KOMPAS.com - Tersiar kabar yang menyatakan bahwa huruf ke-26 dari alfabet Latin atau huruf Y akan dihapus. Kabar ini beredar luas di internet, terutama media sosial.
Berdasarkan hasil penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.
Informasi mengenai huruf Y akan dihapus dari alfabet disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
Pengguna Facebook menyertakan tangkapan layar judul artikel berikut:
Huruf "Y" akan dihapus dari Alfabet
Pada bagian bawahnya tertera penerbit artikel Detik Edu pada 23 Mei 2022 pukul 10.30 WIB.
(GFD-2024-20665) [HOAKS] Huruf Y Akan Dihapus dari Alfabet
Sumber:Tanggal publish: 21/06/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), Prof E Aminudin Aziz, membantah adanya penghapusan huruf Y dari alfabet.
"Setidaknya, kami di Badan Bahasa tidak pernah membahas berita terkait isu yang menyebutkan tentang akan dihilangkannya huruf Y dari alfabet," kata Aminudin pada Senin (3/6/2024) seperti diwartakan oleh Kompas.com.
Aminudin mengatakan, menghilangkan atau mengganti huruf dalam alfabet bukanlah proses sederhana.
Apalagi jika huruf-huruf tersebut masih banyak digunakan untuk menyusun kata yang memiliki makna.
Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek indeks berita Detik.com dan tidak menemukan artikel yang diunggah Detik Edu pada 23 Mei 2022 pukul 10.30 WIB.
"Setidaknya, kami di Badan Bahasa tidak pernah membahas berita terkait isu yang menyebutkan tentang akan dihilangkannya huruf Y dari alfabet," kata Aminudin pada Senin (3/6/2024) seperti diwartakan oleh Kompas.com.
Aminudin mengatakan, menghilangkan atau mengganti huruf dalam alfabet bukanlah proses sederhana.
Apalagi jika huruf-huruf tersebut masih banyak digunakan untuk menyusun kata yang memiliki makna.
Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek indeks berita Detik.com dan tidak menemukan artikel yang diunggah Detik Edu pada 23 Mei 2022 pukul 10.30 WIB.
Kesimpulan
Narasi mengenai huruf Y akan dihapus dari alfabet adalah hoaks.
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud Ristek memastikan tidak ada pembahasan mengenai penghapusan huruf dalam alfabet Latin.
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud Ristek memastikan tidak ada pembahasan mengenai penghapusan huruf dalam alfabet Latin.
Rujukan
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=7906922756034189&set=a.409140982479108
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=10224147148136332&set=a.1079101427654
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=1768368686906347&set=gm.3731056533806215&idorvanity=2785663055012239
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=782960207153914&set=gm.1487300251994499&idorvanity=1159958088062052
- https://www.kompas.com/tren/read/2024/06/04/083000365/benarkah-huruf-y-akan-dihapus-dari-alfabet-ini-kata-badan-bahasa?page=all#google_vignette
- https://news.detik.com/indeks/14?date=05/23/2022
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2024-20664) [HOAKS] Turis Meksiko Tembak Polisi Saat Ditilang
Sumber:Tanggal publish: 21/06/2024
Berita
KOMPAS.com - Beredar tangkapan layar berita Kompas TV mengenai seorang turis asal Meksiko menembak polisi hingga tewas.
Narasi yang beredar menyebutkan, turis tersebut kesal lantaran dimintai uang tambahan saat ditilang.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, kabar tersebut tidak benar atau hoaks.
Informasi mengenai turis asal Meksiko menembak polisi saat ditilang, disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
Berikut judul artikel dari tangkapan layar Kompas TV yang beredar:
Diduga Kesal Dimintai uang Tambahan Saat Ditilang Turis Asal Mexico Menembak Anggota Polisi Hingga Tewas Ditempat Menurut Saksi Di tkp Pelaku Menggunakan Senjata "Desert Eagle"
"Sumber KOMPAS TV," tulis salah satu akun Facebook, pada Rabu (19/6/2024).
Narasi yang beredar menyebutkan, turis tersebut kesal lantaran dimintai uang tambahan saat ditilang.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, kabar tersebut tidak benar atau hoaks.
Informasi mengenai turis asal Meksiko menembak polisi saat ditilang, disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
Berikut judul artikel dari tangkapan layar Kompas TV yang beredar:
Diduga Kesal Dimintai uang Tambahan Saat Ditilang Turis Asal Mexico Menembak Anggota Polisi Hingga Tewas Ditempat Menurut Saksi Di tkp Pelaku Menggunakan Senjata "Desert Eagle"
"Sumber KOMPAS TV," tulis salah satu akun Facebook, pada Rabu (19/6/2024).
Hasil Cek Fakta
Pada tangkapan layar tertera tanggal terbit artikel, yakni 13 Juni 2024 pukul 08.46 WIB.
Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek indeks berita di situs web Kompas TV dan tidak menemukan berita semacam itu.
Sementara, foto yang dipakai pada tangkapan layar pernah dipakai di artikel Viva.co, 28 Februari 2023.
Artikel itu membahas soal satuan tugas yang dibentuk untuk menangani pelanggaran lalu lintas, termasuk yang dilakukan oleh wisatawan mancanegara.
Kepada Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Bali Kombes Jansen Avitus Panjaitan memastikan, informasi soal turis Meksiko menembak polisi adalah hoaks.
Tangkapan layar yang beredar merupakan suntingan dari logo Kompas TV, gambar polisi menilang wisatawan asing, dan teks yang ditambahkan pada judul.
"Kami sangat menyesalkan adanya oknum yang tidak bertanggung jawab membuat berita seperti itu dan meresahkan masyarakat dan menyudutkan Polri dalam pemberitaan tersebut," kata Jansen, dikutip dari Antara, Jumat (21/6/2024).
Tangkapan layar yang beredar sengaja memakai logo Kompas TV untuk menarik perhatian publik. Kepolisian Denpasar dan Polda Bali masih melacak pelaku pembuat hoaks tersebut.
Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek indeks berita di situs web Kompas TV dan tidak menemukan berita semacam itu.
Sementara, foto yang dipakai pada tangkapan layar pernah dipakai di artikel Viva.co, 28 Februari 2023.
Artikel itu membahas soal satuan tugas yang dibentuk untuk menangani pelanggaran lalu lintas, termasuk yang dilakukan oleh wisatawan mancanegara.
Kepada Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Bali Kombes Jansen Avitus Panjaitan memastikan, informasi soal turis Meksiko menembak polisi adalah hoaks.
Tangkapan layar yang beredar merupakan suntingan dari logo Kompas TV, gambar polisi menilang wisatawan asing, dan teks yang ditambahkan pada judul.
"Kami sangat menyesalkan adanya oknum yang tidak bertanggung jawab membuat berita seperti itu dan meresahkan masyarakat dan menyudutkan Polri dalam pemberitaan tersebut," kata Jansen, dikutip dari Antara, Jumat (21/6/2024).
Tangkapan layar yang beredar sengaja memakai logo Kompas TV untuk menarik perhatian publik. Kepolisian Denpasar dan Polda Bali masih melacak pelaku pembuat hoaks tersebut.
Kesimpulan
Narasi mengenai turis asal Meksiko menembak polisi saat ditilang adalah hoaks. Polda Bali memastikan tidak ada insiden penembakan.
Sementara, tangkapan layar yang beredar merupakan hasil suntingan dengan mencatut logo Kompas TV.
Sementara, tangkapan layar yang beredar merupakan hasil suntingan dengan mencatut logo Kompas TV.
Rujukan
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=122111545460342136&set=a.122107786442342136
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=122117174990325547&set=a.122101124948325547
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=2360045294188019&set=gm.10169601165190112&idorvanity=252113145111
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=1018944263234208&set=a.104122981383012
- https://www.kompas.tv/terbaru?idx_date=13&idx_month=6&idx_year=2024&idx_program=ALL&page=13
- https://lens.google.com/search?ep=gsbubb&hl=en-ID&re=df&p=AbrfA8qqlDREqW8yI1ZA46OH7czjkj9c8VFvZw9iQ3Sc0rjEh2rcw7TQUmATXDy4kdMZhhaDJrGtxmhSG3v1vft2aH1iLgO7I5bp9dv4MvE6DmkcLwS5Ac4CfDvAO68OQWr2MsLakrjs9Zexl85mMsmTuOXwsbjYbfDgJ-aCKhNuFep7fMGU9LIQMxskmDaPk6lr1-mCvRYO9YCFdsA0F87bBHMZ0VmhFRuE9jMr7Fgufkqk62YQToj2S624Sg2KIM2QcRmwA8jJVBiC7IPXkxm_8NLlO_e8w3OhLxKsln6wiexzbuFoqNDYzl7-xgq8fBU%3D#lns=W251bGwsbnVsbCxudWxsLG51bGwsbnVsbCxudWxsLDEsIkVrY0tKR1l5T0dJNE1tWmhMV1E0WkRRdE5HRXhaaTA1TVRKaUxUSXpZV1UyT0dJd1kyTTBOQklmV1RGUWFWTkZSVEpyWTAxYWMwWldkMUYzZG5veE4waEhSSEkyVVVGNGF3PT0iLG51bGwsbnVsbCxudWxsLG51bGwsbnVsbCxudWxsLFtudWxsLG51bGwsW251bGwsWzAsMCwxMDAwMDAsMTAwMDAwXV1dXQ==
- https://www.viva.co.id/berita/nasional/1579328-turis-asing-kerap-berulah-dan-viral-di-bali-pemprov-bentuk-satgas
- https://m.antaranews.com/amp/berita/4153497/polda-bali-sebut-informasi-wna-mexico-tembak-polisi-hingga-tewas-hoaks
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2024-20663) Cek Fakta: Tidak Benar Prabowo Subianto Berikan Bantuan pada Orang yang Kesulitan dengan Daftar Lewat WhatsApp
Sumber:Tanggal publish: 22/06/2024
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan Prabowo Subianto membagikan bantuan uang cash dengan daftar melalui Whatsapp. Postingan itu beredar sejak beberapa waktu lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 26 April 2024.
Di dalam unggahannya terdapat foto Prabowo Subianto dengan narasi sebagai berikut:
"Yang lagi kesulitan sini bapak bantu harus jujur buat apa, no tipu-tipu. Whatsapp 08821854798xx. Asalkan jujur butuh bantuan untuk apa pasti bapak kirim chassh.."
Hingga saat ini postingan tersebut telah dilihat 1,4 juta kali mendapat 10, ribu likes dan 9,4 ribu komentar.
Lalu benarkah postingan Prabowo Subianto membagikan bantuan uang cash dengan daftar melalui Whatsapp?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan melihat seluruh akun Prabowo Subianto di media sosial. Namun tidak ditemukan informasi valid terkait dengan postingan.
Akun asli Prabowo di media sosial bernama Prabowo Subianto yang sudah bercentang biru atau terverifikasi.
Postingan yang beredar viral di Facebook mengarahkan masyarakat pada link tertentu. Ini merupakan modus pencurian data ataupun terhubung dengan pinjaman online ilegal.
Selain itu sangat berbahaya jika memberikan data pribadi seperti buku tabungan untuk diunggah di media sosial. Pasalnya data pribadi ini rawan digunakan untuk penipuan.
Beberapa kali Cek Fakta Liputan6.com menemui postingan serupa dengan mencatut nama tokoh atau pejabat tertentu. Kewaspadaan harus ditingkatkan agar tidak terjebak dengan penipuan.
Kesimpulan
Postingan Prabowo Subianto membagikan bantuan uang cash dengan daftar melalui Whatsapp adalah hoaks.
(GFD-2024-20662) Berita unggulan, perayaan HUT Jakarta hingga layanan kesehatan bagi pecandu judi online
Sumber:Tanggal publish: 22/06/2024
Berita
Jakarta (ANTARA/JACX) - Sejumlah berita unggulan akhir pekan yang menarik untuk disimak, ada daftar perayaan HUT Jakarta ke-497 hingga rumah sakit di Bogor buka pelayanan bagi pecandu judi online. Berikut ini rangkuman beritanya.
1. Beberapa rekomendasi acara perayaan HUT Jakarta di akhir pekan ini
Kali ini, akhir pekan warga Jakarta bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-497 kota metropolitan itu.
Bagi Anda yang masih bingung untuk menghabiskan akhir pekan kali ini, berikut rekomendasi wisata dan acara yang bisa dikunjungi pada Sabtu ini. Lihat selengkapnya di sini.
2. RS Marzoeki Mahdi Bogor buka pelayanan bagi pecandu judi online
Rumah Sakit Marzoeki Mahdi (RSMM) Bogor, Jawa Barat, membuka pelayanan bagi pecandu judi daring atau judi online sebagai penanganan adiksi perilaku. Baca beritanya di sini.
3. Sirkuit Mandalika siap gelar MotoGP dan ARRC 2024
Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, bersiap menyambut dua event internasional MotoGP 2024 dan Asia Road Racing Championship (ARRC) 2024. Simak laporan berikut.
4. Indonesia ketatkan surveilans waspadai risiko infeksi flu burung tipe A
Indonesia meningkatkan kewaspadaan, dengan cara surveilans, terhadap risiko penularan flu burung (Avian Influenza) pada manusia, menyusul laporan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahwa terdapat kasus infeksi flu burung pada manusia dalam beberapa hari terakhir. Baca laporannya di sini.
5. Enam haji dan satu petugas PPIH Aceh meninggal dunia akibat lelah
Enam haji dan satu panitia penyelenggara ibadah haji (PPIH) asal Aceh meninggal dunia di Tanah Suci. Para jamaah yang meninggal umumnya disebabkan penyakit bawaan serta faktor kelelahan lantaran cuaca panas ekstrem di Arab Saudi. Baca selengkapnya di sini.
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2024
1. Beberapa rekomendasi acara perayaan HUT Jakarta di akhir pekan ini
Kali ini, akhir pekan warga Jakarta bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-497 kota metropolitan itu.
Bagi Anda yang masih bingung untuk menghabiskan akhir pekan kali ini, berikut rekomendasi wisata dan acara yang bisa dikunjungi pada Sabtu ini. Lihat selengkapnya di sini.
2. RS Marzoeki Mahdi Bogor buka pelayanan bagi pecandu judi online
Rumah Sakit Marzoeki Mahdi (RSMM) Bogor, Jawa Barat, membuka pelayanan bagi pecandu judi daring atau judi online sebagai penanganan adiksi perilaku. Baca beritanya di sini.
3. Sirkuit Mandalika siap gelar MotoGP dan ARRC 2024
Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, bersiap menyambut dua event internasional MotoGP 2024 dan Asia Road Racing Championship (ARRC) 2024. Simak laporan berikut.
4. Indonesia ketatkan surveilans waspadai risiko infeksi flu burung tipe A
Indonesia meningkatkan kewaspadaan, dengan cara surveilans, terhadap risiko penularan flu burung (Avian Influenza) pada manusia, menyusul laporan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahwa terdapat kasus infeksi flu burung pada manusia dalam beberapa hari terakhir. Baca laporannya di sini.
5. Enam haji dan satu petugas PPIH Aceh meninggal dunia akibat lelah
Enam haji dan satu panitia penyelenggara ibadah haji (PPIH) asal Aceh meninggal dunia di Tanah Suci. Para jamaah yang meninggal umumnya disebabkan penyakit bawaan serta faktor kelelahan lantaran cuaca panas ekstrem di Arab Saudi. Baca selengkapnya di sini.
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2024
Hasil Cek Fakta
Halaman: 839/5380