• (GFD-2025-26168) [HOAKS] Presiden Mahasiswa Ditangkap Polisi, Wapres BEM Unair Marah

    Sumber:
    Tanggal publish: 14/03/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Sebuah video diklaim menampilkan wakil presiden BEM Universitas Airlangga (Unair) marah karena presiden mahasiswa (presma) mereka ditangkap polisi.

    Dalam unggahan disebutkan, presma Unair ditangkap karena menghina presiden. Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.

    Video yang mengeklaim wakil presiden BEM Unair marah karena presma mereka ditangkap polisi muncul di media sosial, salah satunya dibagikan akun Instagram  ini.

    Akun tersebut membagikan kolase dua video. Video pertama menampilkan seorang pria sedang berbicara dengan nada tinggi di hadapan sejumlah orang.

    Sedangkan, video kedua menampilkan dua orang perempuan memakai baju tahanan.

    Keterangan di video:

    wakil presiden BEM Unair marah besar ketika presidennya di tangkap polisi Karena menghina presiden

    inilah kerjaan mahasewa

    Penelusuran Kompas.com

    Setelah ditelusuri, video pertama yang menampilkan seorang pria sedang berbicara dengan nada tinggi di hadapan sejumlah orang identik dengan unggahan akun TikTok ini.

    Ketika dicermati, di bagian dinding terdapat spanduk yang menerangkan video itu adalah rapat tahunan Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) STKIP Bangkalan, Jawa Timur.

    Sehingga dapat dipastikan, pria yang berbicara dengan nada tinggi bukan wakil presiden BEM Unair.

    Sementara, video kedua yang menampilkan perempuan memakai rompi tahanan identik unggahan di kanal YouTube Liputan 6 ini.

    Perempuan dalam video adalah pegawai Puskesmas Kemusu, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah yang ditangkap karena kasus korupsi pada Januari 2025.

    Sampai saat ini tidak ditemukan informasi valid presiden mahasiswa Unair ditangkap polisi karena menghina presiden. Informasi yang beredar tersebut dipastikan hoaks. 

    Hasil Cek Fakta

    Kesimpulan

    Video yang mengeklaim wakil presiden BEM Unair marah karena presma mereka ditangkap polisi tidak benar atau hoaks.

    Pria yang marah dalam video bukan wakil presiden BEM Unair, melainkan anggota PMII STKIP Bangkalan, Jawa Timur. 

    Sampai saat ini tidak ditemukan informasi valid presma Unair ditangkap polisi karena menghina presiden.

    Rujukan

  • (GFD-2025-26167) [HOAKS] PLN Bagikan Token Listrik Gratis Selama Ramadhan

    Sumber:
    Tanggal publish: 14/03/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar unggahan disertai tautan yang diklaim untuk mendapatkan token listrik gratis dari PLN.

    Narasi yang beredar menyebutkan, PLN membagikan token listrik gratis selama Ramadhan 1446 Hijriah.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan tersebut hoaks. Informasinya perlu diluruskan karena tautan itu diindikasi sebagai modus penipuan.

    Tautan yang diklaim untuk mendapatkan token listrik gratis dari PLN dibagikan oleh akun Facebook ini dan ini.

    Berikut narasi yang dibagikan:

    PLN BAGI-BAGI TOKEN LISTRIK GRATIS RP.250.000

    AYO BURUAN DAFTAR DAN KLAIM HADIANYA,,SEBELUM ANDA KEHABISAN!!!HANYA BERLAKU DI BULAN SUCI RAMADAN

    CARA DAFTAR DAN KLAIM HADIANYA SILAKAN KLIK LINK

    Screenshot Hoaks, PLN bagikan token listrik gratis selama Ramadhan

    PLN Bagikan Token Listrik Gratis Selama Bulan Ramadan

    Hasil Cek Fakta

    Setelah diperiksa, tautan yang dibagikan oleh akun Facebook tersebut mengarah ke sebuah situs mencurigakan.

    Situs tersebut meminta pengunjung memasukkan nama lengkap, nomor pelanggan PLN, dan nomor akun Telegram aktif.

    Tautan tersebut kemungkinan adalah modus phishing atau pencurian data. Sebab, informasi pembagian token listrik gratis selama Ramadhan tidak ditemukan di media sosial resmi PLN.

    Sebelumnya, informasi pembagian token listrik gratis senilai Rp 250.000 juga sempat beredar di Facebook pada Februari 2025.

    Manager Komunikasi & TJSL PLN UID Jateng-DIY, Prayudha Fasya Perdana mengatakan, informasi tersebut dipastikan hoaks.

    "PLN tidak pernah membagikan token listrik gratis melalui link atau tautan yang beredar di luar kanal resmi perusahaan," kata Yudha seperti diberitakan Kompas.com, 28 Februari 2025.

    Konten itu diindikasi sebagai modus penipuan. Waspada, jangan mengikuti instruksi dalam tautan yang diberikan atau memberikan data pribadi Anda.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan yang diklaim untuk mendapatkan token listrik gratis dari PLN selama Ramadhan adalah hoaks.

    Tautan tersebut kemungkinan adalah modus phishing atau pencurian data. Selain itu, PLN telah membantah adanya pembagian token listrik gratis.

    Rujukan

  • (GFD-2025-26166) [HOAKS] Warga Bongkar Warung Makan yang Buka Siang Hari Saat Ramadhan

    Sumber:
    Tanggal publish: 14/03/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial tersiar unggahan video dengan narasi sekelompok warga melakukan perusakan sebuah bangunan.

    Video itu diklaim sebagai pembongkaran warung makan yang buka siang hari saat bulan Ramadhan.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut disebarkan dengan konteks keliru.

    Video warga bongkar warung makan yang buka siang hari saat bulan puasa disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Rabu (12/3/2025):

    Momen Saat Si Paling Puasa Lagi Sibuk Ngamukin Warung Makan Yang Buka Siang Hari Saat Bulan Ramadhan!

    akun Facebook Tangkapan layar konten dengan konteks keliru di sebuah akun Facebook, Rabu (12/3/2025), mengenai video warga bongkar warung makan yang buka siang hari saat bulan puasa.

    Hasil Cek Fakta

    Klip yang beredar bukanlah pembongkaran warung yang buka di siang hari saat Ramadhan.

    Video serupa ditemukan di akun TikTok @info_banten4 dan Instagram @halogadingserpong.

    Peristiwa dalam vudeo merupakan perusakan dan pembakaran kandang ayam di Desa Cibetus, Kecamatan Padarincang, Serang, Banten pada 24 November 2024.

    Sebagaimana pernah diberitakan Kompas.com, tersangka CS memprovokasi dan mengumpulkan massa untuk merusak dan membakar kandang ayam milik PT Sinar Ternak Sejahtera (STS).

    Polda Banten melakukan penyelidikan dan telah menangkap 11 orang tersangka.

    Peristiwa perusakan dan pembakaran itu diduga dipicu oleh keluhan warga terkait bau dan dampak kesehatan yang ditimbulkan oleh kandang ayam.

    Kesimpulan

    Video perusakan kandang ayam PT STS disebarkan dengan konteks keliru. Lokasi dalam video bukanlah warung yang buka saat bulan puasa.

    Perusakan kandang ayam di Desa Cibetus, Kecamatan Padarincang, Serang, Banten pada 24 November 2024 tersebut dipicu keluhan warga terkait bau dan dampak kesehatan.

    Rujukan

  • (GFD-2025-26165) Cek Fakta: Tidak Benar Artikel Berjudul "Wapres Gibran Pemerintah Tidak Sengaja Memakai Dana Haji Jadi Tidak Berdosa"

    Sumber:
    Tanggal publish: 17/03/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan artikel berita berjudul "Wapres Gibran Pemerintah tidak sengaja memakai dana haji jadi tidak berdosa". Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 17 Maret 2025.
    Dalam postingannya terdapat cuplikan layar artikel dari CNN Indonesia berjudul "Wapres Gibran Pemerintah tidak sengaja memakai dana haji jadi tidak berdosa".
    Akun itu menambahkan narasi
    "Bang Toyib ngak pulang ngak usah ngomong siapa ngeles aja. Gak sengaja katanye makan dana haji pantesan si yakul pergi gak pulang pulang jadi bang toyib"
    Lalu benarkah postingan artikel berita berjudul "Wapres Gibran Pemerintah tidak sengaja memakai dana haji jadi tidak berdosa"?

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan artikel yang identik dengan postingan. Artikel itu diunggah laman CNNIndonesia.com pada 27 Februari 2025.
    Namun dalam artikel asli mempunyai judul "Gibran Beri Pantun 'Mata Merah': Perintah Presiden Dipatuhi Dong"
    Berikut isi artikelnya:
    "Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka melempar pantun di depan ratusan kepala daerah peserta retret atau pembekalan kepala daerah di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah pada Rabu (26/2) kemarin.Melalui pantun ini, pada intinya Gibran meminta para kepala daerah untuk mematuhi perintah Presiden Prabowo Subianto
    "Anak merajuk matanya merah, bertemu pak raden diberi kedondong. Kalau sudah jadi kepala daerah, perintah bapak Presiden dipatuhi dong," kata Gibran yang disambut kata 'cakep' oleh para kepala daerah peserta retret.
    Video pantun itu diunggah Gibran di akun Instagramnya @gibran_rakabuming.
    Dalam pembekalannya, Gibran mengajak seluruh kepala daerah untuk bersama-sama menyukseskan berbagai program prioritas pemerintah dalam satu visi dan komando Presiden Prabowo Subianto.
    "Walaupun agama, suku, partai kita berbeda-beda, tapi kita lahir dalam keluarga besar Nusantara. Untuk mengelola negara sebesar Indonesia, kita butuh kolaborasi kuat, kita butuh sinergi erat di bawah satu komando Bapak Presiden Prabowo," kata Gibran dalam keterangan resmi yang diterbitkan Setwapres.
    Gibran mencontohkan sejumlah dukungan yang diperlukan untuk menunjang pelaksanaan berbagai program prioritas nasional tersebut. Ia meminta agar para gubernur, bupati, dan wali kota memperhatikan ketersediaan bahan pangan dan infrastruktur pengadaan program makan bergizi gratis (MBG)
    "Ketersediaan bahan pangan, ini di beberapa tempat masih sulit dan mahal. Untuk itu, sekali lagi Bapak-Ibu Kepala Daerah, saya mohon infrastruktur supply chain dan distribusi MBG-nya mohon dimonitor dan dibantu," instruksinya.
    Selain itu, Gibran mengingatkan para kepala daerah untuk mewaspadai potensi kenaikan harga, khususnya barang kebutuhan pokok, menjelang bulan suci Ramadan.
    Ia menekankan pentingnya langkah antisipatif untuk menjaga stabilitas harga dan memastikan ketersediaan barang di pasaran.
    Tak hanya itu, Wapres juga menyoroti pentingnya kesiapan dalam menghadapi arus mudik menjelang Hari Raya Idulfitri. Ia meminta para kepala daerah untuk berkoordinasi dengan berbagai pihak guna memastikan kelancaran, keamanan, serta kenyamanan masyarakat dalam menjalankan tradisi tahunan tersebut.
    "Jangan sampai ada kelangkaan bahan bakar, jangan sampai ada penumpukan di exit tol misalnya, hati-hati sekali," pesannya.
    Selanjutnya, Gibran mengajak para kepala daerah untuk senantiasa menjaga dan merawat toleransi di wilayah masing-masing.
    Ia mencontohkan Kota Singkawang sebagai salah satu teladan harmoni di mana peringatan hari-hari keagamaan dirayakan dalam semangat kebersamaan dan saling menghormati.
    Gibran menyatakan bahwa keberagaman harus menjadi sumber kekuatan, bukan perbedaan yang memecah belah, sehingga persatuan dan keharmonisan masyarakat terus terjaga.
    "Indeks kota toleran nomor satu, Kota Singkawang, Bekasi, Salatiga, Manado, Semarang, Magelang, Kediri, Sukabumi, Kupang, Surakarta," papar Gibran.
    "Ini kalau toleransinya tinggi, itu artinya FKUB-nya jalan, penting sekali FKUB," tambahnya. (rzr/wis)"

    Kesimpulan


    Postingan artikel berita berjudul "Wapres Gibran Pemerintah tidak sengaja memakai dana haji jadi tidak berdosa" adalah tidak benar. Faktanya judul dalam artikel itu merupakan hasil suntingan.

    Rujukan