KOMPAS.com - Beredar sebuah gambar menampilkan seorang anak perempuan memeluk anak anjing di tengah banjir.
Gambar itu dikaitkan dengan Badai Helene yang melanda wilayah tenggara Amerika Serikat (AS) awal Oktober 2024.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, gambar tersebut dibuat dengan AI.
Gambar anak perempuan korban banjir di AS disebarkan oleh akun Threads ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Jumat (4/10/2024):
Thoughts and prayers are with the people affected in the devastating flooding in the US Southeast.
Berikut terjemahannya:
Pikiran dan doa menyertai orang-orang yang terkena dampak banjir dahsyat di Amerika Tenggara.
(GFD-2024-23329) [KLARIFIKASI] Gambar Anak Perempuan Korban Banjir di AS Dibuat oleh AI
Sumber:Tanggal publish: 10/10/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek campur tangan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) pada konten yang beredar.
Salah satu tools yang dapat digunakan yakni Hive Moderation.
Hasil pengidentifikasian menunjukkan, gambar anak perempuan korban banjir di AS memiliki probabilitas 99,9 persen dibuat dengan AI.
Badai Helene menghantam enam negara bagian dan menjadi salah satu badai paling mematikan yang melanda AS di abad ke-21.
Dilansir Associated Press, jumlah korban tewas akibat Badai Helene bertambah menjadi 227 jiwa per Sabtu (5/10/2024).
Salah satu tools yang dapat digunakan yakni Hive Moderation.
Hasil pengidentifikasian menunjukkan, gambar anak perempuan korban banjir di AS memiliki probabilitas 99,9 persen dibuat dengan AI.
Badai Helene menghantam enam negara bagian dan menjadi salah satu badai paling mematikan yang melanda AS di abad ke-21.
Dilansir Associated Press, jumlah korban tewas akibat Badai Helene bertambah menjadi 227 jiwa per Sabtu (5/10/2024).
Kesimpulan
Badai Helene yang menghantam enam negara bagian di AS pada awal Oktober 2024 menelan ratusan korban jiwa.
Namun, gambar anak perempuan korban banjir di AS merupakan konten manipulatif. Hive Moderation mengidentifikasi gambar 99,9 persen dibuat dengan AI.
Namun, gambar anak perempuan korban banjir di AS merupakan konten manipulatif. Hive Moderation mengidentifikasi gambar 99,9 persen dibuat dengan AI.
Rujukan
- https://www.threads.net/@vicky_sue72/post/DAq-QZzpjYJ
- https://www.threads.net/@davidladuke/post/DApxnYSxn9S
- https://www.threads.net/@charcoats/post/DArLam-vbtz
- https://hivemoderation.com/ai-generated-content-detection
- https://apnews.com/article/hurricane-helene-death-toll-asheville-north-carolina-34d1226bb31f79dfb2ff6827e40587fc
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2024-23328) [HOAKS] Pengobatan Ida Dayak di Kabupaten Siak, Riau pada 9-11 Oktober 2024
Sumber:Tanggal publish: 10/10/2024
Berita
KOMPAS.com - Di media sosial beredar unggahan berupa poster yang menyebut Ida Dayak akan melakukan pengobatan alternatif di Gedung Daerah, Kabupaten Siak, Provinsi Riau pada 9 sampai 11 Oktober 2024.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com informasi tersebut hoaks.
Poster yang menyebut Ida Dayak akan melakukan pengobatan Kabupaten Siak muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini, ini dan ini.
Poster tersebut disertai nomor WhastApp untuk mendaftar pengobatan.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com informasi tersebut hoaks.
Poster yang menyebut Ida Dayak akan melakukan pengobatan Kabupaten Siak muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini, ini dan ini.
Poster tersebut disertai nomor WhastApp untuk mendaftar pengobatan.
Hasil Cek Fakta
Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupeten Siak memastikan informasi tersebut adalah hoaks.
"Sehubungan dengan beredarnya informasi yang menyatakan bahwa Ida Dayak akan hadir di Kabupaten Siak, kami sampaikan bahwa informasi tersebut tidak benar", tulis Diskominfo Siak di akun Instagram-nya.
Hal serupa juga disampaikan Kasat Intelijen Keamanan (Intelkam) Polres Siak AKP Hermanto.
Dikutip dari Haluan Riau, ia menyebut poster pengobatan Ida Dayak di Siak merupakan penipuan.
Beberapa warga menjadi korban penipuan tersebut. Salah satunya warga bernama Aisyah, ia mengaku telah mentransfer uang pendaftaran setelah menghubungi nomor WhatsApp yang tertera di poster.
Namun, ternyata tidak ada tindak lanjut. Nomor WhatsApp tersebut juga tidak bisa dihubungi lagi.
Adapun poster palsu soal pengobatan Ida Dayak sebelumnya juga beredar di sejumlah wilayah.
Modusnya selalu sama, pelaku meminta korban mentransfer sejumlah uang sebelum mengikuti pengobatan.
"Sehubungan dengan beredarnya informasi yang menyatakan bahwa Ida Dayak akan hadir di Kabupaten Siak, kami sampaikan bahwa informasi tersebut tidak benar", tulis Diskominfo Siak di akun Instagram-nya.
Hal serupa juga disampaikan Kasat Intelijen Keamanan (Intelkam) Polres Siak AKP Hermanto.
Dikutip dari Haluan Riau, ia menyebut poster pengobatan Ida Dayak di Siak merupakan penipuan.
Beberapa warga menjadi korban penipuan tersebut. Salah satunya warga bernama Aisyah, ia mengaku telah mentransfer uang pendaftaran setelah menghubungi nomor WhatsApp yang tertera di poster.
Namun, ternyata tidak ada tindak lanjut. Nomor WhatsApp tersebut juga tidak bisa dihubungi lagi.
Adapun poster palsu soal pengobatan Ida Dayak sebelumnya juga beredar di sejumlah wilayah.
Modusnya selalu sama, pelaku meminta korban mentransfer sejumlah uang sebelum mengikuti pengobatan.
Kesimpulan
Poster yang menyebut Ida Dayak akan melakukan pengobatan Kabupaten Siak pada 9 sampai 11 Oktober adalah hoaks.
Poster tersebut merupakan penipuan. Pelaku meminta korbannya untuk mentransfer sejumlah uang yang diklaim sebagai biaya pendaftaran.
Poster tersebut merupakan penipuan. Pelaku meminta korbannya untuk mentransfer sejumlah uang yang diklaim sebagai biaya pendaftaran.
Rujukan
- https://www.facebook.com/story.php?story_fbid=122098107674546192&id=61566385768968&rdid=dw7lF8DiMmt6DmGs
- https://www.facebook.com/story.php?story_fbid=2918796594925199&id=100003846611643&rdid=XIXq1hSCQrm1tbVE
- https://www.facebook.com/story.php?story_fbid=378048922035758&id=100094919599536&rdid=dfUUBykK4PUA0Hb7
- https://www.instagram.com/p/DAVVGPossDO/?igsh=Y2ljNW45cDc1Ymo4
- https://riau.harianhaluan.com/daerah/1113684737/penipuan-berkedok-pengobatan-ida-dayak-polres-siak-imbau-masyarakat-lebih-waspada
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2024-23327) Cek Fakta: Tidak Benar Pendaftaran Kupon Undian BRImo FSTVL Periode 1 Agustus - 31 Desember 2024
Sumber:Tanggal publish: 11/10/2024
Berita
Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim pendaftaran kupon undian BRImo FSTVL periode 1 Agustus -31 Desember 2024, informasi tersebut diunggah, pada 8 Oktober 2024.
Unggahan klaim pendaftaran kupon undian BRImo FSTVL periode 1 Agustus -31 Desember 2024 menampilkan poster digital terdapat tulisan sebagai berikut.
"IKUTI KESERUAN BRIMO FSTVL
Periode Program 1 Agustus-31 Desember 2024
Semua Bisa Menang
TEKAN DAFTAR UNTUK AMBIL KUPON UNDIAN
Undian Berlaku untuk semua Pengguna Aplikasi BRImo"
Unggahan tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
"Khusus Nasabah BRI Yang Sudah Aktif Menggunakan BRImo,,
Ayo Buruan Daftar Sekarang Juga Jangan Sampai Terlambat,,
Ambil Kupon Anda Sekarang Pasti Dapat Hadiah Nya..
Periode Berakhir 01 Desember 2024 !!"
Unggahan tersebut disertai tautan yang diklaim sebagai formulir pendaftaran, berikut linknya.
"https://ltr-idsi.click/?fbclid=IwY2xjawF1rdRleHRuA2FlbQIxMQABHdfjHv2dNQkePZurgbfIfhsmTTmzWUUHIhqXfKec56rYiMg40HbMa_ig3A_aem_Jp83pkIcly1inpsKI43kCw"
Benarkah klaim pendaftaran kupon undian BRImo FSTVL periode 1 Agustus -31 Desember 2024? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim pendaftaran kupon undian BRImo FSTVL periode 1 Agustus -31 Desember 2024, penelusuran mengarah pada artikel berjudul "Waspada Penipuan Online Mencatut BRI di Media Sosial, Simak Cara Lindungi Diri Anda" yang dimuat situs Liputan6.com, pada 1 September 2024.
Dalam artikel Liputan6.com, Direktur BRI, Andrijanto, mengingatkan agar nasabah tetap waspada dan tidak memberikan informasi pribadi atau data perbankan kepada pihak yang tidak jelas atau tidak resmi.
"Hindari memberikan data pribadi seperti nomor rekening, nomor kartu, PIN, username dan password internet banking, OTP, dan informasi sensitif lainnya melalui tautan atau situs yang tidak terverifikasi," tegasnya.
Belakangan ada pihak yang memanfaatkan nama besar PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BRI) untuk menjerat korban, dengan berbagai modus yang sulit dibedakan dari komunikasi resmi.
Modus yang sering digunakan adalah melalui pesan-pesan yang mengklaim berasal dari BRI, baik melalui email, SMS, maupun media sosial seperti Facebook, X, dan Instagram. Salah satu taktik favorit mereka adalah menawarkan undian berhadiah menggiurkan, mulai dari uang tunai hingga mobil mewah.
Contohnya, bulan lalu, muncul penipuan online yang mengatasnamakan BRImo FSTVL di media sosial. Mereka mengiming-iming hadiah fantastis, namun ternyata itu semua hanyalah jebakan. Link yang mereka bagikan, bukanlah situs resmi BRI.
Ingat, situs resmi BRI hanya dapat diakses melalui https://bri.co.id/. Jika mengecek akun media sosial resmi BRI, khususnya di Instagram @bankbri_id, kamu tidak akan menemukan informasi mengenai BRImo FSTVL.
Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk lebih berhati-hati terhadap informasi yang tidak jelas sumbernya dan selalu memverifikasi keabsahan informasi dari sumber yang terpercaya atau saluran komunikasi resmi BRI.
Saluran resmi BRI meliputi Instagram: @bankbri_id, Facebook: Bank BRI, X: @BankBRI_id, @promo_BRI, dan @kontakBRI, serta TikTok: bankbri_id. Nasabah juga dapat menghubungi Sabrina di nomor 0812 1214 017, melalui email di call@bri.co.id, atau kontak BRI di 1500017, serta mengunjungi www.bri.co.id. #BRI #Sabrina #TanyaSabrinaAja
Kesimpulan
Hasil Cek Fakta Liputan6.com klaim pendaftaran kupon undian BRImo FSTVL periode 1 Agustus -31 Desember 2024 tidak benar.
Belakangan ada pihak yang memanfaatkan nama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BRI) untuk menjerat korban, dengan berbagai modus yang sulit dibedakan dari komunikasi resmi, baik melalui email, SMS, maupun media sosial seperti Facebook, X, dan Instagram. Salah satu taktik favorit mereka adalah menawarkan undian berhadiah menggiurkan, mulai dari uang tunai hingga mobil mewah.
Ingat, situs resmi BRI hanya dapat diakses melalui https://bri.co.id/. Jika mengecek akun media sosial resmi BRI, khususnya di Instagram @bankbri_id.
(GFD-2024-23326) Keliru, Tuduhan Veronica Koman Sebarkan Hoaks Soal Pembebasan Pilot Susi Air
Sumber:Tanggal publish: 11/10/2024
Berita
Sejumlah akun di X ini, ini, dan ini menyebarkan poster-poster yang menuduh Veronica Koman, kepala Strategi Kampanye Amnesty International Australia, menyebarkan informasi palsu (hoaks) terkait pembebasan pilot Susi Air. Informasi dari Veronica yang dianggap hoaks tentang keluarga pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang berterima kasih kepada gerombolan separatis karena telah menjaga Philip tetap aman selama penyanderaan.
Akun-akun yang lain seperti ini, ini dan ini menuduh bahwa Veronica menyebarkan provokasi untuk menambah panjang konflik di Papua dan menginginkan penyanderaan terhadap pilot Susi Air tersebut diperpanjang.
Benarkah klaim yang dituduhkan akun-akun tersebut? Berikut pemeriksaan faktanya.
Hasil Cek Fakta
Veronica Koman adalah pembela Hak Asasi Manusia (HAM) untuk Papua yang saat ini bergabung ke Amnesty International Australia sebagai pemimpin strategi kampanye. Ia aktif membagikan pendapatnya di akun X @VeronicaKoman.
Akun-akun tersebut menyerang Veronica Koman, setelah ia menyampaikan sejumlah cuitan dalam bahasa Inggris terkait pembebasan pilot Susi Air, Philip Mehrtens. Philip, warga negara Selandia Baru, disandera pada tanggal 7 Februari 2023 saat ia mendarat di Lapangan Terbang Paro, Nduga, Papua Pegunungan oleh Tentara Nasional Pembebasan Papua yang dipimpin oleh Egianus Kogoya. Ia dibebaskan pada pada Sabtu, 21 September 2024, setelah disandera selama 19 bulan.
Pada 23 September 2024, @VeronicaKoman menulis yang jika diterjemahkan menjadi: “Rekaman menunjukkan saat pilot Kiwi Philip Mehrtens dibebaskan oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat melalui penduduk setempat. Mereka bahkan memberi Philip seekor ayam sebagai cinderamata perpisahan. Saya dengar dia bisa berbicara dalam bahasa Nduga sekarang”.
Lalu pada 26 September 2024, Veronika memposting ulang tulisan tersebut dengan tambahan isi: “Keluarga Phil berterima kasih kepada Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat yang telah menjaga Phil tetap aman dan sehat sesuai dengan kemampuan mereka, dan mengizinkan Phil untuk mengirimkan beberapa pesan selama periode ini untuk memberi tahu kami bahwa ia masih hidup dan baik-baik saja. Senang mendengar bahwa setelah pemeriksaan kesehatan, Phil tidak menunjukkan tanda-tanda PTSD.”
Tempo menelusuri fakta-fakta atas informasi yang dibagikan oleh Veronica Koman melalui pemberitaan media yang kredibel. Dikutip dari Radio New Zealand pada 22 September 2024, sehari setelah dibebaskan, Keluarga Marthen mengeluarkan pernyataan resmi melalui Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan New Zealand.
Dalam pernyataan tersebut, keluarga menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam pembebasannya, termasuk pemerintah Selandia Baru dan Indonesia serta para penyandera. “Ada begitu banyak pihak yang terlibat dalam upaya pencarian dan pembebasan Phil. Namun kami sangat berterima kasih kepada pemerintah Indonesia, termasuk kepolisian dan militer Indonesia, yang telah memprioritaskan negosiasi damai untuk menjaga keselamatan Phil,” tulis pernyataan tersebut.
Pihak keluarga menyampaikan terimakasih kepada Tentara Nasional Pembebasan Papua. Dilansir New Zealand Herald, pihak keluarga menyampaikan “Kami juga berterima kasih [kepada] Jenderal Kogoya dan pasukannya yang telah menjaga Phil tetap aman dan sehat sesuai dengan kemampuan mereka, dan mengizinkan Phil mengirimkan beberapa pesan selama periode ini untuk memberi tahu kami bahwa dia masih hidup dan baik-baik saja. Pesan-pesan itu memenuhi jiwa kami dan memberi kami harapan bahwa pada akhirnya kami akan melihat Phil lagi.”
The Jakarta Post pada 22 September juga menulis pernyataan keluarga Marthen yang menyampaikan terima kasih kepada Egianus Kogoya, seorang komandan militer di Tentara Nasional Pembebasan Papua, dan para pejuangnya karena "menjaga Phil tetap aman dan sehat sesuai kemampuan mereka, dan karena mengizinkan Phil menyampaikan beberapa pesan selama periode ini untuk memberi tahu kami bahwa dia masih hidup dan baik-baik saja".
Video suasana pembebasan pilot Susi Air yang diunggah Veronica Koman juga identik dengan video yang ditayangkan Susi Pudjiastuti, pemilik Susi Air pada 21 September 2024.
Dalam akun X Veronica Koman, Mehrtens terlihat menggendong ayam jantan. Dalam tradisi masyarakat Papua Pegunungan, pemberian ayam kampung kepada tamu, menunjukkan bahwa tamu tersebut dihormati dan berharap ia memiliki kekuatan yang sama dengan ayam jantan yang tidak mudah gentar menghadapi tantangan, serta senantiasa bijak dan berwibawa.
Tentang akun-akun yang menyerang Veronica Koman
Beberapa akun yang menyerang Veronica Koman tersebut merupakan akun-akun yang baru dibuat pada 2024, tidak ada interaksi, dan seluruh isinya mempromosikan program pemerintah dan Presiden Joko Widodo. Akun @HaninMayang misalnya, baru dibuat pada Mei 2024, dengan 7 pengikut. Dari 1.254 unggahan seluruhnya mempromosikan program pemerintah dan Jokowi.
Akun @Gilbert72610580 baru dibuat pada Februari 2024 dengan 4 pengikut dan 63 akun mengikuti. Sama dengan akun sebelumnya, 2.597 postingan akun ini mempromosikan agenda program pemerintahan, Jokowi dan Prabowo.
Akun @omongkosong memang dibuat pada Mei 2021, namun isi unggahannya sama dengan dua akun sebelumnya yang berisi promosi terhadap agenda pemerintah.
Kesimpulan
Berdasarkan pemeriksaan fakta, Tim Cek Fakta Tempo menyimpulkan unggahan yang menyebut Veronica Koman menyebarkan hoaks terkait pembebasan pilot Susi Air adalahkeliru.
Melalui akun X, tulisan Veronica Koman sesuai dengan pernyataan resmi keluarga keluarga Mehrtens yang dirilis oleh Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan New Zealand. Dalam pernyataan tersebut, keluarga menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam pembebasannya, termasuk pemerintah Selandia Baru, Indonesia, Kedutaan Selandia Baru di Indonesia, TNI, Polis serta Egianus Kogoya, Komandan Tentara Nasional Pembebasan Papua.
Rujukan
- https://x.com/HaninMayang/status/1842455200499699750
- https://x.com/Gilbert72610580/status/1842438422759411762
- https://x.com/omongkosong404/status/1842537140082913736
- https://x.com/YakBetulll/status/1842526891774791962
- https://x.com/El_Arenim/status/1842494930327134600
- https://x.com/anisapu22385349/status/1842494712491774023
- https://x.com/VeronicaKoman/status/1838112374685114602
- https://x.com/VeronicaKoman/status/1838112374685114602
- https://x.com/VeronicaKoman/status/1839244760004882828
- https://www.rnz.co.nz/news/national/528657/extremely-grateful-and-relieved-family-of-phillip-mehrtens-react-to-release
- https://www.nzherald.co.nz/nz/family-of-freed-nz-pilot-phillip-mehrtens-make-statement-and-share-details-of-efforts-to-rescue-him-from-papuan-rebels/FEY34ANUKNAQNO6VPD7EQQTIB4/
- https://www.thejakartapost.com/indonesia/2024/09/22/family-thanks-indonesian-rebels-who-released-nz-pilot.html
- https://www.instagram.com/p/DALLFcTyBl6/
- https://x.com/HaninMayang
- https://x.com/Gilbert72610580
- https://x.com/omongkosong404 /cdn-cgi/l/email-protection#ddbeb8b6bbbcb6a9bc9da9b8b0adb2f3beb2f3b4b9
Halaman: 848/6046