tahunan yang dilakukan seminggu sebelum paskah.
Semana Santa di Guetamala memadukan praktik Katolik yang diperkenalkan oleh Spanyol dengan tradisi suku Maya yang telah berusia berabad-abad.
Pekan Suci Guatemala juga telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO.
Adapun yang membedakan Semana Santa di Guetamala dengan negara lain yakni dalam hal skala, kesenian, dan tingkat keterlibatan masyarakatnya.
Prosesi tersebut menampilkan andas (kereta hias) kayu besar, dengan panjang mencapai 80 kaki dan berat sekitar satu ton yang menggambarkan tokoh-tokoh agama dan adegan-sengsara Yesus.
Andas tersebut dibawa oleh sekitar 100 cucurucho yang mengenakan tunik ungu panjang dan topi kerucut runcing. Para cucurucho berjalan dengan membawa andas sambil diiringi tabuhan drum.
Namun, setelah ditelusuri narasi dalam video itu keliru dan perlu diluruskan.
Video yang diklaim menampilkan momen pemakaman Paus Fransiskus muncul di media sosial, salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini, dan ini.
Dalam video tampak sejumlah orang sedang menggotong sebuah peti yang terbuat dari kayu. Berikut keterangan yang disampaikam:
selamat Jln pemimpin umat Katolik sedunia Bp paus Fransiskus
Berdasarkan penelusuran Kompas.com, video itu sudah beredar sebelum Paus Fransiskus dimakamkan pada Sabtu (26/4/2025) di Basilika Santa Maria Maggiore, Roma.
Video itu identik dengan unggah akun TikTok @cucuruchoenguatemala.
Dalam unggahan terdapat tagar #semanasanta2025 dan #CucuruchoenGuatemala yang menunjukkan bahwa video itu merupakan perayaan Semena Santa di Guetamala.
Dikutip dari laman National Geographic, Semana Santa atau Pekan Suci di Guetemala merupakan acara tahunan yang dilakukan seminggu sebelum paskah.
Semana Santa di Guetamala memadukan praktik Katolik yang diperkenalkan oleh Spanyol dengan tradisi suku Maya yang telah berusia berabad-abad.
Pekan Suci Guatemala juga telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO.
Adapun yang membedakan Semana Santa di Guetamala dengan negara lain yakni dalam hal skala, kesenian, dan tingkat keterlibatan masyarakatnya.
Prosesi tersebut menampilkan andas (kereta hias) kayu besar, dengan panjang mencapai 80 kaki dan berat sekitar satu ton yang menggambarkan tokoh-tokoh agama dan adegan-sengsara Yesus.
Andas tersebut dibawa oleh sekitar 100 cucurucho yang mengenakan tunik ungu panjang dan topi kerucut runcing. Para cucurucho berjalan dengan membawa andas sambil diiringi tabuhan drum.
Hasil Cek Fakta
Kesimpulan
Video yang diklaim menampilkan momen pemakaman Paus Fransiskus tidak benar. Informasi dalam video itu keliru, sehingga perlu diluruskan.
Faktanya, video tersebut telah beredar sebelum pemakaman Paus Fransiskus pada Sabtu (26/4/2025). Video aslinya adalah perayaan Semana Santa atau Pekan Suci di Guetamala.
Faktanya, video tersebut telah beredar sebelum pemakaman Paus Fransiskus pada Sabtu (26/4/2025). Video aslinya adalah perayaan Semana Santa atau Pekan Suci di Guetamala.
Rujukan
- https://web.facebook.com/watch/?v=1564391427562334&rdid=eQthBh5XTqix6PRI
- https://web.facebook.com/reel/1409513933739899
- https://web.facebook.com/groups/136474176970746/permalink/1672431143375034/?rdid=uJcJ7hOSwgJmIvpN
- https://www.tiktok.com/@cucuruchoenguatemala/video/7494765839174864133
- https://www.nationalgeographic.com/travel/article/paid-content-everything-to-know-semana-santa-guatemala
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2025-26761) [HOAKS] Nagita Slavina Meninggal Dunia pada 29 April 2025
Sumber:Tanggal publish: 29/04/2025
Berita
KOMPAS.com - Selebritas Nagita Slavina dikabarkan meninggal dunia pada Selasa (29/4/2025). Kabar itu dibagikan oleh sejumlah akun Facebook.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, kabar tersebut hoaks.
Kabar meninggalnya Nagita Slavina dibagikan oleh akun Facebook ini dan ini pada Selasa (29/4/2025), disertai foto Nagita terbaring di ranjang rumah sakit.
Berikut narasi yang dibagikan:
Virall Bikin Kejut Banyak Orang,, Innalillahi wa inna ilaihi rojiun,, Khabar Duka Artis Populer Nagita Slavina Menghembuskan Nafas Terakhirnya Hari Ini. Al Fatihah..
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, kabar tersebut hoaks.
Kabar meninggalnya Nagita Slavina dibagikan oleh akun Facebook ini dan ini pada Selasa (29/4/2025), disertai foto Nagita terbaring di ranjang rumah sakit.
Berikut narasi yang dibagikan:
Virall Bikin Kejut Banyak Orang,, Innalillahi wa inna ilaihi rojiun,, Khabar Duka Artis Populer Nagita Slavina Menghembuskan Nafas Terakhirnya Hari Ini. Al Fatihah..
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek kabar terkini Nagita Slavina melalui akun Instagram miliknya dan suaminya, Raffi Ahmad, @raffinagita1717 (terverifikasi).
Namun, tidak ditemukan informasi soal Nagita meninggal dunia. Istri Raffi Ahmad itu masih muncul dalam konten terbaru yang diunggah pada Selasa (29/4/2025).
Sementara itu, foto Nagita terbaring di ranjang rumah sakit adalah foto lama. Foto yang sama ditemukan di pemberitaan Liputan6.com, 5 April 2017.
Artikel itu memberitakan tentang Nagita yang jatuh sakit. Hal itu pertama kali diketahui dari unggahan Instagram @raffinagita 1717 dan dikonfirmasi oleh manajer Raffi Ahmad, Mira.
Mira menyebut bahwa Nagita tak sampai dirawat di rumah sakit. Namun, akibat sakit tersebut Nagita belum bisa bangun dari tempat tidurnya.
"Iya benar, Mbak Giginya sakit. Kalau dirawat sih enggak. Cuma dia barusan enggak bisa bangun dari tempat tidurnya," kata Mira.
Namun, tidak ditemukan informasi soal Nagita meninggal dunia. Istri Raffi Ahmad itu masih muncul dalam konten terbaru yang diunggah pada Selasa (29/4/2025).
Sementara itu, foto Nagita terbaring di ranjang rumah sakit adalah foto lama. Foto yang sama ditemukan di pemberitaan Liputan6.com, 5 April 2017.
Artikel itu memberitakan tentang Nagita yang jatuh sakit. Hal itu pertama kali diketahui dari unggahan Instagram @raffinagita 1717 dan dikonfirmasi oleh manajer Raffi Ahmad, Mira.
Mira menyebut bahwa Nagita tak sampai dirawat di rumah sakit. Namun, akibat sakit tersebut Nagita belum bisa bangun dari tempat tidurnya.
"Iya benar, Mbak Giginya sakit. Kalau dirawat sih enggak. Cuma dia barusan enggak bisa bangun dari tempat tidurnya," kata Mira.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, kabar meninggalnya Nagita Slavina pada Selasa (29/4/2025) adalah hoaks.
Istri Raffi Ahmad itu masih muncul dalam konten terbaru yang diunggah oleh akun Instagram @raffinagita1717 pada Selasa (29/4/2025).
Sementara itu, foto Nagita terbaring di ranjang rumah sakit adalah foto lama. Foto yang sama ditemukan di pemberitaan Liputan6.com, 5 April 2017.
Istri Raffi Ahmad itu masih muncul dalam konten terbaru yang diunggah oleh akun Instagram @raffinagita1717 pada Selasa (29/4/2025).
Sementara itu, foto Nagita terbaring di ranjang rumah sakit adalah foto lama. Foto yang sama ditemukan di pemberitaan Liputan6.com, 5 April 2017.
Rujukan
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0X9u3LsDwXKbRXrSrc1xKNvwS6xgo1z1CvZxWdbPPR1R5UKnNT4miDR2emLc9TKw1l&id=100066807327084
- https://www.facebook.com/groups/1607540079894716/?multi_permalinks=1630051994310191&hoisted_section_header_type=recently_seen
- https://www.instagram.com/raffinagita1717/
- https://www.instagram.com/raffinagita1717/reel/DJBCwLAP-Fb/
- https://www.liputan6.com/showbiz/read/2910764/jatuh-sakit-nagita-slavina-tak-bisa-bangun-dari-tempat-tidur
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2025-26760) [HOAKS] Video Sekjen Kemensos Janjikan Tunjungan Kesehatan Rp 150 Juta
Sumber:Tanggal publish: 29/04/2025
Berita
KOMPAS.com - Sebuah video di media sosial mengeklaim Sekjen Kementerian Sosial (Kemensos) Robben Rico menjanjikan tunjangan kesehatan sebesar Rp 150 juta bagi 20 orang tenaga kerja Indonesia (TKI).
Bantuan itu diklaim diberikan usai rapat kerja antara Kemensos dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Namun, setelah ditelusuri video tersebut merupakan hasil manipulasi. Konten itu hoaks dan informasinya keliru.
Video Robben Rico menjanjikan tunjungan kesehatan Rp 150 juta kepada 20 orang TKI salah satunya dibagikan akun Facebook ini.
Dalam video Robben mengatakan, untuk mendapat bantuan masyarakat diminta mengirim pesan lewat Facebook dengan mencantumkan nama lengkap dan tempat negara bekerja.
Bantuan itu diklaim diberikan usai rapat kerja antara Kemensos dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Namun, setelah ditelusuri video tersebut merupakan hasil manipulasi. Konten itu hoaks dan informasinya keliru.
Video Robben Rico menjanjikan tunjungan kesehatan Rp 150 juta kepada 20 orang TKI salah satunya dibagikan akun Facebook ini.
Dalam video Robben mengatakan, untuk mendapat bantuan masyarakat diminta mengirim pesan lewat Facebook dengan mencantumkan nama lengkap dan tempat negara bekerja.
Hasil Cek Fakta
Saat dicek, di website dan media sosial resmi Kemensos, tidak ditemukan informasi soal pemberian tunjungan kesehatan bagi para TKI.
Ketika dicermati, terdapat kejanggalan dalam video tersebut, gerakan bibir Robben tampak tidak sinkron dengan perkataannya.
Kemudian Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek video tersebut menggunakan Hive Moderation untuk memastikan apakah konten tersebut merupakan rekayasa artificial intelligence (AI).
Setelah dicek, video Robben Rico menjanjikan tunjangan kesehatan kepada TKI memiliki probabilitas 91,2 persen dihasilkan oleh AI.
Foto itu adalah momen ketika Robben menghadiri Rapat Usulan Pembentukan Peningkatan unit pelaksana Kemensos di ruang Rapat Sriwijaya Kementerian PANRB pada 14 Maret 2024.
Ketika dicermati, terdapat kejanggalan dalam video tersebut, gerakan bibir Robben tampak tidak sinkron dengan perkataannya.
Kemudian Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek video tersebut menggunakan Hive Moderation untuk memastikan apakah konten tersebut merupakan rekayasa artificial intelligence (AI).
Setelah dicek, video Robben Rico menjanjikan tunjangan kesehatan kepada TKI memiliki probabilitas 91,2 persen dihasilkan oleh AI.
Foto itu adalah momen ketika Robben menghadiri Rapat Usulan Pembentukan Peningkatan unit pelaksana Kemensos di ruang Rapat Sriwijaya Kementerian PANRB pada 14 Maret 2024.
Kesimpulan
Video Sekjen Kemensos Robben Rico menjanjikan bantuan Rp 150 juta kepada 20 TKI merupakan hasil manipulasi. Setelah dicek menggunakan Hive Moderation, video terdeteksi dihasilkan AI.
Sampai saat ini tidak ada informasi kredibel pemerintah memberikan tunjungan kesehatan Rp 150 juta kepada TKI.
Sampai saat ini tidak ada informasi kredibel pemerintah memberikan tunjungan kesehatan Rp 150 juta kepada TKI.
Rujukan
- https://www.facebook.com/61575789264241/videos/1170065747927786/?rdid=j1LvnPSzHzMyIHow
- https://kemensos.go.id/
- https://www.instagram.com/kemensosri/?hl=en
- https://kemensos.go.id/berita-foto/sekretariat-jenderal/rapat-usulan-pembentukan-peningkatan-unit-pelaksana-kemensos
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
Halaman: 877/6927
