• (GFD-2024-22693) Cek Fakta: Tidak Benar Berkumur Rebusan Daun Jeruk Nipis dan Garam Solusi Sakit Gigi Seumur Hidup

    Sumber:
    Tanggal publish: 18/09/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar kembali di media sosial postingan video yang mengklaim rebusan daun jeruk nipis dan garam merupakan obat ampuh sakit gigi seumur hidup. Postingan itu beredar sejak bulan lalu.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 3 Juli 2024.
    Dalam postingannya terdapat video dengan narasi "Seumur hidup gak sakit gigi lagi"
    Video itu menjelaskan bahwa obat sakit gigi ampuh adalah dengan mencampurkan daun jeruk nipis dengan air garam menggunakan air panas. Lalu rebusan tersebut digunakan untuk berkumur-kumur selama tiga atau empat menit dua kali sehari.
    Akun itu menambahkan narasi "Kenapa baru tau ramuan Sakit gigi gratis"
    Lalu benarkah postingan video yang mengklaim rebusan daun jeruk nipis dan garam merupakan obat ampuh sakit gigi seumur hidup?

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan meminta penjelasan dari drg. Anggia Ratri Renjana. Ia menjelaskan klaim dalam video yang beredar tidak sepenuhnya benar.
    "Metode rebusan daun jeruk dan garam tidak dapat menyembuhkan sakit gigi, mungkin hanya sedikit meringankan gejala dari sakit gigi tersebut untuk sementara. Selama tidak ada tindakan yg tepat yang dilakukan oleh dokter gigi, sakit gigi itu akan terus kambuh, bahkan kondisinya semakin parah, dan dapat menyebabkan infeksi pada anggota tubuh yang lain," ujar drg. Anggia saat dihubungi beberapa waktu lalu.
    Selain itu Cek Fakta Liputan6.com juga meminta penjelasan dari drg. Mirza Mangku Anom, Sp. KG.
    "Sebagian besar problem sakit gigi disebabkan karena infeksi bakteri. Bakteri ini tetap hidup selama masih ada host-nya, tempat tinggalnya atau suplai yang membuatnya tetap hidup. Itu sebabnya perlu dilakukan tindakan untuk mengatasi bakteri itu, bukan dengan cara seperti itu," ujar drg. Mirza.
    "Oleh sebab itu jika merasa sakit gigi maka segera ke dokter gigi untuk diperiksa dan ditangani," katanya menambahkan.

    Kesimpulan


    Postingan video yang mengklaim rebusan daun jeruk nipis dan garam merupakan obat ampuh sakit gigi seumur hidup adalah tidak benar.
  • (GFD-2024-22692) Cek Fakta: Tidak Benar Domino's Pizza Menghina Umat Muslim Dalam Struk Pembelian

    Sumber:
    Tanggal publish: 18/09/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan foto struk pembelian restoran Domino's Pizza menghina umat Muslim. Postingan itu beredar sejak beberapa waktu lalu.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 19 Juli 2024.
    Dalam postingannya terdapat foto struk Domino's Pizza dengan kalimat "stupid Islam".
    Foto itu disertai narasi "Ummat Islam Harus Tau Arti "Stupid" Dalam struk Tertulis "Stupid Islam" (Islam Yang Bodoh)"
    Akun itu juga menambahkan narasi:
    "Tujukan setruk DOMINO PIZZA ..tolong edarkan ini ke group lain, biar kita kasih tutup Restoren ternama ini, karena sudah menghina Islam dalam setruk tercatat "STUPID ISLAM" ( Islam yang Bodoh"
    Lalu benarkah postingan foto struk pembelian restoran Domino's Pizza menghina umat Muslim?

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan artikel yang terkait postingan. Artikel itu diunggah media Malaysia, Malaymail.com dengan judul "Four foreigners arrested over religious slur in Domino’s Pizza order chit" yang tayang pada 23 Mei 2024.
    Dalam artikel itu dijelaskan Kepolisian Penang menahan empat warganegara Myanmar dalam insiden itu. Keempatnya sengaja menuliskan kalimat yang menghina umat Islam saat memesan pizza secara online.
    "4 warganegara asing, tiga laki-laki dan satu perempuan telah ditahan terkait insiden tersebut. Keempatnya berusia 19 hingga 67 tahun dan kami masih mencari motifnya," ujar Kepala Kepolisian Penang Datuk Hamzah Ahmad.
    "Ada 17 laporan polisi terkait insiden tersebut dan para pelaku terancam hukuman penjara dan denda hingga satu tahun."
    Dalam artikel lain berjudul "Domino’s Pizza says leaving customer’s religious insult to cops, will act against staff for posting about case online" yang tayang 16 Mei 2024, pihak Domino's mengaku kecewa karena adanya insiden tersebut.
    "Kami juga menyayangkan karena ada karyawan kami mengunggah struk tersebut lengkap dengan alamatnya secara online. Kami akan mengambil langkah tegas pada karyawan dan juga konsumen yang melakukannya," bunyi pernyataan Domino's Pizza.
    "Kami tidak akan mentoleransi diskriminasi atau agresi dalam semua hal baik dalam tim kami, konsumen, maupun komunitas."

    Kesimpulan


    Postingan foto struk pembelian restoran Domino's Pizza menghina umat Muslim telah diklarifikasi. Faktanya struk tersebut ditulis oleh konsumen yang memesan pizza secara online.

    Rujukan

  • (GFD-2024-22691) Viral Anjing Laut Berkepala Sapi di Bangkalan Madura, Cek Faktanya

    Sumber:
    Tanggal publish: 12/07/2024

    Berita

    Viral Anjing Laut Berkepala Sapi di Bangkalan Madura, Cek Faktanya

    Benarkah ada anjing laut berkepala sapi di Bangkalan, Madura? Simak Penelusurannya

    Viral Anjing Laut Berkepala Sapi di Bangkalan Madura, Cek Faktanya

    Viral video memperlihatkan seekor anjing laut yang tidak sewajarnya dikarenakan berkepala sapi yang berada di Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur.

    Dalam video, seekor anjing laut berkepala sapi itu terdampar di tepi pantai lepas sedang di kerumuni masyarakat yang ingin melihat.

    Benarkah ada anjing laut berkepala sapi di Bangkalan, Madura? Simak Penelusurannya

    Hasil Cek Fakta

    Untuk melihat keaslian video tersebut, dilakukan penelusuran menggunakan pendeteksi Artificial Intelligence (AI) Hive Moderation.

    Situs tersebut membantu mengidentifikasi teks, gambar, video, dan audio yang dibuat dengan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).

    Hasilnya video tersebut 63 persen merupakan hasil AI.

    Sehingga video tersebut merupakan hasil suntingan atau deepfake.

    Dilansir dari Antara, Deepfake sendiri merupakan teknologi manipulasi video dan audio yang menggunakan kecerdasan buatan untuk menciptakan konten yang membuat orang terlihat atau terdengar melakukan hal-hal yang sebenarnya tidak dilakukan.

    Kesimpulan

    Video anjing laut berkepala sapi di Bangkalan Madura adalah hasil buatan AI.

    Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
  • (GFD-2024-22690) [SALAH] 74 Persen Orang Meninggal Akibat Vaksin Covid-19

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 18/09/2024

    Berita

    tujuh puluh empat orang yang meninggal mendadak itu diakibatkan oleh vaksin covid sembilan belas

    Hasil Cek Fakta

    Artikel disadur dari Tempo.
    Beredar video di media sosial Facebook menyebutkan bahwa terdapat 74 persen orang yang meninggal mendadak akibat vaksin Covid-19. Video ini berisi pengakuan seseorang bahwa ia mendengar cerita bahwa ada kliennya yang sering sakit setelah menerima vaksin Covid-19. Disebutkan juga, vaksin merusak 2 hal, yaitu membuat darah jadi beku dan merusak DNA.

    Dilansir dari Reuters, terkait klaim kematian mendadak yang beredar di media sosial, FDA mengatakan “hasil tinjauan terhadap informasi klinis yang tersedia, termasuk sertifikat kematian, otopsi, dan rekam medis, tidak menunjukkan adanya hubungan sebab akibat dengan vaksin Covid-19.”

    CDC juga menuliskan bahwa semua vaksin Covid-19 telah melewati uji klinis yang ketat. Uji klinis untuk vaksin dilakukan dengan membandingkan hasil berapa banyak orang yang jatuh sakit, antara orang yang divaksinasi dan orang yang tidak divaksinasi. Hasil dari uji coba menunjukkan bahwa vaksin Covid-19 aman dan efektif, terutama terhadap penyakit parah, rawat inap, dan kematian.

    Dari temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa klaim mengenai 74 persen orang yang meninggal mendadak akibat vaksin Covid-19 adalah tidak benar. Berdasarkan penelitian yang dilakukan otoritas kesehatan dunia dan akademisi, tidak ada bukti ilmiah yang menunjukan kematian mendadak yang terjadi disebabkan oleh vaksin Covid-19.

    Kesimpulan

    Klaim mengenai 74 persen orang yang meninggal mendadak akibat vaksin Covid-19 adalah tidak benar. Berdasarkan penelitian yang dilakukan otoritas kesehatan dunia dan akademisi, tidak ada bukti ilmiah yang menunjukan kematian mendadak yang terjadi disebabkan oleh vaksin Covid-19.

    Rujukan