• (GFD-2024-20557) [HOAKS] Foto Kota Tersembunyi di Balik Tembok Es Antarktika

    Sumber:
    Tanggal publish: 15/06/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar sebuah foto yang diklaim memperlihatkan kota tersembunyi di balik tembok es Antarktika.

    Foto tersebut disertai pendapat bahwa keberadaan kota itu sengaja dirahasiakan.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.

    Foto kota di balik tebing es Antarktika disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun, pada 9 April 2024:

    I managed to get my hands on this leaked photo showing a city on the other side of the ice at Antarctica. This and many other lands exist and they keep all info about these places from us. Why?.

    (Saya berhasil mendapatkan bocoran foto yang menunjukkan sebuah kota di balik es Antartika. Negara ini dan banyak negara lainnya ada dan mereka merahasiakan semua informasi tentang tempat-tempat ini dari kami. Mengapa?)

    akun Facebook Tangkapan layar manipulasi konten di sebuah akun Facebook, 9 April 2024, soal kota di balik tebing es Antarktika.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com mengidentifikasi foto dengan bantuan tools pendeteksi konten AI yang dikembangkan Hive Moderation.

    Hasil pendeteksian menunjukkan, gambar kota di balik tebing es Antarktika memiliki probabilitas 96,5 persen dibuat oleh kecerdasan buatan atau artificial intelligence.

    Seorang profesor emeritus di Universitas Washington, Thomas Grenfell mengatakan kepada Lead Stories, gambar yang beredar adalah rekayasa.

    "Antarktika telah dipetakan secara menyeluruh melalui kerja sama internasional dan disurvei secara rutin oleh satelit. Kota atau tembok mana pun pasti sudah terdeteksi sejak lama. AI dapat dengan mudah memberi Anda gambaran indah tentang apa pun yang Anda bayangkan," kata Grenfell, Kamis (13/6/2024).

    Dikutip dari Antarctica Cruises, benua Antarktika tidak memiliki populasi manusia yang permanen.

    Populasi benua yang terletak di Kutub Selatan itu terdiri atas penghuni musiman di stasiun penelitian dan kamp lapangan, ditambah awak kapal penelitian yang mengarungi perairan Antarktika.

    Jumlah populasinya hanya sekitar 5.000 jiwa selama musim panas dan turun menjadi sekitar 1.000 jiwa pada musim dingin.

    "Tidak, tidak ada kota-kota yang hilang di bawah tanah atau yang terkubur es di Antarktika," tulis Antarctica Cruises.

    Pangkalan Esperanza dan pemukiman Villa Las Estrellas serta basis-basis penelitian adalah satu-satunya hal tempat yang disebut sebagai kota Antarktika.

    Kesimpulan

    Foto sebuah kota di balik tembok es Antarktika merupakan konten manipulatif.

    Hive Moderation mendeteksi probabilitas campur tangan AI dalam gambar tersebut sebesar 96,5 persen. Tidak ada kota hilang atau tersembunyi di Antarktika.

    Rujukan

  • (GFD-2024-20556) [SALAH] Ketua KPU Hasyim Asy’ari Resmi Jadi Tersangka Pelecehan Seksual

    Sumber: Youtube.com
    Tanggal publish: 18/06/2024

    Berita

    MENGGEMPARKAN‼️DIPUTUS BERSALAH, KETUA KPU DIPECAT DKPP SECARA TIDAK HORMAT

    KETUA KPU TERBUKTI MELAKUKAN PELECEHAN SEKSUAL

    Hasil Cek Fakta

    Artikel disadur dari Antara.

    Dalam unggahan video Youtube yang diunggah pada 11 Juni 2024 tersebut memberikan sebuah klaim bahwa Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy’ari resmi ditetapkan sebagai tersangka kasus pelecehan seksual.

    Faktanya, dalam video tersebut tidak ada narasi Hasyim ditetapkan sebagai tersangka hanya menjelaskan terkait kasus pelecehan seksual Hasyim. Dilansir dari Antara, Ketua KPU Hasyim Asyari dilaporkan ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) atas dugaan pelanggaran etik karena tindakan asusila terhadap anggota Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN). Aduan tersebut dilayangkan oleh Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum Fakultas Hukum Universitas Indonesia (LKBH FHUI) dan LBH APIK ke Kantor DKPP RI.

    Hasyim diduga melakukan tindakan asusila kepada korban selama proses pemilu, yakni sejak bulan Agustus 2023 hingga Maret 2024. Tindakan yang dilakukan Hasyim adalah dengan cara mendekati, merayu, hingga melakukan perbuatan asusila kepada korban.

    Hasyim diduga menyalahgunakan jabatan dan kewenangannya dengan memakai berbagai fasilitas lembaga. Selain itu, ia juga disebut memberikan janji-janji serta melakukan berbagai manipulasi informasi terhadap korban.

    Ini bukan kali pertama Hasyim dilaporkan akibat dugaan asusila. Sebelumnya, pada Senin (3/4/2023), DKPP menjatuhkan sanksi peringatan keras terakhir kepada Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari terkait dengan pertemuan dan perjalanan ke DI Yogyakarta bersama Ketua Umum Partai Republik Satu Hasnaeni.

    Dalam kesimpulannya, DKPP menilai Hasyim selaku pihak teradu terbukti melakukan pelanggaran kode etik dan pedoman perilaku penyelenggara pemilu atas pertemuan dan perjalanan bersama Hasnaeni yang dilaporkan oleh mahasiswa atau perwakilan Perkumpulan Pemuda Keadilan Dendi Budiman dalam Perkara Nomor 35-PKE-DKPP/II/2023.

    Meskipun tidak terbukti melakukan pelecehan seksual, terdapat fakta lain yang terungkap di persidangan, yakni Hasyim terbukti aktif berkomunikasi melalui percakapan WhatsApp dengan Hasnaeni. Keduanya intensif berbagi kabar setiap hari di luar kepentingan kepemiluan.

    Kuasa hukum pengadu dari LKBH FHUI, Aristo Pangaribuan, dilansir dari Detik, mengatakan pihaknya tengah mengkaji tindakan tersebut akan dilaporkan ke polisi atau tidak. Sebab, menurutnya, tak mudah melaporkan suatu perbuatan asusila.

    Hingga saat ini, belum ada informasi resmi mengenai status ketua KPU, Hasyim Asy’ari. Sebelumnya, Ketua DKPP RI Heddy Lugito mengatakan bahwa lembaganya memanggil Desta dan Betty sebagai pihak terkait dalam persidangan dugaan kasus asusila yang dilakukan Hasyim Asy’ari.

    Berdasarkan dari temuan tersebut maka dapat disimpulkan jika dalam video tersebut tidak ada narasi Hasyim ditetapkan sebagai tersangka hanya menjelaskan terkait kasus pelecehan seksual Hasyim. Hingga saat ini, belum ada informasi resmi mengenai status ketua KPU, Hasyim Asy’ari.

    Kesimpulan

    Dalam video tersebut tidak ada narasi Hasyim ditetapkan sebagai tersangka hanya menjelaskan terkait kasus pelecehan seksual Hasyim. Hingga saat ini, belum ada informasi resmi mengenai status ketua KPU, Hasyim Asy’ari.

    Rujukan

  • (GFD-2024-20555) [PENIPUAN] Gebyar Undian Berhadiah untuk Nasabah Maybank

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 18/06/2024

    Berita

    PROGRAM 2024″ 𝘣𝘢𝘨𝘪 𝘴𝘦𝘮𝘶𝘢 𝘯𝘢𝘴𝘢𝘣𝘢𝘩 𝘉𝘢𝘯𝘬 𝘔aybank2u ID 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘨𝘶𝘯𝘢𝘬𝘢𝘯 layanan M-banking-M2U

    𝘎𝘦𝘣𝘺𝘢𝘳 𝘜𝘯𝘥𝘪𝘢𝘯 𝘉𝘦𝘳𝘩𝘢𝘥𝘪𝘢𝘩 𝘏𝘢𝘥𝘪𝘳 𝘬𝘦𝘮𝘣𝘢𝘭𝘪,

    𝘈𝘺𝘰 𝘣𝘶𝘳𝘶𝘢𝘯 𝘥𝘢𝘧𝘵𝘢𝘳 𝘢𝘨𝘢𝘳 𝘮𝘦𝘮𝘦𝘯𝘢𝘯𝘨𝘬𝘢𝘯 𝘨𝘳𝘢𝘯𝘥 𝘱𝘳𝘪𝘻𝘦

    • 1 𝘶𝘯𝘪𝘵 𝘮𝘰𝘣𝘪𝘭 𝘉𝘳𝘪𝘰

    – 4 𝘶𝘯𝘪𝘵 𝘮𝘰𝘣𝘪𝘭 𝘊𝘙-𝘝 𝘛𝘶𝘳𝘣𝘰

    – 2 𝘶𝘯𝘪𝘵 𝘮𝘰𝘣𝘪𝘭 𝘏𝘙-𝘝 𝘊𝘝𝘛

    – 5 𝘶𝘯𝘪𝘵 𝘮𝘰𝘣𝘪𝘭 𝘟𝘱𝘢𝘯𝘥𝘦𝘳

    – 3 𝘶𝘯𝘪𝘵 𝘮𝘰𝘣𝘪𝘭 𝘍𝘰𝘳𝘵𝘶𝘯𝘦𝘳

    – 8 𝘶𝘯𝘪𝘵 𝘔𝘰𝘵𝘰𝘳 𝘠𝘢𝘮𝘢𝘩𝘢 𝘔𝘪𝘰

    – 20 𝘜𝘯𝘪𝘵 𝘛𝘝 𝘓𝘦𝘥 50 𝘪𝘯.

    – 20 𝘶𝘯𝘪𝘵 𝘚𝘮𝘢𝘳𝘵𝘱𝘩𝘰𝘯𝘦 14 𝘱𝘳𝘰𝘮𝘢𝘹

    – 20 𝘦𝘮𝘢𝘴 𝘣𝘢𝘵𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 & 𝘓𝘰𝘨𝘢𝘮 𝘮𝘶𝘭𝘪𝘢

    – 20 𝘗𝘢𝘬𝘦𝘵 𝘞𝘪𝘴𝘢𝘵𝘢 𝘴𝘪𝘯𝘨𝘨𝘢𝘱𝘰𝘳𝘦

    – 25 𝘗𝘢𝘬𝘦𝘵 𝘜𝘮𝘳𝘰𝘩 𝘎𝘳𝘢𝘵𝘪𝘴

    𝘔𝘢𝘴𝘪𝘩 𝘣𝘢𝘯𝘺𝘢𝘬 𝘬𝘦𝘶𝘯𝘵𝘶𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘭𝘢𝘪𝘯𝘯𝘺𝘢…

    𝘐𝘯𝘧𝘰 𝘭𝘦𝘣𝘪𝘩 𝘭𝘢𝘯𝘫𝘶𝘵 𝘵𝘦𝘯𝘵𝘢𝘯𝘨 𝘱𝘦𝘯𝘥𝘢𝘧𝘵𝘢𝘳𝘢𝘯

    (𝘎𝘌𝘉𝘠𝘈𝘙 𝘜𝘕𝘋𝘐𝘈𝘕 BANK MAYBANK2U ID)

    Silahkan klik (DAFTAR

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah unggahan di media sosial yang menampilkan informasi tentang adanya gebyar undian berhadiah untuk Nasabah Maybank dengan beragam hadiah yang ditawarkan.

    Namun setelah di cek link tersebut tidak terhubung dengan situs resmi Maybank (https://www.maybank.co.id/), melainkan terhubung ke situs halaman GitHub. GitHub sendiri adalah platform khusus developer yang dibuat karena terinspirasi dari cara bekerja para programmer.

    Menanggapi infomasi yang beredar, dalam situs resmi milik PT Maybank Indonesia maybank.co.id (14/08/2023) telah dimuat News And Announcement berjudul “Himbauan untuk Tetap Waspada Terhadap Berbagai Tindak Penipuan Mengatasnamakan Maybank Indonesia”.

    Diimbau nasabah untuk tetap waspada terhadap berbagai modus penipuan. Modus penipuan tersebut meliputi di antaranya, melibatkan pengiriman file dengan ekstensi .apk, pemberitahuan peningkatan biaya administrasi, termasuk penawaran pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan biaya dan bunga yang ringan melalui tayangan media sosial, serta modus yang diiringi social engineering, atau tindakan komunikasi langsung secara tertulis maupun melalui percakapan.

    Berdasarkan dari temuan tersebut maka dapat disimpulkan jika informasi tentang adanya gebyar undian berhadiah untuk nasabah Maybank disertai link tautan adalah tidak benar. Faktanya, tautan dari unggahan tersebut meminta data pribadi nasabah yang merupakan salah satu indikasi penipuan.

    Kesimpulan

    Informasi tentang adanya gebyar undian berhadiah untuk nasabah Maybank disertai link tautan adalah tidak benar. Faktanya, tautan dari unggahan tersebut meminta data pribadi nasabah yang merupakan salah satu indikasi penipuan.

    Rujukan

  • (GFD-2024-20554) [PENIPUAN] Karni Ilyas Promosikan Obat Nyeri Sendi

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 18/06/2024

    Berita

    #Terapi_untuk_sakit_sendi #sakit_pinggul #dan_tulang_yang_menempel. Beli sekarang, dapatkan pengiriman gratis dan tujuan akhir.

    Hanya dengan menggunakan dua kali sehari, gejala sakit sendi akan hilang.

    Sakit sendi, sakit lutut, lutut rusak, dan lutut bengkak.

    Tulang bengkak, tulang tertekuk, dan tulang cacat.

    Tulang yang menempel pada saraf, sakit pinggul, dan kaki yang lelah.

    Rumatoid dan osteoarthritis.

    ✅ Tidak ada bahan kimia berbahaya

    ✅ Diambil dari sumber alami berkualitas premium

    👉 PRODUK KITA adalah pilihan yang baik

    Untuk tulang dan perawatan sendi, lokasi yang sakit dan terinfeksi. Para peneliti menemukan cara untuk memperbaiki gejala infeksi dan masalah tulang dan sendi tanpa harus melakukan operasi, menjadi lebih baik dalam 4 minggu.

    ☑️ Produk ini dapat digunakan oleh pria dan wanita

    ⚡ Klik gambar di bawah untuk melihat detail 👇

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah unggahan di Facebook membagikan video bahwa jurnalis senior dan mantan Pemimpin Redaksi tvOne Karni Ilyas mempromosikan obat nyeri sendi. Akun tersebut membagikan video berdurasi 3 menit 3 detik pada 4 Juni 2024.

    Dalam video tersebut Karni Ilyas mengatakan bahwa ia sudah mengalami nyeri sendi 11 tahun dan tak kunjung sembuh meski telah berobat sampai ke luar negeri. Namun, akhirnya ia mengaku menemukan obat rahasia yang dapat menyembuhkan nyeri sendinya. Karni lantas menawarkan warganet untuk membeli obat tersebut melalui link yang ada dalam unggahan.

    Namun, setelah dilakukan penelusuran, video tersebut identik dengan unggahan di kanal Youtube Karni Ilyas Club yang berjudul “KLARIFIKASI SUARA PALSU KARNI ILYAS!!!”. Karni Ilyas menyampaikan klarifikasi terkait adanya konten di YouTube yang meniru suaranya. Karni meminta akun YouTube yang menirukan suaranya untuk menghapus konten yang diunggah. Menurut Karni, konten tersebut merugikan dirinya dan merupakan tindakan melanggar hukum.

    Malui penelusuran tersebut maka dapat disimpulkan klaim mengenai jurnalis senior dan mantan Pemimpin Redaksi tvOne Karni Ilyas mempromosikan obat nyeri sendi adalah hasil manipulasi dengan AI sehingga suara Karni Ilyas terdengar cukup mirip dengan suara aslinya.

    Kesimpulan

    Klaim mengenai Karni Ilyas mempromosikan obat nyeri sendi adalah hasil manipulasi dengan AI sehingga suara Karni Ilyas terdengar cukup mirip dengan suara aslinya.

    Rujukan