(GFD-2024-20553) [SALAH] Anies Anut 5 Agama
Sumber: Tiktok.comTanggal publish: 18/06/2024
Berita
“Anis aja gak punya pendirian 5 Agama di anut”
Hasil Cek Fakta
Akun Tik Tok anto_godexz memposting video yang memperlihatkan 6 foto Anies yang disusun menjadi 1 kolase. Pada setiap gambar diberi keterangan versi islami, versi Katolik, versi Hindu, versi kelenteng, versi kristen, versisten verubahannya. Video tersebut merupakan video untuk membalas komentar dari @gilang0715 yang berkomentar “Anis aja gak punya pendirian 5 Agama di anut”.
Setelah ditelusuri menggunakan Google Image dengan mencari satu persatu dari 6 foto kemudian mencari foto yang identik ditemukan hasil sebagai berikut:
Pertama, gambar dengan narasi versi Islami identik dengan gambar artikel Tribun Makassar dengan judul “Anies Baswedan Pakai Songkok Recca Sambangi Kampus UMI, Akui Prihatin dengan Pendidikan saat Ini” Sabtu, 10 Desember 2022. Kedua gambar tersebut identik karena sama-sama menampilkan Anis yang sedang mengenakan peci berwarna kuning hitam, warna baju yang sama dan mimbar yang digunakan Anis baik berbentuk ataupun warna yang sama. Pada didapatkan informasi bahwa gambar tersebut diambil saat Anies Baswedan memberikan kuliah pakar di Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia pada Sabtu, 10 Desember 2022.
Kedua, gambar dengan narasi versi Katolik setelah ditelusuri gambar tersebut identik dengan gambar pada artikel Wartakota.tribunnews.com berjudul “Anies Tegaskan Pembangunan Gereja Berpegang pada Prinsip Kesetaraan” Minggu, 17 April 2022. Kedua gambar baik postingan Tik Tok dan gambar pada web artikel sama-sama menunjukkan Anies yang sedang mengenakan baju batik bernuansa coklat muda dan didampingi 2 orang disampingnya. Berdasarkan keterangan gambar didapatkan informasi bahwa gambar tersebut diambil saat Anies Baswedan masih menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta mengunjungi Gereja Katolik Maria Kusuma Karmel. Pada kesempatan itu pula Anies memberikan apresiasi kepada gereja karena melakukan serangkaian kegiatan sosial baik berupa menggelar vaksinasi, pemberian bantuan sosial untuk yang membutuhkan dan lain sebagainya.
Ketiga, gambar dengan narasi versi Hindu setelah ditelusuri ditemukan gambar yang identik pada artikel detik.com berjudul “Anies Pimpin Peletakan Batu Pertama Rumah Ibadah Hindu Tamil di Kalideres” Jumat,14 Februari 2020. Berdasarkan keterangan gambar ditemukan informasi gambar tersebut diambil saat Anies Baswedan meresmikan rumah ibadah Hindu etnis Tamil. Anies pada saat itu melakukan peletakan batu pertama di lokasi pembangunan yang beralamat di Jalan Bedugul, Kalideres, Jakarta Barat pada Jumat, 14 Februari 2020.
Keempat, gambar dengan narasi versi kelenteng setelah ditelusuri ditemukan gambar tersebut identik dengan gambar pada artikel fajar.co.id berjudul “Bakar Dupa di Vihara, Anies Dikecam Netizen, Lieus Sungkharisma: Itu Bukan Sembahyang” Selasa,7 September 2021. Berdasarkan informasi pada artikel tersebut ditemukan keterangan bahwa Anies bukan melaksanakan sembahyang atau beribadah, namun pada kesempatan tersebut Anies melakukan kunjungan yang saat itu masih menjadi Gubernur Jakarta. Kunjungan tersebut sebagai bentuk apresiasi Pemprov DKI Jakarta karena pengurus vihara membantu mensukseskan vaksinasi di Jakarta.
Kelima gambar dengan narasi versi kristen setelah ditelusuri ditemukan gambar yang identik pada artikel Wartakota.tribunnews.com berjudul “Diklaim Bapak Kesetaraan Indonesia oleh Jemaat Gereja, Anies Baswedan: Ini Perjuangan Bersama” Sabtu, 3 September 2022. Pada keterangan gambar ditemukan informasi bahwa gambar tersebut diambil saat Anis masih menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta dinobatkan sebagai Bapak Kesetaraan Indonesia dari Jemaat gereja di Pentakosta di Indonesia Jemaat Jordan Gading Griya Lestari Cilincing Jakarta Utara.
Keenam, gambar dengan narasi versisten verubahannya ditemukan gambar yang identik pada partikel milik Pikiran Rakyat berjudul “Anies Baswedan Dinobatkan Bapak Kesetaraan RI Usai Resmikan 2 Gereja di Jakarta” 5 September 2022. Berdasarkan keterangan gambar ditemukan informasi bahwa gambar tersebut diambil saat Anies Baswedan meresmikan Gereja Bethel Indonesia (GBI) dan Gereja Pentekosta di Indonesia (GPdI) pada Sabtu 3 September 2022.
Lebih lanjut penelusuran dengan mencari informasi di Instagram Anies, ditemukan informasi bahwa Anies masih memeluk agama Islam. Pada Rabu, 29 Mei 2024 Anies masih menunaikan salat di Masjid Ukhuwah Islamiyah El Azhar, Semarang. Pada kesempatan itu Anies juga memberikan kultum kepada jamaah.
Berdasarkan 6 penelusuran gambar di atas tidak ditemukan informasi bahwa Anies menganut lima agama. Anies saat ini masih memeluk agama Islam dibuktikan dari postingan Instagramnya yang masih melaksanakan salat, sehingga hal tersebut masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.
Setelah ditelusuri menggunakan Google Image dengan mencari satu persatu dari 6 foto kemudian mencari foto yang identik ditemukan hasil sebagai berikut:
Pertama, gambar dengan narasi versi Islami identik dengan gambar artikel Tribun Makassar dengan judul “Anies Baswedan Pakai Songkok Recca Sambangi Kampus UMI, Akui Prihatin dengan Pendidikan saat Ini” Sabtu, 10 Desember 2022. Kedua gambar tersebut identik karena sama-sama menampilkan Anis yang sedang mengenakan peci berwarna kuning hitam, warna baju yang sama dan mimbar yang digunakan Anis baik berbentuk ataupun warna yang sama. Pada didapatkan informasi bahwa gambar tersebut diambil saat Anies Baswedan memberikan kuliah pakar di Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia pada Sabtu, 10 Desember 2022.
Kedua, gambar dengan narasi versi Katolik setelah ditelusuri gambar tersebut identik dengan gambar pada artikel Wartakota.tribunnews.com berjudul “Anies Tegaskan Pembangunan Gereja Berpegang pada Prinsip Kesetaraan” Minggu, 17 April 2022. Kedua gambar baik postingan Tik Tok dan gambar pada web artikel sama-sama menunjukkan Anies yang sedang mengenakan baju batik bernuansa coklat muda dan didampingi 2 orang disampingnya. Berdasarkan keterangan gambar didapatkan informasi bahwa gambar tersebut diambil saat Anies Baswedan masih menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta mengunjungi Gereja Katolik Maria Kusuma Karmel. Pada kesempatan itu pula Anies memberikan apresiasi kepada gereja karena melakukan serangkaian kegiatan sosial baik berupa menggelar vaksinasi, pemberian bantuan sosial untuk yang membutuhkan dan lain sebagainya.
Ketiga, gambar dengan narasi versi Hindu setelah ditelusuri ditemukan gambar yang identik pada artikel detik.com berjudul “Anies Pimpin Peletakan Batu Pertama Rumah Ibadah Hindu Tamil di Kalideres” Jumat,14 Februari 2020. Berdasarkan keterangan gambar ditemukan informasi gambar tersebut diambil saat Anies Baswedan meresmikan rumah ibadah Hindu etnis Tamil. Anies pada saat itu melakukan peletakan batu pertama di lokasi pembangunan yang beralamat di Jalan Bedugul, Kalideres, Jakarta Barat pada Jumat, 14 Februari 2020.
Keempat, gambar dengan narasi versi kelenteng setelah ditelusuri ditemukan gambar tersebut identik dengan gambar pada artikel fajar.co.id berjudul “Bakar Dupa di Vihara, Anies Dikecam Netizen, Lieus Sungkharisma: Itu Bukan Sembahyang” Selasa,7 September 2021. Berdasarkan informasi pada artikel tersebut ditemukan keterangan bahwa Anies bukan melaksanakan sembahyang atau beribadah, namun pada kesempatan tersebut Anies melakukan kunjungan yang saat itu masih menjadi Gubernur Jakarta. Kunjungan tersebut sebagai bentuk apresiasi Pemprov DKI Jakarta karena pengurus vihara membantu mensukseskan vaksinasi di Jakarta.
Kelima gambar dengan narasi versi kristen setelah ditelusuri ditemukan gambar yang identik pada artikel Wartakota.tribunnews.com berjudul “Diklaim Bapak Kesetaraan Indonesia oleh Jemaat Gereja, Anies Baswedan: Ini Perjuangan Bersama” Sabtu, 3 September 2022. Pada keterangan gambar ditemukan informasi bahwa gambar tersebut diambil saat Anis masih menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta dinobatkan sebagai Bapak Kesetaraan Indonesia dari Jemaat gereja di Pentakosta di Indonesia Jemaat Jordan Gading Griya Lestari Cilincing Jakarta Utara.
Keenam, gambar dengan narasi versisten verubahannya ditemukan gambar yang identik pada partikel milik Pikiran Rakyat berjudul “Anies Baswedan Dinobatkan Bapak Kesetaraan RI Usai Resmikan 2 Gereja di Jakarta” 5 September 2022. Berdasarkan keterangan gambar ditemukan informasi bahwa gambar tersebut diambil saat Anies Baswedan meresmikan Gereja Bethel Indonesia (GBI) dan Gereja Pentekosta di Indonesia (GPdI) pada Sabtu 3 September 2022.
Lebih lanjut penelusuran dengan mencari informasi di Instagram Anies, ditemukan informasi bahwa Anies masih memeluk agama Islam. Pada Rabu, 29 Mei 2024 Anies masih menunaikan salat di Masjid Ukhuwah Islamiyah El Azhar, Semarang. Pada kesempatan itu Anies juga memberikan kultum kepada jamaah.
Berdasarkan 6 penelusuran gambar di atas tidak ditemukan informasi bahwa Anies menganut lima agama. Anies saat ini masih memeluk agama Islam dibuktikan dari postingan Instagramnya yang masih melaksanakan salat, sehingga hal tersebut masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Setelah melakukan penelusuran terhadap 6 gambar di video hasilnya tidak ditemukan informasi bahwa Anies menganut 5 agama. Faktanya, enam gambar tersebut tidak berhubungan dengan Anies yang melaksanakan ibadah. Enam gambar diambil saat Anies melakukan aktivitas saat menjadi Gubernur dan bakal calon Presiden. Anies saat ini masih memeluk agama Islam dibuktikan dari postingan Instagramnya yang masih melaksanakan salat.
Rujukan
- https://makassar.tribunnews.com/2022/12/10/anies-baswedan-pakai-songkok-recca-sambangi-kampus-umi-akui-prihatin-dengan-pendidikan-saat-ini?page=all&_ga=2.178535776.599970171.1670643124-736582303.1564178281
- https://wartakota.tribunnews.com/2022/04/17/anies-tegaskan-pembangunan-gereja-berpegang-pada-prinsip-kesetaraan
- https://news.detik.com/berita/d-4899399/anies-pimpin-peletakan-batu-pertama-rumah-ibadah-hindu-tamil-di-kalideres
- https://fajar.co.id/2021/09/07/bakar-dupa-di-vihara-anies-dikecam-netizen-lieus-sungkharisma-itu-bukan-sembahyang/?page=all
- https://wartakota.tribunnews.com/2022/09/03/diklaim-bapak-kesetaraan-indonesia-oleh-jemaat-gereja-anies-baswedan-ini-perjuangan-bersama
- https://news.detik.com/berita/d-4899399/anies-pimpin-peletakan-batu-pertama-rumah-ibadah-hindu-tamil-di-kalideres
- https://www.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-015438722/anies-baswedan-dinobatkan-bapak-kesetaraan-ri-usai-resmikan-2-gereja-di-jakarta?page=all
- https://www.instagram.com/p/C7l2wHySiCk/?hl=id
(GFD-2024-20552) [PENIPUAN] Program Panen Hadiah Untuk Nasabah Bank Syariah Indonesia
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 18/06/2024
Berita
”PROGRAM PANEN HADIAH 2024″ bagi semua nasabah Bank Syariah Indonesia yang sudah menggunakan
Mobile Banking / Sms Banking
Gebyar Undian Poin Berhadiah Hadir kembali, Ayo buruan daftar agar memenangkan grand prize seperti:
– 5 unit mobil Alphard
– 8 unit Motor Xmax
– 20 Unit TV Led 50 in.
– 20 unit Smartphone promax14
– 20 emas batangan & Logam mulia
– 50 Paket Umroh Gratis
Masih banyak keuntungan lainnya… Info lebih lanjut tentang pendaftaran
(GEBYAR UNDIAN BANK SYARIAH INDONESIA)
silakan klik menu (Daftar) Yang Sudah kami sediakan…”
Mobile Banking / Sms Banking
Gebyar Undian Poin Berhadiah Hadir kembali, Ayo buruan daftar agar memenangkan grand prize seperti:
– 5 unit mobil Alphard
– 8 unit Motor Xmax
– 20 Unit TV Led 50 in.
– 20 unit Smartphone promax14
– 20 emas batangan & Logam mulia
– 50 Paket Umroh Gratis
Masih banyak keuntungan lainnya… Info lebih lanjut tentang pendaftaran
(GEBYAR UNDIAN BANK SYARIAH INDONESIA)
silakan klik menu (Daftar) Yang Sudah kami sediakan…”
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah unggahan di media sosial Facebook yang menampilkan informasi tentang adanya gebyar undian berhadiah untuk Bank Syariah Indonesia dengan beragam hadiah yang ditawarkan.
Namun setelah di cek link tersebut maka kita akan diarahkan menuju website https://bergabungbersamaabsl[dot]yeremare[dot]xyz/ yang mana website ini bukan merupakan website resmi milik Bank Syariah Indonesia. Jika kita cari website Bank Syariah Indonesia di Google maka kita akan dapat langsung menemukan website resmi milik Bank Syariah Indonesia https://www.bankbsi.co.id/.
Di website resmi tersebut juga tidak ditemukan informasi mengenai undian bagi para pengguna layanan mobile banking/ sms banking. Lalu di akun Facebook asli milik Bank Syariah Indonesia yang sudah diverifikasi juga tidak ditemukan informasi apapun mengenai gebyar undian tersebut.
Berdasarkan dari temuan tersebut maka dapat disimpulkan jika unggahan yang mengatasnamakan Bank Syariah Indonesia tersebut merupakan salah satu modus untuk melakukan penipuan online.
Namun setelah di cek link tersebut maka kita akan diarahkan menuju website https://bergabungbersamaabsl[dot]yeremare[dot]xyz/ yang mana website ini bukan merupakan website resmi milik Bank Syariah Indonesia. Jika kita cari website Bank Syariah Indonesia di Google maka kita akan dapat langsung menemukan website resmi milik Bank Syariah Indonesia https://www.bankbsi.co.id/.
Di website resmi tersebut juga tidak ditemukan informasi mengenai undian bagi para pengguna layanan mobile banking/ sms banking. Lalu di akun Facebook asli milik Bank Syariah Indonesia yang sudah diverifikasi juga tidak ditemukan informasi apapun mengenai gebyar undian tersebut.
Berdasarkan dari temuan tersebut maka dapat disimpulkan jika unggahan yang mengatasnamakan Bank Syariah Indonesia tersebut merupakan salah satu modus untuk melakukan penipuan online.
Kesimpulan
Akun Facebook yang asli milik Bank Syariah Indonesia (BSI) adalah yang sudah diverifikasi, pada akun asli Bank Syariah Indonesia tersebut juga tidak mengunggah informasi mengenai adanya gebyar undian apapun.
Rujukan
(GFD-2024-20551) [SALAH] Video Demo Besar-Besaran di Cirebon Aksi Bela Pegi
Sumber: Instagram.comTanggal publish: 18/06/2024
Berita
“Demo Besar-besaran di kota Cirebon pada hari ini tgl 1 Juni 2024 untuk membela korban salah tangkap ( Pegi) dan meminta keadilan atas kasus nya Vina yg sudah 8thn tidak selesai
#fbpro #reels #fyp #viral #trending #demo #reelsfyp #reelsviral #jangkauanluas #fbproviral “
#fbpro #reels #fyp #viral #trending #demo #reelsfyp #reelsviral #jangkauanluas #fbproviral “
Hasil Cek Fakta
Akun Facebook Instagram indra_irawan_s memposting sebuah video yang memperlihatkan kendaraan beramai-ramai sedang memenuhi jalan. Ketiga ruas jalan tersebut dipenuhi oleh kendaraan yang maju ke arah yang sama. Kendaraan tersebut terdiri dari motor dan beberapa truk. Terlihat juga beberapa orang yang membawa Bendera beragam warna. Pada caption postingan terdapatnya bahwa video tersebut merupakan demo besar-besaran di Kota Cirebon pada 1 Juni 2024. Dewa tersebut digelar untuk membela korban Selatan Pegi dan meminta keadilan atas kasus Vina yang 8 tahun tidak selesai.
Setelah saya telusuri menggunakan InVid ditemukan video yang identik dengan postingan pada kanal YouTube ARSEGRO FC yang diunggah pada 1 Desember 2021. Postingan tersebut disertai keterangan “Surabaya 30 November 2021 Buruh Jawa Timur √ #trending #youtubers #buruh #demoburuh. Selain pada YouTube video yang identik terdapat pada akun Facebook Gallery Video Hiburan, keterangan postingan menuliskan hal yang sama yaitu “Surabaya 30 November 2021”. Kedua tersebut dikatakan identik berdasarkan bentuk ruas jalan yang mana satu dari tiga ruas jalan tersebut merupakan jalan layang. Selain itu kendaraan yang ada dalam video sama dengan video postingan Instagram.
Setelah ditelusuri lebih lanjut pada 30 November 2021 di Surabaya terjadi aksi demonstrasi buruh berlokasi di gedung negara Grahadi Kota Surabaya. Pada momen demo tersebut menuntut kenaikan Upah Minimum Kota/Kabupaten (UMK) serta mendesak Gubernur Jawa Timur yang saat itu masih dijabat oleh Khofifah Indar Parawansa agar menjalankan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 91/PUU-XVIII/2020.
Dengan demikian video yang diklaim demo besar-besaran di Cirebon pada tanggal 1 Juni 2024 untuk membela Pegi tidak benar. Video tersebut sudah ada sejak 2021, tepatnya di tanggal 30 November 2021 merupakan aksi demonstrasi buruh di Kota Surabaya, sehingga hal tersebut masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.
Setelah saya telusuri menggunakan InVid ditemukan video yang identik dengan postingan pada kanal YouTube ARSEGRO FC yang diunggah pada 1 Desember 2021. Postingan tersebut disertai keterangan “Surabaya 30 November 2021 Buruh Jawa Timur √ #trending #youtubers #buruh #demoburuh. Selain pada YouTube video yang identik terdapat pada akun Facebook Gallery Video Hiburan, keterangan postingan menuliskan hal yang sama yaitu “Surabaya 30 November 2021”. Kedua tersebut dikatakan identik berdasarkan bentuk ruas jalan yang mana satu dari tiga ruas jalan tersebut merupakan jalan layang. Selain itu kendaraan yang ada dalam video sama dengan video postingan Instagram.
Setelah ditelusuri lebih lanjut pada 30 November 2021 di Surabaya terjadi aksi demonstrasi buruh berlokasi di gedung negara Grahadi Kota Surabaya. Pada momen demo tersebut menuntut kenaikan Upah Minimum Kota/Kabupaten (UMK) serta mendesak Gubernur Jawa Timur yang saat itu masih dijabat oleh Khofifah Indar Parawansa agar menjalankan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 91/PUU-XVIII/2020.
Dengan demikian video yang diklaim demo besar-besaran di Cirebon pada tanggal 1 Juni 2024 untuk membela Pegi tidak benar. Video tersebut sudah ada sejak 2021, tepatnya di tanggal 30 November 2021 merupakan aksi demonstrasi buruh di Kota Surabaya, sehingga hal tersebut masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Video yang diklaim demo besar-besaran di Cirebon pada tanggal 1 Juni 2024 untuk membela Pegi tidak benar. Faktanya, video tersebut sudah ada sejak 2021, tepatnya di tanggal 30 November 2021 merupakan aksi demonstrasi buruh di Kota Surabaya.
Rujukan
(GFD-2024-20550) [SALAH] Pajak bagi Ibu Melahirkan
Sumber: Tiktok.comTanggal publish: 18/06/2024
Berita
“REZIM GAGAL?
Harap Hati-Hati bagi para ibu-ibu klo lagi hubungan sama suami yak, jangan sampai Hamil-melahirkan
Ada pajak juga bagi ibu yang melahirkan”
Harap Hati-Hati bagi para ibu-ibu klo lagi hubungan sama suami yak, jangan sampai Hamil-melahirkan
Ada pajak juga bagi ibu yang melahirkan”
Hasil Cek Fakta
Akun Tiktok alanh4609 memposting sebuah video berdurasi 10 detik. Postingan tersebut memberikan informasi bahwa ada pajak bagi ibu yang melahirkan. Pada 10 Juni 2024 postingan tersebut sudah mendapatkan like sebanyak 199, 113 komentar dan dibagikan 44 kali.
Setelah ditelusuri pada Google dengan menggunakan kata kunci “Ibu melahirkan kena pajak” ditemukan artikel yang membahas hal tersebut. Melansir dari finance.detik.com, Direktur Penyuluhan, Pelayanan dan Hubungan Masyarakat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan Dwi Astuti menjelaskan biaya proses melahirkan tidak dikenakan biaya pajak. Hal tersebut dimuat dalam Pasal 10 Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 49 Tahun 2022 tentang pembebasan PPN. Proses melahirkan masuk dalam kategori jasa bersifat strategis yang dibebaskan dari PPN. Terdapat 13 jasa yang dikategorikan bersifat strategis, kesehatan medis menjadi salah satunya.
Dengan demikian informasi mengenai ada pajak bagi ibu yang melahirkan merupakan hal yang tidak benar. Direktur Penyuluhan, Pelayanan dan Hubungan Masyarakat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan Dwi Astuti menjelaskan biaya proses melahirkan tidak dikenakan biaya pajak karena termasuk kategori jasa bersifat strategis yang dibebaskan dari PPN, sehingga masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.
Setelah ditelusuri pada Google dengan menggunakan kata kunci “Ibu melahirkan kena pajak” ditemukan artikel yang membahas hal tersebut. Melansir dari finance.detik.com, Direktur Penyuluhan, Pelayanan dan Hubungan Masyarakat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan Dwi Astuti menjelaskan biaya proses melahirkan tidak dikenakan biaya pajak. Hal tersebut dimuat dalam Pasal 10 Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 49 Tahun 2022 tentang pembebasan PPN. Proses melahirkan masuk dalam kategori jasa bersifat strategis yang dibebaskan dari PPN. Terdapat 13 jasa yang dikategorikan bersifat strategis, kesehatan medis menjadi salah satunya.
Dengan demikian informasi mengenai ada pajak bagi ibu yang melahirkan merupakan hal yang tidak benar. Direktur Penyuluhan, Pelayanan dan Hubungan Masyarakat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan Dwi Astuti menjelaskan biaya proses melahirkan tidak dikenakan biaya pajak karena termasuk kategori jasa bersifat strategis yang dibebaskan dari PPN, sehingga masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Informasi mengenai ada pajak bagi ibu yang melahirkan merupakan hal yang tidak benar. Faktanya, Direktur Penyuluhan, Pelayanan dan Hubungan Masyarakat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan Dwi Astuti menjelaskan biaya proses melahirkan tidak dikenakan biaya pajak karena termasuk kategori jasa bersifat strategis yang dibebaskan dari PPN. Hal tersebut dimuat dalam Pasal 10 Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 49 Tahun 2022.
Rujukan
Halaman: 873/5386