• (GFD-2025-26132) [SALAH] Video Nasabah BRI Cianjur Antri Pindah Tabungan Akibat Uang Raib pada 2025

    Sumber: Tiktok.com
    Tanggal publish: 14/03/2025

    Berita

    Beredar video [arsip] dari akun Tiktok “Sibungsu917” pada Senin (03/02/2025) yang mengklaim sejumlah nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) mendatangi kantor Bank BRI cabang Cianjur pada 2025.

    Berikut narasi lengkapnya :

    “ NASABAH BANK BRI PINDAH TABUNGAN KARENA KEBANYAKAN NASABAH BRI YANG RAIB “

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri kebenaran klaim dengan memasukkan kata kunci “nasabah BRI Cianjur antri pindah tabungan akibat uang raib pada 2025” di YouTube, dan menemukan berita kredibel dari Youtube KompasTV Sukabumi namun diunggah pada April 2021.

    TurnBackHoax kemudian memasukkan kata kunci yang sama ke mesin pencarian Google. Hasil pencarian teratas mengarah ke pemberitaan kompas.com “Terungkap Penyebab Nasabah Bank di Cianjur Kehilangan Uang di Rekening”.

    Dilansir dari berita yang tayang Jumat (09/04/2021), pihak BRI Cianjur memastikan bahwa para nasabah menjadi korban kejahatan skimming.

    Kesimpulan

    Unggahan dengan narasi “nasabah BRI Cianjur antri pindah tabungan akibat uang raib pada 2025” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    Rujukan

  • (GFD-2025-26131) [HOAKS] Video Mahasiswa Ditangkap karena Hina Presiden

    Sumber:
    Tanggal publish: 13/03/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar video yang diklaim menampilkan beberapa mahasiswa ditangkap oleh aparat karena menghina presiden. 

    Namun setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.

    Video yang diklaim menampilkan beberapa mahasiswa ditangkap karena menghina presiden muncul di media sosial, salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini dan ini.

    Akun tersebut membagikan video beberapa orang memakai baju tahanan. Salah satu akun menulis keterangan:

    RASAIN LU LEBARANDI PENJARA

    Ini Bukan Zaman JokowiKUMPULAN PARA MAHASEWA SANG PENGHINA PRESIDEN KINI DI TAHAN

    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook video yang diklaim menampilkan sejumlah mahasiswa ditangkap karena menghina Prabowo

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran yang dilakukan Tim Cek Fakta Kompas.com, pada Maret 2025 tidak ditemukan informasi valid adanya penangkapan sejumlah mahasiswa karena menghina presiden. 

    Penelusuran lebih lanjut menemukan bahwa video itu identik dengan unggahan akun TikTok ini.

    Dalam unggahan terdapat keterangan bahwa lokasi video berada di Nusa Tenggara Barat (NTB). 

    Tim Cek Fakta Kompas.com juga menemukan foto yang mirip di Instagram @beacukaimataram.

    Dalam keterangannya dijelaskan, orang yang memakai baju tahanan bukan mahasiswa, melainkan pengedar dan kurir narkoba. Mereka ditangkap oleh Polda NTB pada awal 2025.

    Ditresnarkoba Polda NTB telah mengungkap 19 kasus narkoba dengan jumlah 28 tersangka pada periode Januari sampai Februari 2025.  

    Kesimpulan

    Video yang diklaim menampilkan sejumlah mahasiswa ditangkap karena menghina presiden tidak benar atau hoaks.

    Faktanya, orang yang memakai baju tahanan dalam video adalah pengedar dan kurir narkoba yang ditangkap Polda NTB pada awal 2025. 

    Sementara, pada Maret 2025 tidak ditemukan informasi valid soal penangkapan mahasiswa karena menghina presiden. 

    Rujukan

  • (GFD-2025-26130) [KLARIFIKASI] Kebakaran di Morowali pada 2023, Bukan Maret 2025

    Sumber:
    Tanggal publish: 13/03/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Peristiwa kebakaran diklaim terjadi di PT Gunbuster Nickel Industry (GNI), Morowali Utara, Sulawesi Tengah pada Senin, 3 Maret 2025.

    Narasi yang beredar menyebutkan, tempat para pekerja asal China di Morowali habis dibakar massa.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video itu disebarkan dengan narasi yang keliru.

    Video kebakaran di Morowali pada Maret 2025 disebarkan oleh akun Facebook ini dan ini.

    "Gerakan anti China sudah di mulai di Morowali," tulis salah satu akun pada Jumat (7/3/2025).

    Sementara, berikut narasi yang tertera dalam video:

    INVESTOR RRC PT GNITAMPAT PEKERJA CHINA DIMOROWALI HABIS DIBAKAR MASA

    MOROWALI BERGEJOLAK 3 MARET 2025

    Hasil Cek Fakta

    Klip yang beredar telah ada di internet sejak dua tahun lalu.

    Berdasarkan hasil pencarian reverse image, peristiwa kebakaran dalam video berkaitan dengan artikel di situs web Tribunnews, 16 Januari 2023.

    Artikel tersebut mewartakan soal kerusuhan di PT GNI Morowali yang berakibat kebakaran di sejumlah titik, termasuk menghanguskan pabrik dan kendaraan.

    Kerusuhan pada 14 Januari 2023, bermula ketika serikat pekerja melakukan aksi unjuk rasa terkait keselamatan kerja, karena sering terjadi kecelakaan kerja di perusahaan tersebut.

    Bentrok tak terhindarkan, hingga mengakibatkan dua orang tewas. Satu tenaga lokal, satu tenaga kerja asing asal China.

    Dikutip dari Kompas.com, pemerintah sudah melakukan penegakan hukum atas insiden bentrokan antarpekerja di PT GNI Morowali.

    Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menyatakan bahwa insiden tersebut akan diproses melalui jalur hukum.

    Pemerintah China juga telah menyatakan memakluminya dan akan mengikuti proses hukum yang berlaku.

    Pada awal Maret tidak ditemukan informasi mengenai kebakaran di PT GNI.

    Kabar terakhir, PT GNI diisukan tutup lantaran permasalahan perusahaan induk di China.

    Dilansir Kompas.com, kabar itu segera dibantah PT GNI. Operasional perusahaan industri smelter nikel tersebut tetap berjalan seperti biasa.

    Kesimpulan

    Video kebakaran di Morowali pada Januari 2023 disebarkan dengan konteks keliru.

    Klip yang beredar bersumber dari kerusuhan hingga terjadi bentrok antarpekerja yang terjadi pada 14 Januari 2023.

    Tidak ada kebakaran yang dilaporkan pada Maret 2025 di perusahaan industri smelter nikel tersebut. Operasional perusahaan tetap berjalan seperti biasa.

    Rujukan

  • (GFD-2025-26129) Cek Fakta: Tidak Benar dalam Video ini IKN Diterjang Banjir Besar dan Hampir Tenggelam

    Sumber:
    Tanggal publish: 13/03/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video yang diklaim Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) diterjang banjir besar dan hampir tenggelam beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 12 Maret 2025.
    Dalam video berdurasi 52 detik itu, memperlihatkan sejumlah bangunan dan gedung terendam banjir. Video itu kemudian dikaitkan dengan kondisi IKN yang diklaim sedang diterjang banjir besar dan hampir tenggelam.
    "IKN BANJIR BESAR HAMPIR TENGGELAM," demikian narasi dalam video tersebut.
    "IKN BANJIR BESAR," tulis salah satu akun Facebook.
    Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 279 kali dibagikan dan mendapat 341 komentar dari warganet.
    Benarkah dalam video tersebut IKN diterjang banjir besar dan hampir tenggelam? Berikut penelusurannya.
     
    Ikuti Kuis Cek Fakta Liputan6.com di Aplikasi Youniverse dan menangkan saldo e-money jutaan rupiah.
    Caranya mudah:
    * Gabung ke Room Cek Fakta di aplikasi Youniverse
    * Scroll tab ke samping, klik tab “Campaign”
    * Klik Campaign “Kuis Cek Fakta”
    * Klik “Check It Out” untuk mengikuti kuisnya
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video yang diklaim IKN diterjang banjir besar dan hampir tenggelam. Penelusuran dilakukan dengan mengunggah video tersebut ke situs pendeteksi artificial intelligence (AI), hivemoderation.com.
    Hasilnya, video tersebut memiliki probabilitas 99,9 persen dibuat menggunakan perangkat AI. Berikut gambar tangkapan layarnya.
    Hasil yang sama juga didapat saat menelusuri gambar tangkapan layar dari video tersebut menggunakan situs sightengine.com. Hasilnya, gambar tersebut memiliki probabilitas 99 persen dibuat menggunakan perangkat AI. Berikut gambar tangkapan layarnya.
    Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) buka suara mengenai video yang disebut-sebut IKN mengalami banjir besar dan hampir tenggelam.
    Staf Khusus Kepala OIKN Bidang Komunikasi Publik, Troy Pantouw mengatakan, video yang beredar dan menyebutkan terjadi banjir di Istana Negara di KIPP Kota Nusantara adalah tidak benar.
    "Jadi, sekali lagi tidak benar informasi seperti disebutkan dalam video yang beredar itu," ujar Troy dilansir dari Antara, Kamis (13/3/2025).
    Troy mengingatkan, masyarakat Indonesia tidak mudah terhasut kabar bohong mengenai IKN, telusuri terlebih dahulu kebenaran informasi yang beredar di media sosial menyangkut ibu kota masa depan Indonesia itu.
    "Masyarakat agar tidak mudah termakan isi video, berita palsu dan bohong yang disebar melalui grup percakapan tertentu memakai narasi membangkitkan emosi seseorang," ucap Troy.
     

    Kesimpulan


    Video yang diklaim IKN diterjang banjir besar dan hampir tenggelam ternyata tidak benar. Faktanya, video tersebut merupakan hasil rekayasa digital menggunakan perangkat AI.

    Rujukan